Professional Documents
Culture Documents
PENYIMPANGAN SOSIAL PADA MASYARAKAT PANTAI DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN SEKITAR
Oleh :
Amalia Widya Putri ( 02 ) Dyah Ayu H. M ( 04 ) Hilmi Adip A ( 09 ) Regina Fatma L ( 16 )
LATAR BELAKANG
Penyimpangan sosial adalah perilaku yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar dan berdampak luas bagi kehidupan di masyarakat. Perilaku menyimpang relatif sama dari satu daerah ke daerah lain , namun setiap daerah memiliki bentuk penyimpangan khusus seperti di daerah pantai.
Penyimpangan yang kita temukan di daerah pantai antara lain : Berpacaran yang berlebihan; Pembuangan sampah sembarangan; Pelanggaran peraturan ketertiban; Pesta Miras; Tempat prostitusi dan lokalisasi.
FOTO I
VIDEO
PEMBAHASAN
Foto diatas I Diambil pada : -Jumat, 2 Maret 2012 dan -Selasa 27 Maret 2012 Tempat : -Pantai Pasir Kencana dan -Pantai Slamaran Indah
Penyimpangan yang terjadi diatas menurut Edwin M Lemert merupakan penyimpangan sekunder. Menurut teori perilaku menyimpang termasuk dalam Teori Belajar , Teori Labelling dan bisa juga Teori Secara absolut atau mutlak dianggap melakukan tindakan nonconform. Secara normatif , pelaku penyimpangan sudah melakukan pelanggaran norma agama dan ketertiban ( asusila). Sifat penyimpangan negatif.
Kontrol.
Berdasarkan sudut pandang sosiologis: Proses sosialisasi dalam keluarga yang kurang maksimal. Kurangnya pembelajaran dari orang tua. Berdasarkan sudut pandang Psikologis: Tidak punya rasa malu. Kurangnya kesadaran diri akan lingkungan sekitar. Berdasarkan sudut pandang Kriminologi: Longgarnya pengawasan orangtua. Lingkungan tempat dibesarkan. Teman sebaya yang semacam itu. Pergaulan yang terlalu bebas.
FAKTOR PENYEBAB
DAMPAK :
Menggangu kenyamanan dan ketertiban sekitar lokasi penyimpangan. Dapat merusak suasana sekitar lokasi penyimpangan. Dapat juga dicontoh oleh anak usia dibawah umur yang melihatnya. Dapat juga merusak masa depan si pelaku penyimpangan. Mendapatkan cap jelek dari masyarakat.
FOTO II
VIDEO
PEMBAHASAN
Foto II
Diambil pada : -Jumat, 2 Maret 2012 dan -Selasa 27 Maret 2012 Tempat : -Pantai Pasir Kencana dan -Pantai Slamaran Indah
1.
2.
3. 4. 5.
Penyimpangan yang terjadi diatas menurut Edwin M Lemert merupakan penyimpangan Merupakan perilaku menyimpang yang bersifat negatif. Menurut teori perilaku menyimpang termasuk dalam Teori Labelling , Teori Konflik dan bisa juga Teori
Kontrol.
Secara absolut atau mutlak dianggap melakukan tindakan nonconform.. Secara normatif , pelaku penyimpangan sudah melanggar ketertiban ( asusila).
FAKTOR PENYEBAB
Kurangnya penanaman nilai kebersihan dari orang tua sejak dini. Tidak diterapkannya norma kebersihan. Kurang mendukungnya kondisi pelaku dan lokasi penyimpangan ( Faktor anomie)
Sikap acuh tak acuh pelaku penyimpangan terhadap lingkungan sekitar. Tidak adanya kesadaran diri dan peduli lingkungan.
Lingkungan hidup yang tidak mendukung dan tidak sesuai dengan norma kebersihan. Budaya masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
DAMPAK :
Dapat menimbulkan gangguan kesehatan . Dan menyebabkan datangnya penyakitpenyakit baru. Semakin menumpuk semakin menimbulkan bau yang tidak sedap. Tempat tumbuhnya berbagai macam mikroorganisme yang berbahaya bagi tubuh. Merusak keindahan alam. Sebagai bentuk pebcemaran lingkungan,
FOTO III
Foto III
PEMBAHASAN
Diambil pada : -Jumat, 2 Maret 2012 dan Tempat : -Pantai Pasir Kencana.
Menurut Edwin M Lemert , merupakan contoh Penyimpangan Primer. Dapat didefinisikan sebagai perilaku penyimpang Secara Reaktif. Secara absolute atau mutlak merupakan termasuk tindakan nonconform. Merupakan tindakan subkultur menyimpang. Dan merupakan penyimpangan negatif. Menurut teori perilaku menyimpang, termasuk Teori Anomie dan Teroti Kontrol.
FAKTOR PENYEBAB
Kurangnya sosioalisasi antara petugas ketertiban pantai dengan pedagang. Kurangnya ketegasan dari pihak oetugas pantai terhadap pelanggar, Kurang mendukungnya situasi pelaku pennyimpangan dengan kondisi ( Faktor Anomie) Kurangnya kesadaran diri pihak pelanggaran dengan oeraturan yang telah ditetapkan. Tidak perdulinya pelaku menyimpang dengan tatatertib yang berlaku.
Mengganggu ketertiban umum. Timbulnya konflik dengan pedagang yang membayar pajak dengan pedagang ilegal. Berpotensi merusak fasilitas umum. Memghilangkan kerapian dan keindahan lokasi penyimpangan. Merugikan pihak lain , karena birokrasi yang tidak bersih.
DAMPAK :
FOTO IV
PEMBAHASAN
Foto IV
Diambil pada : -Jumat, 2 Maret 2012 dan Tempat : -Pantai Pasir Kencana. Menurut Edwin M Lemert , merupakan contoh Penyimpangan Primer. Dapat juga penyimpangan Sekunder. Secara absolute atau mutlak merupakan termasuk tindakan nonconform. Biasanya dilakukan secara berkelompok (subkultur menyimpang). Dan merupakan penyimpangan negatif. Menurut teori perilaku menyimpang, termasuk Teori Anomie, Teori Labelling dan Teroti Kontrol
Jenis sikap antisosial yang Antikonformitas. Dapat juga dikatakan Tindakan Kriminal
FAKTOR PENYEBAB
Berdasarkan sudut pandang Sosiologis Kurangnya proses sosialisasi yang tidak sempurna. Pemberian julukan (Labelling) pada perilaku menyimpang. Kurangnya oerhatian dari orangtua. Berdasarkan sudut pandang Psikologis Karena masalah yang terlalu banyak yang menyebabkan stress pada pelaku penyimpangan. Keegoissan pelaku menyimpang. Kurangnya kesadaran diri akan bahaya miras. Berdasarkan sudut pandang Kriminologis Kurangnya pengawasan dari orangtua sehingga anak Mencari pelarian ke luar. Salah pilih teman yang menjerumuskan.
DAMPAK :
Alkohol merupakan racun protoplasmik yang mempunyai pengaruh menekan sistem saraf sehingga pada orang yang mabuk, kemampuan sosial, sik, dan psikologisnya akan berkurang. Biasanya dijauhi dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Menimbulkan berbagai macam penyakit.
SIMPULAN
SARAN
Sebagai pelajar hendaknya kita memebekali diri dengan wawasan yang luas. Membentengi diri dengan ilmu keagamaan. Selektif dalam memilih teman dan pergaulan. Menuruti nasehat orang tua.
Pengendalian secara formal melalui lembaga pendidikan melalui ajaran agama Pengendalian secara nonformal melalui desas desus melalui celaan melalui ejekan
Sifat pengendalian sosial : Represif Proses pengendalian sosial : Persuasif Faktor yang memengaruhi efektivitas pengendalian sosial Pengaruh warga masyarakat Pengaruh otonom masyarakat Norma yang berlaku Sikap aparat penegak Pengendalian sosial
Pengendalian secara nonformal melalui desas desus melalui celaan Melalui lembaga pengendalian sosial di lingkungan masyarakat
Sifat pengendalian sosial : Represif Proses pengendalian sosial : Persuasif Faktor yang memengaruhi efektivitas pengendalian sosial Pengaruh warga masyarakat Pengaruh otonom masyarakat Norma yang berlaku Sikap aparat penegak Pengendalian sosial