Professional Documents
Culture Documents
1. Resistor : 2 buah (100 dan 200) 2. Protoboard : 1 buah 3. Baterai : 2 buah @1,5 volt 4. Multimeter : 1 buah 5. Kabel penghubung : 4 buah Teori Dasar Multimeter adalah alat untuk mengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Gambar 4. Multimeter digital Fungsi Multimeter : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mengukur tegangan DC Mengukur tegangan AC Mengukur kuat arus DC Mengukur nilai hambatan sebuah resistor Mengecek hubung-singkat / koneksi Mengecek transistor Mengecek kapasitor elektrolit Mengecek dioda, led dan dioda zener Mengecek induktor Mengukur HFE transistor (type tertentu)
11.
Pengkalibrasian Multimeter 1. 2. Perhatikan multimeter baik atau rusak kondisinya Nolkan jarum Multimeter pada posisi sebelah kiri dengan menggunakan Ohm Zero Correction dengan cara memutar kekiri atau kekanan agar jarum tersebut benar2 ke angka nol sebelah kiri 3. Posisikan Range Selector pada x1 , x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel negatif dan positif. Nolkan jarum Multimeter tepat pada angka nol sebelah kanan dengan menggunakan ohm adjust. Baik tidaknya range selector x1 , x10 , x100 , pegang ujung negatif dan positif, jarum harus tidak bergerak. 4. Pada dasarnya untuk pengukuran, Range Selector ohm meter harus betul2 diperhatikan, yaitu setiap memindahkan range selector ke masing2 nilai ohm terlebih dahulu ujung taspinnya disatukan/ dihubungkan. Sambil melihat jarum multimeter menunjukkan kurang atu lebih dari angka nol disebelah kanan. Kurang atau lebihnya jarum tersebut kita atur dengan tombol ohm adjusting knop kearah kiri atau kanan sehingga jarum multimeter tersebut benar2 ke posisi angka nol. 5. Setiap mau mengukur posisi ohm hendaknya letakkan range selector pada skala yang paling kecil.
Mengukur Hambatan 1. 2. Hubungkan kabel testlead merah ke terminal pengukuran + dan testlead hitam ke terminal pengukuran Tempatkan kedudukan saklar pemilih ke posisi dan pilih daerah batas ukur yang sesuai
3. 4. 5.
Hubungkan singkat ujung testlead warna merah ke dan hitam, lihat jarum penunjuk ke posisi nol dengan pemutar nol. Lakukan pengukuran hambatan dengan menghubungkan testlead pada ujungujung kaki resistor. Pembacaan skala ohmmeter dari kanan ke kiri
Mengukur tegangan DC 1. 2. 3. 4. 5. Hubungkan testlead warna merah ke terminal pengukuran + dan testlead warna hitam ke terminal pengukuran Tempatkan kedudukan saklar pemilih ke posisi DC dan pilih daerah batas ukur yang sesuai Periksa jarum penunjuk ke posisi nol dengan memtar pengatur nol. Hubungkan ujung testlead warna merah ke polaritas positif rangkaian yang akan di ukur dan testlead hitam ke polaritas negatif Pembacaan skala voltmeter disesuaikan dengan skala yang digunakan. Skala yang digunakan 0,25 V DC 10 V DC 250 V DC 500 V DC 1000 V DC Mengukur arus DC 1. 2. 3. 4. Periksa jarum penunjuk ke posisi nol dengan memutar pengukur nol. Hubungkan kabel testlead merah ke keterminal positif dan testlead hitam ke terminal Tempatkan kedudukan saklar pemilih ke posisi DC mA dan pilih daerah batas ukur yang sesuai Periksa jarum penunjuk ke posisi nol dengan memutar pengatur nol Hubungkan testlead secara seri pada rangkaian yang akan di hitung kuat arusnya dengan memperhatikan arah arus listriknya Skala yang digunakan 0,25 mA DC 25 mA DC Skala pembacaan 0-250 0250 Dikalikan dengan 0,001 0,1 Skala pembacaan 0-250 0-10 0-250 0-50 0-10 Dikalikan dengan 0,001 1 1 10 100
0-50
10
1. Masukkan testlead ke terminal pengukuran + dan ke terminal pengukuran 2. Putar saklar selektor keposisi dan pilih range yang sesuai 3. Hubung singkatkan ujung testlead warna merah dan hitam, serta setelah jarum penunjuk ke posisi 0 dengan memutar knop 0 adj 4. Buat objek yang akan diukur tidakmemiliki tengangan.
5. Hubungkanlah testlead ke hambatan yang akan di ukur (seperti gambar 1) dan bacalah penunjuk jarum meter (pembacaan skala ohmmeter dari kanan ke kiri)
R1
Gambar 1
B. Mengukur Hambatan, Kuat Arus dan Tegangan Pada Rangkaian Seri Dan Paralel Rangkaian Seri (Percobaan 1) a. Mengukur Hambatan 1. Periksalah alat-alat yang digunakan dalam praktikum 2. Kalibrasikan multimeter, kemudian amperemeter dan voltmeter diatur dalam skala ohmmeter,
Gambar 2 4. Pasanglah ohmmeter dan ukur besar hambatan total rangkaian seri pada gambar 2 5. Catatlah hasil pengukuran dan hitung persen kesalahan pada tabel pengamatan di bawah ini ! Persentase kesalahan pengukuran hambatan : x 100%
R1
R2
Rtotal praktek
Rtotal teori
% kesalahan
Gambar 3 2. Bacalah arus pada rangkaian seri dan ukurlah besar kuat arus di setiap hambatan . Masukkan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini. 3. Hitunglah persen kesalahan dari pengukuran kuat arus tersebut dengan menggunakan rumus : Persentase kesalahan pengukuran kuat arus: x 100%
I1
I2
Itotal praktek
I total teori
% kesalahan
c. Mengukur tegangan 1. Pasanglah voltmeter pada rangkaian seri, seperti gambar 4 di bawah ini
R1 R2
V Gambar 4
2.
Bacalah tegangan di setiap hambatan pada rangkaian seri dengan cara memindahkan voltmeter ke kaki hambatan (R1,R2, R3) yang disusun paralel dengan hambatan, masukkan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini. V
R1 R2
Gambar 5 3. Hitung persen kesalahan dari pengukuran tegangan dengan menggunakan rumus : Persentase kesalahan pengukuran tegangan : x 100%
4.
Masukkan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini. Vin V1 V2 Vtotal praktek Vtotal teori % kesalahan
Rangkaian Paralel (Percobaan 2) a. Mengukur hambatan 1. Periksalah alat-alat yang digunakan dalam praktikum 2. Kalibrasikan multimeter, kemudian amperemeter dan voltmeter
R1 R2
diatur
dalam
skala
ohmmeter,
Gambar 6
4. Pasanglah ohmmeter dan ukur besar hambatan total rangkaian paralel pada gambar 6. 5. Hitung persen kesalahan dan catatlah hasil pengukuran pada tabel pengamatan di bawah ini :
x 100%
R1
R2
Rtotal praktek
Rtotal teori
% kesalahan
Gambar 7 6. Bacalah arus pada rangkaian paralel dan ukurlah besar kuat arus di setiap hambatan . hitung persen kesalahn pada pengukuran kuat arus tersebut. Masukkan hasil pengamatan pada tabel dibawah ini. Persentase kesalahan pengukuran kuat arus: x 100%
I1
I2
Itotal praktek
Itotal teori
% kesalahan
c.
Mengukur tegangan 1. Pasanglah voltmeter pada rangkaian paralel, seperti gambar 8 di bawah ini
R1 R2
Gambar 8 2. Bacalah tegangan di setiap hambatan pada rangkaian paralel dengan cara memindahkan voltmeter ke kaki hambatan (R1,R2) yang disusun paralel dengan hambatan, seperti gambar 9
V
R1 R2
Gambar 9 3. Hitung persen kesalahan dan hasil pengukuran pada tabel pengamatan berikut ini. Persentase kesalahan pengukuran tegangan : x 100%
Vin
V1
V2
Vtotal praktek
Vtotal teori
% kesalahan
Pertanyaan : 1. 2. 3. Bagaimana hasil pengukuran hambatan, kuat arus dan tegangan pada rangkaian seri ? Bagaimana hasil pengukuran kuat arus, kuat arus dan tegangan pada rangkaian paralel ? Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan.