You are on page 1of 6

C. Inti Sari Bab dan Sub Bab 1.

Pengertian dan Tujuan


Pada hakikatnya diskusi merupakan suatu metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berpikir kelompok, yang mengandung langkah langkah dasar tertentu yang harus dipenuhi oleh seluruh kelompok. Diskusi kelompok dapat berlangsung apabila orang orang yang berminat dalam suatu masalah khusus berkumpul mendiskusikan dengan harapan agar sampai pada suatu penyelesaian atau penjelasan. Diskusi kelompok terdiri dari beberapa orang dimana dalam satu kelompok tersebut terdapat sifat sifat yang berbeda serta kan menyampaikan pendapat masing masing tentang suatu permasalahan yang akan dibahas tetapi tujuan akhir yang hendak dicapai adalah tunggal. Salah satu ciri yang paling menonjol pada kelompok diskusi adalah forum atau masa tanya jawab.

2. Kelompok Tidak Resmi


Paham diskusi, kelompok yang tidak resmi (informal groups discussion) ini termasuk : 1. Kelompok Studi (The Study Groups) Kelompok studi merupakan suatu hasil pertumbuhan dari keinginan untuk memperoleh informasi, misalnya di dalam kelas, suatu penampilan khusus oleh seorang yang mempunyai kapasitas, yang diikuti dengan pertanyaan pertanyaan dan komentat komentar dari para anggota pendengar. 2. Kelompok Pembentuk Kebijaksanaan (The Policy Making Groups) Suatu kelompok pembentuk kebijaksanaan pada sebuah fakultas di perguruan tinggi dapat menentukan apakah karya karya seorang pengarang yang sedang dipermasalahkan dapat dimasukkan ke dalam kurikulum. 3. Komite (The Committe) Bagian yang terbesar dari pekerjaan yang aktual adalah kebanyakan organisasi dilaksanakan oleh komite komite. Hal ini dikarenakan telah mudah bagi kelompok kelompok kecil bekerja sama ketimbang bagi kelompok kelompok besar. Komite - komite dapat dipilih oleh organisasi ataupun ditunjuk oleh ketua. Selama ketua komite merupakan suatu kedudukan atau posisi yang paling strategis,

merupakan suatu tindakan komite yang penting untuk menetapkan bahwa sang ketua dapat diterima sepenuhnya dengan sifat dan pembatasan pembatasan pengangkatan komite, sang ketua membagi secara adil tugas tugas dari para anggota.

3. Kelompok Resmi
1. Konferensi Konferensi sebagai suatu kelompok diskusi resmi. Konferensi konferensi perusahaan biasanya termasuk ke dalam tipe ini. Suatu masalah muncul yang menuntut tindakan dan konferensi diadakan untuk menentukan cara yang paling tepat untuk diikuti. 2. Diskusi Panel Diskusi panel adalah suatu kelompok yang terdiri dari tiga sampai enam orang ahli yang ditunjuk untuk mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai suatu permasalahan. Persiapan yang lazim dalam suatu sistem diskusi panel adalah sebagai berikut : a. Membahas pokok pembicaraan dengan jelas b. Mengutarakan perbedaan perbedaan pendapat sehingga para anggota panel mengetahui dimana masing masing berpijak. c. Menetapkan tahap tahap setiap pembicara atas pokok masalah tersebut d. Menentukan urutan urutan atau susunan para pembicara e. Menetapkan batas waktu bagi setiap pembicaraan. Diskusi ini terdiri atas bagian bagian berikut : a. Pendahuluan b. Pembicaraan pembicaraan oleh para anggota panel c. Diskusi bebas d. Partisipasi dari para pemirsa atau penyimak e. Rangkuman 3. Simposium Bentuk kelompok resmi yang disebut dengan istilah simposium ini sungguh sangat bermanfaat apabila pokok pembicaraan yang sedang didiskusikan itu tidak

dapat dijawab dengan suatu keputusan yang berbentuk ya atau tidak tetapi yang dapat diselesaikan dengan beberapa alternatif. (Powers, 1951 : 266). Dalam perkembangan selanjutnya, simposium bermakna sebagai suatu konferensi tempat mendiskusikan suatu pokok pembicaraan tertentu dan menampung pendapat. Juga dapat berarti suatu koleksi pendapat mengenai suatu subyek. (Websters New Collegiate Dictionary, 1959 : 861). Dalam kegiatan diskusi kelompok mungkin saja pada suatu saat kita bertindak sebagai ketua dan pada saat lain sebagai partisipan. Oleh sebab itu, dalam uraian berikut, akan ditulis secara beruntun. a. Tugas - tugas ketua dan partisipan b. Manfaat diskusi kelompok c. Hambatan hambatan dalam diskusi kelompok d. Ukuran ukuran untuk menilai berhasil tidaknya suatu diskusi kelompok

4. Tugas Ketua dan Tugas Partisipan


1. Tugas Ketua Keberhasilan seorang ketua dalam memimpin suatu kelompok diskusi akan bergantung sepenuhnya kepada kemampuannya memahami serta menjalankan tugasnya. Tugas tugas itu sebagai berikut : a. Membuat persiapan yang matang untuk diskusi b. Mengumumkan judul atau masalah dan mengemukakan tujuan diskusi c. Menyediakan serta menetapkan waktu bagi (a) pendahuluan, (b) diskusi, (c) rangkuman singkat yang isinya tentang kesimpulan yang dicapai d. Menjaga keteraturan susunan diskusi e. Memberi kesempatan kepada setiap orang yang ingin mengemukakan pikirannya. f. Menjaga agar minat para peserta tetap besar. g. Menjaga agar diskusi tetap bergerak maju h. Membuat catatan catatan singkat pada akhir diskusi 2. Tugas Partisipan

Nilai suatu diskusi yang kita ikuti sebagian besar bergantung kepada baik atau tidaknya kita sebagai partisipan atau peserta mengetahui serta menjalani tugas tugas kita. Petunjuk untuk keberhasilan diskusi adalah sebagai berikut : a. Turut mengambil bagian dalam diskusi b. Berbicaralah jika ketua mempersilahkan kita c. Berbicaralah dengan tepat dan tegas d. Kita harus dapat menunjang pernyataan pernyataan kita dengan fakta fakta, contoh contoh, atau pendapat pendapat para ahli. e. Ikutilah dengan seksama dan dengan penuh perhatian diskusi yang sedang berlangsung f. Dengarkanlah dengan penuh perhatian g. Bertindaklah dengan penuh sopan santun dan bijaksana h. Coba memahami pandangan orang lain.

5. Manfaat Diskusi
Salah satu manfaat yang paling besar dari diskusi kelompok adalah 1. Kemampuannya memberikan sumber sumber yang lebih banyak bagi pemecahan masalah ( problem solving) ketimbang yang tersedia atau yang mungkin diperoleh. 2. Diskusi kelompok ini juga sangat berguna apabila dua pandangan yang bertentanga harus diajukan dan suatu hasil yang bersifat memilih salah satu dari dua yang segera akan dilaksanakan.

6. Aneka Hambatan dan Cara Penanggulangannya


1. Hambatan Khusus dalam diskusi kelompok ini, hambatan hambatan yang sering dijumpai adalah sebagai berikut : a. Kegagalan memahami masalah b. Kegagalan karena tetap bertahan terhadap masalah c. Salah paham terhadap makna makna setiap kata orang lain

d. Kegagalan membedakan antara fakta fakta yang dingin dan pendapat pendapat yang panas e. Perselisihan berkompromi f. Hilangnya kesabaran dalam kemarahan yang tidak tanggung tanggung g. Kebingungan menghadapi suatu perbedaan pendapat dengan suatu serangan terhadap pribadi seseorang h. Mempergunakan waktu untuk membantah sebagai pengganti mengajukan pertanyaan pertanyaan. i. Mempergunakan kata kata yang berrnoda (stigma words) yang menumpulkan pikiran. (Salisbury, 1955 : 195). 2. Penanggulangan Berikut ini disajikan sejumlah saran yang berkenaan dengan cara menanggulangi atau menangani sejumlah situasi yang sering dihadapi oleh pemimpin diskusi. a. Menarik atau mengarahkan perhatian kepada suatu butir yang belum terpikirkan b. Menanyakan kekuatan suatu argumen c. Kembali lagi kepada sebab musabab d. Menanyakan sumber sumber informasi atau argumen e. Menyarankan agar diskusi tidak menyimpang dari masalah f. Menyadarkan bahwa belum ada informasi baru yang ditambahkan g. Menarik perhatian kepada kesukaran atau kerumitan masalah h. Mendaftarkan langkah langkah persetujuan atau perselisihan i. Memberi kesan bahwa kelompok belum siap mengambil tindakan j. Memberi kesan bahwa tidak ada keuntungan yang diperoleh dari penundaan yang berlarut larut k. Menyarankan kepribadian kepribadian atau tokoh tokoh yang harus dihindari l. Memberi kesan bahwa ada beberapa orang yang berbicara terlalu banyak m. Menyarankan betapa besarnya nilai suatu kompromi n. Memberi kesan bahwa kelompok itu mungkin telah dirugikan. pendapat yang meruncing tanpa adanya keinginan untuk

7. Ukuran Ukuran Untuk Menilai Diskusi Kelompok


Setelah mengerjakan sesuatu kita ingin mengetahui atau menilai hasil pekerjaan itu. Khusus mengenai diskusi kelompok ini kita kemukakan sejumlah pertanyaan yang halrus dijawab oleh sang pemimpin yang merupakan tolak ukur (yardstick) keberhasilannya dalam menjalankan tugas selama diskusi. Pertanyaan pertanyaan tersebut terbagi atas dua kelompok : topik yang pertama berkenaan dengan teknik. 1. Berkenaan dengan topik Pertanyaan pertanyaan yang akan muncul kepada sang pemimpin adalah mengenai pokok pembahasan atau masalah yang dibahas dalam diskusi tersebut. 2. Berkenaan dengan teknik Pertanyaan pertanyaan yang akan muncul kepada sang pemimpin adalah mengenai cara cara untuk mencapai keberhasilan diskusi.

You might also like