Professional Documents
Culture Documents
Dari segi pembentukannya isim dibagi menjadi dua : isim jamid ( )ﺟﺎﻣﺪdan isim mustaq
ّ ).
(ﻣﺴﺘﻖ
اﻻﺳﻢ اﻟﺠﺎﻣﺪ
Isim jamid adalah isim yang tidak terambil dari kata yang lain.
Isim jamid ada dua : isim dzat ( )ذاتatau isim jenis ( )ﺟﻨﺲdan isim makna ( )ﻣﻌﻨﻰatau mashdar
()ﻣﺼﺪر.
Sedangkan fi’il menujukkan pekerjaan dan keterangan waktu. Kata ﻗﺎم menunjukkan
pekerjaan “berdiri” pada waktu yang telah lalu (telah berdiri), sedangkan kata ﻳﻘﻮمmenandakan
pekerjaan “berdiri” pada waktu sekarang atau akan datang (sedang berdiri/akan berdiri),
sedangkan kata ﻗﻢmenandakan pekerjaan “berdiri” pada waktu yang akan datang (berdirilah).
adapun kata “ “ اﻟﻘﻴﺎمadalah “pekerjaan” yang merupakan salah satu tanda fi’il yaitu
mashdar. Dan mashdar adalah asal fi’il dan asal seluruh isim-isim mustaq.
Fi’il ada yang terdiri dari tiga huruf, atau empat huruf, atau lima huruf, dan ada yang
enam huruf. Dan semua fi’il-fi’il tersebut mempunyai bentuk mashdar yang berbeda-beda.
Mashdar fi’il yang terdiri dari tiga huruf tidak hanya memiliki satu kaidah saja tapi
memiliki bermacam-macam bentuk yang berbeda yang tidak mempunyai aturan yang
baku dan hanya bisa diketahui dengan mendengar langsung dari orang arab (sima’i) dan
A. Macam-macam bentuk wazan yang sering digunakan pada mashdar fi’il yang terdiri
Contoh : ﺔﺼﻨﹶﺎﻋ
- ﺔﺍﻋﺓ – ﹺﺯﺭﺎﺭﺘﺠ
Contoh : ﺎﻥﻏﹶﻠﻴ
ﹶ - ﺍﻥﻭﺭ ﺩ – ﻓﹶﺎﻥﻁﻭ
ﹶ
contoh : ﺎلﺴﻌ
- ﺯﻜﹶﺎﻡ – ﺒﻜﹶﺎﺀ – ﺎﺡﹸﻨﺒ
contoh : ﺎﺫﻋﻴ
- ﻋﺘﹶﺎﺏ
– ﻨﻔﹶﺎﺭ – ﺎﺀِﺇﺒ
B. Ketika mashdar tidak mengikuti wazan-wazan diatas maka mengikuti wazan sebagai
berikut :
adalah mengucapkan kata ﺭﻗﹶﻡ dengan memfathah huruf qoofnya, yang benar
lafadz ﻗﹶﺒل maka mashdarnya ﻭلﹶﻗﺒ dengan memfathah qoofnya mengikuti wazan
ﻭل) ﹶﻓﻌ
- ﻭﻟﹶﺔ ﹸﻓﻌcontoh:ﺔﻭﻤﹸﻨﻌ :ﻡ ﻨﻌ-ﺔﻋﺫﹸﻭﺒ
: ﻋﺫﹸﺏ-ﺔﻭﺒﺼﻌ
:ﺏ ﺼﻌ-ﻭﻟﹶﺔﺴﻬ
:لﺴﻬ
Mashdar fi’il yang terdiri dari empat huruf ada rumasnya, wazan-wazannya berbeda
contoh : ﺒ ﹶﻘﺎﺀ ﺍ :ﺒﻘﹶﻰ ﹶﺍ,ﺍﻡﺍ ﹾﻜﺭ :ﻡ ﹶﺍ ﹾﻜﺭ,ﺍ ﹾﻨﻜﹶﺎﺭ :ﹶﺍﻨﹾـ ﹶﻜﺭ
contoh : ﺍﺩﻴﺭ ﺇ: ﺩ ﺭ ﻭ ﺃ,ﺎﺡﻴﻀ ﺍ : ﺢﻭﻀ ﹶﺍ,ﻴﻘﹶﺎﻑ ﺍ : ﻑ
ﻭ ﹶﻗ ﹶ ﹶﺍ
Contoh : ﺔ
ﺎﹶﻟ ﹶﺇﻤ : ﺎل ﺃﻤ,ﺔ ﺇﻗﹶﺎﻤ: ﻡ ﺃﻗﹶﺎ, ﺇﻁﹶﺎﻟﹶﺔ: ﺃﻁﹶﺎل
berwazan ﻌﻠﹶﺔ
ﹶﺘ ﹾﻔ
Contoh : ﺔﻭﻴ
ﹶﺘ ﹾﻘ ﹺ :ﻯ ﹶﻗﻭ,ﺔﻁﻴ
ﹶﺘ ﹾﻐ:ﻏﻁﱠﻰ
ﹶ,ﺔﻜﻴ ﺯ ﹶﺘ:ﺯﻜﱠﻰ
Jika fi’ilnya diakhiri huruf hamzah maka mashdarnya berwazan لﻌﻴ ﹶﺘ ﹾﻔatau ﻌﻠﹶﺔ ﹶﺘ ﹾﻔ
Contoh : ﻁﺌَﺔ
ﺨ
ﹶﺘ ﹾ ﺀ ﺍﻭﻁﻰ
ﺨ
ﹶﺘ ﹾ:ﺨﻁﱠﺄ
ﹶ,ﺠ ﹺﺯﺌَﺔ
ﺀ ﺍﻭ ﹶﺘﺠ ﹺﺯﻱ
ﹶﺘ:ﺃﺠﺯ
Contoh :ﺔﺼﻤ
ﺨ
ﻤ ﹶ ﺍﻭ ﺎﻤﺎﺨﺼ
:ﻡ ﺼ
ﺨﹶﺎ-ﺔﺴﺒ
ﺎﻤﺤ ﺎﺒﺎ ﺍﻭﺤﺴ
:ﺏ
ﺴ
ﺎ ﺤ-ﻤﻘﹶﺎ ﹶﺘﻠﹶﺔ ﻗﺘﹶﺎﻻ ﺍﻭ :ل
َ ﻗﹶﺎ ﹶﺘ
Contoh : ﺔﺭﺠ
ﺤ
ﺩ ﻭ ﺍﺠﺎﺤﺭ
ﺩ :ﺝ
ﺭ ﺤ
ﺩ -ﺯﻟﹶﺔ ﺯ ﹾﻟ ﺍﻻ ﻭ ﹺﺯ ﹾﻟﺯ:ل
َ ﹾﻟﺯ ﺯ-ﺭﻓﹶﺔ ﺨ
ﺯ ﹾ ﺍﻑ ﻭﺨﺭ
ﹺﺯ ﹾ:ﻑ
ﹶﺨﺭ
ﹾﺯ
Mashdar fi’il yang terdiri dari lima dan enam huruf dapat dibentuk.
- jika fi’ilnya terdiri dari lima dan enam huruf yang diawali dengan hamzah washol
maka mashdarnya seperti fi’il madlinya dengan menkasroh huruf yang ketiga dan
- jika fi’ilnya diawali dengan ta’ tambahan maka mashdarnya seperti fi’il madlinya
contoh : ﺠﺎﺤﺭ
ﺩ ﹶﺘ:ﺝﺤﺭ
ﹶﺘﺩ -ﻌﻠﱡﻤﺎ ﹶﺘ:ﱠﻠﻡ ﹶﺘﻌ-ﻤﺎ ﹶﺘ ﹶﻘﺩ:ﻡ ﺩ ﹶﺘ ﹶﻘ
4. Mashdar Miimy
5. Mashdar shinaa’i
6. Mashdar
7. ‘Amalnya Mashdar
8. Mashdar
ISIM MUSYTAQ
Isim musytaq adalah lafadz yang diambil dari lafadz lain dan menunjukkan sesuatu yang
disifati dengan sifat. Jadi isim musytaq adalah pengambilan kata dari kata yang lain serta ada
kecocokan dari segi maknanya dan berubah dari segi lafadznya. Maka dari kata ﺐ
َ آـﺘ
4.isim tafdhil
5.isim zaman
6.isim makan
7.isim alat
1.ISIM FA’IL
Isim fa’il adalah isim musytaq untuk menunjukkan orang yang melakukan pekerjaan .
Misalnya kita berkata: ﻥﺎم اﻟﺮﺟﻞ (laki-laki itu telah tidur), ﻓﻬﻮ ﻥﺎﺋﻢ ( maka laki-laki tersebut
adalah orang yang tidur ) – ﻳﻀﺮب اﻟﻮﻟﺪ اﺧﺎﻩ ( anak itu sedang memukul saudaranya ), ﻓﻬﻮ
ﺽﺎرب ( maka anak tersebut adalah orang yang memukul ). Dan kata ﻥﺎﺋﻢ terbentuk dari kata
اﻟﻨﻮم dan menunjukkan orang yang melakukan pekerjaan, dan kata ﺽﺎرب terbentuk dari kata
dan jika ‘ain fi’ilnya berupa huruf alif maka diganti hamzah.
Contoh : آﺘﺐmenjadi آﺎﺕﺐ, ﻃﻌﻦmenjadi ﻃﺎﻋﻦ, ﻗﺮأmenjadi ﻗﺎرئ, رﻣﻰmenjadi رام, ﺹﺎم
menjadi ﺹﺎﺋﻢ, ﻗﺎ لmenjadi ﻗﺎﺋﻞ, ﺑﺎعmenjadi ‘ ( ﺑﺎﺋﻊain fi’ilnya berupa huruf alif).
- isim fa’il yang menggunakan wazan ﻓﺎﻋـﻞ adalah dari setiap fi’il yang terdiri dari
tiga huruf yang difathah ‘ainnya seperti contoh-contoh yang telah lalu, ( kecuali
sedikit sekali fi’il-fi’il yang difathah ‘ainnya seperti lafadz ﻃﺎب, ﺷﺎب, ﺷﺎخ, dan
yang lainnya yang bentuk isim fa’ilnya menggunakan wazan-wazan yang berbeda ).
Mengikuti wazan ﻓﺎﻋـﻞ juga yaitu setiap fi’il yang terdiri dari tiga huruf yang
- Atau jika fi’ilnya dikasroh ‘ainnya dan berupa fi’il lazim ( tidak membutuhkan
Maka isim fa’ilnya tidak mengikuti wazan ﻓﺎﻋـﻞ tapi mengikuti wazan-wazan lain
yang berbeda.
Isim fa’il yang tidak mengikuti wazan ﻓﺎﻋـﻞ seperti contoh diatas disebut shifah
Semua isim fa’il dari fi’il yang bukan terdiri dari tiga huruf dibentuk mengikuti wazan
fi’il mudlori’nya dengan mengganti huruf mudloro’ah dengan mim yang didlomah dan huruf
Isim fa’il dipakai dalam bentuk mufrod, mutsanna dan jamak serta dalam bentuk
mudzakar dan mu’annats. Dan dii’robi berdasarkan kedudukannya dalam suatu jumlah (kalimat
Contoh : ً ﺼ َﺪ ة
ِ ﺼ َﺪ ة ً ( ﻣﻦ اﻻﻓﻀﻞ ان ﺕﻜﻮﻥﻰ ُﻣ ْﻘ َﺘ
ِ ُﻣ ْﻘ َﺘ: kedudukannya sebagai khobarnya آﺎن
1. adakalanya isim fa’il tidak menunjukkan suatu kejadian atau peristiwa. Isim fa’il
Contoh :