You are on page 1of 6

Yudha Fadillah PBS. Indonesia 1. Jelaskan dan berikan contoh rantai makanan darat dan perairan!

032109055 B/IV

Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui jenjang makan (tumbuhan - herbivora - karnivora - omnivora). Pada setiap tahap

pemindahan energi, 80% - 90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkahlangkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia. Contoh rantai makanan darat.

Tumbuhan (padi) dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh macam, kemudian macam mati dan membusuk, bangkai macan diurai oleh pengurai, hasil uraian yang membusuk itu berguna sebagai makanan tumbuhan.

Contoh rantai makanan air.

Fitoplankton dimakan oleh Zooplankton, Zooplankton dimakan oleh ikan Sarden, ikan sarden dimakan oleh ikan Pedang, ikan Pedang dimakan oleh ikan Paus. Ikan Paus mati menjadi bangkai, bangkai tersebut menjadi makanan Fitoplankton.
Ilmu Kealamiahan Dasar

Yudha Fadillah PBS. Indonesia

032109055 B/IV

2. Jelaskan dan berikan contoh jaring-jaring makanan dan piramida makanan darat dan perairan! Jaring makanan adalah rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. Contoh jaring makanan darat.

Contoh jaring makanan air

Ilmu Kealamiahan Dasar

Yudha Fadillah PBS. Indonesia

032109055 B/IV

Piramida makanan adalah urutan biomassa (transfer energi) pada rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lainnya. Contoh piramida makanan darat.

Contoh piramida makanan darat.

Ikan konsumen tingkat IV Paus Ikan konsumen tingkat III Pedang Ikan Herring Zooplankton Fitoplankton
konsumen tingkat II

konsumen tingkat I
produsen

Ilmu Kealamiahan Dasar

Yudha Fadillah PBS. Indonesia 3. Jelaskan siklus karbon, posfor, nitrogen di alam disertai gambar! Siklus karbon

032109055 B/IV

Siklus

karbon

adalah

siklus biogeokimia,

karbon

dipertukarkan

antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi. Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial, lautan dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Pergerakan tahunan karbon, pertukaran karbon antarreservoir, terjadi karena prosesproses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermacam-macam. (reservoir adalah tempat menyimpan barang-barang cadangan, seperti air, bahan bakar gas).

Karbon dapat dijumpai di dalam atmosfer sebagai CO2, dalam jaringan semua mahluk hidup dan terbesar dijumpai dalam batuan endapan serta bahan bakar fosil yang terdapat di dalam perut bumi. Tumbuhan hijau dan hewan serta organisme yang lain berperan aktif dalam kelangsungan siklus karbon. Dengan bantuan energi cahaya maka CO2 merupakan salah satu komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis. Dengan bantuan energi cahaya maka CO2 dan H2O oleh tumbuhan hijau akan diubah menjadi senyawa organik berupa glukosa (C6H12O6) dan Oksigen ( O2) melalui reaksi yang disederhanakan sebagai berikut :

6 C O2 + 6 H2 O ----->

C6 H12 O6 + 6 O2

Oksigen dihasilkan dalam fotosintesis tersebut akan dimanfaatkan oleh hewan dan organisme lain untuk respirasi. Dari proses respirasi tersebut akan dihasilkan CO2 ; H2O dan energi melalui persamaan reaksi yang disederhanakan sebagai berikut :

C6H12O6 + 6O2
Ilmu Kealamiahan Dasar

------>

6CO2 + 6H2O + Energi 4

Yudha Fadillah PBS. Indonesia

032109055 B/IV

CO2 yang dihasilkan dalam respirasi tersebut akan dilepas kembali ke lingkungan, kemudian akan digunakan untuk fotosintesis tumbuhan hijau dan begitu seterusnya. Dari kedua kegiatan tersebut tampak bahwa fotosintesis dan respirasi saling bekerja sama untuk kelangsungan siklus karbon dan oksigen. Sejumlah karbon untuk sementara berada dalam jaringan tumbuhan atau hewan, tetapi karbon tersebut akan kembali ke siklus setelah tumbuhan atau hewan tersebut mati kemudian diuraikan oleh makhluk pengurai.

Jika sisa-sisa bahan organik dari pembusukan hewan dan tumbuhan tertimbun dalam lapisan tanah lebih dari 600 juta tahun maka karbon yang dikandung akan keluar dari siklus karbon yang utama, tetapi oleh panas dan tekanan dalam lapisan kerak bumi, zat tersebut akan diubah menjadi bahan bakar fosil misalnya batubara, minyak bumi dan gas bumi. Jika bahan bakar fosil tersebut digunakan sebagai bahan bakar dalam berbagai industri, maka karbon yang dikandung akan dilepas kembali ke lingkungan dalam bentuk CO2 sebagai hasil proses pembakaran. Selanjutnya CO2 tersebut akan digunakan kembali oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis dan begitu seterusnya.(Sasmita.D.W.1994) Contoh siklus karbon.

Siklus Fosfor

Gambar. Siklus Fosfor di Alam

Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik.
Ilmu Kealamiahan Dasar

Yudha Fadillah PBS. Indonesia

032109055 B/IV

Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus.

Siklus Nitrogen

Di atmosfer banyak mengandung gas nitrogen, yaitu 80% dari udara. Tumbuhan seperti ganggang atau alga memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02), dan ion nitrat (N03- ). Selain itu, terdapat bakteri yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob, dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen. Nitrogen yang diikat dalam bentuk ammonia (NH4). Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.

Sumber: Untoro, Joko dan Tim Guru Indonesia. 2010. Buku Pintar Pelajaran Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap 6 in 1 SMP Kelas 1, 2, 3. Jakarta: Wahyu Media. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Ilmu Kealamiahan Dasar

You might also like