You are on page 1of 2

Askrindo Dapat Porsi PMN Lebih Kecil Jakarta- Dewan Perwakilan Rakyat telah merampungkan pembahasan mengenai porsi

penyertaan modal negara kepada PT Askrindo (Persero) dan perum Jamkrindo. PT Askrindo (Persero) mendapatkan porsi penyertaan modal negara lebih kecil daripada Perum Jamkrindo yakni dengan porsi 56 persen berbanding 44 persen. " Jamkrindo mendapatkan Rp 1,120 triliyun, sedangkan Askrindo mendapat Rp 880 miliar. Pertimbangan angka-angka itu didasari kinerja dua perusahaan," kata Wakil Ketua Komisi VI Erick Satya Wardhana usai rapat dengar pendapat dengan jajaran direksi Askrindo, Jamkrindo beserta Deputi Bidang Jasa Kementerian BUMN, di gedung DPR Senin 8 April 2013. Seperti dikethui UU no 19 tahun 2012 tentang APBN tahun 2013 menetapkan alokasi PMN untuk penjaminan program KUR (Kredit Usaha Menengah) sebesar Rp 2 triliyun. Uang tersebut didistribusikan kepada Askrindo dan Jamkrindo, sebagai pelaksana penjaminan untuk memperkuat struktur permodalannya. Sejak tahun 2009 dan 2010 kedua perusahaan mendapat PMN dengan porsi yang sama, namun hal itu berubah sejak 2011 dan 2012 yang mana PMN dialokasikan berbasis kinerja. Sampai dengan 31 Desember 2012 jumlah kur yang telah dijamin keduanya mencapai Rp 88,34 triliyun. Sebanyak 39,34 persennya dijamin oleh Askrindo (atau sekitar Rp 34,75 triliyun) dan sisanya 60,66 persen dijamin oleh Jamkrindo (atau sekitar Rp 53,59 triliyun). Adapun untuk laba bersih Jamkrindo berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 509.517 miliar, sedangkan Askrindo Rp 246, 716 miliar. Anggota Komisi lainnya, Muhammad Azhari mengatakan selain membahas mengenai PMN, hari ini RDP juga memutuskan untuk untuk mengikutsertakan kedua BUMN itu dalam kunjungan kerja Komisi VI ke Sumatera Utara. "Untuk mengecek penyaluran KUR karen selama ini kredit usaha rakyat tidak tersalurkan dengan baik," katanya. Ia pun menambahkan lebih kecilnya porsi Askrindo salah satunya dengan mempertimbangkan investasi bermasalah Askrindo pada tahun lalu yang jumlahnya mencapai Rp442 miliar. "Harusnya untuk penjaminan malah dibuat investasi," katanya. Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra mengatakan berlapang dada atas keputusan porsi PMN. "Formula yang mendasari adalah kinerja dimana menurut kami sudah sesuai," katanya. Ia pun siap mendukung program KUR pemerintah. "Askrindo siap mendukung program pemerintah dengan alokasi PMN yang disepakati dalam RDP tadi pagi," katanya. Pada 2013 penyaluran KUR bank pemerintah dan swasta (BNI, BRI, Mandiri, Bukopin, Syariah Mandiri, BNI Syariah) dan daerah (26 BPD) disepakati sebesar Rp 36 triliun.Penyaluran tersebut diperkirakan dapat diserap oleh 1,67 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 2,47 juta. Masalah PMN menjadi isu yang serius apalagi setelah Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan rentannya pembahasan PMN dengan intervensi-intervensi berupa pemerasan kepada Direksi. Ketika itu

heboh dikatakan Bumn seperti Merpati, PT Garam dan PT PAL pernah dimintakan sejumlah uang agar PMN nya cair. Menanggapi hal tersebut, MUhammad Azhari memastikan pembahasan PMN berjalan bersih dan transparan. "Buktinya omongan pak Dahlan belum terbukti kan sampai sekarang," katanya. Ia pun meyakinakan pembahasan PMN Skrindo dan Jamkrindo berlangsung bersih. "Transparan coba dikawal saja," katanya.

ANANDA PUTRI

You might also like