Professional Documents
Culture Documents
merupakan suatu tindakan komite yang penting untuk menetapkan bahwa sang ketua dapat diterima sepenuhnya dengan sifat dan pembatasan pembatasan pengangkatan komite, sang ketua membagi secara adil tugas tugas dari para anggota.
3. Kelompok Resmi
1. Konferensi Konferensi sebagai suatu kelompok diskusi resmi. Konferensi konferensi perusahaan biasanya termasuk ke dalam tipe ini. Suatu masalah muncul yang menuntut tindakan dan konferensi diadakan untuk menentukan cara yang paling tepat untuk diikuti. 2. Diskusi Panel Diskusi panel adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suatu permasalahan. Persiapan yang lazim dalam suatu sistem diskusi panel adalah sebagai berikut : a. Membahas pokok pembicaraan dengan jelas b. Mengutarakan perbedaan perbedaan pendapat sehingga para anggota panel mengetahui dimana masing masing berpijak. c. Menetapkan tahap tahap setiap pembicara atas pokok masalah tersebut d. Menentukan urutan urutan atau susunan para pembicara e. Menetapkan batas waktu bagi setiap pembicaraan. Diskusi ini terdiri atas bagian bagian berikut : a. Pendahuluan b. Pembicaraan pembicaraan oleh para anggota panel c. Diskusi bebas d. Partisipasi dari para pemirsa atau penyimak e. Rangkuman 3. Simposium Bentuk kelompok resmi yang disebut dengan istilah simposium ini sungguh sangat bermanfaat apabila pokok pembicaraan yang sedang didiskusikan itu tidak
dapat dijawab dengan suatu keputusan yang berbentuk ya atau tidak tetapi yang dapat diselesaikan dengan beberapa alternatif. (Powers, 1951 : 266). Dalam perkembangan selanjutnya, simposium bermakna sebagai suatu konferensi tempat mendiskusikan suatu pokok pembicaraan tertentu dan menampung pendapat. Juga dapat berarti suatu koleksi pendapat mengenai suatu subyek. (Websters New Collegiate Dictionary, 1959 : 861). Dalam kegiatan diskusi kelompok mungkin saja pada suatu saat kita bertindak sebagai ketua dan pada saat lain sebagai partisipan. Oleh sebab itu, dalam uraian berikut, akan ditulis secara beruntun. a. Tugas - tugas ketua dan partisipan b. Manfaat diskusi kelompok c. Hambatan hambatan dalam diskusi kelompok d. Ukuran ukuran untuk menilai berhasil tidaknya suatu diskusi kelompok
Nilai suatu diskusi yang kita ikuti sebagian besar bergantung kepada baik atau tidaknya kita sebagai partisipan atau peserta mengetahui serta menjalani tugas tugas kita. Petunjuk untuk keberhasilan diskusi adalah sebagai berikut : a. Turut mengambil bagian dalam diskusi b. Berbicaralah jika ketua mempersilahkan kita c. Berbicaralah dengan tepat dan tegas d. Kita harus dapat menunjang pernyataan pernyataan kita dengan fakta fakta, contoh contoh, atau pendapat pendapat para ahli. e. Ikutilah dengan seksama dan dengan penuh perhatian diskusi yang sedang berlangsung f. Dengarkanlah dengan penuh perhatian g. Bertindaklah dengan penuh sopan santun dan bijaksana h. Coba memahami pandangan orang lain.
5. Manfaat Diskusi
Salah satu manfaat yang paling besar dari diskusi kelompok adalah 1. Kemampuannya memberikan sumber sumber yang lebih banyak bagi pemecahan masalah ( problem solving) ketimbang yang tersedia atau yang mungkin diperoleh. 2. Diskusi kelompok ini juga sangat berguna apabila dua pandangan yang bertentanga harus diajukan dan suatu hasil yang bersifat memilih salah satu dari dua yang segera akan dilaksanakan.
d. Kegagalan membedakan antara fakta fakta yang dingin dan pendapat pendapat yang panas e. Perselisihan berkompromi f. Hilangnya kesabaran dalam kemarahan yang tidak tanggung tanggung g. Kebingungan menghadapi suatu perbedaan pendapat dengan suatu serangan terhadap pribadi seseorang h. Mempergunakan waktu untuk membantah sebagai pengganti mengajukan pertanyaan pertanyaan. i. Mempergunakan kata kata yang berrnoda (stigma words) yang menumpulkan pikiran. (Salisbury, 1955 : 195). 2. Penanggulangan Berikut ini disajikan sejumlah saran yang berkenaan dengan cara menanggulangi atau menangani sejumlah situasi yang sering dihadapi oleh pemimpin diskusi. a. Menarik atau mengarahkan perhatian kepada suatu butir yang belum terpikirkan b. Menanyakan kekuatan suatu argumen c. Kembali lagi kepada sebab musabab d. Menanyakan sumber sumber informasi atau argumen e. Menyarankan agar diskusi tidak menyimpang dari masalah f. Menyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang ditambahkan g. Menarik perhatian kepada kesukaran atau kerumitan masalah h. Mendaftarkan langkah langkah persetujuan atau perselisihan i. Memberi kesan bahwa kelompok belum siap mengambil tindakan j. Memberi kesan bahwa tidak ada keuntungan yang diperoleh dari penundaan yang berlarut larut k. Menyarankan kepribadian kepribadian atau tokoh tokoh yang harus dihindari l. Memberi kesan bahwa ada beberapa orang yang berbicara terlalu banyak m. Menyarankan betapa besarnya nilai suatu kompromi n. Memberi kesan bahwa kelompok itu mungkin telah dirugikan. pendapat yang meruncing tanpa adanya keinginan untuk