You are on page 1of 16

Pola Pemberian Makanan Pada Bayi

Ajeng Permata Anggitasari

Makanan Bayi Umur 0-6 Bulan


Berikan hanya ASI saja sampai berumur enam bulan (ASI Eksklusif). Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Berikan ASI dari kedua payudara, berikan ASI dari satu payudara sampai kosong kemudian pindah ke payudara lainnya Kolostrum jangan dibuang tetapi harus segera diberikan pada bayi. Walaupun jumlahnya sedikit, namun sudah memenuhi kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama.

Lanjutan...

Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun. Waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi dan frekuensinya tidak perlu dijadwal (diberikan pagi, siang dan malam hari). Jangan memberikan makanan atau minuman (air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang, dan lain-lain) pada bayi sebelum diberikan ASI karena sangat membahayakan kesehatan bayi dan mengganggu keberhasilan menyusui

Makanan Bayi Umur 6-9 Bulan


Pemberian ASI diteruskan. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki refleks mengunyah.
Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali satu jenis MP-ASI dan berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru diberikan jenis MP-ASI yang lain.

Lanjutan...

Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.

Makanan Bayi Umur 9-12 Bulan


Pemberian ASI diteruskan. Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan lembek yaitu berupa nasi tim/ saring bubur saring dengan frekuensi dua kali sehari. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/ margarin. Bahkan makanan ini dapat menambah kalori bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak. Nasi tim bayi harus diatur secara berangsur. Lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.

Lanjutan...

Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Dipilih makanan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang hijau, buah dan lainlain. Diusahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihan terjamin.

Jenis ASI berdasarkan waktu produksi


Colostrum Air Susu Masa Peralihan (Masa Transisi) Air Susu Mature

Colostrum
merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue debris dan redual material yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum dan segera sesudah melahirkan anak. Disekresi oleh kelenjar mamae dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi. Komposisi colostrum dari hari ke hari berubah. Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI Mature. Merupakan suatu laxanif yang ideal untuk membersihkan meconeum usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya.

Lanjutan...

Lebih banyak mengandung protein dibandingkan ASI Mature, tetapi berlainan dengan ASI Mature dimana protein yang utama adalah casein pada colostrum protein yang utama adalah globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi. Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan ASI Mature yang dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan pertama. Lebih rendah kadar karbohidrat dan lemaknya dibandingkan dengan ASI Mature. Total energi lebih rendah dibandingkan ASI Mature yaitu 58 kalori/100 ml colostrum.

Lanjutan...

Vitamin larut lemak lebih tinggi. Sedangkan vitamin larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah. Bila dipanaskan menggumpal, ASI Mature tidak. PH lebih alkalis dibandingkan ASI Mature. Lemaknya lebih banyak mengandung Cholestrol dan lecitin di bandingkan ASI Mature. Terdapat trypsin inhibitor, sehingga hidrolisa protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna, yang akan menambah kadar antibodi pada bayi. Volumenya berkisar 150-300 ml/24 jam.

Air Susu Masa Peralihan (MasaTransisi)


Merupakan ASI peralihan dari colostrum menjadi ASI Mature. Disekresi dari hari ke 4 hari ke 10 dari masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa ASI Mature baru akan terjadi pada minggu ke 3 ke 5. Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi. Volume semakin meningkat.

Air Susu Mature


ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, yang dikatakan komposisinya relatif konstan. Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu yangs ehat ASI merupakan makanan satu-satunya yang diberikan selama 6 bulan pertamabagi bayi. ASI merupakan makanan yang mudah di dapat, selalu tersedia, siap diberikan pada bayi tanpa persiapan yang khusus dengan temperatur yang sesuai untu bayi.

Lanjutan...

Merupakan cairan putih kekuning-kuningan, karena mengandung casienat, riboflaum dan karotin. Tidak menggumpal bila dipanaskan. Volume: 300 850 ml/24 jam Terdapat anti microbaterial factor, yaitu:
Antibodi terhadap bakteri dan virus. Cell (phagocyle, granulocyle, macrophag, lymhocycle type T) Enzim (lysozime, lactoperoxidese) Protein (lactoferrin, B12 Ginding Protein) Faktor resisten terhadap staphylococcus. Complecement ( C3 dan C4)

Komposisi Kolostrum, ASI dan susu sapi untuk setiap 100 ml

Thank You

You might also like