Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
PERMENKES RI NO 220/Men.Kes/Per/IX/1976
Alkes adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam : a. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan, atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia b. Pemulihan, perbaikan, atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan manusia
c. Diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi
d. Usaha untuk mencegah kehamilan pada manusia yang tidak termasuk golongan obat.
1.1.5. Caatheter 1.1.6. Jarum suntik 1.1.7. Alat suntik 1.1.8. Paratus 1.1.9. Jarum bedah 1.1.10. Benang Bedah 1.1.11. Alat-alat untuk mengambil/memberikan cairan
1.2 Alat alat kedokteran umum : 1.2.1 Alat-alat Diagnostic 1.2.2 Alat-alat Untuk Pemeriksaan 1.2.3. Alat-alat umum lainnya 1.3. Alat-alat Bedah 1.3.1. Scalpel
1.3.2. Scissors
1.3.3. Forceps
1.5. Alat Bedah Tulang 1.5.1. Pengertian 1.5.2. Sekrup Tulang 1.5.3. Straight Plates 1.5.4. Angled Blade Plates 1.5.5. DHS-Plates
1.6. Alat-alat Perlengkapan RS 1.6.1. Di Ruang Pasien 1.6.2. Di Kamar Operasi 1.6.3. Di Kamar Bersalin 1.6.4. Di Ruang Rontgen 1.6.5. Di Kamar Bayi 1.6.6. Di Ruang ICU 1.6.7. Di Ruang Gawat Darurat
I. ALAT-ALAT PEMBALUT
Fungsinya untuk membalut menutupi sesuatu, biasanya luka. Yang digolongkan dalam pembalut:
a. Plester
b. Gaas c. Perban (Pembalut)
untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi mana yang belum (sebagai indikator).
ADHESIVE TAPE
Dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal yaitu Plester ZnO sejenis: LEUCOPLAST, TENSOPLAST, Band-aid, Handyplast
MEDICAL TAPE
Yang dimaksud dengan medical tape adalah plester obat,yaitu plester yang mengandung obat seperti: Salonpas, Tokuhon, Capsicum Plaster (koyok cap cabe).
SURGICAL TAPE
Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan , yang tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal- gatal serta alergi, seperti: MICROPORE, Durapore, Transpore, Blenderm.
b. GAAS
GAAS (dibaca has (= KASA) Bentuk kin seperti kawat ram, yaitu berlobanglobang kecil dengan ukuran beragam.
Gaas steril atau kasa hidrofil steril yang paling banyak digunakan adalah ukuran 18 X 22 cm. biasanya dijual dalam kemasan dus berisi 16 lembar Kegunaannya adalah untuk menutupi luka- luka untuk mencegah kontaminasi. Cara pakainya dengan menggunakan plester, dilekatkan pada tubuh.
GAAS yang mengandung bahan obat Dikenal dengan merek: SOFRA-TULLE (Hoechst) adalah gaas yang berisi antibiotika Soframycin . digunakan untuk lukaluka yang baru. - DARYANT- TULLE (Darya- Varia Jakarta)
Luka yang disebabkan panas, traumatik (terpukul, teriris, dll) , ulseratif, keadaan kulit terinfeksi elektif & sekunder.
- BACTIGRAS
Untuk mengurangi infeksi setelah Pembedahan, luka traumatik dan Kondisi kulit lainnya
2. DRESSING
Istilah nama Dressing sebenarnya berarti verband atau perban Golongan perban terbagi dalam 4:
i. Kasa Hidrofil
ii. Pembalut elastic (elastic Bandage) iii. Pembalut Leher iv. Pembalut Gips
i. KASA HIDROFIL
Pembalut Elastis berkualitas tinggi (BP). Untuk fiksasi/perawatan pada kasus kesleo (sprain), letih otot (strains) dan pelebaran pembuluh darah balik (varicose veins). Contoh : TENSOCREPE
Untuk menahan agar pergerakan leher dapat berkurang sehingga mempercepat proses penyembuhan
Pembalut untuk patah tulang yang berisi semen untuk mengurangi pergerakan tulang
4. WINDRING
5. BORST POMP
Memacu pengeluaran air susu ibu (ASI) Atau menguras sisa air susu ibu
7. REFLEX HAMMER
8. TENSIMETER
9. TERMOMETER TUBUH
UNTUK MEMBANTU PASIEN YANG MEMILIKI KONDISI SANGAT LEMAH DAN TIDAK DAPAT BERJALAN SECARA NORMAL
UNTUK MENYUPLAI OKSIGEN PADA PASIEN YANG MENGALAMI KEKURANGAN OKSIGEN BAIK UNTUK BERNAPAS MAUPUN METABOLISME OKSIGEN DALAM TUBUH
UNTUK MEMBANTU PASIEN YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM BERJALAN AKIBAT FRAKTURA PADA TULANG
Tepel Hoed digunakan untuk melindungi puting susu wanita menyusui yang terluka
1. URINAL
2. STIKPAN
4. URINE BAG
5. COLOSTOMY BAG
Colostomy Bag digunakan untuk menampung faeces pada pasien yang mempunyai gangguan pada fungsi anus (rektum)
Pus Basin digunakan untuk menampung kapas bekas, muntahan, dan nanah.
7. BOWL BASKOM
IV. CATHETER
Catheters adalah sebuah pipa kosong yang terbuat dari logam, gelas, karet, plasik yang cara penggunaannya adalah untuk dimasukkan ke dalam rongga tubuh melalui saluran (kanal). Terbagi atas 2 bagian: I.V Catheters Non I.V Catheters
1. FOLLEY CATHETER
Untuk pengambilan air kencing dalam system tertutup, bebas dari udara dan polusi disekitarnya. Biasanya dihubungkan dengan suatu urinovolumeter dan suatu urine bag untuk keperluan
2. NELATON CATETHER
Kateter yang dimasukkan dalam uretra yang berfungsi supaya mempermudah kencing.
Catheters yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena. Kegunaannya sebagai vena tambahan untuk pengbatan I.V. untuk jangka waktu yang lebih dari 48 jam.
ALAT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI JARUM INFUS
Untuk mengumpulkan getah lambung, untuk membilas dan mencuci isi perut, serta untuk pemberian obat-obatan.
5. FEEDING TUBE
Untuk memasukkan cairan makanan melalui tube ini melalui mulut atau hidung
6. SUCTION CATHETER
Untuk menyedot lendir dari trakea bayi yang baru lahir, untuk menyedot cairan amniotik.
7. TRACHEAL TUBE
Catheter yang dimasukkan ke dalam trakea untuk membantu proses pernafasan pasien. Serta memastikan tidak tertutupnya trachea sebagai jalur pernafasan,
8. OXYSET
Seperangkat alat untuk membantu menyalurkan oksigen yang cukup ke dalam tubuh.
9. DIALYSIS CATETHER
Dialisis adalah tindakan medis yang tugasnya dalam beberapa hal sama dengan yang dilakukan oleh ginjal kita yang sehat. Dialisis diperlukan apabila ginjal kita tidak dapat lagi bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
JARUM INFUS BERSAYAP UTK MENGURANGI KEMUNGKINAN TERLEPAS DARI VENA, AKIBAT PERGERAKAN PASIEN
V. ALAT SUNTIK
1. DISPOSABLE / SPUIT/ SYRINGE
Injeksi Spuit yang digunakan untuk menyuntikan obat ke dalam tubuh pasien.
ALAT SUNTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK PERAWATAN DAN PENYEMBUHAN PADA HEWAN TERNAK
3. VACCINE SYRINGE
ALAT SUNTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYUNTIKKAN VAKSIN ( BCG, POLIO, HEPATITIS, DLL)
4. INSULIN SYRINGE
Insulin Syringe Injeksi yang digunakan untuk memasukkan insulin ke dalam tubuh pasien penderita diabetes. Satuan volume penyuntikan dapat berupa ml atau UNIT Volume terbesar : 10 ml = 100 UNIT
5. TUBERCULIN SYRINGE
6. GLISERYNE SYRINGE
7. DENTAL SYRINGE
VI. PARATUS
JARUM YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJAHIT BAGIAN TUBUH YANG LUKA ROBEK, BAIK AKIBAT PEMBEDAHAN MAUPUN KECELAKAAN
ADALAH BAGIAN DARI INSTRUMEN BEDAH YANG BERFUNGSI SEBAGAI BENANG UNTUK MENJAHIT LUKA MENGANGA ATAU ROBEK
BENANG BEDAH YANG TELAH DIPASANG PADA JARUM BEDAH, DAN DIJEPIT DENGAN NEEDLE HOLDER
Benang bedah cardioflon Bahan dasar polyester dilapisi dengan PTPE [ TEFLON]
BENANG BEDAH ACIER Terbuat dari bahan stainless steel berlapis silicon
2. INFUSET
1. GLUKOSA TEST
ALAT PENGUKUR KADAR GULA DARAH Kadar Gula Darah (KGD) yang normal dalam tubuh bervariasi antara 70 sampai 120 mg/dl dan biasanya meningkat sesaat setelah kita makan.
2. CHOLESTEROL TEST
Optimal Mendekati optimal Batas normal tertinggi Tinggi Sangat tinggi Rendah Tinggi Yang diperlukan Batas normal tertinggi Tinggi Normal Batas normal tertinggi Tinggi
3. URISEMIA TEST
Alat untuk mengukur Asam Urat Kadar asam urat normal maksimum 7 mg/dl Sampai 8 mg/dl
4. TEST KEHAMILAN
ALAT PENGUKUR DENYUT JANTUNG Dunia medis sejak dulu menegaskan detak jantung manusia normal berkisar antara 60 sampai 100 kali per menit.
6. STETHOSCOPE MONOAURAL
Digunakan untuk memeriksa bunyi yang timbul dari dalam perut ibu hamil dengan menggunakan satu telinga.
7. STETHOSCOPE BINAURAL
Digunakan untuk mendengarkan bunyi yang timbul dari bagian tubuh dengan menggunakan dua telinga.
SPECULUM
SEBUAH ALAT YANG TERBUAT DARI LOGAM HALUS DIGUNAKAN UNTUK MELIHAT BAGIAN DALAM RONGGA TUBUH
9. EAR SPECULUM
SEBAGAI ALAT PEMINDAI UNTUK MELIHAT BAGIAN-BAGIAN DALAM DARI RONGGA TUBUH
USG adalah singkatan dari ultrasonografi. Yaitu suatu alat yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang dipancarkan oleh suatu penjejak (yang disebut transduser) pada suatu organ yang diperiksa. Jadi, pemeriksaan USG tidak memakai sinar X atau rontgen
14. TONOMETER
FUNGSI ALAT YANG DIGUNAKAN MENDETEKSI/MENGUKUR TEKANAN DARAH PADA MATA, TERUTAMA PADA KASUS GLAUCOMA (TEKANAN DARAH PADA MATA).
Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul benang.
2. Gunting
Gunting Benang Ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan lurus, kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan luka Gunting Pembalut/Perban ( BANDAGE SCISSORS) Kegunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut
b. BANDAGE SCISSORS
Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.
Untuk menahan agar tidak terjadi Pendarahan lebih banyak pada luka
6. PINSET
Pinset Sirugis
Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi. Pinset Anatomis
Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak. Pinset Splinter
8. WOUND CURET
9. SONDE (PROBE)
UNTUK PENUNTUN PISAU OPERASI PADA SAAT MELAKUKAN EKSPLORASI ATAU MENGETAHUI KEDALAMAN LUKA
10. KORENTANG
Untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa, jas operasi, doek, dan laken steril.
SUTURING INSTRUMENT
2. TRACHEATOMY SET
Tracheostomy adalah tempat memotong dibuat di tenggorokan sehingga tabung dapat disisipkan untuk membantu pasien bernapas.
Biopsi hati dilakukan terutama untuk membuat diagnosis tegas dan untuk membantu memberikan informasi tentang tingkat keparahan penyakit hati
1. SEKRUP TULANG
UNTUK MEMPERKUAT PLATE YANG DIPASANG PADA TULANG YANG PATAH (CEDERA)
2. STRAIGHT PLATES
LEMPENG /PLATES YANG DIPASANG PADA POSISI TULANG YANG TIDAK LURUS
4. DHS PLATES
A. DI RUANG PASIEN
1. RANJANG PASIEN
2. GANTUNGAN INFUS
3. TABUNG OKSIGEN
B. DI KAMAR OPERASI
- JAS OPERASI
C. DI KAMAR BERSALIN
INKUBATOR
FUNGSI INKUBATOR Dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan dengan bobot yang rendah disebut dengan bayi prematur. Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan temperatur tubuh ibunya (36-37oC). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belumdapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luar lingkungan perut ibunya. Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator
D. RUANG ICU
Untuk merawat dan mengobati pasien yang terancam jiwa oleh kegagalan / disfungsisatu organ atau ganda akibat penyakit, bencana atau komplikasi yang masih ada harapan hidupnya (reversible).
E. RUANG UGD
b. AESCULAP Jerman: - AA : untuk keperluan postmortem (Autopsy Anatomy) - AB : microscopy - AC : alat untuk eksaminasi-diagnostik. - AD : alat untuk mengukur. - AJ : alat untuk vaksinasi.
c. JMS (Japan Medical Supply) Guide to disposable products . 1 . Infusion. 2. Blood collection & transfusion. 3. Syringes& needles. 4. I.V acessories. 5. l.V. Hyperalimentation. 6. Feeding systems. 7. Drainage systems. 8. Gloves. 9 Clinical examination. 10. Dialysis. 11. Miscellaneous.
Tujuan :
(1) Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai. (2) Mencegah peralatan cepat rusak. (3) Mencegah terjadinya infeksi silang.
Pemeliharaan Peralatan Dari Logam. Persiapan : 1. Peralatan yang akan dibersihkan. 2. Tempat pencucian dengan air yang mengilir atau baskom berisi air bersih. 3. Sabun cuci. 4. Sikat halus. 5. Bengkok (nierbekken). 6. Lap kering. 7. Larutan desinfektan. 8. Kain kasa. 9. Sterilisator dalam keadaan siap pakai.
Prosedur :
1. Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam larutan desinfektan Gigasept sekurang-kurangnya 30 menit.
Prosedur Pembuatan Konsentrasi Cairan Gigasept sebagai berikut : Untuk membuat 1 liter cairan Gigasept 3 % : a. Ambil larutan Gigasept sebanyak 30 ml. b. Siapkan air bersih sebanyak 970 ml. c. Campurkan larutan Gigasept 30 ml dengan air 970 ml sehingga dihasilkan 1 liter Cairan Gigasept 3 %.
2. Peralatan disabuni satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara pemanasan kering. 3. Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat penyimpanan yang steril. 4. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.