You are on page 1of 2

Syubhat Syubhat ialah segala sesuatu yang hukumnya tidak jelas, kabur, dekat dengan haram, atau mempunyai

dua kemungkinan sehingga perlu ditinggalkan dan dicegah.1 Ternyata syubhat juga mengakibatkan pada diri tentang keragu-raguan terhadap agama dan akan berakibat pada suramnya hati. Pada kondisi yang demikian inilah hati manusia tidak bisa lagi merasakan manisnya iman. Mereka tidak akan bisa merasakan kebahagiaan hati yang hakiki yang biasa diperolehnya dari amal ibadahnya dan kondisi seperti ini sesungguhnya bisa dijadikan sebagai tolak ukur, jika dalam pelaksanaan ibadah kita tidak bisa merakskan nikmatnya peribadatan, maka hal itu kemungkinan karena adanya barang syubhat yang pernah di makannya. Aurat Aurat menurut etimologi setiap sesuatu yang terlihat buruk. mau dipandang hina dan malu adalah aurat. Adapun menurut terminologi, aurat adalah sebagian tubuh manusia yang wajib ditutupi dan diharamkan membuka, melihat atau menyentuhnya. Ini merupakan syarat atau fardhu dalam sahnya shalat.2 Aurat Perempuan Wanita yang sudah baligh diwajibkan menutup seluruh badannya ketika shalat, kecuali wajah dan telapak tangannya. Jadi, seluruh badan wanita merupakan aurat. Apabila seorang wanita shalat, namun ada yang tampak sedikit dari auratnya, seperti betis, kaki, atau sebagian kepalanya, maka shalatnya tidak sah.3 Adapun mengenai status kulit luar kedua tangan, kalangan mazhab Hanafi berbeda pendapat. Menurut riwayat dari Abu Hanifah, pendapat paling kuat
1 2

Awar

antinya kurang, aib, dan buruk. Setiap sesuatu yang ditutupi orang karena tidak

Hasbi Indra. Halal Haram Dalam Makanan. Permadani : Jakarta, 2004. Hal 32 Syaikh Abdul Wahhab Abdussalam Thawilah. Panduan Berbusana Islam. Almahara : Jakarta, 2007. Hal 6 3 Atiqah Hamid. Buku Lengkap Fiqih Wanita. Diva Press : Jogjakarta, 2012. Hal 27

menyatakan, kulit luar kedua tangan adalah aurat yang harus ditutupi dalam shalat. Namun, dalam Syarh al-Muniyyah disebutkan, pendapat kuat dikalangan mazhab Hanafi menyatakan kulit luar kedua tangan bukanlah termasuk aurat. Pendapat terakhir ini diamini oleh al-Syurumbuli. Kedua telapak kaki perempuan dewasa termasuk aurat yang harus ditutupi dalam shalat. Ini pendapat semua pengikut mazhab Maliki, SyafiI selain alMuzani, serta salah satu pendapat mazhab Hanbali dan Hanafi. Adapun pendapat paling dominan dikalangan mazhab Hanafi menyebutkan, kedua telapak kaki perempuan bukanlah aurat. Pendapat terakhir ini ditegaskan oleh al-Muzani dari mazhab SyafiI dan Ibnu Taimiyah dari mazhab Hanbali.4 Aurat Laki-laki Islam telah menetapkan batas-batas tertentu untuk aurat laki-laki dan perempuan. Dalam istilah syariat, Aurat adalah bagian anggota tubuh yang wajib ditutupi. Islam telah menetapkan aurat laki-laki antara pusar sampai lutut. Mereka diperintahkan untuk tidak membuka aurat di hadapan orang lain, dan dilarang pula melihat aurat orang lain.5

4 5

Muhammad Zaenal Arifin. Buku Pintar Fikih Wanita. Zaman : Jakarta, 2012. Hal 58 Husei Shahab. Hijab Menurut Al-Quran dan Al-Sunnah; Pandangan Muthahhari dan Al-Maududi. Mizania Pustaka : Bandung, 2013. Hal 47

You might also like