You are on page 1of 20

KLIMAKTERIUM

NurPutri Indrayani 220110100030

Konsep Klimakterium Definisi Klimakterium adalah suatu fase proses penuaan yang dilewati oleh semua wanita dari masa subur ke masa tidak subur yaitu masa yang dimulai dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium,terjadi rata-rata pada usia 40-65 tahun. terdiri dari fase pre-menopouse (yaitu fase sebelum memasuki masa menopouse) menopouse (fase dimana wanita sudah tidak mengalami menstruasi) pasca menopouse (fase setelah wanita mengalami menopouse ) Etiologi A. Penurunan produksi hormon secara alamiah Sebelum haid berhenti (menopouse), sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan fungsi pada ovarium seperti, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen. Turunnya produksi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini akan mengakibatkan peningkatan produksi dan sekresi FSH dan LH. Peningkatan kadar FSH merupakan petunjuk hormonal yang paling baik untuk mendiagnosis sindrom klimakterik. Secara endokrinologis, klimakterik ditandai oleh turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. Pada wanita masa reproduksi, estrogen yang dihasilkan 300-800 ng, pada masa pramenopause menurun menjadi 150-200 ng, dan pada pascamenopause menjadi 20-150 ng. Menopause terjadi karena habisnya folikel (sel telur) pada indung telur. Jumlah sel telur ketika seorang wanita dilahirkan adalah 733.000 dan jumlah ini terus berkurang selema masa kanak-kanak dan masa reproduksi. Pada usia 39 45 tahun jumlah sel telur kira-kira 10.900. B. Histerektomi Histerektomi yang mengangkat uterus tetapi tanpa mengangkat ovarium biasanya tidak menyebabkan menopause karena ovarium masih dapat menghasilkan estrogen dan progesteron. Tetapi pada operasi pengangkatan uterus beserta ovarium (histerektomi total dan

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

ooforektomi bilateral) menyebabkan menopause tanpa tahap transisi. Menstruasi segera berhenti dan mengalami hot flashes dan tanda-tanda dan gejala menopause lainnya. Histerektomi dapat menyebabkan terjadinya menopause lebih awal dari rata-rata. C. Kemoterapi dan Terapi Radiasi Terapi kanker dapat memicu menopause, menyebabkan gejala seperti hot flashes selama pengobatan atau dalam waktu 3-6 bulan. D. Insufisiensi Primer Ovarium Sekitar 1% dari wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun. Menopause dapat terjadi karena kekurangan ovarium primer ketika ovarium gagal untuk menghasilkan tingkat normal hormon reproduksi yang disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit autoimun. E. Merokok Terjadinya menopause terjadi 1-2 tahun lebih awal pada wanita yang merokok, dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. F. Riwayat Keluarga Perempuan cenderung mengalami menopause sekitar usia yang sama dengan ibu atau saudaranya, meskipun hubungan antara riwayat keluarga dan usia menopause masih perlu penelitian lebih lanjut. G. Tidak pernah melahirkan Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidak pernah melahirkan dapat menyebabkan menopause dini.

Manifestasi klinis

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Menurut Baziad ( 2003, hal 7 ) menyatakan bahwa keluhan klimakterik pada wanita usia 45 54 tahun adalah : Gejolak panas ( hot flushes) Jantung berdebar debar Gangguan tidur Depresi Mudah tersinggung, berasa takut, gelisah dan lekas marah Sakit kepala,Cepat lelah, sulit konsentrasi, mudah lupa, kurang tenaga Berkunang-kunang Kesemutan Gangguan libido Obstipasi Berat badan bertambah Nyeri tulang dan otot Kulit wanita banyak dipengaruhi oleh estrogen sehingga menimbulkan kulit kehilangan elastisitasnya, berkerut, kering dan menjadi lebih tipis. Hal tersebut mengurangi kecantikan seorang wanita, sehingga wanita merasa kurang percaya diri lagi (dan dapat menambah ketidakseimbangan emosi wanita tersebut).

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Klasifikasi / fase fase A. pra menopouse pra menopouse adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause, keluhan klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. Bila kadar estrogen menurun maka akan terjadi perdarahan tak teratur. Perubahan endokrinologik yang terjadi adalah berupa fasefolikuler yang memendek, kadar esterogen yang tinggi, kadar FSH juga biasanya tinggi, tetepi juga dapat kadar FSH yang normal. Fase luteal tetap stabil. Akibat kadar FSH yang tinggi ini dapat terjadi perangsangan ovarium yang berlebihan (hiperstimulasi) sehingga kadang -kadang dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi B. Menopouse Menopause adalah henti haid yang terakhir yang terjadi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. perdarahan haid yang terakhir yang terjadi pada usia 40 65 tahun. Jumlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat, sampai suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup. Produksi estrogen pun berkurang dan tidak terjadi haid lagi yang berakhir dengan terjadinya menopause. Untuk menentukan diagnosa menopause,penggunaan pil kontrasepsi harus segera dihentikan dan satu bulan kemudian dilakukan pemeriksaan FSH dan estradiol.Pada awal menopause kadar estradiol rendah pada sebagian wanita, apalagi pada wanita gemuk, kadar estradiol dapat tinggi. Hal ini terjadi akibat proses aromatisasi androgen menjadi estrogen di dalam jaringan lemak. Diagnosis menopause merupakan diagnosis retrospektif. Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan, dan dijumpai kadar FSH darah > 40 mIU/ml dan kadar estradiol <>

C. Pasca menopouse

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Pasca menopause adalah masa setelah menopause sampaisenilis. Fase ini terjadi pada usia di atas 60 65 tahun. Biasanyawanita beradaptasi dengan perubahan fisik dan psikologis.Sebelum haid terhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan fungsi pada ovarium seperti :Sklerosis pembuluh darah Berkurangnya jumlah folikel Menurunnya sintesis steroid seksPenurunan sekresi estrogen gangguan umpan balik pada hipofise. Menopause dapat terjadi lebih dini akibat beberapa penyakit,antara lain anemia dan tuberkulosis. Selain itu menopause dapatterjadi secara buatan sebagai akibat pembedahan danpengangkatan kedua ovarium atau pengobatan dengan sinar radiasi.Menopasuse dini berhubungan dengan merokok, infeksi, kemoterapi (terutama agen alkilasi), radiasi, tindakan pembedahan yang menggangu suplai darah ke ovarium. Komplikasi Komplikasi yang menyertai menopause adalah : Osteoporosis: penyakit pengeroposan tulang yang membuat sangat mudah merasa nyeri dan sangat berpotensi mengalami patah tulang. Masalah urogenital: kemungkinan akan mengalami masalah seksual, ketidakmampuan untuk mengendalikan buang air kecil (inkontenensia), dan infeksi dalam saluran kemih selama masa perimenopause, tetapi tidak seperti gejala menopause lainnya, hal ini mungkin terjadi masalah kesehatan jangka panjang setelah munculnya menopause, oleh karena itu perlu ditangani dengan baik. Penyakit kardiovaskular: merupakan permasalahan yang meliputi jantung dan sistem pembuluh darah yang memasok darah keseluruh tubuh. Obesitas: setelah menopause kelebihan lemak disimpan disekitar pinggang dan perut menyebabkan bentuk tubuh tidak ideal. Demensia: kemunduran memori.

Pemeriksaan diagnostik

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Pemeriksaan penunjang diagnostik untuk menopause dapat dilakukan dengan cara memeriksa tingkat follicle-stimulating hormone (FSH) dan estrogen (estradiol) dengan tes darah. Dikatakan menopause, jika hormon FSH dan estradiol menunjukan tingkat penurunan. Untuk diagnosis osteoporosis baku emas adalah cara pencitraan dengan pemeriksaan bone mass density (BMD). Pemeriksaan laboratorium terhadap kadar penanda biokimiawi tulang (biochemical bone marker) baik yang menunjukkan aktivitas osteoklast maupun osteoblast dapat membantu mendeteksi adanya proses osteoporosis sebagai pemeriksaan penyaring terutama pada perempuan dengan faktor risiko; manfaat utama adalah untuk memantau pengobatan dimana penanda laboratorium mempunyai kelebihan dibandingkan BMD. Penatalaksanaan A. Terapi hormon Terapi sulih hormon (TSH) TSH / HRT (Hormon Replacement Terapy) merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan pada wanita dengan keluhan atau sindroma menopause dalam masa premenopause dan postmenopause. Selain itu, TSH juga berguna untuk menjaga berbagai keluhan yang muncul akibat menopause, seperti keluhan vasomotor, vagina yang kering, dan gangguan padasaluran kandung kemih. Penggunaan TSH juga dapat mencegah perkembangan penyakit akibat dari kehilangan hormon estrogen, seperti osteoporosis dan jantung koroner. Tujuan pemberian TSH adalah sebagai suatu usaha untuk mengganti hormon yang ada pada keadaan normal untuk mempertahankan kesehatan wanita yang bertambah tua. (Kasdu, 2002, hal 85) Dapat dilakukan dengan terapi estrogen. Sejauh ini pilihan pengobatan tersebut merupakan terapi yang paling efektif untuk menghilangkan hot flashes pada menopause. Tetapi tergantung pada pribadi dan riwayat kesehatan keluarganya, dokter mungkin akan merekomendasikan estrogen dalam dosis terendah yang diperlukan untuk membantu meringankan gejala. Syarat minimal sebelum pemberian estrogen dimulai :

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

. Tekanan darah tidak boleh tinggi. Pemeriksaan sitologi uji Pap normal. Besar uretus normal ( tidak ada mioma uerus ). Tidak ada varises di ekstremitas bawah. Tidak terlalu gemuk / tidak obesitas. Kelenjar tiroid normal. Kadar normal : Hb, kolesterol total, HDL, trigliserida, kalsium, fungsi hati. Nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetes militus perlu dikonsulkan terlebih dahulu ke spesialis penyakit dalam. Kontra Indikasi Pemberian Estrogen :

Troboemboli, penderita penyakit hati, kolelitiasis. Sindrom Dubin Johnson / Botor yaitu gangguan sekresi bilirubin konjugasi. Riwayat ikterus dalam kehamilan. Kanker endometrium, kanker payudara, riwayat gangguan penglihatan, anemia berat. Varises berat, tromboflebitis.Penyakit ginjal. Persyaratan dalam Pemberian Estrogen :

Mulailah dengan menggunakan estrogen lemah ( estriol ) dan dengan dosis rendah yang efektif.

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Pemberian secara siklik diusahakan kombinasi dengan progesteron ( bila digunakan estrogen lain seperti etinil estradiol maupun estrogenkonjugasi )

Perlu pengawasan ketat ( setiap 6-12 bulan ) Bila terjadi perdarahan atipik perlu dilakukan kuretase.

Yang perlu diketahui Tidak semua keluhan dapat dihilangkan dengan pemberian estrogen Pelajari faktor-faktor yang menimbulkan keluhan (faktor psikis,sosial budaya, atau hanya memang terdapat kekurangan estrogen )Atasi keluhan emosi dan faktor penyebab Efek samping pemberian TSH sebagian besar karena dosis estrogen yang tinggi : Nyeri payudara Peningkatan berat badan Keputihan sakit kepala Perdarahan Pruritus berat mual

B. Antidepresan Dosis Rendah Venlafaxine (Effexor), obat antidepresi yang terkait dengan kelas obat yang disebut Inhibitor Reuptake Selektif Serotonin (SSRI), telah terbukti menurunkan hot flashes. Selain SSRI

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

antidepresan lainnya yang dapat meringankan gejala yaitu, termasuk fluoxetine (Prozac, Sarafem), paroxetine (Paxil), citalopram (Celexa) dan sertraline (Zoloft). C. Gabapentin Obat ini disetujui untuk mengobati kejang, tetapi juga telah terbukti secara signifikan mengurangi hot flashes. D. Clonidine (Catapres, orang lain) Clonidine pil atau patch biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, secara signifikan dapat mengurangi frekuensi hot flashes, tapi efek samping yang tidak menyenangkan yang umum. E. Bifosfonat Dokter mungkin merekomendasikan obat-obat non hormonal ini, yang meliputi alendronate (Fosamax), bisfosfonat (Actonel) dan ibandronate (Boniva), untuk mencegah atau mengobati osteoporosis. Obat ini efektif baik mengurangi gangguan tulang dan risiko patah tulang dan telah menggantikan estrogen sebagai pengobatan utama untuk osteoporosis pada wanita. F. Modulator Reseptor Estrogen Selektif (SERM) SERM adalah kelompok obat yang mencakup raloxifene (Evista). Raloxifene meniru efek estrogen yang menguntungkan pada kepadatan tulang pada wanita menopause. G. Vaginal Estrogen Untuk meringankan kekeringan vagina, estrogen dapat diberikan secara lokal menggunakan tablet vagina, cincin atau krim. Perawatan ini rilis hanya sejumlah kecil estrogen yang diserap oleh jaringan vagina. Ini dapat membantu meringankan kekeringan vagina, rasa tidak nyaman ketika hubungan seksual dan beberapa gejala gangguan kencing. Rehabilitasi 1. Hot Flashes

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Memakai pakaian dengan bahan yang menyerap keringat agar dapat menjaga kelembaban. Menghindari pemicu hot flashes termasuk minuman panas, makanan pedas, alkohol, cuaca panas dan bahkan sebuah ruangan yang hangat. 2. Mengatasi Ketidaknyamanan Vagina Gunakan pelumas berbasis air (Astroglide, KY) atau pelembab (Replens, Vagisil). Juga dapat membantu ketika aktif secara seksual. 3. Optimalkan Tidur Hindari kafein dan berolahraga. Relaksasi seperti bernapas dalam dan relaksasi otot dapat sangat membantu. 4. Memperkuat Otot Panggul Senam lantai yang dapat melatih otot panggul yang disebut latihan kegel dapat memperbaiki beberapa bentuk inkontinensia. 5. Menu Diit yang Baik Makan diet seimbang yang mencakup berbagai buah-buahan, sayuran dan biji-bijian dan yang membatasi lemak jenuh, minyak dan gula. Asupan 1.200 sampai 1.500 mg kalsium dan 800 IU vitamin D sehari. 6. Jangan Merokok Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Hal ini juga dapat meningkatkan hot flushes dan terjadi pada awal menopause.

7. Berolahragalah secara teratur

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Usahakan setidaknya 30 menit untuk olahraga dengan tujuan untuk menghindari penyakit jantung, diabetes, osteoporosis dan kondisi lain yang terkait dengan penuaan. Olahraga juga dapat membantu mengurangi stres. 8. Coba Yoga Studi awal menunjukkan bahwa yoga mengatur pernapasan, berpose dan meditasi dimungkinkan efektif dalam mengurangi hot flushes pada wanita perimenopause. Pencegahan menopouse dini tidak merokok atau berhenti merokok dapat menunda usia di mana mulai menopause. Selain itu, seorang wanita dapat mempertahankan gaya hidup sehat berolahraga, penurunan stres, dan mengkonsumsi makanan diet sehat dapat membantu meminimalkan dampak gejala menopause. Hal ini juga penting untuk diingat bahwa dalam waktu kurang lebih lima tahun setelah menopause hot flashes telah diselesaikan dalam 85-90% wanita

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KLIMAKTERIUM PreMENOPOUSE

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Kasus 2 Ny. N usia 49 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, datang ke poli kebidanan dengan keluhan menstruasinya menjadi tidak teratur tiap bulannya. TD 130/80 mmHg, N= 88x/menit, R= 20x/menit, S= 37,2. Klien mengatakan sering timbul gatal pada vagina dan nyeri waktu senggama. Klien mengatakan akhir-akhir ini sering merasa ada gejolak panas sehingga sering berkeringat banyak yang membuatnya serasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur. Klien mengatakan bahwa perasaannya akhir-akhir ini menjadi mudah tersinggung, gelisah, dan lekas marah, padahal ia merupakan ibu yang biasanya sabar. Apalagi setelah anaknya yang cuma satu-satunya menikah dan pindah rumah, kalau di telepon sering tidak diangkat. Ia juga merasa tidak diperhatikan oleh suaminya yang usianya sama dengannya. Suaminya lebih memperhatikan mobil barunya, dibanding klien. Klien mengatakan dengan keadaannya sekarang ia menjadi takut kalau suaminya tidak menyukai dia lagi, apalagi ia sering menolak untuk berhubungan suami istri karena adanya rasa nyeri. Klien mengatakan bahwa menurut tetangganya dengan bertambahnya usia maka kehidupan seksual wanita biasanya akan berakhir, dimana sudah tidak ada gairah lagi. Ia jadi semakin cemas memikirkan hal tersebut, apalagi tetangganya juga mengatakan bahwa semakin lama wanita yang mulai menua akan mengalami sakit-sakitan dibandingkan dengan laki-laki pada usia yang sama, dimana lakilaki akan selalu terlihat lebih sehat dan gagah.

Pengkajian Biodata Nama : Ny.N

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Usia Jenis kelamin Pekerjaan Diagnosa Medis

: 49 tahun : perempuan : ibu rumah tangga : klimakterium (fase pre-menopouse)

Keluhan utama Klien mengeluh menstruasinya menjadi tidak teratur tiap bulannya, Klien mengatakan sering timbul gatal pada vagina dan nyeri waktu senggama serta akhir-akhir ini sering merasa ada gejolak panas sehingga sering berkeringat banyak yang membuatnya serasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur.Perasaan klien akhir-akhir ini menjadi mudah tersinggung, gelisah, dan lekas marah. Apalagi setelah anaknya yang cuma satu-satunya menikah dan pindah rumah, kalau di telepon sering tidak diangkat. Ia juga merasa idak diperhatikan oleh suaminya yang usianya sama dengannya Dengan keadaannya sekarang ia menjadi takut kalau suaminya tidak menyukai dia lagi, apalagi ia sering menolak untuk berhubungan suami istri karena adanya rasa nyeri. Riwayat kesehatan Sekarang : menstruasi tidak teratur tiap bulannya, sering timbul gatal pada vagina dan nyeri waktu senggama, merasa ada gejolak panas sehingga sering berkeringat banyak yang membuatnya serasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur, kondisi psikis klien menjadi mudah tersinggung, gelisah, dan lekas marah Masa lalu Keluarga : : -

Riwayat biopsikososialspiritual : Biologis : sering menolak untuk berhubungan suami istri karena klien merasakan nyeri saat bersenggama, ada gejolak panas (hot flushes) sehingga sering berkeringat banyak yang membuatnya serasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Psikologis :klien menjadi mudah tersinggung, gelisah, dan lekas marah.Klien juga merasa cemas dengan kondisi nya saat ini Sosial Spiritual : :

Riwayat obstetri Kehamilan Abortus Pemakaian alat kontrasepsi : : :

Riwayat perkawinan Riwayat Haid Menarche Lamanya Banyaknya Siklus Dismenore : : : : tidak teratur setiap bulan nya : :-

Terapi obat-obatan Pemeriksaan fisik

Keadaan umum (KU)

: gatal di area vagina : TD 130/80 mmHg, N= 88x/menit, R= S=37,2. :-

Tanda tanda vital (TTV) 20x/menit, Antropometri

ANALISA DATA DATA DS : ETIOLOGI MASALAH Disfungsi seksual

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

-Klien mengatakan sering timbul gatal pada vagina dan nyeri waktu senggama -Klien mengeluh menstruasinya menjadi tidak teratur tiap bulannya -Klien mengatakan sering timbul gatal pada vagina DO: DS: Klien mengatakan akhir-akhir ini sering merasa ada gejolak panas sehingga sering berkeringat banyak yang membuatnya serasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur DO: TD 130/80 mmHg Hot flushes ( gejolak panas) DS : -klien menjadi mudah tersinggung, gelisah, dan lekas marah -klien merasa tidak diperhatikan oleh suaminya -Klien mengatakan ansietas Gangguan pola tidur

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

bahwa menurut tetangganya dengan bertambahnya usia maka kehidupan seksual wanita biasanya akan berakhir, dimana sudah tidak ada gairah lagi. -Klien mengatakan dengan keadaannya sekarang ia menjadi takut kalau suaminya tidak menyukai dia lagi DO: TD 130/80 mmHg

NURSING CARE PLAN D(x) Tujuan 1,3 Tujuan : Klien mengungkapkan Intervensi Ciptakan lingkungan saling percaya dan beri kesempatan kepada klien Rasional kebanyakan klien kesulitan untuk berbicara tentang

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

disfungsi seksual teratasi setelah diberi tindakan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada klien, cemas berkurang atau hilang Kriteria hasil : -Nyeri saat bersenggama berkurang -Menyebutkan pengetahuan dan pemahaman tentang keterbatasan seksual,kesulitan atau perubahan perubahan yang telah terjadi -klien merasa rileks -klien dan keluarga dapat

untuk menggambarkan masalahnya dalam katakata sendiri.

subjek sensitive, tapi dengan terciptanya rasa saling percaya dapat menentukan/mengeta hui apa yang dirasakan pasien yang menjadi kebutuhannya.

Catat pemikiran pasien/orang-orang yang berpengaruh bagi pasien mengenai seksualitas

Mungkin mereka mempunyai pandangan bahwa keterbatasan kondisi/lingkungan akan berpengaruh pd fungsi/kemampuan seksual

Kaji masalah masalah perkembangan gaya hidup

Faktor faktor seperti menopouse perlu dimasukkan dalam pertimbangan mengenai seksualitas

Apabila masalah Berikan suasana terbuka dalam diskusi mengenai masalah seksualitas masalah dapat diidentifikasi dan didiskusikan maka pemecahan masalah

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

menerima perubahan pada diri nya


Beri informasi tentang

dapat ditemukan informasi akan membantu klien memahami situasinya sendiri

kondisi individu/ perubahan pd klien dan tindakan yang akan dilakukan secara sederhana. Anjurkan klien untuk berbagi pikiran/masalah dengan pasangan/orang dekat.

komunikasi terbuka dapat mengidentifikasi area penyesuaian atau masalah dan meningkatkan diskusi dan resolusi. mengurangi kekeringan vagina

Diskusikan dengan klien tentang penggunaan cara/teknik khusus saat berhubungan (misalnya: penggunaan minyak vagina)

yang dapat menimbulkan rasa sakit dan iritasi, sehingga meningkatkan kenyamanan dalam berhubungan. Teknik relaksasi dapat menurunkan

Ajarkan penggunaan relaksasi

tingkat kecemasan

Kolaborasi dengan dokter.

memulihkan atrofi genetalia, kekeringan

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

Beri obat sesuai indikasi Estrogen pengganti

vagina, uretra mungkin membutuhkan bantuan tambahan untuk mengatasi masalah

Rujuk pada ahli terapi atau konsultan seks,terapi keluarga jika dibutuhkan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada klien, pola tidur klien normal Kriteria hasil : Klien tidak mengala mi kesulitan saat tidur Melapork an pola perbaika

Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi Anjurkan klien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat Anjurkan klien untuk menghindari makanan berbumbu, pedas, dan goreng-gorengan, alkohol Anjurkan klien untuk menghindari beraktivitas di cuaca yang panas Anjurkan klien untuk mencuci muka saat hot flashes terjadi

Mengkaji perlunya dan mengidentifikasi intervensi yang tepat

Pakaian yang menyerap keringat mengurangi ketidaknyamanan akibat keringat berlebih Mengurangi rasa tidak nyaman

Menghindari trigger yang mencetuskan hot flash

KLIMAKTERIUM
NurPutri Indrayani 220110100030

n dalam tidur dan istirahat Mengung kapkan peningka tan rasa sejahtera dan segar

Kolaborasi : Pemberian estrogen Mengurangi rasa panas dan keringat berlebih

Penambahan kadar hormon

DAFTAR PUSTAKA Benson,C,Ralph & Pernoll,L,Martin.Buku saku obstetri dan ginekologi.Edisi : 9.Jakarta : EGC Doenges, E, Marilyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC. Mansjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan Rebecca Fox-Spencer. 2007. Simple Guide Menopause. Jakarta : Erlangga

You might also like