You are on page 1of 5

Susu formula untuk bayi di bawah 6 bulan secara umum digolongkan menjadi dua: 1.

Formula adaptasi Susu formula jenis ini mempunyai kandungan sebagai berikut: * Lemak Disarankan mempunyai kadar lemak antara 2,7-41 g setiap 100 ml atau setara 8,5%. Dari jumlah ini, 3-6% kandungan energinya harus terdiri dari asam linoleik. * Protein Kadarnya harus berkisar antara 1,2 sampai 1,9 g/100 ml, dengan rasio lakalbumin/kasein kurang lebih 60/40. Karena itu komposisi asam aminonya harus identik dengan protein yang terdapat dalam ASI. Alasannya, hanya protein itulah yang bisa dimanfaatkan bayi. * Karbohidrat Disarankan kandunganya antara 5,4 sampai 8,2 g bagi tiap 100 ml. Karbohidratnya dianjurkan terdiri atas laktosa dan selebihnya glukosa atau dekstrin-maltosa. Dalam hal ini tidak dibenarkan menggunakan sumber karbohidrat dari tepung, madu, atau susu yang diasamkan. * Mineral Sebagian besar mineral dalam susu sapi adalah natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan klorida. Karena itu komposisinya harus diturunkan sekitar 0,25 sampai 0,34 g tiap 100 ml. Ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan keseimbangan air dan dehidrasi hipertonik, selain timbulnya gangguan hipertensi di kemudian hari. * Vitamin Harus ditambahkan pada pembuatan susu formula. * Energi

Harus disesuaikan dengan ASI yang jumlahnya sekitar 72 Kkal. 2. Formula awal lengkap Sesuai namanya, susu ini memiliki susunan gizi yang lengkap untuk bayi baru lahir. Sekalipun demikian, susu ini sedikit berbeda dari formula adaptasi. Susu formula ini mempunyai kadar protein tinggi karena rasio proteinnya tidak disesuaikan dengan rasio protein yang terkandung dalam ASI. Begitu juga dengan mineral yang lebih tinggi dari susu formula adaptasi. Keuntungan susu formula jenis ini adalah harganya yang jauh lebih murah daripada susu formula adaptasi. Susu formula untuk bayi 6 bulan ke atas mengandung protein yang lebih tinggi dari susu adaptasi maupun susu awal lengkap. Rasio proteinnya pun tidak mengikuti rasio yang terdapat dalam ASI. Sedangkan kadar beberapa mineral, karbohidrat, lemak dan energinya lebih tinggi. Ini dimaksudkan untuk mengimbangi kebutuhan anak yang sudah semakin aktif dan sedemikian cepat tumbuh kembangnya. Perbedaan paling nyata dalam kebutuhan zat gizi bayi 6 bulan ke bawah dan 6 bulan ke atas adalah kalorinya. Kalori yang dibutuhkan bayi usia 6 bulan ke bawah per hari hanya sebesar 560 kkl atau lebih, sedangkan bayi usia 6 bulan ke atas adalah 800 kkl per hari atau lebih. * Kandungan Zat Tambahan Kemajuan teknologi memungkinkan susu formula yang sudah ada ditingkatkan kualitasnya, yakni dengan diformulasikan sedemikian rupa sehingga makin mirip dengan ASI. Salah satunya adalah penambahan DHA. Penambahan ini dibolehkan karena zat tambahan tersebut merupakan zat-zat mikro. Hanya saja penambahannya pun harus mengikuti standar yang berlaku. Yang tak kalah penting, orang tua harus segera memastikan cocok atau tidaknya si bayi mendapat susu tersebut. Bila ternyata tidak cocok, ya jangan dipaksakan. Asal tahu saja, DHA

yang berasal dari ikan berpotensi menyebabkan alergi. Belakangan beberapa produsen susu menggunakan DHA/AA yang bersumber dari bahan nonikan. * Porsi Pemberian Banyaknya susu formula yang diberikan kepada bayi tentu saja tergantung pada kebutuhan. Umumnya sampai berusia 3 atau 4 bulan, bayi mendapat susu sekitar 180 ml yang diberikan setiap 2-3 jam. Meski begitu, prinsip on demand juga berlaku dalam pemberian susu formula. Begitu bayi menangis karena lapar meski mungkin belum waktunya, maka berikan saja sesuai keinginannya. Sementara susu formula lanjutan untuk bayi 6 bulan ke atas bisa diberikan 2 kali sehari masing-masing sebanyak 180-200 ml. Di usia ini bayi sudah mendapat makanan setengah padat (bubur susu, nasi tim yang disaring, dan seterusnya). Untuk jadwalnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan individual si bayi. Usahakan minum susu tidak berbarengan atau berdekatan dengan waktu makan utama. Selain membuat anak jadi enggan makan karena sudah kenyang duluan, penyerapan kalsium pun jadi terganggu. Tenggang waktu ideal minum susu adalah 2-3 jam sebelum atau sesudah waktu makan makanan utama

Merk

Susu

Formula Harga Rp. 218.000 Rp. 198.000 Rp. 223.000 Rp. 196.000 Rp. 219.000 Rp. 209.000 Rp. 116.000 Rp. 74.000 Rp. 98.000 Rp. 108.000

Sediaan Kaleng 800 gram Kaleng 800 gram Kaleng 900 gram Kaleng 800 gram Kaleng 800 gram Kaleng 900 gram Kaleng 400 gram Dus 400 gram Kaleng 400 gram Dus 400 gram

untuk bayi 0-6 bulan Enfamil A+ Nutrilon Royal 1 S-26 gold Morinaga BMT Platinum Nan HA 1 Isomil Advance Soya Enfamil A+ HA S-26 reguler Anmum Infacare Enfamil A+

Merk

Susu

Formula Harga Rp. 195.000 Rp. 185.000 Rp. 188.000 Rp. 157.000 Rp. 95.000 Rp. 209.000 Rp. 212.000 Rp. 102.000 Rp. 105.000 Rp. 215.000

Sediaan Kaleng 800 gram Kaleng 800 gram Kaleng 800 gram Kaleng 800 gram Dus 400 gram Kaleng 800 gram Kaleng 900 gram Dus 400 gram Kaleng 800 gram Kaleng 900 gram

untuk bayi 6-12 bulan Enfapro A+ Chil Mil platinum Nutribaby Royal 2 Nutrilon Soya 2 Nutribabyi Royal 2 Nan HA 2 S-26 promil gold Promil gold Bebeblove 2 Similac gain

Morinaga BMT Platinum adalah susu formula yang dibuat untuk bayi yang baru lahir dari umur 0-6 bulan. Bayi lahir memang harus diberikan susu, terutama ASI eksklusif. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kepada bayi, maka Morinaga BMT Platinum ini bisa menjadi pilihannya. Susu ini mengandung DHA&AA, Prebiotik, Laktulosa, dan Laktoferin dalam jumlah yang lebih banyak akan membuat pertumbuhan bayi menjadi lebih baik. Karena jumlahnya yang lebih banyak, maka gizi yang diberikan pun lebih besar sehingga tumbuh kembang bayi dapat terjaga dengan baik. Didalamnya juga terdapat vitamin dan mineral yang baik untuk

pertumbuhan bayi. Dikemas dalam kaleng berukuran 800gr untuk memenuhi nutrisi pendamping untuk bayi. Penggunaan susu formula harus dengan petunjuk dokter atau tenaga ahli medis lainya. Morinaga Chil Mil DHA adalah susu formula lanjutan untuk bayi berumur 6-12 bulan. Diformulasikan dengan kandungan nutrisi yang lebih banyak dan sesuai dengan masa pertumbuhan bayi. Kandungan zat gizi makro dan mikronya dapat membantu memenuhi kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Di dalam susu formula lanjutan ini mengandung DHA&AA, Kalsium, Laktoferin, Laktulosa, dan Kolin yang diperlukan oleh bayi.Namun tetap ASI eksklusif harus diberikan kepada bayi agar nutrisi utamanya diserap oleh tubuh bayi. Dikemas dalam ukuran 800gr untuk memenuhi nutrisi pendamping untuk bayi. Penggunaan susu formula harus dengan petunjuk dokter atau tenaga ahli medis lainya

SUMBER

Konsultan Ahli: dr. H. Adi Tagor, Sp.A, DPH dari RS Pondok Indah, Jakarta; Dr. Eva J. Soelaeman, Sp.A(K) dari RSAB Harapan Kita, Jakarta

You might also like