Professional Documents
Culture Documents
per
ton, per bal, per groos, per lusin dan lain-lain.
Pedagang Besar (Wholesaler), adalah perorangan atau badan usaha yang bertindak atas namanya sendiri,
dan atau atas nama pihak lain yang menunjuknya untuk menjalankan kegiatan dengan cara membeli,
menyimpan, dan menjual barang dalam partai besar secara tidak langsung kepada konsumen akhir.
Perkulakan (Grosir), adalah perorangan atau badan usaha yang membeli dalam partai besar berbagai
macam brang dari berbagai pihak dan menjual dalam partai besar barang tersebut sampai kepada Sub
Distributor dan/atau Pedagang Eceran.
Pasar, adalah tempat bertemunya pihak penjual dan pihak pembeli untuk melaksanakan transaksi dimana
proses jual beli terbentuk, yang menurut kelas mutu pelayanan dapat digolongkan menjadi Pasar
Tradisional dan Pasar Modern, dan menurut sifat pendistribusinya dapat digolongkan menjadi Pasar Eceran
dan Pasar Perkulakan/Grosir.
Pasar Grosir, adalah pasar tempat dilakukannya usaha perdagangan partai besar.
(1) Termasuk sebagai Perdagangan Besar adalah Distributor Utama, Perkulakan (Grosir), Sub Distributor,
Pemasok Besar (Main Supplier), Dealer Besar, dan Agen Tunggal Pemegang Merek.
(2) Untuk setiap tenaga kerja asing yang dipekerjakan oleh Pedagang Besar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Pedagang Besar tersebut diwajibkan juga untuk mempekerjakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
tenaga kerja Indonesia sebagai tenaga ahli atau tenaga Administratif.
(3) Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP), tidak dibenarkan menduduki jabatan di
bidang personalia.
Pedagang Besar dilarang melakukan kegiatan sebagai Pedagang Pengecer dan Pedagang Informasl.
Pedagang Besar wajib menerbitkan daftar harga dan Pedagang Pengecer wajib mencantumkan harga pada
barabf yang dijualnya
Mail Order: termasuk pedagang besar yang menjalankan kegiatannya secara tidak
langsung bertemu dengan pembeli, yaitu melalui jasa pos. Distributor buku, musik, alat
olahraga dan pakaian seringkali menggunakan sistem pesanan lewat pos.
PERANTARA AGEN {AGENT MIDDLEMEN):
Perantara agen adalah perantara yang menyalurkan barang kepada pengecer tanpa
memiliki barangnya. Meliputi:
Agen penjualan {selling agent): melakukan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh
produsen, yaitu misalnya menetapkan harga, promosi, penyimpanan, transportasi, maupun
kegiatan-kegiatan lain untuk mengatasi persaingan. Agen penjualan mempunyai tingkat
pengendalian barang yang tidak terbatas untuk seluruh hasil satu perusahaan yang diwakili.
Untuk kegiatan-kegiatan tersebut agen penjualan memerlukan modal kerja yang tidak sedikit.
Broker: adalah pedagang besar yang berusaha mempertemukan antara pembeli dan
penjual yang umumnya bekerja untuk temporer pada waktu tersebut. Broker membantu
dalam proses negosiasi, mengatur waktu, maupun informasi yang diperlukan bagi kedua
belah pihak. Dari transaksi yang terjadi, broker akan memperoleh komisi dari satu atau
masing-masing pihak. Broker seringkali bekerja bagi pasar internasional, dikenal dengan
sebutan export atau import broker, export atau import commission houses.
Komisiner adalah sejenis broker tetapi mempunyai "kebebasan" yang lebih besar dalam hai
menghubungi masing-masing pihak atau negosiasi.
Pelelang {auction): adalah pedagang besar yang melakukan penjualannya dengan sistem
lelang. Memerlukan tempat khusus agar produsen dan pembeli dapat bertemu. Umumnya
dilakukan untuk produk-produk hasil pertanian, misalnya tembakau, kopi, ikan, atau barang-
barang bekas, misalnya mobil, tanah, alat rumah tangga dan sebagainya.
Kantor cabang penjualan: merupakan salah satu bagian dari organisasi yang dependen
terhadap produsen. Umumnya hanya mempunyai kantor penjualan di wilayah atau negara
lain yang melakukan penyimpanan barang dan kegiatan promosi.
Kantor cabang pembelian: lebih merupakan wakil dari beberapa pengecer karena
memang bagian dari organisasi (asosiasi) pengecer yang dependen. Beroperasi terutama di
kota-kota besar yang bekerja hampir mirip dengan brooker