You are on page 1of 20

REVOLUSI AMERIKA SERIKAT, PERANCIS, INDUSTRI, DAN REVOLUSI RUSIA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : : Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah bangsa Indonesia dari abad ke-18 sampai dengan abbad ke-20 Membedakan pengaruh Revolusi Amerika Serikat, Revolusi Perancis, Revolusi Industri, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia

1.

Revolusi Amerika Pada abad ke- 17 terjadi perebutan kekuasaan antara Perancis, Inggris, dan Belgia di Amerika Serikat. Dalam perang tujuh tahun inggris memenangkan perang menguasai amerika. Tahun 1774 meletus perang antara Amerika Serikat dengan Inggris. Disebabkan karena : 1) Timbulnya kebebasan dalam bidang politik 2) Timbulnya kebebasan dalam bidang perdagangan 3) Pemungutan pajak yang tinggi 4) Peristiwa The Boston Tea Party Perang Amerika dengan Inggris sebenar nya hanya perang tentang kebijakan Inggris yg semena-mena, tetapi malah menjadi perang kemerdekaan karena keluarnya tulisan dari: Thomas Poine, yg berjudul Comon Sense ( akal sehat ) yg berisi tentang gagasan kemerdekaan tahun 1776. Kemudian diadakan kongres di Philadepia yg dihadiri oleh 13 negara bagian.Mereka sepakat untuk menandatangani Deklarasi of Independen yg dirumuskan oleh Thomas Jefferson , pada tgl 4Juli 1776 diperingati sebagi hari kemerdekaan Amerika dan menyetujui terbentuknya Unite States of Amerika ( USA ). Perjuangan kemerdekaan Amerika bukan hanya perjuangan yg berupa fisik tetapi melalui diplomasi juga yg dilakukan oleh Benjamin Franklin yg meminta pd negara Eropa, Perancis sebagai lawan Inggris maka Perancis mengakuai kemerdekaan Amerika dan mengirim kan pasukan yg dibawah pimpinan Lafayette. Pada tahun 1783 Inggris mengalami kekalahan dari pihak Perancis dan mengakui kemerdekaan Amerika Serikat. Deklarasi of Indefenden merupakan pernyataan tentang Hak Azasi Manusia (Human Right ) Tahun 1788 Human Right di masukan kedalam UUD menjadi Bill of Right dalam PBB juga mempengaruhi terhadap Revolusi Perancis. Dampak Revolusi Amerika Serikat bagi Indonesia Pengaruhnya bagi politik Indonesia apalagi telah lahirnya golongan ter pelajar, dimana kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui usaha sendiri bukan dari pemberian penjajahan.Menumbuhkan jiwa nasional Indonesia serta mengangkat harkat dan martabat bngsa Indonesia. 2. Revolusi Perancis Latar Belakang Lahirnya Revolusi Perancis a. Sebab Umum 1) Raja berkuasa absolute 2) Rakyat diberlakukan tidak adil 3) Timbulnya paham baru yang mempengaruhi kebangkitan rakyat perancis 4) Pengaruh perang kemerdekaan Amerika Serikat b. Sebab khusus karena masalah penghamburan uang negara oleh permaisyuri laja Louis XVI Maria Antinette sehingga khas negara kosong. Untuk mengatasi masalah keuangan negara Raja Louis XVI memanggil Etats Generoux (DPR) yang telah 175 tahun dibekukan untuk bersidang kembal, tapi Etats gagal mencapai kata sepakat. Sebab rakyat menyerbu penjara Bastille adalah :

1. Rakyat mendengar bahwa Raja perancis mengumpulkan tentaranya untuk menindas rakyat 2. Rakyat membutuhkan senjata yang terdapat dalam penjara Bastille Semboyan revolusi Perancis adalah Liberty (Kebabasan ), Egality (persamaan), Franternity (persaudaraan) yang dicetuskan oleh J.J Rousseau. Pada tanggal 14 Juli 1750 UUD negara Perancis disahkan yang berarti Pemerintahan Perancis telah berubah menjadi monarki Konstitusional yang membatasi kekuasaan Raja. Akibat Revolusi Perancis a. Bidang Politik 1. Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi 2. Timbulnya istilah republik 3. Timbulnya paham demokrasi 4. Timbulnya semangat nasionalisme 5. Liberalisme tersebar luas b. Bidang Ekonomi 1. Petani menjadi pemilik marah 2. Sistem paham Feodal dihapus 3. Timbulnya industri besar c. Bidang Sosial 1. Penghapusan feodalisme 2. Timbulnya susunan masyarakat baru 3. Pendidikan dan pengajaaran merata 4. Tersebarnya code Napoleon

Dampak Revolusi Perancis bagi Indonesia 1) Munculnya paham nasionalisme 2) Munculnya paham demokrasi a. Pembentukan Volksraad (Dewan Rakyat) b. Tuntutan Indonesia berparlemen 3. REVOLUSI INDUSTRI Sebab-sebab terjadinya revolusi industri di Inggris adalah sebagai berikut : 1) Inggris kaya akan barang tambang 2) Adanya penemuan-penemuan baru dibidang teknologi 3) Pemerintahan Inggris memberikan perlindungan terhadap hasil-hasil penemuan baru 4) Jajahan Inggris yang luas sehingga mudah mendapatkan bahan mentah atau baku 5) Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan 6) Adanya pembangunan jalan kereta api, alat transportasi dan alat komunikasi lainnya Akibat Revolusi Industri 1. Dalam Bidang Ekonomi a. Produksi barang menjadi berlipat ganda b. Biaya produksi menjadi kecil c. Perdagangan dan pelayaran internasional menjadi lebih maju d. Muncul golongan kapitalis baru 2. Dalam bidang sosial a. Terjadi urbanisasi sehingga penduduk kota bertambah padat b. Upah buruh pabrik menjadi murah c. Sering terjadi ketegangan antara buruh dan majikan d. Terjadi revolusi sosial

3. Dalam bidang politik a. Lahirnya paham imperialisme modern b. Kuatnya kedudukan sosial budaya, dari golongan pengusaha mendorong lahirnya partai liberal Dampak Revolusi Industri bagi Industri 1) Penerapan liberalisme oleh Raffles (1811 s/d 1816 ) Raffles ketika berkuasa di Indonesia menerapkan sistim pajak tanah (Landernt) Beberapa hal yang menjadi pokok sistem yang diterapkan Raffles adalah : a. Penghapusan seluruh pengerahan wajib dan kerja wajib dengan memberikan kebebasan menanam dan berdagang b. Pajak tanah langsung dipungut oleh pemerintahan tanpa perantara bupati c. Penyewaan tanah dibeberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dalam waktu yang terbatas 2) Penerapan Ekonomi Liberal oleh Pemerintah Kolonial Belanda Politik Ekonomi Terbuka adalah : politik pintu terbuka terhadap modal-modal swasta asing seperti modal dari Belanda, Inggris, Amerika, Jepang, dan Belgia. Modal-modal swsta asing tersebut tertanam pada sektor pertanian dan pertambangan seperti : karet, teh, kopi, tembakau, timah, dan minyak. 4. REVOLUSI RUSIA Rusia adalah merupakan kerajaan yang dipimpin oleh seorang Tsar atau Kaisar. Faktor penyebab Revolusi Rusia tahun 1715 : 1) Keinginan rakyat akan pemerintahan liberal 2) Kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Tsar yang reaksioner 3) Adanya tuntutan perbaikan nasib kaum buruh dan tani 4) Kekalahan Rusia dalam perang Rusia-Jepang tahun 1905 5) Adanya peristiwa minggu berdarah (Blood Sunday) Sebab-sebab terjadinya Revolusi Rusia 1905 : 1) Susunan pemerintahan Tsar Nicolas II tidak berdasarkan kecakapan, tetapi berdasarkan orang-orang yang disukainya 2) Timbulnya kesenjangan sosial yang sangat tajam 3) Tsar tidak memberikan hak-hak politik kepada rakyat 4) Kekalahan bangsa 5) Rusia dalam Perang Dunia I yang sangat mengecewakan rakyat 6) Adanya bahwa kelaparan karena rakyat Rusia di mobilisasi untuk perang Dalam Revolusi ini kaisar Nicolas II berhasil digulingkan dan dibuang ke Siberia beserta keluarganya. Lenin kemudian mengadakan perubahan secara besar-besaran seperti : 1) Diselenggarakan perundingan damai dengan Jerman yaitu perjanjian perdamaian di Brest Litowsk 2) Semua hutang piutang dari pemerintahan kaisar dihapuskan dan Bank menjadi monopoli negara 3) Tanah dibagi-bagikan kepada petani 4) Buruh menyita pabrik 5) Pemerintahan membagi bahan makanan kepada rakyat Akibat Revolusi Rusia 1917 1) Dihapuskan system pemerintahan Tsar di Rusia 2) Munculnya Demokrasi Soviet yaitu Demokrasi yang berdasarkan Komunis 3) Modernisasi Rusia dengan mengembangkan bidang industri dan pertanian 4) Meluasnya komunis ke seluruh dunia dengan Rusia sebagai pemimpinnya

Dampak Revolusi Rusia bagi Indonesia Ideologi komunis diperkenalkan pertama kali oleh Sneevliet seorang pegawai kereta api Bangsa Belanda yang membentuk organisasi yang bernama ISDV (Indische Sosial Democratis Vereeninging), organisasi ini tidak mendapat dukungan Rakyat Indonesia, karena Rakyat Indonesia kurang percaya kepada Bangsa Belanda.

PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : : Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang Menganalis perkembangan pengaruh Barat dan perubahan ekonomi, demografi, dan kehidupan sosial budaya masyarakat di Indonesia pada masa kolonial

I. PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA A. Nasionalisme Istilah nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan demokrasi merupakan paham-paham baru yang berkembang di Eropa. Louis Snyder nasional merupakan campuran dari gagasan yang mengandung faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan budaya sehingga menyatu pada taraf tertentu dalam suatu kurun sejarah. Otto Bouer paham nasionalis adalah persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama. Nasionalisme adalah paham pada mulanya unsur-unsur pokok nasionalisme terdiri atas persaudaraan darah/keturunan, suku, bangsa, tempat tinggal,agama, bahasa, dan budaya. Sikap-sikap berlebihan ini dikenal dengan istilah ultranasionalisme. Selain adanya gerakan ultranasionalisme, nasionalisme dapat pula mengarah pada chauvinisme, B. Liberalisme Liberalisme dapat diartikan sebagai paham kebebasan yaitu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu, sebagai titik tolak dan sekaligus tolak ukur dalam interaksi sosial. Ciri imperialisme modern adalah : 1) Daerah jajahan sebagai pensuplai bahan baku 2) Masyarakat jajahan sebagai sasaran penjualan hasil produksi C. Sosialisme Adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Inti dari paham sosialisme adalah suatu usaha untuk untuk mengatur masyarakat secara kolektif. Ciri utama sosialisme adalah pemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan. D. Demokrasi Demokrasi berasal dari pengertian bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat. Maksudnya kekuasaan yang baik adalah kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sejarah demokrasi berasal dari sistem yang berlaku di negara-negara kota (city state) Yunani Kuno pada abad ke 6 sampai dengan ke 3 sebelum masehi. Demokrasi langsung yaitu suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan politik dan dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negaranya yang bertindak

berdasarkan prosedur mayoritas hal tersebut dimungkinkan karena negara kota mempunyai wilayah yang relatif sempit dan jumlah penduduk tidak banyak. E. Pan-Islamisme Merupakan paham yang bertujuan untuk menyatukan umat Islam sedunia. Gagasan ini berasal dari Jamaluddin al-Afghani, yang berkaitan dengan kondisi abad ke-19 di negara-negara Islam mengalami kemunduran dan sebaliknya di negara barat terjadi kemajuan yang disertai penjajahan terhadap negara-negara Islam. Nama Istilah Nasionalisme : paham yang bersifat politik dan sosial dari suatu bangsa yang menempatkan kesetiaan tertinggi dari rakyatnya kepada bangsa dan negaranya. Liberalisme : paham kebebasan yang menghendaki kebebasan Individu dalam bidang politik ekonomi dan agama. Sosialisme : aliran yang digunakan sebagai dasar untuk menentang kepemilikan secara individu atau paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif dan membatasi milik perseorangan. Demokrasi : suatu paham yang mengakui segenap rakyat dalam pemerintahan rakyat. II. PERKEMBANGAN NASIONALISME DI ASIA DAN AFRIKA Ciri-ciri nasionalisme Asia yaitu : 1. Merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan terhadap dominasi imperialisme Barat 2. Menjadi peletak dasar bagi terciptanya perubahan masyarakat Asia terutama perubahan dalam cara pandang 3. Pemimpin intelektual yang memperoleh pengaruh positif dari pendidikan Barat berusaha menumbuhkan semangat pembaharuan 4. Pemimpin dan pengikutnya lebih melihat masa depan dibandingkan masa lalu Pergerakan Nasionalisme di Cina Nasionalisme Cina lahir setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Mancu, kebencian itu semakin memuncak setelah bangsa Inggris mengungguli pasukan kaisar dalam perang Candu tahun 1842. Salah satu tokoh nasionalis Cina adalah dokter Sun Yat Sen. Yang mencita-citakan Cina baru didasarkan San Min Chu I yaitu nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Revolusi Cina dibawah pengaruh dokter Sun Yat Sen meletus di Wuchang pada tanggal 11 Oktober 1911. Demi membentuk Cina bersatu ia rela menjadikan presiden jendral Yuan Shih Kai 1911-1916. Sementara itu dokter Sui Yat Sen mengundurkan diri ke kanton dan mendirikan partai Kuo Min Tang (Partai Nasionalis). Kemudian Cina mengalami kekacauan dan dokter Sui Yat Sen dapat memadamkan kemudian ia menjadi presiden sampai tahun 1924. Pengganti Sun Yat Sen yaitu Chiang Kai Sek yang berhasil berhasil mengalahkan panglima perang. Kemudian terjadilah perlawanan antara Chiang Kai Sek dengan Mao Zedong (partai komunis), akhirnya pasukan Mao Zedong berjaya dan mendirikan RRC. Sementara Chiang Kai Sek pindah ke Taiwan dengan partainya Ku Min Tang. B. Pergerakan Nasionalisme di India Pergerakan Nasionlisme di India mulanya bersifat gerakan sosial dan pendidikan. Gerakan politik terlihat setelah berdirinya India National Conggress (Partai Kongres), dengan anggotanya golongan intelektual hindu dan muslim. Pencetusnya rakyat india.selain dari itu perjuangan pergerakan India dilakukan oleh Mahatmagandhi yang meliputi : 1. Ahimsa, adalah gerakan anti kekerasan yang melarang membunuh 2. Satyagraha, adalah gerakan tidak bekerjasama dengan belanda 3. Hartal, adalah gerakan tidak berbuat apa-apa meskipun mereka datang ketempat kerja 4. Swadesi, adalah gerakan untuk mempergunakan produk sendiri

A.

Disamping Gandhi, tokoh pergerakan kemerdekaan India adalah Jawaharlal Nehru, menuntut kemerdekaan penuh dan pada tahun 1947 India memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris C. Pergerakan Nasionalisme di Turki Nasionalisme Turki semakin melemah setelah sekutu membantu Yunani merebut negara bagian barat dari Balkan tahun 1919. Dalam perang melawan agresi barat tampil Mustapha Kemal Pasha yg bersimpati terhadap gerakan Turki muda.Gerakan tersebut berhasil mengusir bangsa Barat dari Turki dan melahirkan perjanjian Laussane 1923, berisikan Turki tetap berdaulat,hanya kehilangan daerah pedudukannya di jazirah Arab. Mustapa berhasil menjadikan turki negara Republik dan beliau menjadi presiden pertama pd tgl 29 Oktober 1923 dan memindahkan ibukota dari Istambul ke wilayah Ankara. D. Pergerakan nasional Mesir Pada tahun 1882, dibawah pimpinan Arabia Pasya, Mesir memberontak terhadap Inggris. Setelah PD-I, Mesir menuntut kemerdekaan kepada Inggris. Akhirnya pada tahun 1922, Mesir menjadi kerajaan dibawah persemakmuran Inggris. Tahun 1936 Mesir menjadi negara yang merdeka penuh. Selanjutnya Terusan Suez dikuasai Mesir kembali pada tahun 1956 setelah dinasionalisasi oleh Gamal Abdul Nasser. Perhatikan rangkuman berikut ini : 1. Latar belakang timbulnya rasa nasionalisme di kalangan bangsa Asia dan Afrika adalah disebabkan oleh tekanan yang berlebihan dari penjajahan bangsa asing terhadap bangsa Asia dan Afrika. 2. Nasionalisme Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. 3. Nasionalisme India muncul pada awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan, kemudian politik dalam melawan penjajah Inggris. 4. Nasionalisme Turki kalahnya Turki pada perang Dunia I sehingga wilayahnya diambil sekutu. 5. Nasionalisme Mesir disulut oleh keinginan bangsa Inggris untuk menguasai terusan Suez.

III.

PERANG DUNIA I DAN PERANG DUNIA II A. PERANG DUNIA I (1914-1918) 1. Sebab-sebab Perang Dunia I a. Sebab-sebab Umum Perang Dunia I 1) Adanya pertentangan antara negara-negara eropa 2) Adanya politik persekutuan/System of Alliances 3) Perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga mencurigai dan saling mempersenjatai diri b. Sebab Khusus Perang Dunia I Tahun 1914 tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif karena Serbia ingin menguasai Bosnia Herzegowna sebaggai akibatnya putra mahkota Austria yaitu Frans Ferdinand yang mengunjungi latihan perang tersebut dibunuh bangsa Serbia. 2. Akibat Perang Dunia I 1) Bidang Politik Timbulnya paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I adalah Diktatorisme karena Demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi seperti Nazi di Jerman Fasisme di Italia, Nasionalisme di Turki dan Proktariat di Rusia. 2) Bidang Ekonomi

Adanya egoisme ekonomi yang merajalela melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap negara yang kalah dan sebagai reaksinya, timbulah paham-paham ekonomi seperti komunisme di Rusia, Fasisme di Italia, Nazi di Jerman. 3) Bidang Politik Kesengsaraan daan kemiskinan karena kehancuran perang. B. PERANG DUNIA II (1939-1945) 1. Sebab-sebab Umum Perang Dunia II a. Sebab-Sebab Umum Perang Dunia II 1) Bidang Politik : kegagalan LBB yang tidak sanggup menjamin perdamaian sehingga terjadi perlombaan senjata dan politik mencari kawan, yang terdiri dari tiga blok besar yaitu Blok Perancis, (demokrasi), Blok Jerman (Fascis/Nazi) Blok Rusia (Komunis) 2) Bidang Ekonomi : timbul politikekonomi yang bersifat imperialis, dalam rangka kepentingan industri dalam negara masing-masing negara, sehingga perebutan daerah-daerah jajahan. 3) Bidang Sosial : pertentangan antara faham demokrasi dengan faham Fascisme/Nazi dan juga dengan faham komunisme karena ketiganya tidak mungkin dapat berjalan bersama salah satu harus menang dan menghancurkan lainnya. b. Sebab Khusus PD II 1) Penyerangan Jepang di pangkalan Amerika Serikat di Pear hambour. 2) Penyerangan Jerman ke Polandia 2. Akibat Perang Dunia II a. Bidang Politik Perebutan hemegoni antara AS dan Uni Soviet menimbulkan politik perimbangan (Balance of Power Policy) yang akhirnya mengarah kepada terbentuknya politik allianci yang berdasarkan keamanan bersama (Collective Security) yaitu seperti NATO, METO, SEATO, dan PAKTA WARSAWA. Akibat lain yang ditimbulkan PD II dalam bidang politik adalah adanya politik memecah belah seperti Jerman, Korea, Indochina, dan Berlin. Dan yang terpenting dari akibat PD II ini adalah jatuhnya imperialisme politik yang mengakibatkan negara-negara di Asia Afrika merdeka termasuk Indonesia b. Bidang Ekonomi Merusak ekonomi seluruh dunia kecuali AS, sehingga AS berupaya untuk membantu negara-negara yang mengalami kehancuran ekonomi agar tidak jatuh ketangan Uni Soviet. c. Bidang Sosial Perang telah menyebabkan kesengsaraan, kemiskinan, dan berjuta-juta orang yang sakit dan cacat serta kehilangan rumah.

KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA KOLONIAL


Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya Negara Kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia dibawah penjajahan VOC, pemerintahan Hindia Belanda dan pemerinntah Inggris

A. Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia Faktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan Samudrapada akhir abad ke-16 yaitu : 1. Jatuhnya kota Konstatinopel tahun 1453 ke tangan bangsa Turki Usmani 2. Kisah Penjelajahan Marco Polo ke dunia timur 3. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bumi ini bulat 4. Penemuan kompas 5. Semangat Recoquesta yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun berada Tujuan awal kedatangan bangsa-bangsa eropa ke Indonesia hanya untuk memperoleh rempahrempah langsung dari sumber, tetapi kemudian bertujuan untuk menguasai Indonesia. Penjelajahan bangsa Spanyol. 1. Chistoper Colombus (1492) Sampai di kepulauan Bahama di Karibia 2. Ferdinand Magellan (1519) Magellan melanjutkan perjalanan Colombus, dengan menyusuri pantai selatan Benua Amerika Serikat dan menyeberangi Lautan Pasifik, pada tahun 1520 sampai di Filipina tetapi di Filipina Magellan tewas, karena terlibat persaingan antar suku yang terjadi di Filipina, dan perjalanan dilanjutkan oleh Sebastian Delcano, pada tahun 1521 sampai di Maluku. Kedatangan Spanyol diterima oleh Tidore, sedangkan Portugis telah ada di Maluku tahun 1512 yang bersekutu dengan Ternate. Penjelajahan Bangsa Portugis 1. Bartholomeus Diaz (1486) Sampai Tanjung Harapan (di ujung Afrika Selatan) 2. Vasco Da Gama (1497) Sampai di Kalkuta (India), disini ia mendapat rempah-rempah dari pedagang islam untuk dibawa ke negerinya. Pada tahun 1511 Alfonso Dalbuquergu berhasil menguasai Malaka dan pada tahun 1512 Portugis sampai di Maluku yang diterima oleh Ternate, ketika itu Kerajaan Ternate sedang berperang dengan Tidore, sehingga Portugis membantu Ternate melawan Tidore, oleh sebab itu ketika Spanyol datang tahun 1521 di Maluku langsung diterima oleh Tidore dan membantu Tidore melawan Ternate, maka terjadi perselisihan antara Portugis dan Spanyol di Maluku. Perselisihan ini akhirnya ditengahi oleh Paus dengan mengadakan Perjanjian Saragosa. Penjelajahan Bangsa Belanda Tahun 1596 Cornelis De Houtman sampai di Banten, kedatangan di Banten semula diterima dengan baik, tetapi Belanda menunjukkan sikap tamaknya sehingga penguasa Banten mengusirnya dari Banten. Pada tahun 1598 Belanda datang lagi ke Banten dengan sikap yang lebih baik. Pada tahun 1602 Belanda membentuk VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dengan tujuan : 1. Menghindari persaingan antara penguasa Belanda 2. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar 3. Untuk memperkuat diri meghadapi pedagang Eropa lainnya

Hak istimewa VOC antara lain : 1. Hak memonopoli pedagangan 2. Hak memiliki tentara 3. Hak mencetak uang sendiri 4. Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja Indonesia 5. Hak mengumumkan perang Gubernur Jendral VOC pertama Pieter Both yang dalam melaksanakan kekuasaannya, VOC menjalankan politik adu domba (Devide et Impera). VOC berhasil mengambil keuntungan ratusan juta golden dari Indonesia, tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan karena : 1. Merajalelanya korupsi pada pegawai VOC 2. Kuatnya persaingan diantara kongsi-kongsi dagang lain 3. Terlalu banyaknya biaya untuk penumpas berbagai pemberontakan rakyat 4. Meningkatnya kebutuhan untuk gaji pegawai VOC 5. Utang VOC yang banyak Akhirnya kedudukan VOC di Indonesia diambil alih pemerintah Belanda. Kemudian raja Belanda mengirimkan pesan kepada penguasa Belanda di Indonesia agar menyerahkan wilayah Indonesia kepada Inggris. Sementara itu Perancis merasa dirinya menguasai Belanda bertindak tegas dan menggabungkan wilayah Belanda kedalam wilayah Perancis termasuk Indonesia dibawah pimpinan Napoleon Bonaparte. Untuk mempertahankan wilayah jajahan Belanda dari serbuan Inggris, maka pemerintah Perancis mengangkat Gubernur Jendral Daendels di Hindia Belanda (1808-1811). Tugas Daendels di Indonesia di Indonesia adalah : 1. Mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris 2. Mengatur pemerintah di Indonesia 3. Memperbaiki keadaan perekonomian Tindakan yang dijalankan oleh Daendels di Indonesia : 1. Bidang Militer : a. Membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan b. Mendirikan benteng pertahanan c. Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon d. Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri dari orang Indonesia e. Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya 2. Bidang Politik a. Membagi pulau Jawa menjadi 9 keresidenan (9 prefek) b. Membatasi kekuasan raja c. Melarang bupati mengambil upah dari rakyat d. Menggaji bupati sebagai pegawai negeri e. Mendirikan pengadilan bagi penduduk pribumi yang bersalah 3. Bidang ekonomi a. Menjual tanah kepada pihak swasta b. Memaksa rakyat menyerahkan hasil pertaniannya c. Memungut pajak dan meningkatkan tanaman yang laku dipasaran dunia d. Mewajibkan rakyat kerja paksa Tindakan Daendels mendatangkan kebencian seluruh rakyat Indonesia sehingga Napoleon Bonaparte memanggil pulang Daendels dan mengganti dengan Gubernur Jendral Yansen (1811). Sementara itu armada Inggris dibawah pimpinan Lord Minton mendarat di Batavia dan berhasil mendesak pasukan Yansen. Akhirnya bulan september 1811 Yansen menyerah pada Inggris yang telah menguasai pulau Jawa ditandai dengan Kapitulasi Tuntang yang berisi : 1. Pulau Jawa dan sekitarnya dikuasai oleh Inggris

2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris 3. Semua pegawai Belanda yang mau bekerja sama dengan Inggris dapat dijadikan pegawai Inggris Setelah jatuhnya kekuasaan Perancis, Indonesia dikuasai Inggris. Gubernur Jendral mengangkat Thomas Stanford Raffles sebagai penguasa di Indonesia. Tindakan yang dilakukan oleh Raffles di Indonesia yaitu : 1. Bidang Politik a. Membagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan b. Bupati dijadikan sebagai pegawai negeri c. Mengurangi kekuasaan raja 2. Bidang Ekonomi a. Perdagangan bebas b. Melaksanakan Landrente (sewa tanah) 3. Bidang Sosial yaitu menghapuskan perbudakan Berakhirnya kekuasaan Inggris di Indonesia ditandai dengan perjanjian Inggris dan Belanda di London (Convention Of London) yang berisi : 1. Belanda menerima tanah jajahannya kembali yang diserahkan kepada Inggris berdasarkan Kapitulasi Tuntang 2. Inggris memperoleh Tanjung Harapan dan Sailan (Srilangka). Berdasarkan Konvention Of London ini Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda. Dari tahun 1816-1830 keadaan Belanda dan tanah jajahan Belanda sangat buruk, kas negara Belanda kosong. Atas saran dari Van Den Bosch diadakanlah sistem tanam paksa (culture stelsel) kemudian Van Den Bosch diangkat menjadi Gubernur Jendral di Indonesia. Tujuan tanaman paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya guna untuk menutup kas Belanda yang kosong dan membiayai hutang-hutang Belanda. Ketentuan atau aturan tanaman paksa : 1. Rakyat menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami dengan tanaman eksport 2. Waktu digunakan untuk memelihara tanaman tidak boleh melebihi dari waktu menanam padi 3. Tanah yang digunakan dibebaskan dari pajak 4. Kerusakan yang disebabkan oleh bukan petani ditanggung oleh pemerintah 5. Bagi yang tidak memiliki tanah dipekerjakan diperkebunan atau pabrik milik pemerintah selama 65 hari tiap tahun. Pelaksanaan tanaman paksa ini ternyata mendapat reaksi dari beberapa kalangan Belanda seperti : 1. Golongan penguasa 2. Baron Van Hovel 3. Dauwes Dekker Tahun 1870 sistem tanam paksa dihapuskan oleh pemerintah Belanda diganti dengan system ekonomi liberal ditandai dengan keluarnya UU Agraria dengan tujuan : 1. Untuk melindungi hak milik petani pribumi atas tanahnya dari penguasaan orang-orang asing 2. Memberikan peluang kepada para penguasa asing untuk dapat menyewa tanah dari rakyat Dengan UU ini para penguasa hanya boleh menyewa tanah dalam jangka waktu tertentu dan tidak membelinya. Dalam UU ini disebutkan tanah yng disewakan terdiri dari 2 macam yaitu : 1. Tanah milik Negara (diluar wilayah desa) disewa dalam jangka waktu 75 tahun 2. Tanah milik penduduk pribumi disewa dalam jangka waktu 5 tahun atau 30 tahun Akibat pelaksanaan politik ekonomi liberal : 1. Bagi bangsa Belanda : a. Mendatangkan keuntungan yang besar bagi penguasa swasta Belanda b. Hasil produksi perkebunan banyak mengalir ke Belanda sehingga Belanda sebagai pusat perdagangan hasil perkebunan c. Negeri Belanda semakin makmur

2. Bagi bangsa Indonesia : a. Tingkat kesejahteraan rakyat merosot b. Produksi pertanian rakyat menurun c. Penderitaan rakyat semakin menngkatkan akibat kerja paksa d. Pekerja yang melarikan diri dari perkebunan Belanda memperoleh hukuman berat Trias Van Deventer dilaksanakan di Indonesia dikenal dengan politik etis (balas budi). Pelaksanaan Politik Etis tidak seperti yang dikehendaki oleh Van Deventer, melainkan menurut keinginan Belanda seperti : 1. Pendidikan dilaksanakan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pegawai rendah (juru tulis) 2. Pengairan tidak ditujukan untuk mengairi sawah dan ladang rakyat tetapi untuk pengusaha perkebunan Belanda atau pengusaha asing 3. Transmigrasi dilakukan bukan untuk memberi penghidupan yang layak, melainkan hanya untuk membuka hutan-hutan baru bagi kebutuhan pengusaha-pengusaha asing Pengaruh Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia 1. Bidang Politik a. Hilangnya kekuasaan Raja b. Campur tangan pihak asing terhadap urusan Istana c. Kewenangan Bupati berkurang dalam Pemerintahan 2. Bidang Ekonomi a. Kehidupan ekonomi Bangsa Indonesia semakin merosot b. Kesejahteraan rakyat semakin menurun c. Sistem ekonomi uang mulai berkembang d. Munculnya istilah monopoli 3. Bidang Sosial a. Makin meluasnya kebudayaan barat, sehingga kebudayaan tradisional mulai luntur b. Timbulnya kegelisahan, kekecewaan dan kebencian rakyat terhadap pemerintah Kolonial yang menimbulkan perlawanan B. Pelawanan Rakyat Indonesia terhadap kekuasaan Kolonial 1. Perlawanan rakyat di Indonesia sebelum tahun 1800 a. Perlawanan Sultan Baabullah (Ternate)terhadap Portugis Sejak kedatangan bangsa Portugis di ternate tahun 1512 Portugis berusaha memonopoli perdagangan sehingga menimbulkan kebencian rakyat Ternate. Tahun 1565 terjadi perlawanan Ternate dibawah pimpinan Sultan Harun menyerang Benteng Santo Paolo tapi gagal. Dilanjutkan dan Sultan Harun dibunuh. Kemudian perlawanan dilanjutkan oleh Baabullah (putranya), dan berhasil mengusir Portugis dari Ternate. b. Perlawanan Sultan Agung (Mataram) Untuk mewujudkan cita-cita Sultan Agung menguasai seluruh pulau Jawa dengan menyerang Belanda di Batavia tetapi gagal karena kehabisan perbekalan. Kemudian penyerangan berikutnya dilakukan oleh Trono Joyo, Senopati, mangkubumi, dan Raden Masaid juga mengalami kegagalan, belanda masih tetap bercokol di Batavia. c. Perlawanan Rakyat Banten Melawan VOC Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Namun putra Sultan Haji bersahabat dengan Belanda sehingga Sultan Ageng ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Batavia dan tahta kerajaan diserahkan kepada Sultan haji, namun dikontrool oleh VOC. d. Perlawanan Rakyat Makasar terhadap VOC

Dipimpin oleh Sulan Hasanuddin (ayam jantan dari timur. Penyebab perlawanannya : 1. Belanda menganggap Makasar sebagai pelabuhan gelap 2. Belanda menganggap blokade ekonomi terhadap Makasar 3. Sultan Hasanuddin menolak monopoli perdagangan Belanda d Makasar Belanda berhasil mengusai Makasar dengan ditandatanganinya perjanjian Bongaya yang sangat merugikan Makasar. 2. Perlawanan rakyat di Indonesia sesudah tahun 1800 a. Perlawanan rakyat Maluku dibawah pimpinan Pattimura Dibawah pimpinan Pattimura (Thomas Matualessi) rakyat Maluku bangkit melawan Belanda tahun 1817 dan berhasil menduduki Benteng Duursted dan membunuh Residen Van Den Berg. Pattimura kemudian ditangkap dan diijatuhi hukuman gantung bulan Desember 1817. Dalam perjuangan rakyat Maluku ini juga terdapat seseorang pejuang wanita yang bernama Christina Martha Tiahahu. b. Perang Paderi (1821-1838) Disebabkan oleh : 1) Adanya perbedaan pendapat antara kaum ulama dengan kaum adat. 2) Kaum ulama ingin memberantas kebiasaan buruk yang dilakukan kaum adat. Dengan siasat Benteng Stelsel pada tahun 1837 Belanda mengepung Bonjol, sehingga Imam bonjol ditangkap dan dibuang ke Cianjur kemudian dipindahakan ke Manado hingga wafat tahun 1864. c. Perang Diponegoro (1825-1830) Penyebab terjadi perang Diponegoro adalah : 1. Sebab umum a. Penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat pajak b. Campur tangan Belanda dalam dalam urusan istana c. Munculnya kecemasan dikalangan para ulama karena berkembangnya Budaya Barat. 2. Sebab Khusus Belanda membuat jalan di Tegalrejo yang melewati makam leluhur Diponegoro tanpa minta izin terlebih dahulu. d. Perlawanan Rakyat Bali 1. Sebab Umum Adanya Hak Tawan Karang yaitu suatu ketentuan bahwa setiap kapal yang terdampar diperairan Bali menjadi milik Raja Bali. 2. Sebab Khusus 1) Hak Tawan Karang dihapuskan 2) Raja harus memberi perlindungan terhadap pedagang-pedagang Belanda di Bali 3) Belanda minta diizinkan mengibarkan Bendera di Bali e. Perang Aceh (1873-1904) Perlawanan dipimpin oleh para bangsawan dan tokoh utama seperti Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima Polem, Cut Nyak Dien, Cut Mutia, dan lain-lain. Salah satu penyebab terjadinya peperangan karena Belanda melanggar Perjanjian Traktat London tahun 1824 yang berisi bahwa Inggris dan Belanda tidak boleh mengganggu kemerdekaan Aceh. Akhirnya Aceh dapat dikuasai oleh Belanda, kemudian Raja-raja di daerah yang berhasil dikuasai oleh Belanda diikat dengan Plakat Pendek yang isinya : 1. Mengakui kedaulatan Belanda atas daerahnya 2. Tidak akan mengadakan hubungan dengan negara lain 3. Taat dan patuh pada pemerintah Belanda

PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA


Standar Kompetensi : Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya Negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Menganalisis proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia dan menganalisi terbentuknya negara kebangsaan

Kompetensi Dasar

A. Perubahan Sosial-Politik Masyarakat Indonesia pada Masa Peralihan abad ke-20 1. Politik Etis Tokoh Liberal seperti Van Deventer mendesak pemerintah Kolonial Belanda untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat jajahan, seperti balas budi (etis) atas kerja keras mereka. Dalam pelaksanaan politik etis mengacu pada usulan Van Deventer yaitu : a. Edukasi yang berupa penyelenggaraan pendidikan b. Irigasi yang berupa pembangunan sarana jaringan pengairan c. Emigrasi berupa pemindahan penduduk 2. Perluasan Pengajaran dan Mobilitas Sosial Bagi anak pribumi kalangan menengah didirikan sekolah dasar HIS (Hollands Inlandsche School) selama 7 tahun dengan menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Murid yang pandai dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah lanjutan pertama atau MULO (Meer Uitgebried Lagere Onderwijs) dan sekolah lanjutan atas AMS (Algamene Middlebare School). Khusus untuk pribumi kalangan atas setelahh selesai HIS mereka dapat melanjutkan ke HBS (Hogere Burger School) selama 5 tahun. Pada tahun 1920 baru didirikan pendidikan tinggi seperti bidang hukum RHS (Rechts Hoge School) bidang teknik THS (Tecnische Hoge School) dan bidang kedokteran STOVIA ( School tot Opleiding voor In;andsche Aartsen ). 3. Perubahan Masyarakat Indonesia Penduduk Hindia Belanda dibagi tiga golongan : a. Golongan kulit putih atau bangsa eropa kalangan kelas atas b. Golongan Timur Asing terdiri atas Cina, Arab, India, Pakistan c. Golongan Pribumi Indonesia yang terdiri dari 1) Lapisan atas yaitu golongan raja dan keturunan 2) Lapisan menengah yaitu pedagang kaya, petani kaya, dan pegawai 3) Lapisan bawah yaitu rakyat jelata merupakan penduduk terbesar B. Nasionalisme Indonesia Nasionalisme memiliki beberapa aspek seperti : 1) Aspek Politik Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi politik imperialisme dan bertujuan menghapus pemerintah kolonial 2) Aspek Sosial Ekonomi Nasionalisme bersifat menghilangkan kesenjangan sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial dan bertujuan menghentikan eksploitasi ekonomi 3) Aspek Budaya Nasionalisme bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan bertujuan menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri bangsa setara dengan bangsa lain 4) Aspek Pendidikan Nasionalisme bersifat menghilang disminasi pendidikan dan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada rakyat pribumi untuk mendapatkan pendidikan tanpa perbedaan 5) Pengaruh Luar Negeri Pergerakan nasional Indonesia mendapat pengaruh pula dari perkembangan nasionalisme dibeberapa Negara di Asia seperti : a. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905

b. Nasionalisme Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina c. Nasionalisme India muncul pada awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan kemudian politik dalam melawan penjajah Inggris d. Nasionalisme Turki kalahnya Turki pada Perang Dunia I sehingga wilayahnya diambil sekutu e. Nasionalisme Mesir disulut oleh keinginan bangsa Inggris untuk menguasai Terusan Suez Empat ciri penting yang berkaitan dengan nasionalisasi di Asia dan Afrika yaitu : 1. Merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan terhadap dominasi imperialisme Barat 2. Menjadi peletak dasar bagi terciptanya perubahan masyarakat Asia terutama dalam cara pandang tentang kedaerahan menjadi cara pandang seluruh bangsa 3. Ditumbuhkan oleh para pemimpin intelektual yang memperoleh pengaruh positif dari pendidikan Barat 4. Terus berkembang karena para pemimpin dan pengikutnya lebih melihat masa depan dibanding masa lalu Lahirnya pergerakan nasional disebabkan oleh 2 faktor. Faktor Internal : 1. Perlakuan diskriminatif menimbulkan perasaan senasib dan sependeritaan 2. Adanya kenangan kejayaan masa lalu 3. Munculnya golongan terpelajar yang memiliki pola pikir dan etos juang yang tinggi 4. Lahirnya kelompok terpelajar Islam yang menjadi agen perubahan 5. Adanya semangat persamaan derajat sebagai bentuk kesadaran akan harga diri sebagai suatu bangsa Faktor Eksternal : 1. Munculnya fase kesadaran pentingnya semangat nasional dan perasaan senasib 2. Peristiwa perang dunia I menyadarkan para pelajar mengenai penentuan nasib sendiri 3. Adanya konflik ideologi antara kapitalisme dengan sosialisme/komunisme menimbulkan dorongan untuk melawan imperialisme 4. Lahirnya nasionalisme di Asia, Afrika, memberi inspirasi terhadap kaum terpelajar Indonesia 5. Kemenangan Jepang atas Rusia 1904-1905 C. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia 1. Budi Utomo (BU) 20 Mei 1908 Tujuan : melakukan pengajaran bagi orang Jawa dan berusaha untuk membangkitkan kembali budaya Jawa. Pada tanggal 3-5 Oktober 1908 Budi Uutomo menyelenggarkan kongres yang pertama di Yogyakarta yang menghasilkan keputusan yaitu : a. Memajukan pendidikan dan pengajaran b. Mempertinggi cita-cita kemanusiaan c. Menggali kembali kebudayaan bangsa dan ilmu pengetahuan 2. Sarekat Islam (SI) 1911 Dirintis oleh R.M. Tirtoadisuryo pada tahun 1909 dengan tujuan untuk melindungi hak-hak pedagang pribumi Muslim dari monopoli dagang yang dilakukan untuk pedagang-pedagang besar Tionghoa. Tahun 1911 di kota Solo oleh Haji Samanhudi didirikan organisasi dengan nama Sarekat Dagang Islam. Tujuan : menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang Asing seperti pedagang Tionghoa, India, dan Arab. Dibawah pimpinan H. Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat yang berpengaruh dan akhirnya pada tahun 1912 yaitu H. Omar Said Cokroaminoto merobah namanya menjadi Sarekat Islam. 3. Indische Partij (IP) 1912

Douwes Dekker mengajak Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo untuk mendirikan Indische Partij pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Tuntutan utamanya adalah penghapusan kolonialisme yang mengeksploitasi rakyat dan Hindia Belanda. Keanggotaan Indische Partij terbuka untuk semua golongan. Dengan cita-cita mencapai Indonesia merdeka, Indische Partij merupakan organisasi politik pertama di Indonesia. Salah satu pernyataan yang mengkritik belanda adalah tulisan Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als Ik eens Nederlander Was (Seandainya saya orang Belanda). Akibat tulisan itu ketiga pemimpin Indische Partij ditangkap dan dihukum dan dibuang ke negeri Belanda. 4. Muhammadiyah 1912 Didirikan pada tanggal 18-11-1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Tujuan : memajukan pengajaran modern berdasarkan Islam yang besar dan memberikan pengertian ilmu agama dan cara hidup yang benar menurut peraturan agama. 5. Perhimpunan Indonesia (PI) 1925 Pada awalnya Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi sosial. Memasuki tahun 1913 dengan dibuangnya tokoh Indische Partij ke Belanda maka dibuatlah pokok pemikiran pergerakan yaitu Hindia untuk Hindia yang menjadi nafas baru. Iwa Kusumasumantri diangkat sebagai ketua menyatakan 3 azas pokok Indische Vereeniging yaitu : a. Indonesia menentukan nasibnya sendiri b. Kemampuan dan kekuasaan sendiri c. Persatuan dalam menghadapi Belanda Tahun 1925 Indische Vereeniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia dengan tujuan Indonesia merdeka. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh aktivis PI di Belanda maupun luar negeri, diantaranya ikut serta yang dalam kongres Liga Demokrasi Perdamaian Internasional tahun 1926 di Paris, dalam kongres itu Mohammad Hatta dengan tegas menyatakan tuntutan akan kemerdekaan Indonesia. 6. Partai Nasional Indonesia Didirikan pada tanggal 4 Juli 1927. Pendirinya adalah Ir. Soekarno. Pada tanggal 17-18 Desember 1927, PNI berhasil memelopori terbentuknya organisasi sosial politik se-Indonesia dalam bentuk Pemufakatan Perhimpunan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tokoh PNI menyebabkan pemerintah Hindia Belanda kehilangan kesabaran sehingga melakukan 23 penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI, seperti Ir. Soekarno , Maskun, Supriadinata, dan Gatot Mangkupraja. Mereka kemudian diadili dan dimasukkan penjara suka miskin Bnadung. Tujuan : mencapai Indonesia merdeka dengan perjuangan diatas kaki sendiri dan tidak bekerjasama dengan Belanda..

MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA


Standar Kompetensi : Kemampuan memahami perjalanan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh barat sampai dengan pendudukan Jepang. Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis proses Interaksi Indonesia-Jepang dan dampak pendudukan militer Jepang terhadap kehidupan masyarakat. A. PENDUDUKAN JEPANG DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN 1. Pendudukan Jepang di Indonesia Perang Pasifik telah menghantarkan Jepang ke Bumi Indonesia. Pada tanggal 8 Maret 1942 panglima tentara Hindia Belanda Letjen H. Ter Poerten menandatangani piagam penyerahan tanpa syarat di Kalijati kepada angkatan perang Jepang dibawah pimpinan Letjen Hitoshi Imamura. 2. Aspek Politik Kebijakan pertama yang dilakukan Dai Nippon (pemerintah militer Jepang) adalah melarang semua rapat dan kegiatan politik. Gerakan 3 A merupakan upaya Jepang untuk merekrut dan mengerahkan tenaga rakyat yang akan dimanfaatkan dalam perang Asia Timur Raya. Gerakan 3 A tidak mampu bertahan lama. Upaya yang dilakukan setelah Gerakan 3 A gagal adalah menawarkan kerjasama dengan para pemimpin Indonesia untuk membentuk Putera. Kemajuan Putera sampai ke berbagai daerah dan kemandirian Putera dalam menjalankan kegiatan oprasional tanpa suntikan dana dari pemerintah Jepang. Jepangpun melakukan propaganda untuk menarik simpati bangsa Indonesia dengan cara : a. Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia b. Melancarkan semboyan 3 A (Jepang pemimpin, cahaya, dan pelindung Asia) c. Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk beasiswa pelajar d. Menarik simpati umat Islam untuk pergi Haji e. Menarik simpati organisasi Islam MIAI f. Melancarkan politik dumping g. Mengajak bergabung tokoh-tokoh Nasional seperti : Soekarno, M. Hatta, dll. Selain propaganda, Jepang juga melakukan berbagai tindakan nyata berupa pembentukan badan-badan kerjasama seperti : a. Putera( Pusat Tenaga Rakyat) dengan tujuan membujuk kaum Nasionalis sekuler dan intelektual agar menyerahkan tanaga dn pikirannya untuk mengabdi kepada Jepang b. Jawa Hokokai (Himpunan kebaktian Jawa) merupakan organisasi sentral dan terdiri dari berbagai macam profesi (dokter, pendidik, kebaktian wanita pusat dan perusahaan) Setelah penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di Kalijati maka seluruh daerah Hindia Belanda menjadi 3 daerah pemerintahan militer : 1) Daerah bagian tengah meliputi Jawa dan Madura dikuasai oleh tentara keenambelas dengan kantor pusat di Batavia 2) Daerah bagian Barat meliputi Sumatera dengan kantor pusat di Bukittinggi dikuasai oleh tentara ke dua puluh lima 3) Daerah bagian Timur meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusantara, Maluku, dan Irian Jaya dibawah kekuasaan armada selatan kedua dengan pusatnya di Makasar Untuk mempermudah pengawasan dibentuk tiga pemerintahan militer yakni : 1) Pembentukan Angkatan Darat/ Gunseibu, membawahi Jawa dan Madura dengan Batavia sebagai pusat dan dikenal dengan tentara ke enam belas dipimpin oleh Hitoshi Imamura 2) Pembentukan Angkatan Darat /Rikuyun, yang membawahi Sumatera dengan pusat Bukittinggi (Sumatera Barat) yang dikenal dengan tentara ke dua puluh lima dipimpin oleh Jendral Tanabe

3) Pembentukan Angkatan Laut/ Kaigun, yang membawahi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian dengan pusatnya Ujung Pandang (Makasar)yang dikenal dengan Armada Selatan kedua dengan nama Minseifu dipimpin Laksamada Maeda

3. Aspek Ekonomi dan Sosial Kegiatan Ekonomi pada masa pendudukan Jepang diarahkan kepada industri yang mendukung mesin perang. Sehingga menyita seluruh hasil pertanian, pabrik, bank, dan perusahaan penting. Banyak lahan pertanian terbengkalai menyebabkan produksi pangan menurun dan kelaparan, serta kemiskinan meningkat drastis. Luasnya daerah pendudukan Jepang sehingga Jepang memerlukan tenaga kerja yang banyak dan murah, Jepang memperolehnya dari desa dengan memberlakukan sistem kerja paksa atau Romusha. 4. Aspek Kebudayaan Kebijakan yang diterapkan pemerintah Jepang dibidang pendidikan adalah menghilangkan diskriminasi /perbedaan siapa yang boleh mengenyam pendidikan. Jepang menerapkan jenjang pendidikan formal seperti : SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun. Sistem ini masih diterapakan oleh Indonesia. Pemaksaan kebudayaan yang dilakukan oleh Jepang kepada Indonesia adalah melakukan Seikeirei yaitu membungkukkan badan menghadap matahari terbit sebagai penghormatan kepada kaisar Jepang, tetapi tidak semua rakyat Indonesia menerimanya khususnya dari kalangan agama. 5. Aspek Kehidupan Militer Badan militer yang dibuat Jepang tujuannya untuk membantu Jepang dalam Perang Pasifik dalam menghadapi sekutu. Badan-badan tersebut contohnya : 1) Seinendan (barisan pemuda) Tujuannya : untuk melatih dan mendidik para pemuda agar mampu menjaga dan mempetahankan tanah air dengan kekuatan sendiri 2) Gokutai (pembentukan barisan pelajar untuk pelajar SD-SMA) 3) Keibodan ( Pembentukan barisan bantu polisi) 4) Heiho (Pembentukan barisan pemabantu prajuri Jepang) 5) Hizbullah(Pembentukan barisan semi milier) 6) Peta ( Pembentukan pasukan pembela tanah air) 7) Pembentukan Jawa Hokokai B. PERGERKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG 1. Peranan Putera dalam Pergerakan Nasional Indonesia Tujuan putera adalah : untuk membujuk kaum nasionalis sekuler dan intelektual untuk mengabdi fikiran dan tenaganya demi untuk kepentingan perang melawan sekutu. Anggota dari pada Putera adalah kumpulan organisasi profesi seperti Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai, Perkumpulan Istri Indonesia, dan Ikatan Sport Indonesia. Keberadaan Putera kegiatannya dibatasi oleh Jepang, walaupun demikian Putera dapat dimanfaatkan oleh tokoh pemimpin Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan dengan cara memonitor perkembangan kondisi dunia dengan memanfaatkan media masa, surat kabar, dan radio. Ternyata apa yang dilakukan para pemimpin Indonesia dinilai oleh pemerinttah Jepang hanya menguntungkan pihak Indonesia. Maka diputuskan untuk membubarkan Putera. Selanjutnya pemerintah Jepang membentuk organisasi baru seperti : a. Jawa Hokokai Para pemimpin organisasi ini berada dibawah Gunseikan (kepala pemerintahan militer) dan di tiap daerah dipimpin oleh Syucokan (Gubernur/Residen). Keberadaan Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik), Fujinkai (Organisasi Wanita) dan Keimin Bunko Syidosyo (pusat budaya). Kegiatan Hokokai adalah pelaksanaan pengarahan atu

mobilisasi (penggerakan) barang yang berguna untuk kepentingan perang seperti : emas, permata, besi, dan lain-lain. b. Pembentukan Chuo Sang In Chuo Sang In adalah sebuah badan yang bertugas sebagai Dewan Pertimbangan Pusat yang berada langsung dibawah Panglima Tertinggi, tugasnya menyampaikan usul dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemrintah militer Jepang mengenai pemerintahan dan politik. 2. Peranan Peta dalam kegiatan Pergerakan Nasional PETA adalah suatu kesatuan militer bersenjata, yang dibentuk atas inisiatif Gatot Mangkupraja sehingga Peta ada dibawah pengaruh Putera. Pada tanggal 14 Februari 1945 terjadi pemberontakan PETA yang paling menggoncangkan pemerintah militer Jepang, ini dilakukan oleh tentara PETA di Blitar. Faktor yang mendasari pemberontakan PETA adalah tidak tahan melihat penderitaan yang dialami keluarganya maupun rakyat sekitarnya akibat penjajahan Jepang. Supriyadi selaku pimpinan utama tidak diketahui nasibnya dan melewati proses di Absensia. Bahkan setelah Indonesia merdeka, ia menempati jabatan sebagai menteri pertahanan di Kabinet RI, namun tidak pernah muncul. Kemungkinan ia termasuk yang gugur dalam kabinet RI I, namun tidakpernah muncul. Kemungkinan ia termasuk yang gugur dalam pemberontakan PETA sehingga jabatan menteri pertahanan digantikan oleh Oerip Sumohardjo. 3. Peranan Gerakan Sosial dalam Perjuangan Pergerakan Nasional Indonesia Umumnya pemberontakan fisik yang meraka lakukan karena tidak tahan terhadap praktekpraktek eksploitasi atau penindasan terhadap harkat dan martabat bangsa Indonesia. a. Peristiwa Cot Plieng , Aceh 10 November 1942 Pemberontakan dipimpin seorang ulama muda Tengku Abdul Jalil, guru mengaji di Cot Plieng Lok Seumawe. b. Peristiwa Singaparna Perlawanan di pesantren Sukamanah Jawa Barat (Singaparna) di bawah pimpinan KH. Zainal Mustafa, tahun 1943. c. Peristiwa Indramayu Terjadi pada bulan April 1944 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja paksa/Romusha. d. Pemberontakan Teuku Hamid Teuku Hamid adalah seorang perwira Giyugun. Ini terjadi pada bulan November 1944. Mereka bergabung dalam kelompok di bawah tanah, untuk mencari kelemahan pasukan militer Jepang dan kelompok pemudalah yang lebih cepat dapat informasi serta merekalah yang akhirnya mendesak golongan tua untuk secepatnya melakukan proklamasi seperti : 1.) Kelompok sutan Syahrir di daerah Jakarta dan Jawa Barat dengan cara menyamar sebagai pedagang nanas di Sindanglaya 2.) Kelompok Sukarni, Adam Malik, dan Pandu Wiguna. Mereka berhasil menyusup sebagai pegawai kantor pusat propaganda Jepang Sendenbu (sekarang kantor berita antar) 3.) Kelompok Syari Thayeb, Eri Sudewo, dan Chairul Saleh. Mereka adalah mahasiswa dan pelajar 4.) Kelompok Mr. Achmad Subardjo, Sudiro, dan Wikana. Mereka adalah kelompok gerakan Kaigun (AL) Jepang

C. AKITIVITAS PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN 1. Pembentukan BPUPKI

DALAM RANGKA MENARIK SIMPATI BANGSA Indonesia agar lebih meningkatkan bantuannya baik moril maupun materil maka tanggal 19 September 1944 Perdana Mentri Kaiso Kuniaki mengeluarkan janji kemerdekaan yang disebut deklarasi Kaiso. Sejak saat itu pemerintah Jepang memberikan kkesempatan pada bangsa Indonesia untuk mengibarkan merah putih berdampingan dengan Hinomaru, begitu juga lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh dinyanyikan setelah lagu Kimigayo. Pada tanggal 1 Maret 1945 panglima tentara ke16 Letnan Jendral Keimakichi Harada membentuk BPUPKI /Dokuritsu Junbi Cosakai). Tujuan pembentukan Badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan penting tentang ekonomi, politik dan tata pemerintahan sebagai persiapan untuk kemerdekaan Indonesia. Tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI disahkan dengan jumlah anggotanya 67 orang. Ketua Dr.KRT. Radjiman Widiodiningrat dan R. Soeroso dan wakilnya Ichi Bangase dari Jepang. Pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang yang berisi tentang pembentukan dasar negara Indonesia yang dikemukakan oleh : 1) Mr. M. Yamin, berisi : peri kebangsaan, peri ketuhanan, kesejateraan rakyat, peri kemanusia, dan peri kerakyatan. 2) Prof Dr Soepomo, berisi : persatuan, mufakat dan demokrasi, keadilan sosial, kekeluargaan, musyawarah. 3) Ir Soekarno berisi: kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang Maha Esa. Dari ketiga konsep itu diambilah dari paham Ir Soekarno yang diperiangati sebagai hari lahirnya Pancasila pada tangal 1 Juni. BPUPKI belum juga dapat mengesah kan mengenai dasar negara kita yang sah. Kemudian dibentuklah panitia sembilan yang beranggotakan : Ir Soekarno sebagai ketua, Drs. Moh. Hatta (wakil ketua), KH. Wachid Hasyim (anggota), Abdoel Kahar Muzakar (anggota), Mr. A.A. Marmis (anggota), Abikoesno Tjokrosoeyoso (anggota), H. Agus Salim (anggota), Mr. Achmad Soebardjo (anggota), Mr. Muhammad Yamin (anggota). Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan pertemuan, hasil pertemuan tersebut direkomendasikan Rumusan Dasar Negara yang dikenal dengan Piagm Jakarta ( Jakarta Charter) yang berisi : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Tanggal 13 Juli 1945 panitia perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno mengadakan sidang membahas hasil kerja panitia kecil. Pada tanggal 14 Juli 1945 dala rapat pleno BPUPKI menerima laporan paniti perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut tiga masalah pokok yaitu pernyataan Indonesia Merdeka, pembukaan UUD, batang tubuh UUD. Konsep pernyataan Indonesia merdeka disusun dengan mengambil tiga alinea pertama piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat piagam Jakarta. 2. PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai dibubarkan oleh Jepang karena dianggap terlalu cepat mewujudkan kehendak Indonesia merdeka dan mereka menolak adanya keterlibatan pemimpin pendudukan Jepang dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal itu pula dibentuk PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai, dengan anggota berjumlah 21 orang terdiri dari 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatera, 2 orang dari sulawesi, 1 orang dari kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari Tionghoa.

PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno, wakil ketuanya adalah Moh Hatta dan penasehat Ahmad Soebardjo. Keanggotaannya bertambah 6 orang tanpa sepengetahuan Jepang yaitu R.A.A Wiranata Kusumah, Ki Hajar Dewantoro, Mr. Kosman Singodimejo, Sayuti Melik, dan Iwa Kusuma Sumantri. Tugas PPKI adalah menyusun rencana kemerdekaan Indonesia yang tela dihasilkan BPUPKI. PPKI secara simbolik dilantik oleh Jendral Terouchi dengan mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta dan juga Rajiman Wedyodiningrat (mantan ketua BPUPKI) ke Saigon pada tanggal 9 Agustus 1945. Dalam pidato pelantikannya Terauchi menerangkan bahwa cepat atau lambat kemerdekaan bisa diberikan, tergantung pada cara kerja PPKI, adapun wilayah Indonesia,maka wilayah Indonesia akan meliputi bekas Hindia Belanda. Bahkan dari hasil pertemuan tanggal 11 Agustus 1945, rencana kemerdekaan akan diberikan tanggal 24 Agustus 1945. Pada tanggal 15 Agustus 1945, setelah para pemuda mendengar berita kekalahan Jepang atas sekutu akibat pemboman kota Hiroshima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945, mereka berkeinginan agar pemimpin PPKI yaitu Ir. Soekarno dan Drs. M.Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Adapun hasil kerja sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah menghasilkan 3 putusan penting demi kelangsungan kehidupan bangsa dan negara yang baru merdeka, antara lain : 1. Mengesahkan UUD negara 2. Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. M.Hatta sebagai wakil presiden RI 3. Membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas presiden sebelum DPR/MPR terbentuk

You might also like