You are on page 1of 2

1.

Efek Induksi Sebuah efek induktif adalah tarikan kerapatan elektron melalui obligasi disebabkan oleh perbedaan elektronegativitas dalam atom. Pada contoh di bawah ini, ketika kita membandingkan acidities etanol dan 2,2,2Trifluoroethanol, kami mencatat bahwa yang sebelumnya. kanan lebih asam dibandingkan yang

2. Resonansi Resonansi secara singkat dapat dikatakan dengan suatu molekul yang strukturnya sama tetapi konfigurasi elektronnya berbeda. Aturan Struktur Resonansi : Struktur resonansi, menggambarkan molekul, ion, radikal dan ion yang tidak cukup digambarkan hanya dengan sebuah struktur Lewis, melainkan harus dengan dua atau lebih struktur Lewis. Sehingga dapat mewakili struktur molekul, radikal atau ion dalam bentuk hibridisasinya. Tanda panah untuk resonansi Dalam menulis struktur resonansi, kita hanya boleh memindahkan elektron, sedangkan posisi inti atom tetap seperti dalam molekulnya.

Semua struktur harus memenuhi struktur Lewis. Tidak boleh menulis struktur asal-asalan seperti atom karbon mempunyai lima ikatan. Semua struktur resonansi harus mempunyai jumlah electron tak berpasangan yang sama. Semua atom yang terlibat dalam sistem delokalisasi harus terletak pada bidang datar atau mendekati datar.

Struktur resonansi atau hibridisasi atau sistem yang menggambarkan mempunyai kestabilan yang besar. Struktur yang lebih stabil, adalah yang lebih besar memberikan kontribusi terhadap sistim hibridisasi.

3. Hiperkonjugasi Merupakan delokalisasi yang melibatkan elektron . Hiperkonjugasi dapat dipandang sebagai overlap antara orbital ikatan C-H dengan orbital ikatan C=C, analog dengan overlap -. Hiperkonjugasi disebut juga resonansi tanpa ikatan. Secara singkat efek hiperkonjugasi merupakan perubahan dari suatu ikatan C-H menjadi ikatan C=C atau CC oleh H. Hiperkonjugasi dapat meningkatakan kestabilan molekul dengan semakin banyaknya H maka suatu molekul tersebut akan semakin stabil. Contoh:

Jika suatu karbon yang mengikat atom hydrogen dan terikat pada atom tak jenuh atau pada satu atom yang mempunyai orbital bukan ikatan maka dapat dituliskan bentuk kanonik seperti diatas. Di dalam bentuk kanonik seperti itu sama sekali tidak ada ikatan antara karbon dengan ion hidrogen, dan resonansi seperti itu disebut resonansi tanpa ikatan. Hidrogen tidak pergi, dalam artian resonansi tersebut bukanlah suatu hal yang nyata melainkan hanya bentuk kanonik yang berkontribusi ke struktur molekul sesungguhnya).

You might also like