You are on page 1of 10

PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN STRATEGI BERDASARKAN OTTAWA CHARTER

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Disusun Oleh Kelompok 2 Kelas 1 A:

1. Desiyanti Mustari 2. Devia Restu H 3. Dewi Sartika 4. Eka Miftakhul J 5. Eli Sulistiowati 6. Elisabeth Yati N

NIM.1214315401007 NIM.1214315401008 NIM.1214315401009 NIM.1214315401010 NIM.1214315401011 NIM.1214315401012

STIKES MAHARANI MALANG


PRODI DIII KEBIDANAN 2012

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN STRATEGI BERDASARKAN OTTAWA CHARTER.

Kemudian sholawat beriring salam marilah sama-sama kita sanjungkan kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW dan segenap keluarga beserta para sahabat sekalian.

Kami harapkan makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi mahasiswa/mahasiswi lainnya yang membaca makalah ini, sehingga dapat menambah wawasan kita semua.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing kami dan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesainya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi

kesempurnaannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dimasa yang akan datang.

Malang, 03 November 2012

Penulis

ii

DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................... Kata Pengantar........................................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................................... Bab I Pendahuluan ..................................................................................................... 1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1.4 Manfaat ............................................................................................................... Bab II Pembahasan .................................................................................................... 2.1 Rumusan Strategi Berdasarkan Ottawa Charter .................................................. 2.2 Upaya Pemasaran Produk dan jasa ...................................................................... Bab III Penutup .......................................................................................................... 3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 3.2 Saran .................................................................................................................... Daftar Pustaka ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya, dengan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Dimensi perubahan perilaku yang kondusif mencakup perubahan perilaku, pembinaan perilaku dan pengembangan perilaku dari yang baik menjadi lebih baik. Jadi, promosi kesehatan mencakup 3 pengertian berupa peningkatan, menawarkan/ memasarkan dan pendidikan.

Promosi kesehatan sebagai uapaya pemberdayaan masyarakat dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat ; artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Proses pembelajaran masyarakat dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik, termasuk kebijakan dan peraturan perundangan. Agar promosi kesehatan kepada masyarakat berjalan sempurna maka dibutuhkan strategi promosi kesehatan. Strategi promosi kesehatan adalah cara atau langkah yang diperlukan untuk mencapai, memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan promosi kesehatan. Salah satu upaya promosi kesehatan adalah dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan strategi promosi kesehatan Ottawa Charter.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja rumusan strategi promosi kesehatan berdasarkan ottwa charter ? 2. Bagaimana upaya pemasaran produk dan jasa berdasarkan ottawa charter ?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi kesehatan berdasarkan ottawa charter


2

1.4 Manfat

1. Dapat mengetahui dan memahami rumusan-rumusan strategi promosi kesehatan berdasarkan ottawa charter 2. Dapat mengetahui dan memahami upaya pemasaran produk dan jasa berdasarkan ottawa charter

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Rumusan Strategi Promosi Kesehatan Berdasarkan Ottawa Charter

Ottawa Cahrter dicetuskan dalam Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa, Kanada pada tahun 1986 yang menghasilakan lima rumusan strategi promosi kesehatan, yaitu berdasarkan kemampuan individu, gerakan masyarakat, kebijakan berwawasan kesehatan, reorientasi pelayanan kesehatan, serta lingkungan yang mendukung.

Ketrampilan individu ( Personal Skill )

Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, ketrampilan individu mutlak diperlukan. Dengan harapan semakin banyak individu yang terampil akan pelihara diri dalam bidang kesehatan, maka akan memberikan cerminan bahwa dalam kelompok dan masyarakat tersebut semuanya dalam keadaan yang sehat. ketrampilan individu sangatlah diharapkan dalam mewujudkan keadaan masyarakat yang sehat. Sebagai dasar untuk terapil tentunya individu dan masyarakat perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan mengenai kesehatan, selain itu masyarakata juga perlu dilatih mengenai cara-cara dan pola-pola hidup sehat. Contoh : melalui penyuluhan secra individu atau kelompok seperti di Posyandu, PKK. Adanya pelatihan kader kesehatan, pelatihan dokter kecil, pelatihan guru UKS, dll.

Gerakan masyarakat ( Community action ).

Adanya gerakan ini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa kesehatan tidak hanya milik pemerintah, tetapi juga milik masyarakat. Untuk dapat menciptakan gerakan kearah hidup sehat, masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan. Selain itu masyarakat perlu diberdayakan agar mampu berperilaku hidup sehat. Kewajiban dalam upaya meningkatkan kesehatan sebagai usaha untuk mewujudkan derajat setinggitingginya, teranyata bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan. Masyarakat justru yang berkewajiban dan berperan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Hal ini sesuai yang tertuang dalam Pasal 9 , UU N0. 36 tahun 2009 Tentang kesehatan, yang berbunyi :
4

Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Contoh ; adanya gerakan 3 M dalam program pemberantasn DBD, gerakan jumat bersih, perlu diketahuai di negeri tetangga malaysia ada gerakan jalan seribu langkah (hal ini bisa kita contoh), bahkan untuk mengukurnya disana sudah dijual alat semacam speedometer.

Reorientasi pelayanan kesehatan ( Reorient health service ).

Adanya kesalahan persepsi mengenai pelayanan kesehatan, tanggung jawab pelayanan kesehatan kadang hanya untuk pemberi pelayanan (health provider ), tetapi pelayanan kesehatan juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemberi pelayanan kesehatan ( health provider ) dan pihak yang mendapatkan pelayanan. Bagi pihak pemberi pelayanan diharapkan tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga bisa membangkitkan peran serta aktif masyarakat untuk berperan dalam pembangunan kesehatan. Dan sebaliknya bagi masyarakat, dalam proses pelayanan dan pembangunan kesehatan harus menyadari bahwa perannya sangatlah penting, tidak hanya sebagai subyek, tetapi sebagai obyek. Sehingga peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangatlah diharapkan. Contoh : semakin banyaknya upaya-upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat (UKBM), seperti posyandu, UKGMD, Saka bhakti Husada, poskestren, dll.

Kebijakan berwawasan kesehatan ( Healthy public policy )

Dalam proses pembangunan adakalanya aspek kesehetan sering diabaikan, oleh karena itu adanya kebijakan yang berwawasan kesehatan, diharapkan bisa mengedepankan proses pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek kesehatan. Kegiatan ini ditujukan kepada para pengambil kebijakan ( policy makers) atau pembuat keputusan (decision makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta. Sebagai contoh ; adanya perencanaan pembangunan PLTN di daerah jepara, para penagmbil kebijakan dan pembuat keputusan harus benar-benar bisa memperhitungkan untung ruginya. harus diperhatikan kemungkinan dampak radiasi yang akan ditimbulkan, serta kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa berdampak pada kesehatan.

Lingkungan yang mendukung ( Supportive environment ).

Aspek lingkungan juga perlu diperhatikan. Lingkungan disini diartikan dalam pengertian luas. Baik lingkungan fisik (biotik, non biotik), dan lingkungan non fisik.
5

Diharapkan tercipta lingkungan yang kondusip yang dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat. Contoh : perlunya jalur hijau di daerah perkotaan, yang akhir-akhir ini sering diabaikan pemanfaatannya oleh oknum-oknum tertentu. Perlunya perlindungan diri pada kelompok terpapar pencemaran udara , seperti penggunaan masker pada penjaga loket jalan tol, petugas polantas, dsb.

2.2 Upaya Pemasaran Produk Dan Jasa

Dalam strategi promosi kesehatan berdasarkan

Ottawa Charter, ada berbagai

macam upaya pemasaran produk dan jasa yang telah dilakukan, melalui:

media elektronik : TV,radio,internet, telepon seluler, film layar lebar media massa : surat kabar, majalah, billboard, spanduk, umbul-umbul, poster, leaflet, brosur bahkan tulisan ilmiah/ tulisan populer tatap muka langsung atau door to door

Upaya pemasaran produk dan jasa tersebut dirasakan kurang efektif apabila tidak dilakukan upaya perubahan prilaku hidup sehari-hari masyarakat. Maka dilancarkan upaya pendidikan kesehatan yang dipadukan upaya pembangunan kesehatan dan

pengorganisasian kesehatan.

Perkembangan pendidikan kesehatan

1975-an : disebut Penyuluhan kesehatan 1995 - sekarang : disebut Promosi kesehatan Revisi Istilah Promosi Kesehatan di Bangkok bermakna : KIE( Komunikasi,Informasi dan Edukasi), pemasaran sosial, Mobilisasi sosial, Pemberdayaan masyarakat, dll.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya, dengan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.

2. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa-Canada (1986) menghasilkan piagam Ottawa Charter yang rumusan strateginya dikelompokkan menjadi 5 butir,yaitu: a) Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy) b) Lingkungan Yang Mendukung (Supportive environtment) c) Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Services) d) Keterampilan Individu (Personal Skill) e) Gerakan Masyarakat(Community Action)

3. Upaya pemasaran produk dan jasa yang telah dilakukan, melalui: - media elektronik : TV,radio,internet, telepon seluler, film layar lebar - media massa : surat kabar, majalah, billboard, spanduk, umbul-umbul, poster, leaflet, brosur bahkan tulisan ilmiah/ tulisan populer - tatap muka langsung door to door

3.2 Saran

Selayaknya pada setiap makalah pasti ada kekurangan semoga dengan semua kekurangan dan kelebihan makalah ini bisa menambah wawasan kita semua tentang promosi kesehatan berdasarkan Ottawa Charter.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI ottawa charter/Isi Ottawa Charter _ dentalsemarang.html promosi-kesehatan.html strategi-ottawa.html strategi-promosi-kesehatan.html

You might also like