You are on page 1of 9

CARA PEMBUATAN SAOS TOMAT 1.

Menyiapkan bahan-bahan, yaitu seperti tabel berikut ini : Penambahan bumbu-bumbu dapat disesuaikan dengan selera. NAMA BAHAN JUMLAH Tomat Apel 2 kg Garam 27 gram Gula Pasir 140 gram Cuka 25 ml Maizena 40 gram Lada Bubuk 5 gram Cengkeh Bubuk 0.5 gram Bawang Putih Bubuk 1.6 gram Kayumanis Bubuk 0.5 gram Na-benzoat 1 gram MSG 5 gram Kemasan Botol Beling 7 botol 2. Cuci buah tomat yang akan diolah. 3. Siapkan air hampir mendidih, masukkan buah tomat ke dalam air tersebut selama 3 menit atau sampai kulitnya terkelupas. 4. Angkat tomat dan tiriskan. 5. Setelah dingin, kupas kulit, buang biji serta intinya. 6. Daging buah tomat yang sudah bersih ditimbang kemudian diblender selama 15 menit. 7. Masak hancuran daging tomat selama 30 menit di atas api kecil sampai menjadi pure dengan total padatan 12 - 20 persen 0Brix. 8. Siapkan bahan tambahan makanan yang akan digunakan.

9. Buat ekstrak rempah-rempah dengan cara melarutkan lada, cengkeh, bawang putih, dan kayu manis dengan 100 ml (setengah gelas) air dan didihkan selama 5 menit. Saring ekstrak bumbu dan ambil sarinya. 10. Campurkan pure tomat dengan maizena dengan cara diblender selama 5 menit. 11. Masak campuran pure tersebut dengan api kecil. 12. Tambahkan gula, garam, dan ekstrak bumbu/rempah kemudian aduk rata. Lanjutkan pemanasan sampai terbentuk kekentalan yang diinginkan. 13. Tambahkan cuka dan Na-benzoat aduk rata selama 2 menit kemudian matikan api. 14. Angkat saos dan segera kemas dengan kemasan botol beling steril dan tertutup rapat. 15. Lakukan pasterurisasi dengan cara merebus botol yang telah diisi saos selama 20 menit pada suhu 70 - 80 derajat Celcius. Bila botolnya terbuat dari plastik tidak perlu dilakukan pasteurisasi.

ANALISIS EKONOMI NAMA BAHAN JUMLAH HARGATomat Apel 2 kg Rp. 6000 Garam 27 gram Rp. 120 Gula Pasir 140 gram Rp. 600 Cuka 25 ml Rp. 210 Maizena 40 gram Rp. 500 Lada bubuk 5 gram Rp. 500 Cengkeh bubuk 0.5 gram Rp. 200 Bawang Putih bubuk 1.6 gram Rp. 100 Kayumanis bubuk 0.5 gram Rp. 100 Na-benzoat 1 gram Rp. 100 Kemasan botol beling 7 botol Rp. 100 Transport - Rp. 2100 Listrik - Rp. 500 Gas - Rp. 500

Air - Rp. 500 Jumlah Biaya Variabel Rp. 12.130 BIAYA TETAP : Sewa Ruangan Rp. 10.000 G a j i Rp. 10.000 Perawatan alat Rp. 10.000 Jumlah Biaya Tetap Rp. 30.000 Dari 1 formula (2 kg tomat mentah) menghasilkan 1 kg saus tomat dan dikemas dalam kemasan 150 gr, maka akan diperoleh 6,7 botol.

Biaya produksi per botol : biaya variabel/ jumlah botol = 12.130/ 6,7 botol = Rp. 1811

Untuk menentukan jumlah produksi per hari dilakukan dengan analisa BEP (Break Event Point), yaitu suatu keadaan di mana tidak mendapat untung dan tidak mendapat rugi. Nilai BEP dihitung dengan cara berikut :

N X Harga jual = (N X biaya produksi per botol ) + biaya tetap N = jumlah botol saus tomat Harga jual per botol = 2500

N X 2500 = (N X 1811) + 30.000 2500 N - 1811 N = 30.000 689 N=30.000 N= 45,5 botol

Jadi, untuk mendapatkan untung, maka jumlah produksi per hari harus lebih dari 45,5 botol (berasal dari 13,6 kg tomat segar). TIPS 1. Pilihlah buah tomat yang matang penuh, berwarna merah tua, berdaging buah tebal, dan berukuran besar. 2. Sterilisasi botol beling dapat dilakukan dengan cara merebus botol dengan air mendidih selama 30 menit. 3. Untuk menurunkan biaya produksi, dapat menggunakan pepaya matang sebagai bahan tambahan atau sebagai pengganti sebagian kecil buah tomat. CMC = Carboxil Metil Celulose (sejenis karbohidrat/pati-patian. Bentuknya seperti tepung berwarna putih. Gunanya untuk mengentalkan adonan. Dapat diperoleh di toko bahan kimia.

Yuk Buat Saos Tomat Sendiri


Bahan : Tomat segar 500 gram cuci bersih Garam 1 sendok teh Merica bubuk 1/2 sendok teh Penyedap rasa 1 sendok teh Gula pasir 1 sendok makan Kaldu ayam 50 ml Cara membuat : 1 . Kerat-kerat tomat agar mudah saat tomat dimasak ke dalam air yang telah masak selama 3 menitan angkat dan tiriskan. 2. Setelah dingin kupas kulit tomat dan keluarkan bijinya sampai bersih. Anda juga dapat memilih untuk menghilangkan air dengan cara memerasnya untuk mendapatkan saus tomat yang lebih kental. 3. Blender tomat sampai halus.

4. Masak tomat hasil blenderan tadi ke dalam wajan tanpa minyak sambil di aduk aduk hingga agak mengental, diaduk sampai mendidih dan airnya hilang. Tambahkan sedikit garam, gula dan perasa sesuai selera. Gula dan garam juga merupakan pengawet alami bagi masakan Anda. 5. Dinginkan dan saos tomat siap untuk disajikan. No url attribute defined!

Resep ini hanyalah resep dasar saus tomat. Anda dapat mengkreasikan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.

Variasi :

- jika menginginkan saos cabe dapat ditambahkan cabe. Dapat pula dibuat komposisinya lebih banyak cabe dibanding tomatnya

- sambal kecap pedas dapat dibuat dari bahan kecap dan 100% cabe

- sambal pedas dibuat dari 100% cabe atau 10% tomat dan 90% cabe

- untuk membuat saos spageti, tambahkan oregano saat proses memasak terakhir

Selamat mencoba

Saos tomat dibuat dari campuran bubur buah tomat dan bumbubumbu. Pasta ini berwarna merah muda sesuai dengan warna tomat yang digunakan.
BAHAN

Buah tomat. Buah tomat yang digunakan adalah yang telah matang sempurna dan berwarna merah rata. Jumlah 10 kg. Bumbu. Bumbu-bumbu terdiri dari bawang putih giling (300 gram), bawang merah giling (300 gram), merica bubuk (100 gram), kayu manis bubuk (30 gram), gula pasir putih bersih yang telah dihaluskan (2 kg), cabe giling (100 gram), dan garam halus (500 gram). Pengawet. Pengawet adalah senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba perusak saus. Pengawet yang digunakan adalah senyawa benzoat dalam bentuk asam benzoat (C6H5COOH) atau garamnya (sodium benzoat dan kalsium benzoat). Asam benzoat larut dalam air (21,0 gram per liter). Dalam bentuk garam sodium benzoat kelarutannya adalah 660 gram per liter dan dalam bentuk kalsium benzoat adalah 40 gram per lietr. Dipasaran, biasanya senyawa benzoat tersedia dalam bentuk sodium benzoat dan kalsium benzoat. Yang paling banyak adalah sodium benzoat. Senyawa benzoat dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir, bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi benzoat dapat memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Asam benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, pikel, saus sari buah dan sirup. Efektifitas (daya guna) asam benzoat berkurang jika makanan mengandung lemak. Efektifitas benzoat bertambah jika bahan banyak mengandung garam dapur (NaCl) dan gula pasir. Penambahan senyawa belerang (SO2) atau senyawa sulfit SO3 -2 ) dan gas karbon (CO2) dapat meningkatkan efektifitas senyawa benzoat dalam menghambat pertumbuhan mikroba. Senyawa benzoat dapat digunakan pada makanan danminuman pada konsentrasi 400 sampai 1000 mg per kg bahan. Untuk keperluan pengolahan saus ini, jumlah asam atau sodium benzoat yang digunakan adalah 8 gram. Pengasam. Pengasam digunakan untukmengasamkan atau untuk menurunkan pH saus menjadi 3,8~4,4. Pada pH rendah pertumbuhan kebanyakan bakteri akan tertekan dan sel genaratif serta spora bakteri sangat sensitif terhadap panas. Dengan demikian proses sterilisasi bahan yang ber pH rendah dapat dilakukan dengan suhu mendidih (100C) dan tidak perlu dengan suhu tinggi (121C). Asam juga bersinergi dengan asam benzoat dalam menekan pertumbuhan mikroba. Jumlah asam yang diperlukan adalah asam nitrat sebanyak 20 gram.

PERALATAN

Pisau perajang dan landasan perajang. Alat ini digunakan untuk merajang buah tomat yang telah dikupas dan dibuang bijinya. Hasl perajangan adalah burupa potongan-potongan tomat berukuran 2-3 cm. Alat perajang mekanis juga dapat digunakan. Sebelum dirajang dengan alat tersebut, tomat harus dibelah memanjang dengan lebar 4-5 cm. Penggiling rajangan tomat. Alat ini digunakan untuk menggiling rajangan tomat menjadi bubur tomat. Blender dapat digunakan untuk menghaluskan rajangan tomat dalam jumlah kecil menjadi bubur. Mesin penggiling digunakan untuk menggiling tomat dalam jumlah besar menjadi bubur tomat. Wadah pemasak saos. Wadah ini adalah untuk memasak bubur tomat yang telah diberi bumbu. Wadah ini harus terbuat dari bahan tahan karat, bagian dalamnya licin danmudah dibersihkan. Kompor. Kompor bersumbu digunakan untuk memasak saus dalam jumlah kecil. Kompor bertekanan udara digunakan untuk memasak saus dalam jumlah besar. Tungku. Tungku hemat energi dapat dijadikan alternatif. Akan tetapi tungku ini lebih berjelaga sehingga lebih mengotori wadah. Disamping panas tungku lebih sulit diatur. Keuntungannya adalah hemat dalam pemakaian bahan bakar kayu sehingga biaya pengoperasiannya lebih murah. Penutup botol. Penutupbotol digunakan untuk memasang tutup botol dari kaleng secara rapat. Alat ini mempunyai konstruksi yang sederhana dan biaya pembuatannya murah. Timbangan. Timbangan digunakan untuk menakar berat bahan yang digunakan. Kapasitas timbangan disesuaikan dengan jumalh bahan yang diolah. Segel plastik. Segel plastik adalah kantong plastik yang kedua ujungnnya terbuka dapat menempel secara rapat sekali pada mulut botol yang telah dipasang tutupnya. Plastik ini berfungsi sebagai segel.

CARA PEMBUATAN

Pembuatan Saus Tomat dicuci, bagian tangkai yang agak hitam dibuang kemudian direndam dalam air yang telah diberi kaporit 10 ppm selama 10 menit. Setelah itu, ditiriskan. Tomat digiling atau diblender sampai halus sehingga diperoleh bubur tomat.

Bubur tomat dicampur dengan bawang putih, bawang merah, merica, kayu manis, garam, cabe, asam sitrat dan asam benzoat. Kemudian diaduk sampai rata. Setelah itu dimasak dan dibiarkan mendidih selama 20 menit dengan api kecil sambil diaduk-aduk. Setelah itu ditambahkan gula pasir. Pendidihan dilajutkan sambil diaduk selama 10 menit. Kemudian pengadukan dan pemanasan diterukan dengan api sangat kecil sekedar mempertahankan bahan tetap panas. Pengemasan dilakukan pada saat saus dipanaskan ini. Pengemasan Botol kaca yang bersih direndam di dalam air yang mengandung kaporit 5- 10 ppm (5 sampai 10 gram kaporit per 1m3 air) selama 30 menit di dalam wadah tahan karat. Botol disusun di dalam air peredaman tersebut dalam kondisi terbalik. Setelah itu, wadah yang berisi rendaman botol direbus sampai mendidih. Setelah mendidih api dikecilkan sekedar untuk memoertahankan air perebus tetap panas. Kondisi ini dipertahankan selama pengemasan. Sementara itu tutup botol direbus di dalam air mendidih lain . Selama pengemasan, tutup botol harus tetap berada pada air mendidih. Sebuah botol dikeluarkan dari air mendidih dalam keadaan terbalik dengan menggunakan penjepit. Dengan bantuan corong, saus panas segera dituangkan dalam botol. Botol hanya diisi sampai 4 cm di bawah mulut botol. Setelah itu sebuah tutup botol yang sedang direbus segera diangkat, dipasangkan pada mulut botol dan ditutup denganbantuan alat penutup botol. Pekerjaan ini harus dilakukan secara cepat dan cermat. Proses di atas diulang sampai semua saus terkemas dalam botol. Sterilisasi Botol yang sudah berisi saus dan tertutup rapat direbus di dalam air mendidih selama 30 menit. Proses ini kana membunuh banyak mikroba pembusuk yang dapat merusak bahan. Setelah itu, botol dikeluarkan dari air mendidih dan disimpan dalam keadaan terbalik. Jika terjadi rembesan saus melalui tutup botol, tutup harus dibuka dan dilakukan kembali penutupan dengan tutup yang lain. Setelah itu botol ini harus disterilkan kembali. Penyegelan Setelah semua saus dikemas di dalam botol,segel plastik dipasang pada mulut botol. Mulut botol yang terpasang segel dicelupkan pada panas (90C) beberapa detik sehingga segel mengkerut dan menempel rapat pada mulut botol. Pemberian Label Proses terakhir adalah menempelkan label pada bagian luar botol.

KONTAK HUBUNGAN Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040

Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat

Read more: http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/06/cara-membuat-saostomat.html#ixzz2VFBPjZT3

You might also like