You are on page 1of 11

16.

27 Mycoplasma
Mycoplasma Awalnya mycpolasma tidak masuk dalam kategori bakteri gram positif karena terdapat kekurangan pada hasil pengamatan yaitu dinding sel mycoplasma tidak bereaksi dalam pewarnaan gram. Secara filogenetis, mycoplasma termasuk dalam jenis bakteri gram positif karena bakteri tersebut mempunyai ikatan evalutioner yang dekat dengan clostridia. Micoplasma adalah organisme yang tidak memiliki dinding sel. Mycoplasma kemungkinan merupakan organisme terkecil yang mampu tumbuh dengan sendirinya dan mempunyai evolusioner yang menarik karena mempunyai struktur sel yang sangat sederhana dan genom yang kecil.

Gambar 16.91 fase kontras photomicrograph dari sel Sporosarcina ureae. Satu sel mempunyai lebar 2m. perhatikan kecerahan yang dipantulkan endospora. 1 paket sel biasana terdiri dari 8 sel.

Ciri- ciri mycoplasma Kelemahan dinding pada mycoplasma telah diamati dengan menggunakan mikroskop elektron yang telah diperkuat dengan analisis kimia. Hasil terakhir menunjukkan bahwa susunan utama dari dinding sel mycoplasma telah hilang yaitu asam muramic dan asam diaminopimelic. Pada Bab 3 kita telah mendiskusikan protoplast dan menunjukkan bagaimana struktur ini bisa terbentuk ketika dinding sel- enzim pencernaan bertindak pada sel yang secara osmosis melindungi medium dan ketika penyeimbang osmotik dihilangkan protoplast mengambil air, mengalami pembengkakan dan akan terjadi lisis (Gambara 3.32). Mycoplasma mempunyai

kemiripan terhadap protoplast khususnya pada dinding sel nya, tapi mycoplasma lebih tahan terhadap lisis osmotik dan juga bertahan terhadap kondisi yang dapat melisiskan protoplast. Kemampuan yang dimiliki mycoplasma untuk menolak terjadinya lisik osmotik paling sedikit ditentukan oleh sifat dari membran sitoplasma mycoplasma yang lebih stabil daripada membran yang dimiliki prokariot yang lainnya. Satu kelompok mycoplasma ,membrannya mengandung sterol yang tampaknya memiliki pengaruh terhadap stabilitas membran itu sendiri, padahal pada mycoplasma yang lainnya mungkin saja kandungan membran dapat digantikan dengan karetonoid atau senyawa lainnya. Mycoplasma memiliki sterol pada bagian membran yang tidak dihasilkan oleh tubuh mycoplasma itu sendiri tapi memerlukan mycoplasma itu sendiri untuk membentukanya kembali di medium kultur. Kandungan sterol ini menjadi bahan dasar untuk persyaratan memisahkan mycoplasma menjadi dua kelompok ( Tabel 16.43). Thermoplasma secara filogenetis tidak mempunyai hubungan terhadap semua mycoplasma yang lainnya karena ini adalah sebuah archaebakteria. Thermoplasma merupakan bakteri termophilic dan asidopilic yang tumbuh dalam suhu optimal 55C dan pH = 2 ; Ciri thermoplasma tergantung rincian yang spesifik dalam bab ini. Mycoplasma pastinya mengandung senyawa yang disebut lipoglikans (lihat tabel 16.43). Lipoglikans merupakan suatu rantai panjang dari heteropolisakarida yang secara kovalen berikatan dengan lapisan lemak yang tertanam dalam membran sitoplasma. Lipoglikans menyerupai lipopolisakarida (LPSs) dari bakteri gram negatif ( Bab 3.6). Lipoglikans juga mempunyai fungsi untuk membantu menstabilkan membran dan juga bisa diidentifikasi dengan memfasilitasi mycoplasma ke reseptor permukaan sel dari sel hewan. Sama seperti LPSs, lipoglikans menstimulasi pembentukan antibodi ketika menginjeksikan ke dalam penelitian hewan. Pertumbuhan mycoplasma Sel mycoplasma kecil dan tinggi pleomorphic, akibatnya mycoplasma kaku. Kultur utama bisa menunjukkan bentuk bulat kecil, lebih luas, bentuknya lebih bengkak dan bentuk filamen dari variabel lebih panjang dan sering mempunyai cabang yang tinggi. Hal tersebut berasal dari produksi filamen bentuk seperti jamur yang disebut mycoplasma (myco artinya jamur). Bentuk pertumbuhan yang umum terlihat di kultur adalah tunas. Pembelahan terjadi dengan sel sisa baik secara langsung atau dihubungkan dengan hipa yang tipis (Gambar 16.93)

Tabel 16.43 karakteristik utama dari Mycoplasma


Genus Jumlah spesies yang diakui membutuhkan sterol Mycoplasma 87 Umumnya patogen, butuh sterol, fakultatif aerob. Anaeroplasma 4 Kadang-kadang tidak membutuhkan sterol, anaerob obligat, pendegradasi pati, 29 33 1500 + 23 41 580 1100 + Ciri Ciri DNA ( mol % GC ) Ukuran genom lypoglikans

produksi as.laktat dan asam formiat, + etanol dan CO2, dihambat oleh Thallium asetat, ditemukan dalam rumen sapi dan domba. Spiroplasma 11 Sel spiral, phytopatogenik ( penyebab penyakit tanaman ). Ureaplasma 5 Sel bulat, rantai pendek, optimal pada pH 6, Reaksi urease sangat kuat, berkaitan 27 30 750 _ 25 31 1500 _

dengan infeksi saluran urin pada manusia, dapat dihambat oleh Thallium asetat. Tidak membutuhkan sterol Acholeplasma Asteroleplasma 11 1 Fakultatif aerob. Anaerob obligat, dapat diisolasi dari rumen sapi dan domba. Thermoplasma 1 Termofil, bakteri asidofil yang ditemukan di batubara panas, tidak membutuhkan sterol, DNA mengandung histon 46 1500 + 27 36 40 1500 1500 + +

Element cocus kecil (dengan ukuran 0.2 0.3m) merupakan unit terkecil mycoplasma yang bisa secara mandiri tumbuh. Karena fleksibilitas dari dinding sel mycoplasma kurang baik. Sel Mycoplasma dapat melewati filter dengan ukuran pori lebih kecil dari pada diameter sel mycoplasma. Hal ini menyebabkan salah memperkirakan ukuran sel yang dapat tumbuh. Element diameter selular yang dapat tumbuh mendekati 0.1 m yang dapat dilihat pada kultur mycoplasma tapi elemen ini tidak bisa tumbuh. Meskipun demikian unit reproduksi terkecil 0.20.3 m mungkin menunjukkan sel-sel hidup bebas terkecil. Selain itu ukuran genom dari

mycoplasma juga lebih kecil daripada kebanyakan prokariot, antara 500 1000 kilobase pasangan DNA yang sebanding dengan chalmydia parasictis dan riketsia secara obligat ( Lihat Bab 16.22 dan 16.23) dan sekitar 1-50 sampai 1-40 dari escheria coli. Genom terakhir dari spesies mycoplasma, M.genitalium mengandung 580 kilobase pasangan dan rangkaiannya telah lengkap. Bentuk pertumbuhan mycoplasma berbeda jika ditumbuhkan di media cair dan media agar. Pada media agar, ada kecenderungan organisme tumbuh tertanam di dalam medium dan sifat dari benang pada medium gel agar tampaknya mempengaruhi proses pembelahan sel, mungkin hal ini mestimulasi pemisahan unit-unit dari massa yang sedang tumbuh. Koloni mycoplasma pada medium agar menunjukkan karakteristik seperti telur-goreng karena susunan inti yang padat terletak di tengah menembus ke dalam medium agar dan dikekelilingi spreading area yang berbentuk sirkular yang warnanya lebih cerah pada bagian inti. Pertumbuhan mycoplasma tidak bisa dihambat dengan penicillin, cycloserin atau antibiotik yang lainnya yang dapat menghambat pembentukan dinding sel. Penggunaan penisillin alami bertujuan untuk membuat mycoplasma lebih tahan sehingga dapat mempersiapakan mycoplasma dalam media yang selektif untuk pemisahan dari material yang alami. Media kultur digunakan untuk pertumbuhan mycoplasma, biasanya mengalami pertumbuhan yang cukup kompleks. Pertumbuhan mycoplasma yang kurang efektif bisa disebabkan tidak terdapatnya ekstrak ragipepton-jantung sapi yang segar untuk dimasukkan ke dalam media. Unsur tambahan yang utama dalam pertumbuhan mycoplasma yaitu asam lemak tak jenuh dan sterol. Beberapa mycoplasma dapat dibudidayakan dengan menggunakan media yang cukup sederhana meskipun penggunaan media dapat dikembangkan untuk beberapa strain. Kebanyakan mycoplasma menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi dan terkadang memerlukan vitamin, asam amino, purin dan pirimidin sebagai faktor pertumbuhan. Metabolisme energi pada mycoplasma tidak mempunyai ciri khas. Beberapa spesies bersifat oksidativ, memiliki sistem kitokrom dan menghasilkan ATP dengan menggunakan fosforilasi transport elektron. Jenis lainnya menyerupai bakteri asam laktat pada proses fermentasi, menghasilkan energi dengan substrat fosforilasi dan asam laktat ragi sebagai produk terakhir pada fermentasi gula. Anggota dari genus Anaeroplasma termasuk dalam anaerob obligat yang memfermentasi gula atau pati untuk menghasilkan berbagai macam produk asam.

Gambar 16.92Electron Micrograph dari bayangan metal preparat dari Mycoplasma mycoide. Perhatikan bagian hifa, rata-rata diameter sel pada rantai tersebut 0,5m.

Gambar 16.93 photomicrograph dari fase kontras mikroskopi dari kultur mycoplasma, menunjukkan sel yang tidak teratur.

Spiroplasma Genus spiroplasma mengandung sel-sel pleomopik, bulat atau menyerupai bulat telur yang sering berada dalam bentuk spiral atau berpilin (Gambar 16.95). Spiroplasma memiliki kekurangan pada dinding sel dan flagel nya, spiroplasma motil dengan bergerak secara berputar dengan undulasi lambat. Fibril pada intraselular dianggap berperan dalam pergerakan spiroplasma. Organisme ini telah di isolasi dari kutu, hemolimpa dan usus serangga, pembuluh tanaman, serangga yang mencari makan di atas air dan permukaan pada bunga dan bagian lain

dari tumbuhan. Spiroplasma citri telah dipisahkan dari daun pada tanaman citrus dimana spiroplasma citri dalam menyebakan penyakit yang disebut citrus stubron disease, jika menyerang tanaman corn maka disebut corn stunt disease. Banyak mycoplasma khusunya pada bagian body telah terdeteksi menyebabkan penyakit pada tumbuhan dengan menggunakan mikroskop elektron. Empat jenis spiroplasma yang telah dianggap menyebakan beberapa jenis penyakit yang terjadi pada hewan seperti honybee spiroplasmosis, suckling mouse catarac disease, dan lehargy disease pada kumbang melolontha.

Gambar 16.94 penampilan seperti telur mata sapi pada koloni mycoplasma pada media agar. Ukuran diameter koloni kira-kira 0,5mm.

Gambar 16.95 latar gelap micrograph dari sex ratio spiroplasma dari hapusan hemolimfa Drosophila pseudoobscura. Lalat betina dengan sex ratio spiroplasma hanya menanngung keturunan betina. Sel individu spiroplasma mempunyai diameter 0,15m.

Cek konsep Kelompok mycoplasma merupakan organisme yang mempunyai kekurangan pada struktur dinding selnya dan mengandung sedikit genom. Banyak jenis dari mycoplasma memerlukan sterol untuk memperkuat struktut membran dan organisme ini banyak bersifat patogen baik itu manusia maupun hewan. Dimana kedudukan mycoplasma secara filogenetis ? Bandingkan dan bedakan genus mycoplasma dengan genus acholeplasma mengenai pesyaratan yang diperlukan dalam pertumbuhan, ukuran genom dan metabolisme dengan menggunakan mikroskop elektron Bandingkan dan bedakan mycoplasma dengan thermoplasma mengenai metabolisme, posisi filogenetik, habitat dan patogenitas.

16.28 High GC Gram-positif Bakteria: Actinomycetes


Sebagai jenis yang sangat besar yang disebutkan dibawah ini, sebagaimana disebutkan oleh Bergeys manual ( Volume 4 ), yang dikhususkan untuk actinomycetes berserabut dan bagian utama dari volume 2 yang dikhususkan untuk kerabat berbentuk batang dari kelompok ini. Secara filogenetis, actinomycetes merupakan bagian dari bakteri gram positif., perbedaannya dari pembentukan endospora dan gram positif bulat dan batang asporogenus. Meskipun mempunyai penampakan morfologi yang besar, actinomycetes berasal dari unit filogenetis yang kuat dan mempunyai rasio persen molekul GC pada 60s dan 70s. terdapat kesulitan yang cukup dalam menggambarkan perbedaan kebiasaan yang jelas dari berbagai genus actynomicetes. Sebagian besar organisme menunjukkan beberapa fitur yang umum, seperti : gram positif, berbentuk batang atau filamen, aerob, dan pada umumnya tidak motil pada fase vegetatif ( kecuali tahapan motil yang diketahui ). Terdapat rangkaian sederhana dari dari organisme berbentuk batang sampai dengan organisme berbentuk batang yang kadang-kadang tumbuh dengan cara membentuk filament. Pembentukan filamen yang ketat. Tabel 16.44 menunjukkan gkelompok ini. Pada bagian berikut, kita akan mendiskusikan beberapa bagian yang menarik dan penting dari genus actinomycetes

16.29 Bakteri Coryneform


Bakteri Coryneform termasuk gram positif, bersifat aerob, non-motil, organisme yang berbentuk batang, dengan karakteristik berbentuk tidak teratur, berbentuk club, atau berbentuk sel V yang diatur selama kondisi pertumbuhan normal. Kelompok sel V muncul sebagai hasil retakan yang hanya terjadi setelah pembelahan sel ( disebut Snapping Division ) ( gambar 16.96 ). Snapping division telah terbukti terjadi didalam satu spesies karena dinding sel terdiri dari dua lapisan, hanya pada lapisan paling dalam yang berpartisipasi dalam pembentukan lapisan dinding, dan setelah lapisan dinding terbentuk, dua sel anak tetap melekat pada lapisan luar dari dinding sel. Daerah yang pecah pada lapisan luar dari satu sisi menghasilkan pembengkokan dari dua sel yang letaknya jauh dari sisi yang pecah,. (gambar 16.97 ) dan sehingga pembentukan dari sel V terjadi. Genus utama dari bakteri coryneform adalah corynobacterium dan arthrobacter. Genus corynebacterium terdiri dari kelompok bakteri yang sangat beragam. Termasuk bakteri patogen hewan dan tumbuhan dan juga saprofit. Genus Arthrobacter, terutama merupakan organisme tanah, sangat berbeda dari Corynobacterium berdasarkan siklus pembentukan pada arthrobakter yang melibatkan perubahan dari bentuk batang ke bentuk bulat dan kembali ke batang ( gambar 16.98 ). Tabel 16.44 Actinomycetes dan Genusnya ( semua Gram positif )
Kelompok Utama Ciri ciri bakteri Coryneform : Batang, kadang berbentuk Club, morfologi dapat berubah, tidak cepat asam atau berserabut, mengalami snapping division Corynobacterium : pewarnaan segmen ireguler, beberapa bergranula, bentuk bulat menonjol, patogen pada hewan dan tumbuhan, juga saprofit pada tanah Arthrobakter : bulat batang, organisme tanah Cellulomonas : penampakan coryneform, mencerna selulosa, fakultatif aerob Kurthia : batang dengan ujung bulat pada rantai panjang, Brevibacterium : morfogenesis bulat batang :, keju , kulit Bakteri asam propionat : Anaerobic tolerant, batang atau lembaran, bercabang Propionibacterium : non motil, anaerob tolerant, memproduksi asam propionat dan asam asetat: produk susu ( keju swiss); kulit, mungkin bisa patogen. Eubacterium : anaerob obligat, produksi asam organik, termasuk butirat, asetat, formiat dan laktat; intestine, infeksi jaringan lunak; tanah, mungkin patogen;, flora normal pada saluran pencernaan Obligat anaerob Bifidobacterium: koloni halus kecil, tidak ada filament, sel utama coryneform, ditemukan pada saluran pencernaan dari bayi yang diberi susu Acetobacterium ; homoacetogen:, endapan dan kotoran Butyrivibrio : Batang melengkung; rumen Thermoanaerobacter : batang, termofil, ditemukan di sumber panas Actinomycetes : berfilamen, kadang bercabang, banyak perbedaan

Group I. Actinomycetes : tidak menghasilkan asam dan alkhol, fakultatif aerob, tidak terbentuk myselium, filament dapat bercabang; batang, bulat atau coryneform sel. Actinomyces: anaerobic sampai fakultatif aerob, filamen kecil, filamen sementara dan terpotong kedalam coryneform sel mungkin patogen pada manusia dan hewan, ditemukan dirongga mulut Genus Lain: Arachnia, Bacterionema, Rothia, Agromyces Group II. Mycobacteria : asam dan alkohol , filament sementara Mycobacterium : Patogen; saprofit; aerob obligat ; kandungan lipid pada sel dan dinding sel tinggi; lapisan lilin; mycolic acid; nutrisi sederhana; perrtumbuhan lambat; tuberculosis, leprosy, granuloma, avian tuberculosis; juga organisme tanah; pengoksidasi hidrokarbon. Group III. Actinomyces pemfiksasi Nitrogen: bersimbiosis dengan tanaman; myselium diproduksi Frankia : Pembentukan nodul dari dua tipe pada akar tanamanbeberapa microaerofilic, pertumbuhan lambat; memfiksasi N2 Group IV : Actinoplanes : mycelium benar diproduksi ; spora dibentuk; tersimpan dalam sporangia Actinoplanes, Streptosporangia Group V. Dermatophilus grup; filement mycelium terbagi secara transversal, dan sedikit longitudinal, motile, coccus elements; aerial mycelium tidak ada; bertanggung jawab terhadap infeksi epidermal. Dermatophilus, Geodermatophilus Group VI. Nocardias: Filament mycelium umumnya berfragment untuk membentuk coccus atau pemanjangan bagian; aerial spora kadang diprodusi; beberapa acid-alcohol-fast. Nocardia : umumnya organisme tanah; aerob obligat; banyak memanfaatkan hidrokarbon. Rhodococcus : saprofit pada tanah; juga ada di usus insecta; memanfaatkan hidrokarbon Group VII. Streptomycetes : myselium tetap utuh, aerial mycelium berlimpah dan spora berantai panjang Streptomyces : hampir 500 spesies yang diakui, banyak memproduksi antiiotik. Genus lain ( berbeda morfologi ): streptoverticilium, Sporichthya, Microcellobosporia, kitasatoa, Chainia Group VIII. Micromonosporas group : mycelium tetap utuh; spora dibentuk dengan sendirinya, berpasangan atau rantai pendek ; beberapa thermofilic; saprofit ditemukan ditanah, puing-puing akar tanaman; satu spesies memproduksi endospora Micromonospora, Thermoactinomyces, Thermomonospora.

Namun, beberapa Corynebacteria adala pleomorfik dan membentuk bagian bulat selama pertumbuhan., dan juga perbedaan antara dua genus ini berdasarkan siklus hidup yang tidak absolut. Sel Corynobacterium sering memiliki tonjolan pada ujung, sehingga seperti bentuk club ( karena itu diberi nama : Koryne yaitu bahasa yunani dari club ), sedangkan arthrobakter tidak umum berbentuk club. Organisme dari genus Arthrobakter adalah genus yang umum dari semua bakteri tanah. Genus ini sungguh sangat resisten terhadap kondisi kering dan kelaparan / tanpa makanan, meskipun faktanya genus ini tidak membentuk spora ataupun semacamnya. Arthrobakter merupakan kelompok heterogen yang mempunyai kebutuhan gizi yang besar dan strain yang telah diisolasi dari dekomposting herbisida, kaffein, nikotin, fenol, dan senyawa organik yang tidak biasa lainnya.

Gambar 16.96 Photomicrograph karakteristik dari grup sel berbentuk V pada Arthrobacter crystallopoites, hasil dari snapping division. Ukuran diameter sel kira-kira 0,9 m.

BAKTERIOLOGI Prokaryotic Diversity: Bacteria ( 16.27, 16.28, 16.29 )


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bakteriologi Disusun oleh :

Ahmad Sazali 140410100078

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2013

You might also like