Professional Documents
Culture Documents
Sejarah PHP
PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP
dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan
dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk
HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkannya
PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa
kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut
menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi
MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.
Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source(termasuk Rasmus)
maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa
server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang
ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak
yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi PHP
yang terbaru adalah versi 4.3.3. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site
http://www.php.net/ .
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh
client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua
script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu,
spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client.
Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka
oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh
browser client.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan
mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa
mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS,
Apache. PWS, dll.
Tag PHP
Seperti telah disebutkan sebelumnya , bahwa parser PHP akan membaca file html sampai ditemukan tag
spesial yang memberitahukan untuk menterjemahkan teks berikutnya sebagai code php. Parser php akan
menjalankan semua kode yang dibacanya dari tag awal tadi sampai ditemukan tag penutup kembali.
Dengan cara inilah maka code script php dapat ditempelkan pada document html(html-embedded). Semua
teks yang berada diluar tag awal dan akhir php akan dianggap sebagai teks html biasa dan akan dikirimkan
langsung ke browser client untuk ditampilkan.
Ada 4 pasangan tag yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah blok code php, yaitu :
1. <? echo "Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini" ?>
2. <?php echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " ?>
3. <script language="php">
echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini ";
</script>
4. <% echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " %>
Statemen
Sebuah statemen merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik koma (;) . Tanda tag penutup
script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan akhir dari suatu statemen PHP. Contoh :
<?php
echo "hanya untuk test"; // statemen ini diakhiri dengan titik koma
echo "untuk test saja" /* statemen ini tdk diakhiri dng titik koma */
?>
Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu membedakan antara huruf
besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak
program dan nama fungsi bersifat case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN
menghasilkan dua variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang ditulis dengan huruf kecil
semua atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan menunjukkan nama fungsi yang sama. Contoh : echo akan
sama dengan ECHO ataupun Echo .
Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari komentar ini adalah sebagai
dokumentasi program atau berupa penjelasan dari program. PHP memberikan banyak pilihan untuk
menuliskan komentar. Cara penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada bahasa C,
C++ maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu :
<?php
/*
echo "Kalimat ini tidak akan dicetak";
*/
?>
<?php
echo "Kalimat ini akan dicetak"; // Bagian ini hanya merupakan komentar
?>
<?php
echo "kalimat ini akan dicetak"; # Ini adalah komentar tipe Unix shell
?>
Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code didalam pasangan tanda ini akan diabaikan .
Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris yang sama dengan tanda ini akan diabaikan .
Sedangkan tanda # kerjanya sama seperti tanda //.
PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean , integer , float (floating-point) , string ,
array , object , resource dan NULL . Biasanya tipe variable pada php tidak ditentukan oleh
programmer , namun ditentukan berdasarkan untuk apa variable itu digunakan saat program
dijalankan. PHP memiliki kemampuan yang baik dalam mengoperasikan variable. Jika kita
mengoperasikan variable tipe data yang berbeda , php dapat melakuk an operasi tersebut tanpa
ada kesalahan pengeksekusian. Tentunya ada aturan-aturan yang harus kita mengerti tentang
bagaimana php memperlakukan suatu variable yang dikenai suatu operasi dengan variable yang
berbeda tipe. Hal ini akan kita lihat pada bagian berikutnya.
Tipe ini baru dikenalkan pada php versi 4. Tipe ini memiliki dua nilai yaitu TRUE or FALSE.
Kedua nilai ini dapat ditulis tanpa memperhatikan huruf besar ataupun kecil. Tipe ini biasanya
digunakan untuk menguji suatu ekspresi bersyarat. Adapun nilai TRUE atau FALSE dapat
dinyatakan dengan suatu nilai pada tipe data lainnya.
Untuk mengkonversi suatu nilai dari suatu variable ke tipe boolean dapat digunakan aturan
berikut. Nilai FALSE memiliki kesamaan dengan integer 0, float 0.0 , string kosong , string "0" ,
array dan object dengan 0 elemen kemudian NULL. Sedangkan nilai TRUE merupakan nilai
selain nilai FALSE atau 0 (bisa positif atau negatif).
Contoh :
<?php
$ada = true;
if($ada == TRUE)
{
echo "NIM ada terdaftar dalam database kami";
} else
{
echo "Maaf NIM anda tidak terdaftar";
}
?>
Penjelasan Potongan program akan melakukan pengujian terhadap nilai dari variable $ada.
Pertama-tama $ada diberi nilai true. Kemudian dilakukan pengecekan nilai variable $ada. Jika
$ada = true maka ditampilkan "NIM anda terdaftar dalam database kami" selain itu ($ada tidak
sama dengan true , berarti false) maka ditampilkan "Maaf NIM anda tidak terdaftar" .
Tipe ini merupakan tipe bilangan bulat. Contoh bilangan bulat : 1 , 0 , -1 , 2 , 100 . Untuk
menyatakan suatu nilai bilangan bulat kita bisa menggunakan format desimal , octal maupun
hexadesimal . Contoh penulisan nilai integer pada berbagai format :
$a = 1234; # desimal
$a = -123; # negatif desimal
$a = 0123; # octal (sama dengan 83 dalam desimal)
$a = 0x1A; # hexadecimal (sama dengan 26 dalam desimal)
Ukuran dari jangkuan integer sangat tergantung pada platform yang digunakan. Biasanya
integer memiliki ukuran 32 bits atau bisa menampung nilai dengan jangkauan 2 milyar(giga) .
Yang perlu diketahui bahwa php tidak menyediakan tipe unsigned integer ( bilangan integer tak
bertanda ).
Jika seandainya kita memberikan suatu nilai di luar jangkauan integer ke suatu variable, maka
variabel tersebut akan dikonversi ke tipe float. Selain itu tidak ada pembagian integer karena
pembagian integer atau tipe numeric lainnya akan menghasilkan nilai float.
Sintak : float
Tipe ini merupakan tipe bilangan real. Pada bahasa pemrograman seperti C/C++, tipe float
terdiri dari single, double. Pada php jangkauan float juga tergantung pada platform yang
digunakan, dimana maksimum bisa mencapai 1.8e308 dengan presisi 14 digit (64 bits). Contoh
penulisan nilai float :
$a = 1.234;
$a = 1.2e3;
$a = 7E-10;
Catatan Biasanya pembagian dalam bilangan float tidak memberikan nilai pembulatan yang
benar karena adanya kehilangan presisi ataupun adanya bilangan float yang berulang. Jadi
jangan membandingkan nilai float untuk perbandingan kesamaan.
String merupakan kumpulan karakter. Pada php karakter sama dengan tipe bilangan byte yang
mana memiliki 256 karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi oleh
ukuran memori komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori kita
mencukupi. Penulisan string pada php dapat diapit dengan tanda petik tunggal (') atau petik
ganda (") . Contoh penulisan string :
Selain itu di dalam string juga bisa terdapat karakter escape. Apa itu karakter escape ?
karakter escape merupakan karakter yang diawali oleh tanda '\' . Kegunaan dari karakter ini
Sedangkan jika kita menggunakan backslash untuk karakter selain tersebut dalam table di atas,
maka backslash juga akan tercetak diikuti karakter didepannya.
Catatan Perbedaan antara tanda petik ganda dan petik tunggal untuk menuliskan string
adalah jika petik ganda maka jika didalam string terdapat suatu variable maka nilai dari
variable yang akan diexpand Sedangkan petik tunggal maka semua huruf yang ada di dalam
tanda petik tunggal akan dicetak apa adanya .
Contoh :
$a = 10;
echo "nilai a = $a" ; // tercetak "nilai a = 10"
echo 'nilai a = $a' ; // tercetak "nilai a = $a"
Untuk membaca sebuah karakter pada string dapat digunakan cara berikut :
konversi string ke tipe numeric menggunakan aturan berikut jika sebuah string terdapat
karakter '.', 'e' , atau 'E' maka string tersebut dikonversi ke tipe float. Kalau tidak maka akan
dikonversi ke integer. Kemudian jika string diawali dengan huruf maka nilai numeriknya = 0.
Contoh :
Array adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat diindek
berdasarkan numerik maupun string. Pada php tipe masing-masing data variable array
tidak harus sama dan variable array juga bisa menyimpan suatu variable array
didalamnya. Array dapat dibuat dengan menggunakan fungsi array() atau list().
Sintak dari fungsi array() :
Contoh :
Jika key tidak dinyatakan atau nilai data langsung ditulis maka setiap data akan diberi
index berupa angka yang berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Dan perlu diingat
index array dimulai dari 0.
Contoh :
$a = array('one','two','three');
Cara lain untuk mendeklarasikan array adalah dengan menggunakan kurung siku([ ]) di
depan nama variable array.
Sintak : $nama_var_array[key];
Contoh :
Yang perlu diingat besar dari array dapat berubah saat run time. Contoh penggunaannya :
Array multidimensi :
untuk membaca isi suatu array secara iterative dapat digunakan fungsi foreach();
Contoh :
$warna = array('merah','hijau','kuning');
foreach ( $warna as $item ) {
echo "Do you like $item?\n";
}
$colors = array('merah','hijau','kuning');
Kadang - kadang kita perlu mengubah integer ke float atau float ke integer,atau kita juga perlu
mengubah suatu obyek dari sebuah class ke class yang lain. Proses inilah yang kita sebut
casting.
Sintak :
Contoh :
misal variable $b berisi data float. Kemudian kita ingin menyimpan nilai ini ke dalam integer
maka :
$b = 2.55;
$a = (int) $b; // variable $a akan bernilai 2
Nilai dari variable $b akan diubah dahulu kedalam tipe float , kemudian baru disimpan dalam
variable $a.
Selain teknik casting ini, kita juga dapat menggunakan fungsi settype() untuk mengubah tipe
data suatu nilai.
Caranya : settype($variabel,”tipebaru”);
Catatan Jika kita ingin mengecek tipe dari suatu variable dapat kita gunakan fungsi
gettype() atau is_type(). Selain itu jika kita ingin memaksakan suatu variable untuk
dinyatakan dalam suatu tipe maka kita dapat menggunakan teknik casting.
Variabel
Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah.
Pada PHP semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable. Aturan
penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :
Nama variable bisa terdiri dari angka,huruf dan underscore. Selain itu tidak boleh
digunakan.
Huruf pertama nama variable tidak boleh berupa angka.
Pada PHP nama variable bersifat case-sensitive yaitu memperhatikan huruf besar dan
kecil.
Contoh :
Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP
akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.
Contoh :
Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan.
Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di
dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam
fungsi itu saja.
Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global
function Test()
{
$A = "Test"; // variable local
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n";
?>
Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.
Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global
function Test()
{
global $A ; // variable local
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n";
?>
Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo().
Coba anda buat file info.php berikut :
<?php
phpinfo();
?>
Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada
beserta nilainya.
Konstanta
Konstanta mirip dengan variable. Bedanya nilai konstanta tidak pernah berubah sejak
dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define().
Sintak : define("nama_konstanta",nilai);
Contoh :
<?php
define("phi",3.14);
define("nama","Andri Heryandi");
$r = 5;
$luas = phi * $r * $r ;
echo "Luas = $luas" ;
$nama = nama;
echo "Nama Saya Adalah $nama" ;
?>
Operator digunakan untuk melakukan suatu operasi. Operator-operator yang dapat digunakan diantaranya :
Operator Aritmatika
10 % 2 = 0 ( 10 dibagi 2 sisanya 0 )
11 % 2 = 1 ( 11 dibagi 2 sisanya 1 )
Operator Assignment
Operator Bitwise
Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi perbandingan dan biasanya diletakkan di struktur
kontrol program seperti if, elseif.
Hasil dari suatu perbandingan selalu antara nilai true atau false saja. True jika perbandingannya benar dan
sebaliknya akan bernilai salah.
Operator Logika
Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu
variable dengan 1.
Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu baru operasi lainnya
dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian setelah semua operasi selesai baru
nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan satu.
Contoh :
$b = 10 ;
$a = ++$b ; // $a = 11 dan $b = 11
$a = --$b ; // $a = 10 dan $b = 10
$a = $b++ ; // $a = 10 dan $b = 11
$a = $b-- ; // $a = 11 dan $b=10
$a = $b-- + 3 ; // $a=13 dan $b=9
$a = $b++ + ++$b ; // $a= 20 dan $b = 11
Selain statemen sederhana yang telah kita pelajari di atas terdapat beberapa statemen yang digunakan untuk
proses khusus. Lebih detail lagi dalam PHP seperti bahasa C maupun java memiliki beberapa struktur
kontrol program. Dengan menggunakan struktur-struktur ini maka jalannya program tidak selalu berurutan
sesuai dengan kondisi yang ditemui.
Struktur Berurutan
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana. Program akan dijalankan secara urut dari awal
program ke akhir program .
Contoh :
<?php
echo "Statemen 1";
echo "Statemen 2";
echo "Statemen 3";
?>
Disini dikenal istilah blok program , yaitu sebuah potongan program yang diapit oleh tanda { }.
Contoh :
if(true)
{ // awal blok
$kata = "test";
echo "Ini tercetak\n";
echo "Jika kondisi bernilai true";
} // akhir blok
Catatan Variable yang dideklarasikan pada suatu blok bersifat lokal di dalam blok tersebut. Blok
biasanya digunakan untuk menyatakan bagian pada struktur kontrol lainnya.
Struktur ini digunakan untuk mengatur aliran program berdasarkan kondisi tertentu yang ditetapkan.
Struktur ini terdiri dari struktur if … else dan switch. Struktur if … else digunakan untuk masalah
percabangan proses.
Sintak :
if(syarat/kondisi)
{
Operasi yang dijalankan;
}
else
{
Operasi yang dijalankan;
}
Nilai dari syarat / kondisi adalah true atau false. True jika syarat terpenuhi dan false jika syarat tidak
terpenuhi.
Contoh :
<?php
$nilai = 60;
if($nilai >= 50)
echo "Anda Lulus";
else
echo "Anda tidak lulus";
?>
Karena $nilai >= 50 maka kalimat "Anda Lulus" yang akan dicetak.
Sintak :
switch(variable)
{
case nilai 1 : perintah yang dijalankan ; break;
case nilai 2 : perintah yang dijalankan ; break;
...
default : perintah yang dijalankan ; break;
}
Contoh :
<?php
$bulan = 2;
Switch ($bulan)
{
Case 1 : echo "Januari"; break;
Case 2 : echo "Februari"; break;
Output :
Februari
Sintak :
if ($syarat 1)
{
proses 1
}
elseif ($syarat 2)
{
proses 2
}
else
{
proses 3
}
Contoh :
$hari = 3;
if($hari == 1) echo "Senin";
elseif($hari == 2) echo "Selasa";
elseif($hari == 3) echo "Rabu";
elseif($hari == 4) echo "Kamis";
elseif($hari == 5) echo "Jumat";
elseif($hari == 6) echo "Sabtu";
elseif($hari == 7) echo "Minggu";
else echo "Salah kode hari";
Output :
Rabu
Perulangan adalah sebuah proses eksekusi operasi program secara berulang-ulang sampai ditemui kondisi
untuk mengakhiri eksekusi tersebut.
Perulangan While
Sintak :
while(syarat)
{
operasi program ;
}
Operasi program akan dieksekusi terus-menerus selama syarat bernilai true. Bagian blok while mungkin
dapat tidak dieksekusi jika pada awal looping syarat telah bernilai false.
Contoh :
<?php
$a = 0 ;
while($a < 5)
{
echo $a ;
$a++ ;
}
Output :
01234
Sintak :
do
{
proses program ;
}while($syarat);
Proses program minimal dijalankan sekali karena pengujjian syarat dilakukan diakhir struktur. Blok do-
while akan dieksekusi lagi jika syarat bernilai true;
Contoh :
$a = 0;
do
{
echo $a;
$a++;
} while ($a < 5);
Output :
01234
Perulangan FOR
Sintak :
Contoh :
Output :
01234
Contoh :
<?php
$i = 0 ;
while(true)
{
switch($i)
{
case 0 : echo "Break pertama"; break 1 ;
case 1 : echo "Break kedua"; break 2 ;
default : break ;
}
$i++ ;
}
?>
Kata kunci continue digunakan untuk kembali ke awal loop atau dilanjutkan ke loop berikutnya dimana sisa
operasi program di bawahnya akan diabaikan. Continue diikuti argumen numerik menunjukkan tingkatan loop
yang akan dikerjakan.
Contoh :
<?php
for($i = 1 ;$i < 11 ;$i++)
{
if ($i % 2 == 0 )
continue ;
else
echo $i ;
}
?>
Deklarasi Fungsi
Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat
memberikan hasil output yang dapat berupa sebuah nilai ataupun sebuah hasil operasi. Fungsi
dideklarasikan dengan statemen function diikuti nama fungsi dan beberapa argumen input.
Sintak :
Contoh :
Dalam pemberian sebuah nama fungsi, maka nama fungsi itu tidak boleh sama dengan nama fungsi yang
telah disediakan oleh PHP contohnya fungsi echo, print dan lain-lain.
Argumen Fungsi
Secara default, argumen dikirimkan ke fungsi adalah berupa nilai saja. Jadi kita tidak bisa mengubah nilai
variable yang dipakai sebagai argumen di dalam fungsi. Jika kita mengubah nilai argumen di dalam fungsi
maka nilai asli pada variable tetap. Agar kita dapat mengubah nilai asli variable di dalam fungsi maka kita
harus mengirimkan argumen berdasarkan reference. Caranya dengan menambahkan tanda "&" didepan
variable saat kita memanggil fungsi.
Contoh :
function tambah_satu ( $a )
{
$a++ ;
}
$a = 10;
tambah_satu ( &$a ) ; // tanda & digunakan utk mereferencekan variabel
echo $a ; // output 11
?>
Pada bagian ini kita akan mempelajari operasi dasar file, yaitu : membuka, membaca, menulis dan menutup
file.
Sintak :
fopen(nama file , mode akses);
Mode akses menunjukkan operasi yang akan kita lakukan terhadap file tersebut. Berikut mode akses yang
disediakan :
"r" - membuka file untuk dibaca , pointer file diletakkan di awal file.
"r+" - membuka file untuk dibaca dan diubah, pointer file diletakkan di awal file.
"w" - membuka file untuk diubah, pointer file diletakkan di awal file.
"w+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer diletakkan di awal file.
"a" - membuka file untuk diubah, pointer diletakkan di akhir file.
"a+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer terletak pada akhir file.
Contoh :
<?php
$MyFile = fopen("fileku.txt","r");
?>
Tip Jika file yang kita buka tidak ada maka nilai dari variable $MyFile ( file pointer ) tadi akan bernilai
NULL. Hal ini penting kita perhatikan, karena jika kita melakukan operasi file terhadap file yang tidak ada
maka akan muncul pesan kesalahan dan hal ini tidak baik bagi seorang web master. Untuk itu kita harus
melakukan pengecekkan suatu file dengan menggunakan fungsi file_exists(). Nilai yang dihasilkan dari fungsi
ini berupa nilai boolean.
Contoh :
<?php
if(file_exists("fileku.txt"))
{
$MyFile = fopen("fileku.txt","r");
fclose($MyFile);
}
else
{
echo "File fileku.txt tidak ada dalam system kami";
exit(1);
}
Dengan cara ini kesalahan pembacaan file tidak akan muncul. Fungsi fclose() digunakan untuk menutup file.
Untuk membaca isi file dapat digunakan fungsi fread() atau fgets(). Fungsi fread() lebih terformat dan
biasanya dipasangkan dengan fungsi fwrite(). Sedangkan fgets() membaca perblok dan biasanya
dipasangkan dengan fungsi fputs().
Sintak :
fread(file_pointer,panjang string);
fgets(file_pointer,besar buffer);
Contoh :
<?php
if(file_exists("fileku.txt"))
{
$MyFile = fopen("fileku.txt",'r');
while( !feof($MyFile))
{
$buffer = fgets($MyFile,4096) ; // Membaca per baris
echo "<BR>$buffer";
}
fclose($MyFile);
}
?>
Fungsi feof() digunakan untuk mengetahui apakah pointer file ada di akhir file. Nilai yang dihasilkan
bertipe boolean.
Untuk ke file digunakan fungsi fwrite() atau fputs(). Fungsi fwrite() digunakan berpasangan dengan fread()
sedangkan fungsi fputs() dengan fungsi fgets().
Sintak :
Contoh :
<?php
if(file_exists("fileku.txt"))
{
$MyFile = fopen("fileku.txt",'a');
fputs($MyFile,$kalimat) ;
fclose($MyFile);
}
?>