You are on page 1of 23

Analisis Pasar Sumber Daya Alam

Beberapa contoh sumber daya alam

Pertanian dan kehutanan

Sumber Daya Perikanan

Pengertian
Seluruh sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui yang diberikan kepada sebuah perekonomian atau masyarakat. Beberapa kelompok masyarakat memiliki sumber daya alam yang berlimpah sementara yang lainnya hanya punya sedikit saja dan mereka harus memperdagangkannya untuk memperoleh yang lain atau menggunakannya menurut keinginannya.

Jenis Sumber Daya Alam (SDA)


Non Renewable Natural Resources (Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui) Renewable Natural Resources (Sumber daya alam yang dapat diperbaharui)

Non Renewable Natural Resources


SDA yang tidak dapat diperbaharui (non renewable natural resources): SDA yang ada dalam jumlah terbatas: minyak, gas, mineral, batu bara. Jika kita mengkonsumsi sebagian dari SDA tersebut hari ini maka secara otomatis jumlah yang tersedia untuk konsumsi besok menjadi berkurang.
7

Renewable Natural Resources


Terdiri dari tumbuhan/hutan, binatang seperti ikan, sumber daya pesisir (terumbu karang, mangrove (hutan bakau), padang lamun dan rumput laut), dan sumber daya kelautan. Sumber daya alam ini dapat dipergunakan berkali-kali dan dapat disediakan jika kita tidak menghabiskan/menggunakan sampai habis melalui kebijakan yang tepat.

Mekanisme Pasar SDA


Harga dan kuantitas penggunaan sumber daya alam di tentukan di dalam pasar sumber daya. Dengan memahami bagaimana pasar bekerja, kita dapat mengambil langkah kebijakan yang tepat untuk mengkonservasi kedua sumber daya alam tersebut.
9

THE MATERIALS BALANCE MODEL The Interdependence of Economic Activity and Nature
tur Na e

nf ro

Nature
tio n um ns

Re sid ua

aw

ls

Dr

fro

ce

Co

ur

so

o Pr

fro

Re

tur

Na

Supp ly

Re

us

e-

-- R

ec

Household

yc

lin

g--

Re

co

ve

De

ma

s nd

fo

d oo rG

Re

n sa

si d

e rv dS

al

ls

i ce

ua

Su pp

du

Output Market

ly o

on cti

fG ood

sa

nd

Se rv

ry

i ce

Re co ve ry--R ec yc lin g --R eu se

Firms

of Re

sour

ce s

Faktor Market

Dem

an

Res d of

o u rc

es

Reuse Repeated use of its original purpose Example: Returna-ble bottle

Form of recycling

New Use Use of a product for a new purpose. Example: jar use as adrinking glass

Re-exploita-tion. Example : Use of old glass or scrap steel for reprocessing

New exploita-tion.Example : Extraction of fuels from plastic waste by pyrolysis; making cartons from waste paper

Pasar bagi SDA tak Terbaharui


Penurunan permintaan faktor produksi minyak bumi sama dengan faktor produksi lainnya. Permintaan menggunakan minyak bumi untuk kegiatan produksi sesuai dengan marginal revenue (MR) produk dari minyak. Dkl, permintaan minyak bumi tergantung pada kontribusinya terhadap penerimaan perusahaan dan ini menjadi dasar penurunan kurva permintaan minyak bumi.

12

Langkah Penurunan Kurva Permintaan Minyak


Jumlah penawaran minyak bumi di dunia tetap. Kurva penawaran agregat minyak sangat tidak elastis. Total penawarannya tergantung pada jumlah total yang ada. Jika kita menggunakan minyak tahun ini, maka secara otomatis jumlah untuk penggunaan di tahun depan akan berkurang. Konsep yang relevan untuk penawaran adalah seberapa banyak minyak yang diambil/suling dan ditawarkan untuk dijual hari ini sebagai lawan untuk besok. Kurva penawaran minyak bumi menunjukkan hubungan positif antara harga dengan jumlah yang produsen mau menawarkan hari ini atau tahun ini. Kalau harga naik, produsen ingin memproduksi dan menjual lebih banyak minyak bumi yang tetap jumlahnya hari ini. Tetapi seperti pasar barang lainnya, harga dan jumlah minyak bumi ditentukan oleh pertemuan antara kurva supply dan demand yang menunjukkan keseimbangan dalam pasar minyak bumi.

13

Kurva Permintaan dan Penawaran Minyak Bumi


Price of oil per barrel

S (tomorrow) $ 60
$ 40 D (market) S (today)

100 M

Quantity of oil

14

Implikasi kenaikan harga minyak


Mendorong konsumen mengurangi konsumsi minyak dan melakukan penghematan. Kenaikan dari input yang berharga (minyak, gas) pengusaha mencari sumber baru minyak, sumber daya alternatif, dan mencari cara yang lebih mudah untuk memproduksi minyak. Tidak ada jaminan bahwa inovasi akan menolong dunia menghindari kelangkaan minyak bumi secara alamiah, tetapi sejarah penuh dengan contoh kepintaran.
15

Pengambilan Keputusan Pemilik Tambang Minyak


Keputusan pemilik tambang minyak tergantung pada keuntungan maksimum yang akan diperoleh. Jika memperoleh lebih banyak uang dengan memompa minyak dan menjualnya maka hal itulah yang dilakukan. Jika tidak, mereka akan membiarkan minyaknya tetap di dalam tanah.

16

Pengambilan Keputusan Pemilik Tambang Minyak


Apabila pengembalian terhadap investasi pada ekonomi tinggi, maka mereka akan memompa dan menjual minyak dan menginvestasikan pada usaha yang dapat memberikan hasil yang lebih tinggi. Tingkat supply minyak hari ini merupakan fungsi tingkat bunga. Jika tingkat bunga naik, pemilik ladang minyak akan memompa lebih banyak minyak karena return memegang minyak di dalam tanah telah jatuh.

17

Pengambilan Keputusan Pemilik Tambang Minyak


Memompa lebih banyak minyak sekarang menaikkan harga minyak di masa depan. Hal ini meniadakan insentif memompa lebih saat ini. Keseimbangan tercapai dimana Marginal Return dari memompa hari ini sama dengan Marginal Return memompa besok.

18

Pengambilan Keputusan Pemilik Tambang Minyak


Pemilik ladang minyak menjaga agar sumber daya tetap menghasilkan MR maksimum dengan cara yang benar sepanjang masa. Dia akan memompa dan menjual jika mau dan menahannya dan menjualnya besok ketika ia ingin memperoleh pendapatan. Dengan kepemilikan pribadi, kita mendapatkan tingkat ekstraksi yang optimal bagi sebuah sumber daya yang tetap jumlahnya sepanjang masa.

19

Pasar Sumber Daya yang dapat Diperbaharui


Persoalan yang dihadapi oleh perekonomian adalah meyakinkan bahwa pemilik SDA (spt: hutan) mempunyai insentif untuk memperbaharui SDA pada tingkat terbaik untuk keseluruhan perekonomian. Pemilik dapat menebang dan menjual seluruh pohonnya hari ini, kemudian untuk sementara terjadi kelangkaan akan produk dari kayu. Peningkatan produksi kayu hari ini berarti penurunan produksi kayu besok, sehingga keputusan pemilik kayu adalah menurunkan harga produksi kayu hari ini dan menaikkannya besok.

20

Pengambilan Keputusan
Keputusan pemilik kayu tentang apa yang akan dilakukan, seperti juga pemilik ladang minyak, tergantung pada tingkat bunga. Jika tingkat bunga naik pemegang HPH (pemilik hutan) akan mengkonversi kayu menjadi uang cair agar memperoleh tingkat bunga yang lebih tinggi.
21

Pengambilan Keputusan
Kenaikan tingkat bunga berasosiasi dengan peningkatan konsumsi SDA yang dapat diperbaharui saat ini, dan jatuhnya tingkat bunga berasosiasi dengan konsumsi lebih dimasa depan. Jika pemilik hutan menebang lebih banyak hari ini, harga kayu saat ini turun, sementara harga dimasa depan naik. Seperti minyak, penyesuaian akan terjadi sampai alokasi pasar dari pohon pada nilai tertinggi penggunaannya sekarang dan dimasa depan.

22

Pengambilan Keputusan
Sepanjang tergantung mekanisme pasar untuk memproduksi dan mengalokasikan SDA hasil yang diperoleh, walaupun jumlahnya terbatas, dialokasikan secara tepat antara saat ini dan masa depan. Hasilnya, tergantung sepenuhnya pada adanya pendefinisian yang jelas mengenai hak kepemilikan diantara pemilik SDA. Jika tidak ada kepemilikan yang jelas maka produksi swasta SDA dapat menimbulkan masalah.

23

You might also like