Professional Documents
Culture Documents
[x]
35
[x]
Parobaya
1
0
35 55
Tua
1
0
55
[x]
Gambar 2a. Keanggotaan himpunan biasa (crisp) umur muda dan parobaya
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur
sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan
katagori yang cukup signifikan
Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sesorang dapat masuk
dalam 2 himpunan yang berbeda. MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA,
dsb. Seberapa besar eksistensinya dapat dilihat pada nilai/derajat keanggotaannya.
Gambar berikut menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur :
0,5
1
Tua
Muda
0
35 25 45
55
65 40 50
Parobaya
[x]
0,25
Gambar 2b. Himpunan Fuzzy untuk variable umur
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
ATRIBUT HIMPUNAN FUZZY
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
FUNGSI KEANGGOTAAN HIMPUNAN FUZZY
(MEMBERSHIP FUNCTION)
Adalah suatu fungsi (kurva) yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai
keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1.
Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan :
1. Representasi linier
Contoh : Soal SKD hal 9 dan 11
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
2. Representasi segitiga (triangular)
Ditentukan oleh 3 parameter {a, b, c}
sebagai berikut :
Contoh : soal hal 12 SKD
3. Representasi Trapesium
Ditentukan oleh 4 parameter {a,b,c,d}
sebagai berikut :
Contoh : soal hal 12 SKD
( )
s
s s
s s
s
=
x c
c x b
b c
x c
b x a
a b
a x
a x
c b a x triangle
, 0
,
,
, 0
, , :
( )
s
s s
s s
s s
s
=
x d
d x c
c d
x d
c x b
b x a
a b
a x
a x
d c b a x trapezoid
, 0
,
, 1
,
, 0
, , , ;
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
Representasi bentuk lain :
Bentuk bahu
Bentuk S
Bentuk lonceng
Bentuk Beta
Bentuk Gauss
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
Operasi Logika (Operasi Himpunan Fuzzy)
Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih
himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing
strength atau o predikat, menurut Kusumadewi (2004) ada 3 operasi dasar yang
diciptakan oleh Zadeh :
1. Operator AND, berhubungan dengan operasi intersection pada himpunan, o
predikat diperoleh dengan mengambil nilai minimum antar kedua himpunan.
AB = min(A[x], B[y])
Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah MUDA[27] =
0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah
GAJITINGGI[2juta] = 0,8
maka -predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai
keanggotaan minimun :
MUDAGAJITINGGI = min( MUDA[27], GAJITINGGI[2juta])
= min (0,6 ; 0,8)
= 0,6
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
2. Operator OR, berhubungan dengan operasi union pada himpunan, o predikat
diperoleh dengan mengambil nilai maximum antar kedua himpunan.
AB = max(A[x], B[y])
Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah MUDA[27] =
0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah
GAJITINGGI[2juta] = 0,8
maka -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai
keanggotaan maksimum :
MUDA GAJITINGGI = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta])
= max (0,6 ; 0,8)
= 0,8
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
3. Operasi NOT, berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan, o
predikat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada
himpunan dari 1.
Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah MUDA[27]=
0,6 maka -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah :
MUDA[27] = 1 - MUDA[27
= 1 - 0,6
= 0,4
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
Penalaran monoton
(Aturan Fuzzy If Then)
Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik
implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan,
namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel
fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut :
If x is A Then Y is B
atau y=f((x,A),B)
maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan
dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai
keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
Aturan Fuzzy If-Then (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi,
atau pernyataan kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk
merumuskan relasi conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy.
Bentuk umum :
If (X1 is A1). (X2 is A2) (Xn is An) Then Y is B; xi, yi skalar, dan A, B
himpunan Fuzzy
Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan
yaitu :
1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output (konsekuen) himpunan
fuzzy.
2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy.
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
Contoh Implementasi
Contoh : Soal hal 28 SKD
A
2
B
If X
1
is A
1
and X
2
is A
2
Then Y
is B
A
1
A
2
B
X
1
X
2
Y
Aplikasi fungsi implikasi Min
Aplikasi fungsi implikasi Dot
A
1
Y X
1
X
2
If X
1
is A
1
and X
2
is A
2
Then
Y is B
a
.
b
.
Gambar 4. (a) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan
operator min. (b) Aplikasi fungsi implikasi
menggunakan operator dot.
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>
FTI-Universitas Yarsi <Intelligence System>