You are on page 1of 26

SILABUS MATA KULIAH Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Semester Mata

Kuliah Pra Syarat Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : II (dua) : Anatomi Fisiologi Manusia, Kimia Dasar, Biokimia, Ilmu Gizi Dasar : Pemahaman tentang patogenesis dan pengobatan beberapa penyakit yang berkaitan dengan aspek gizi yang sering ditemukan di rumah sakit dan masyarakat. : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit.
Alat/Bahan/ sumber belajar

Kompetensi Dasar 1. Pema haman mata kuliah dan pemahaman tentang konsep penyakit dan istilah-istilah dalam patologi serta gangguan metabolik.

Pengalaman Pembelajaran Setelah mengikuti 1. Mendisk perkuliahan, mahasiswa usikan tujuan, out line diharapkan dapat: mata kuliah dan buku 1. Memahami pedoman yang gambaran mata kuliah. digunakan. 2. Memahami 2. Mendisk pengertian penyakit dan usikan pengertian istilah-istilah dalam penyakit dan istilahpatologi serta gangguan istilah dalam patologi metabolik. serta gangguan 3. Memahami proses metabolik. terjadinya penyakit. 3. Mendisk 4. Menjelaskan usikan proses terjadinya klasifikasi penyakit. penyakit. 5. Menjelaskan akibat 4. Mendisk Indikator

Materi Kuliah 1.Outline mata kuliah dan kontrak kuliah. 2.Pengertian penyakit, etiologi, patofisiologi dan patogenesis. 3.Proses terjadinya penyakit. 4.Klasifikasi penyakit. 5.Akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu penyakit bait secara fisik dan mental. 6.Interaksi antara gizi dan penyakit.

Waktu

Penilaian

2x 50 menit teori, 2x 50 menit diskusi.

1. Keaktifan Spidol, selama White board, diskusi di OHP, kelas. transparansi, 2. Kuis. LCD, laptop. 3. Laporan 2. Price, diskusi. Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofis iologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Buku 1. Penerbit

1.

langsung maupun tidak langsung dari suatu penyakit (fisik dan mental). 6. Menjelaskan interaksi antara gizi dan penyakit.

usikan klasifikasi penyakit. 5. Mendiskusikan akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu penyakit baik secara fisik dan mental. 6. Mendisk usikan interaksi antara gizi dan penyakit.

Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

2. ahasiswa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit demam dan infeksi dari aspek gizi.

M Setelah mengikuti 1.Mengkaji patogenesis 1. Etiologi, perkuliahan, mahasiswa penyakit demam dengan patofisologi/perubahan diharapkan dapat: cara menghubungkan metabolisme, 1. Memahami patogenesis pengetahuan setiap jenis gambaran klinis, dan pengobatan penyakit penyakit demam dan pemeriksaan demam dari aspek gizi. kaitannya dengan laboratorium, 2. Memahami patogenesis perubahan metabolik dan dan pengobatan penyakit penentuan terapi gizinya. komplikasi dan pengobatan dasar dari infeksi dari aspek gizi . 2. Mengkaji patogenesis penyakit TBC, penyakit infeksi dengan Morbili, cara menghubungkan Bronkhopneumonia, pengetahuan setiap jenis penyakit demam dan Pertusis, Difteri, kaitannya dengan Tetanus dan Demam perubahan metabolik dan Berdarah. penentuan terapi gizinya. 2. Indikasi terapi

50 menit teori, 50 menit diskusi.

1.

gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang

Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. 2. Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofisi ologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

1.Keaktifan selama diskusi di kelas. 2.Kuis. 3.Laporan diskusi.

diberikan.
3. ahasiswa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit saluran cerna dari aspek gizi. M Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami patogenesis dan pengobatan penyakit saluran cerna dari aspek gizi. Mengkaji dan 1. Etiologi, mendiskusikan patogenesis patofisologi/perubahan penyakit saluran cerna metabolisme, dengan cara gambaran klinis, menghubungkan pemeriksaan pengetahuan setiap jenis laboratorium, penyakit saluran cerna dan komplikasi dan kaitannya dengan pengobatan dasar dari perubahan metabolik serta penyakit Disentri penanganan terapi gizinya.

2x50 menit teori, 2x50 menit diskusi.

4. ahasiswa mampu memahami tentang

M Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit

basiler, Disentri amoeba, Kholera, Typhus Abdominalis, gastritis, Dysfagia, tukak Lambung, malabsorpsi, intoleransi gluten enteropathy, defisiensi enzim, divertikulosis, kolitis, haemoroid. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. 1.Mengkaji patogenesis 1. Etiologi, penyakit ginjal dengan patofisologi/perubahan cara menghubungkan metabolisme, pengetahuan setiap jenis gambaran klinis,
penyakit ginjal dan

1.Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. 2.Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofisi ologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

1.Keaktifan selama diskusi di kelas. 2.Kuis. 3.Laporan diskusi.

50 menit teori, 50 menit diskusi.

1.

Spidol, White board, OHP, transparansi,

1.Keaktifan selama diskusi di kelas. 2.Kuis.

patogenesis dan pengobatan penyakit ginjal dan saluran kemih dari aspek gizi.

ginjal dari aspek gizi. kaitannya dengan pemeriksaan 2. Memahami patogenesis perubahan metabolik dan laboratorium, dan pengobatan penyakit penanganan terapi komplikasi dan saluran kemih dari aspek gizinya. pengobatan dasar dari gizi. 2. Mengkaji patogenesis penyakit ginjal dan penyakit saluran kemih saluran kemih seperti dengan cara glomerolu nefritis, menghubungkan sindroma nefrotik, pengetahuan setiap jenis gagal ginjal dengan penyakit saluran kemih dan tanpa dialisis dan dan kaitannya dengan perubahan metabolik dan batu ginjal. terapi gizi. 2. Indikasi terapi gizi.

2.

LCD, laptop. Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofisi ologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

3.Laporan diskusi.

5.

Mahasis wa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit hati dan kandung empedu dari aspek gizi.

Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. Setelah mengikuti 1. Mengkaji patogenesis 1. Etiologi, perkuliahan, mahasiswa penyakit hati dengan patofisologi/peruba diharapkan dapat: cara menghubungkan han metabolisme, 1. Memahami pengetahuan setiap gambaran klinis, patogenesis dan jenis penyakit hati pemeriksaan pengobatan penyakit hati dan kaitannya dengan laboratorium, dari aspek gizi. perubahan metabolik komplikasi dan 2. Memahami dan penanganan pengobatan dasar patogenesis dan terapi gizinya. dari penyakit hati pengobatan penyakit 2. Mengkaji dan kandungan kandung empedu dari patogenesis penyakit empedu seperti aspek gizi. kandung empedu dengan cara hepatitis, menghubungkan sirosis,koma pengetahuan setiap hepatik, gagal jenis penyakit ginjal dengan atau

3.

2x50 menit teori, 2x50 menit diskusi.

1.

Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. 2. Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofisi ologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran.

1.Keaktifan selama diskusi di kelas. 2.Kuis. 3.Laporan diskusi.

kandung empedu dan kaitannya dengan perubahan metabolik dan penanganan terapi gizinya. 6. Mahasis wa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit kanker dari aspek gizi. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami patogenesis dan pengobatan penyakit kanker dari aspek gizi. Mengkaji dan mendiskusikan patogenesis penyakit kanker dengan cara menghubungkan pengetahuan setiap jenis penyakit kanker dan kaitannya dengan perubahan metabolik serta penanganan terapi gizinya.

2. 3. 1.

2. 3.

tanpa dialisis dan batu ginjal. Indikasi terapi gizi. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. Etiologi, patofisologi/peruba han metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit kanker. Indikasi terapi gizi. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan.

EGC. Jakarta.

50 menit teori, 50 menit diskusi

1.

7.

Mahasis wa mampu memahami hubungan antara keadaan khusus dengan

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami hubungan antara keadaan khusus dengan

1.

Mengkaji dan mendiskusikan hubungan antara keadaan khusus dengan perubahan metabolik.

1. Etiologi, patofisologi/peruba han metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan

2x50 menit teori, 2x50 menit

Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. 2. Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofi siologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. 1. Spidol, White board, OHP,transpar ansi, LCD, laptop.

1.Keaktifan selama diskusi di kelas. 2.Kuis. 3.Laporan diskusi.

1. Keaktifan selama diskusi di kelas. 2. Kuis. 3. Laporan

perubahan metabolik dan terapi gizi.

2.

perubahan metabolik. Menentuka n terapi gizi bagi penderita dengan keadaan khusus.

2.

Mengkaji dan mendiskusikan terapi gizi bagi penderita dengan keadaan khusus.

2. 3.
8. Mahasis wa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit HIV/AIDS dari aspek gizi. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami patogenesis dan pengobatan penyakit HIV/AIDS dari aspek gizi. Mengkaji dan mendiskusikan patogenesis penyakit jantung dan pembuluh darah dengan cara menghubungkan pengetahuan setiap jenis penyakit HIV/AIDS serta kaitannya dengan perubahan metabolik serta terapi gizi.

1.

2. 3.

laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit dari keadaan khusus seperti: eklampsi, hiperemesis, pankreatitis,epilepsi , dumping sindrom, koma dan alergi. Indikasi terapi gizi. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. Etiologi, patofisologi/peruba han metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit HIV/AIDS. Indikasi terapi gizi. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan.

diskusi.

2. Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995.Patofi siologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

diskusi.

50 menit teori, 50 menit diskusi

1. Spidol, White 1. Keaktifan selama board, OHP, diskusi di transparansi, kelas. LCD, laptop. 2. Kuis. 2. Price, Sylvia 3. Laporan A., Wilson, diskusi. Loraine M.1995.Patofi siologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

9.

Mahasis wa mampu memahami tindakan medik invasif.

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami hubungan tindakan medik invasif dengan kondisi metabolisme yang diperlukan dan dampak metabolik yang diakibatkan oleh pemberian diet pada pasien.

1.

Mengkaji dan mendiskusikan hubungan tindakan medik invasif dengan kondisi metabolisme yang diperlukan. 2. Mengkaji dan mendiskusikan dampak metabolik yang diakibatkan oleh pemberian diet pada pasien.

1. Pengertian dan tujuan tindakan medik invasif. 2. Kondisi metabolisme tubuh yang diperlukan pada tindakan medik invasif. 3. Dampak metabolik yang diakibatkan tindakan medik invasif. 4. Implikasi dietetik yang perlu diperhatikan pada persiapan dan pasca tindakan medik invasif.

50 menit teori, 50 menit diskusi

1. Spidol, White 1.Keaktifan selama board, OHP, diskusi di transparansi, kelas. LCD, laptop. 2.Kuis. 2. Price, Sylvia 3.Laporan A., Wilson, diskusi. Loraine M.1995.Patofi siologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Kesatu : 2x50 menit teori, 2x 50 menit diskusi : 1 dan 2

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit demam dan infeksi dari aspek gizi. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami gambaran mata kuliah. 2. Memahami pengertian penyakit dan istilah-istilah dalam patologi serta gangguan metabolik. 3. Memahami proses terjadinya penyakit. 4. Menjelaskan klasifikasi penyakit. 5. Menjelaskan akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu penyakit (fisik dan mental). 6. Menjelaskan interaksi antara gizi dan penyakit. IV. Materi Ajar : 1. Outline mata kuliah dan kontrak kuliah. 2. Pengertian penyakit, etiologi, patofisiologi dan patogenesis. 3. Proses terjadinya penyakit. 4. Klasifikasi penyakit. 5. Akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu penyakit bait secara fisik dan mental. 6. Interaksi antara gizi dan penyakit. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi.

VI.

Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang konsep penyakit dan istilah-istilah dalam patologi serta gangguan metabolik untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi, dievaluasi dengan pemberian tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut jelaskan perbedaan antara patofisiologi dan patogenesis dengan dilengkapi contoh? .

B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Kedua : 50 menit teori, 50 menit diskusi :3

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Pemahaman mata kuliah dan pemahaman tentang konsep penyakit dan istilah-istilah dalam patologi serta gangguan metabolik. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit demam dari aspek gizi. 2. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit infeksi dari aspek gizi. IV. Materi Ajar : 1. Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit TBC, Morbili, Bronkhopneumonia, Pertusis, Difteri, Tetanus dan Demam Berdarah. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VII. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan 4

mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang patogenesis dan pengobatan penyakit demam dan infeksi untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut bagaimana proses terjadinya dumping sindrom ?. Tentukan penanganan terapi gizinya? . B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Ketiga : 2x 50 menit teori, 2x 50 menit diskusi : 4 dan 5

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit saluran cerna dari aspek gizi. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami patogenesis dan pengobatan penyakit saluran cerna dari aspek gizi. IV. 1. Materi Ajar : Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit Disentri basiler, Disentri amoeba, Kholera, Typhus Abdominalis, gastritis, Dysfagia, tukak Lambung, malabsorpsi, intoleransi gluten enteropathy, defisiensi enzim, divertikulosis, kolitis, haemoroid. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti

1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang patogenesis dan pengobatan penyakit saluran cerna untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

IX. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut jelaskan patogenesis penyakit malabsorpsi?. Tentukan penanganan terapi gizinya? . B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Keempat : 50 menit teori, 50 menit diskusi :6

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit ginjal dan saluran kemih dari aspek gizi. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit ginjal dan saluran kemih dari aspek gizi. 2. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit ginjal dari aspek gizi. IV. Materi Ajar : 1. Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit ginjal dan saluran kemih seperti glomerolu nefritis, sindroma nefrotik, gagal ginjal dengan dan tanpa dialisis dan batu ginjal. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan 8

mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang patogenesis dan pengobatan penyakit ginjal dan saluran kemih dari aspek gizi untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut jelaskan patogenesis penyakit glomerolu nefritis?. Tentukan penanganan terapi gizinya? . B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Kelima : 2 x 50 menit teori, 2 x 50 menit diskusi : 7 dan 8

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit hati dan kandung empedu dari aspek gizi. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit hati dari aspek gizi. 2. Memahami patogenesis dan pengobatan penyakit kandung empedu dari aspek gizi. IV. 1. Materi Ajar : Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit hati dan kandungan empedu seperti hepatitis, sirosis,koma hepatik, gagal ginjal dengan atau tanpa dialisis dan batu ginjal. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan

10

mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang patogenesis dan pengobatan penyakit hati dan kandung empedu untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut Jika dilihat dari patofisologi dan kelainan metabolik pada penyakit serosis hepatis, pemeriksaan laboratorium. Tentukan penanganan terapi gizinya? . B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

11

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Keenam : 50 menit teori, 50 menit diskusi :9

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami tentang patogenesis dan pengobatan penyakit kanker dari aspek gizi. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami patogenesis dan pengobatan penyakit kanker dari aspek gizi. IV. 1. Materi Ajar : Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit kanker. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis

12

dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang patogenesis dan pengobatan penyakit kanker untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit kanker. Tentukan penanganan terapi gizinya?. B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

13

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Ketujuh : 2 x 50 menit teori, 2 x 50 menit diskusi : 10 dan 11

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami hubungan antara keadaan khusus dengan perubahan metabolik dan terapi gizi. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami hubungan antara keadaan khusus dengan perubahan metabolik. 2. Menentukan terapi gizi bagi penderita dengan keadaan khusus. IV. 1. Materi Ajar : Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit dari keadaan khusus seperti: eklampsi, hiperemesis, pankreatitis,epilepsi, dumping sindrom, koma dan alergi. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan 14

mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 4. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 5. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 6. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang hubungan antara keadaan khusus dengan perubahan metabolik dan terapi gizi untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit kanker. Tentukan penanganan terapi gizinya?. B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

15

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Kedelapan : 50 menit teori, 50 menit diskusi : 12

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami patogenesis dan pengobatan penyakit HIV/AIDS
dari aspek gizi

III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami


patogenesis dan pengobatan penyakit HIV/AIDS dari aspek gizi.

IV. Materi Ajar : 1. Etiologi, patofisologi/perubahan metabolisme, gambaran klinis, pemeriksaan laboratorium, komplikasi dan pengobatan dasar dari penyakit HIV/AIDS. 2. Indikasi terapi gizi. 3. Interaksi gizi dan pengobatan yang diberikan. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber.

16

B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang patogenesis dan pengobatan penyakit HIV/AIDS dari aspek gizi untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut Jelaskan faktor penyebab terjadinya HIV/AIDS?. B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

17

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Kelas/Semester Pertemuan Alokasi Waktu Pertemuan : dr. Ratih Pramuningtyas : DIII Gizi : GIZ 20732 : Patologi Manusia dan Gangguan Metabolisme I : 2 (dua) sks, 1 (satu) sks teori dan 1 (satu) sks diskusi. : A/II : Kesembilan : 50 menit teori, 50 menit diskusi : 13

I. Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, peserta didik dapat mampu menghubungkan pengetahuan penyakit dengan terapi diit. II. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu memahami tindakan medik invasif. III. Indikator : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami
hubungan tindakan medik invasif dengan kondisi metabolisme yang diperlukan dan dampak metabolik yang diakibatkan oleh pemberian diet pada pasien.

IV. 1. 2.

Materi Ajar : Pengertian dan tujuan tindakan medik invasif. Kondisi metabolisme tubuh yang diperlukan pada tindakan medik invasif. 3. Dampak metabolik yang diakibatkan tindakan medik invasif. 4. Implikasi dietetik yang perlu diperhatikan pada persiapan dan pasca tindakan medik invasif. V. Metode/Strategi Pembelajaran : Ceramah dan diskusi. VI. Tahap Pembelajaran : A. Kegiatan Pendahuluan Dosen membuka kuliah dengan memberi salam dan membaca Basmallah dan memberikan penjelasan mengenai materi perkuliahan, maksud dan tujuan kompetensi materi tersebut serta aplikasinya dalam bidang gizi. Materi ini harus didukung dengan peran aktif mahasiswa dengan 18

mengembangkan ilmunya melalui studi pustaka dari berbagai sumber. B. Kegiatan Perkuliahan Inti 1. Dosen menjelaskan seluruh materi perkuliahan secara sistematis dengan media pembelajaran. Selanjutnya dosen memberikan waktu untuk tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. 2. Mahasiswa mengajukan pertanyaan apabila kurang jelas atau pertanyaan kritis terkait dengan materi perkuliahan. 3. Untuk lebih memperdalam pemahaman materi, dosen memberikan kasus tentang tindakan medik invasif untuk bahan diskusi. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diwajibkan menyusun laporan singkat hasil diskusi secara tertulis. C. Kegiatan Akhir Di akhir perkuliahan dosen membuat klarifikasi hasil diskusi dan menyampaikan topik kuliah untuk pertemuan berikutnya sebagai persiapan kuliah. Dosen menutup kuliah dengan membaca Hamdalah.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar : A. Alat/Media : Spidol, White board, OHP, transparansi, LCD, laptop. B. Bahan/Sumber Belajar : Price, Sylvia A., Wilson, Loraine M.1995. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 1. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta. VIII. Penilaian : A. Teknik dan Instrumen Penilaian 1. Keaktifan selama pembelajaran baik sumbangan materi maupun pertanyaan kritis dari mahasiswa selama kuliah dan diskusi berlangsung. 2. Untuk mengetahui pemahaman materi yang disampaikan dosen, dievaluasi melalui tes responsif berupa pertanyaan lisan sebagai berikut Apa dampak metabolik yang bisa ditimbulkan jika seorang penderita Diabetes Melitus selalu diberi suntikan insulin?. B. Kriteria Penilaian 1 P+ 1KD = Nilai 2 Keterangan: P = Tes responsif secara lisan. KD = Keaktifan selama kuliah

19

You might also like