You are on page 1of 3

Obat antiansietas mempunyai beberapa sinonim, antara lain psikoleptik, transquilizer minor, dan anksiolitik.

Dalam membicarakan obat antiansietas yang menjadi obat acuan adalah diazepam atau klordiazepoksid. Sediakan obat antiansietas (benzodiazepin) dan dosis anjuran

Sediakan obat antiansietas (nonbenzodiazepin) dan dosis anjuran

A. Efek Samping Efek samping obat antiansietas dapat berupa: o Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah) o Relaksasi otot (rasa lemas, cepat lelah, dan lain-lain) o Potensi menimbulkan ketergantungan lebih rendah dari narkotika oleh karena at therapeutic dose they have !ow reinforcing properties o Potensi menimbulkan ketergantungan obat disebabkan oleh efek obat yang masih dapat dipertahankan setelah dosis terakhir berlangsung sangat singkat. o Penghentian obat secara mendadak, akan menimbulkan gejala putus obat (rebound phenomenon); pasien menjadi iritabel, bingung, gelisah, insomnia, tremor, palpitasi, keringat dingin, konvulsi, dan lain-lain. B. Cara Penggunaan Beberapa spesifikasi: o Klobazam untuk pasien dewasa dan usia lanjut yang ingin tetap aktif o Lorazepam untuk pasien-pasien dengan kelainan fungsi hati atau ginjal o Alprazolam efektif untuk ansietas antisipatorik, mula kerja lebih cepat, dan mempunyai komponen efek antidepresan o Sulpirid-50, efektif untuk meredakan gejala somatik dari sindrom ansietas dan paling kecil risiko ketergantungan obat.

Mulai dengan dosis awal (dosis anjuran) kemudian naikkan dosis setiap 3-5 hari sampai mencapai dosis optimal. Dosis ini dipertahankan 2-3 minggu, kemudian diturunkan 1/8 x dosis awal setiap 2-4 minggu sehingga tercapai dosis pemeliharaan. Bila kambuh dinaikkan lagi dan bila tetap efektif pertahankan 4-8 minggu. Terakhir lakukan tapering off. Pemberian obat tidak lebih dari 1-3 bulan pada sindrom ansietas yang disebabkan faktor eksternal. C. Kontraindikasi Pasien dengan hipersensitif terhadap benzodiazepin, glaukoma, miastenia gravis, insufisiensi paru kronik, penyakit ginjal, atau hati kronik. Pada pasien usia lanjut dan anak, dapat terjadi reaksi yang berlawanan (paradoxal reaction) berupa kegelisahan, iritabilitas, disinhibisi, spastisitas otot meningkat, dan gangguan tidur. Ketergantungan relatif lebih sering terjadi pada individu dengan riwayat peminum alkohol, penyalahgunaan obat, atau unstable personalities. Untuk mengurangi risiko ketergantungan obat, maksimum lama pemberian 3 bulan (100 hari) dalam rentang dosis terapeutik.

ANTIANSIETAS DAN HIPTONIK-SEDATIF


Antiansietas dan hipnotik sedatif dibagi menjadi dua kategori : benzodiazepin dan nonbenzodiazepin, yang mencakup beberapa kelas obat. Benzodiazepin merupakan obat yang paling banyak diresepkan di seluruh dunia, dan dalam 20 tahun terakhir obat tersebut hampir seluruhnya menggantikan barbiturat dalam pengobatan ansietas dan gangguan tidur. Obat ini terkenal karena keefektifan dan margin keamanan yang luas. Benzodiazepin Mekanisme Kerja Benzodiazepin diduga memberikan efek antiansietasnya melalui potensiasi y7ang kuat pada neurotransmitter inhibisi asam aminobutirat (GABA). Manfaat Klinis Benzodiazepin merupakan obat pilihan yang sering digunakan dalam penatalaksanaan ansietas, insomnia, dan kondisi yang berhubungan dengan stres. Banyak ahli yakin bahwa terapi dengan benzodiazepin harus singkat selama periode stres spesifik. Namun dengan pengawasan, obat ini sering diberikan dalam jangka panjang. Indikasi utama dalam penggunaan benzodiazepin adalah

1. Gangguan ansietas umum 2. Ansietas yang berhubungan dengan depresi 3. Gangguan tidur 4. Ansietas yang berhubungan dengan gangguan fobia 5. Gangguan stress pascatrauma 6. Putus obat dan alkohol 7. Ansietas yang berhubungan dengan penyakit medis 8. Relaksasi muskuloskeletal 9. Gangguan kejang 10. Ansietas praoperasi Reaksi yang merugikan dan pertimbangan keperawatan Benzodiazepin mempunyai indeks terapeutik yang sangat tinggi, sehingga overdosis obat ini saja hampir tidak pernah menyebabkan fatalitas. Efek samping merupakan hal yang umum, berhubungan dengan dosis, dan hampir selalu tidak membahayakan.

You might also like