You are on page 1of 4

Apakah penyakit yang diderita oleh pasien?

Dari berbagai manifestasi klinis yang ada, trombositopenia yang dialami pasien dalam kasus mengarah pada trombositopenia akibat peningkatan destruksi trombosit. Pada DIC, sebelum terjadi trombositopenia terlebih dahulu terjadi perdarahan. Karena itu trombosit berkurang akibat pemakaiannya yang meningkat. Sedangkan pada ITP sekunder, terjadi berbagai gejala klinis utama yang merujuk pada penyakit terkait, misalnya CLL atau SLE. Pada IT imun destruksi trombosit meningkat karena penggunaan obatobat tertentu, misalnya quinine dan sulfonamide. Sedangkan pada alloimmune TP, destruksi trombosit disebabkan oleh perlawanan imunitas dari luar tubuh, seperti pada neonatal thrombocytopenia. Jadi, karena pasien tidak mempunyai kemungkinan penyebab DIC, ITP sekunder, IT imun akibat obat-obatan, atau alloimmune TP, maka simpulan dari penyakit yang diderita pasien adalah Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP). Mengapa pasien mengalami gejala-gejala klinis seperti terdapat dalam kasus? Menorrhagia. Normalnya, dalam waktu 4-7 hari pengeluaran darah menstruasi akan berhenti, karena endometrium sudah mengalami epitelisasi kembali. Perdarahan haid yang abnormal selama 2 minggu pada kasus terjadi karena endometrium yang meluruh pada saat menstruasi tidak dapat menjalankan mekanisme hemostasis yang normal pada kapiler-kapilernya, akibat penurunan kuantitas trombosit. Purpura. Purpura yang timbul terjadi akibat pecahnya dinding-dinding kapiler yang dalam keadaan normal dapat cepat diatasi dengan sistem hemostasis primer, yaitu trombosit. Tetapi dalam keadaan trombositopenia, pecahnya kapiler tidak dapat diatasi oleh trombosit dengan cepat, jadi timbul perdarahan kapiler di bawah kulit yang disebut purpura.

Perdarahan saat gosok gigi. Pada keadaan normal, gesekan bulu sikat gigi tidak membuat perdarahan gingiva. Namun pada keadaan trombositopenia, trauma kapiler-kapiler gingiva akibat gesekan dari bulu sikat gigi menyebabkan perdarahan pada saat gosok gigi. Hb 10.0 g/dL. Nilai hemoglobin (Hb) yang normal untuk pasien dalam kasus adalah 12-16 g/dL. Namun pada pasien, keadaan yang mungkin mempengaruhi adalah terjadinya perdarahan abnormal yang menyebabkan kehilangan eritrosit dan Hb dalam jumlah cukup besar bila dibandingkan dengan menstruasi dalam keadaan normal. Trombosit 40.000/L. Nilai normal trombosit adalah 150.000-450.000/mm3. Dikatakan trombositopenia apabila trombosit <100.000/mm3, dan memunculkan berbagai manifestasi klinis khas trombositopenia. Apabila trombosit telah mencapai <50.000/mm3, timbul tanda yang lebih spesifik, seperti purpura. Menorrhagia pada pasien yang terjadi jelas bukan akibat dari hipersekresi ovarium akibat tumor, yang salah satu manifestasi klinisnya adalah perdarahan, karena hal ini biasanya terjadi pada wanita yang telah menopause, sedangkan pasien masih berusia 20 tahun, sehingga masih berada dalam usia subur. Karena tidak menderita sakit apapun, maka perdarahan yang terjadi pada pasien bukan merupakan manifestasi klinis penyakit lain, seperti pada Diabetes Mellitus atau pada sirosis hati, sehingga pasien tidak mengalami gangguan pada hati. Pasien tidak panas, merupakan petunjuk dari salah satu diagnosis banding, yaitu seperti pada kasus demam berdarah, yang mempunyai kesamaan manifestasi klinis, yaitu penurunan jumlah trombosit, namun pada demam berdarah disertai infeksi sehingga timbul demam (panas). Pasien tidak trauma, memperhitungkan kemungkinan sebab perdarahan yang terjadi karena trauma dari luar. Karena tidak ada trauma, maka penyebab perdarahan pasien adalah sistemik dari dalam tubuh. Pasien tidak minum obat, hal ini menunjukkan

bahwa penyebab terjadinya perdarahan abnormal pada pasien bukan merupakan efek samping dari obat-obatan. Obat-obatan tertentu seperti aspirin yang digunakan sebagai analgesik untuk sakit kepala misalnya, ternyata merupakan salah satu obat antitrombotik yang menghambat agregasi trombosit. Hitung leukosit pasien masih dalam batas yang normal, hal ini dapat menjadi petunjuk untuk diagnosis banding, karena pada leukemia misalnya, juga terjadi trombositopenia, namun etiologinya berbeda. Bagaimanakah penatalaksanaan pasien dalam kasus? Obat hemostatik. Adalah zat atau obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan, digunakan untuk mengatasi perdarahan yang meliputi daerah yang luas, yang terdiri dari hemostatik lokal dan sistemik (Dorland, 2002). Pemeriksaan laboratorium lanjutan. Untuk memastikan diagnosis ITP, maka perlu pemeriksaan apusan darah tepi, pemeriksaan sumsum tulang, dan pemeriksaan imunologi. Sebaiknya pasien diberi terapi kortikosteroid untuk mengurangi proses imun sehingga mengurangi perusakan trombosit. Apabila kortikosteroid tidak menghasilkan respon, maka dilakukan splenektomi atau pemberian obat-obat immunosupresif lain. Selain itu, juga dapat dilakukan terapi suportif untuk mengurangi pengaruh trombositopenia, seperti pemberian androgen, pemberian high dose immunoglobulin, dan transfusi konsentrat trombosit. WHAT IS ITP? ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. 'Idiopathic'berarti 'tidak diketahui penyebabnya'.'Thrombocytopenic' berarti 'darah yang tidak cukup memiliki sel darah merah (trombosit). 'Purpura' berartiseseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Anda mungkin juga mendengar istilah ITP ini sebagai singkatan dari 'Immune Thrombocytopenic Purpura'.

Dalam tubuh seseorang yang menderita ITP, sel-sel darahnya kecuali sel darah merah berada dalam jumlah yang normal. Sel darah merah (Platelets) adalah sel-sel sangat kecil yang menutupi area tubuh paska luka atau akibat teriris/terpotong dan kemudian membentuk bekuan darah. Seseorang dengan sel darah merah yang terlalu sedikit dalam tubuhnya akan sangat mudah mengalamiluka memar dan bahkan mengalami perdarahan dalam periode cukup lama setelah mengalami trauma luka. Kadang bintik-bintik kecil merah (disebut Petechiae) muncul pula pada permukaan kulitnya. Jika jumlah sel darah merah ini sangat rendah, penderita ITP bisa juga mengalami mimisan yang sukar berhenti, atau mengalami perdarahan dalam organ ususnya. WHAT CAUSES ITP? Penyebab ITP ini tidak diketahui. Seseorang yang menderita ITP, dalam tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan sel-sel darah merahnya. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita ITP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel darah merah tubuhnya sendiri. WHO GETS ITP? Ada 2 tipe ITP. Tipe pertama umumnya menyerang kalangan anak-anak, sedangkan tipe lainnya menyerang orang dewasa. Anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun yang umumnya menderita penyakit ini. Sedangkan ITP untuk orang dewasa, sebagian besar dialami oleh wanita muda, tapi dapat pula terjadi pada siapa saja. ITP bukanlah penyakit keturunan. HOW DOES ITP AFFECT CHILDREN? ITP yang dialami anak-anak berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa. Sebagian besar anak yang menderita ITP memiliki jumlah sel darah merah yang sangat rendah dalam tubuhnya, yang menyebabkan terjadinya perdarahan tiba-tiba. Gejala-gejala yang umumnya muncul di antaranya luka memar dan bintikbintik kecil berwarna merah di permukaan kulitnya. Selain itu juga mimisan dan gusi berdarah. HOW IS ITP DIAGNOSED?

Dokter Anda dapat mendiagnosa penyakit ITP ini dengan melalui beberapa pertanyaan yang diajukan kepada penderita (atau keluarga) penderita serta melalui pemeriksaan fisik. Beliau juga akan menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah penderita. HOW IS ITP TREATED IN CHILDREN? Karena sebagian besar anak penderita ITP dapat pulih tanpa penanganan medis, banyak dokter yang merekomendasikan untuk melakukan observasi ketat dan sangat hati-hati terhadap penderita serta penanganan terhadap gejala-gejala perdarahannya. Penderita tidak perlu dirawat di Rumah Sakit jika penanganan dan perawatan intensif dan baik ini tersedia di rumah. Akan tetapi, beberapa dokter merekomendasikan penanganan medis singkat dengan pengobatan oral _Prednisone_ atau pemasangan infus (masuk ke urat darah halus) berisikan zat gamma globulin untuk meningkatkan jumlah sel darah merah penderita dengan cepat. Kedua jenis obat ini memiliki beberapa efek samping. HOW DOES ITP AFFECT ADULTS? Penyakit ITP untuk penderita orang dewasa dapat berlangsung lebih lama dibandingkan yang dialami anak-anak. Pada saat dilakukan diagnosa, sebagian besar penderita dewasa ITP umumnya telah mengalami adanya perdarahan yang terus meningkat dan mudah sekali mengalami luka memar dalam kurun waktu beberapa minggu,atau bahkan bulan. Untuk pasien wanita, meningkatnya aliran darah menstruasi juga merupakan tanda-tanda utama. Banyak orang dewasa yang mengalami thrombocytopenia (jumlah sel darah merah dalam darah relatif sedikit) yang tidak terlalu parah. Pada kenyataannya,sebagian kecil orang bahkan tidak mengalami gejala-gejala perdarahan. Kalangan ini umumnya didiagnosa ITP saat melakukan tes pemeriksaan darah untuk suatu keperluan, dan ternyata salah satu hasilnya menunjukkan jumlah sel darah merah yang sedikit. HOW IS ITP TREATED IN ADULTS? Penanganan medis terhadap penyakit ITP yang diderita

orang dewasa lebih ditujukan untuk meningkatkan jumlah sel darah merahnya. Ini tidak sama dengan menyembuhkan penyakit ITP-nya. Penderita ITP mungkin diharuskan untuk mengkonsumsi obat Prednisone selama beberapa minggu, atau bahkan lebih lama. Akan tetapi, saat pengobatan oral ini dihentikan, jumlah sel darah merah dalam tubuh penderita mungkin saja akan rendah kembali. Jika pengobatan _Prednisone _ tidak juga banyak membantu, organ limpa penderita mungkin akan dikeluarkan melalui tindakan operasi. Organ ini yang memproduksi sebagian besar antibodi yang selama ini menghancurkan sel-sel darah merah dalam tubuhnya sendiri. Organ ini juga berfungsi untuk menghancurkan sel-sel darah yang tua atau rusak. Di lain pihak, bagi orang dewasa yang sehat, tindakan operasi pengeluaran organ limpa bukanlah kategori tindakan medis yang serius. WHAT ABOUT ITP IN PREGNANT WOMEN? Diagnosa ITP selama kehamilan cukup sulit dilakukan, karena jumlah sel-sel darah merah pada wanita hamil memang cukup rendah. Sekitar 5% wanita hamil memiliki jumlah sel darah merah yang normalnya juga cukup rendah di masa kehamilan tuanya. Penyebabnya juga tidak diketahui. Tetapi kondisi ini akan kembali normal sesaat setelah proses bersalin dilakukan. Bayi yang lahir dari seorang ibu yang menderita ITP kemungkinan juga memiliki jumlah sel darah merah yang rendah dalam tubuhnya. Kodisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah ia dilahirkan. Setelah lahir, bayi umumnya tetap dirawat di rumah sakit untuk keperluan observasi beberapa hari. Sampai diperoleh kepastian bahwa tidak ada masalah, bayi boleh dibawa pulang ke rumah.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

Apa yang thrombocytopenic idiopatik purpura (ITP)? ITP adalah suatu gangguan darah yang abnormal ditandai oleh penurunan jumlah platelet dalam darah. Trombosit adalah sel-sel dalam darah yang membantu menghentikan pendarahan. Penurunan trombosit dapat menyebabkan mudah memar, perdarahan gusi, dan perdarahan. "Idiopatik" berarti penyebabnya tidak diketahui. "Trombositopenia" berarti penurunan jumlah trombosit dalam darah. "Purpura" mengacu pada discoloring ungu kulit, seperti memar.

Apa yang menyebabkan purpura idiopatik thrombocytopenic? Idiopatik berarti tidak diketahui penyebabnya.: Namun, ketika penyebab dapat diidentifikasi, mungkin akibat dari berikut ini: obat-obatan (termasuk over-the-counter obat) infeksi kehamilan gangguan kekebalan

yang terjadi ketika tidak ada cukup trombosit untuk menghentikan pendarahan dapat mengancam kehidupan. Gejala lain ITP dapat menyerupai Hematologi & Darah Gangguan atau masalah medis. Selalu berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis. Bagaimana idiopatik purpura thrombocytopenic didiagnosis? Selain riwayat medis yang lengkap dan pemeriksaan fisik, prosedur diagnostik thrombocytopenic idiopatik purpura dapat mencakup sebagai berikut: hitung darah lengkap (CBC) - sebuah pengukuran ukuran, jumlah, dan kematangan sel-sel darah yang berbeda dalam volume darah tertentu (untuk mengukur trombosit). tambahan tes darah dan urin (untuk mengukur waktu perdarahan dan mendeteksi kemungkinan infeksi) seksama terhadap pasien obat

Apa saja gejala thrombocytopenic idiopatik purpura? Platelet normal berada dalam kisaran 150.000 hingga 450,000. Dengan ITP, yang jumlah platelet kurang dari 100.000. Pada saat terjadi perdarahan yang signifikan, anak mungkin memiliki jumlah platelet kurang dari 10.000. Semakin rendah jumlah platelet, semakin besar risiko perdarahan. Karena platelet membantu menghentikan pendarahan, gejala ITP terkait dengan peningkatan pendarahan. Namun, setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda. Gejala dapat mencakup sebagai berikut: purpura - ungu warna kulit setelah darah telah "bocor" di bawahnya. Sebuah luka memar darah di bawah kulit. Orang dengan ITP mungkin memiliki memar besar dari trauma tidak diketahui. Memar dapat muncul di sendi siku dan lutut hanya dari gerakan. petechia - titik-titik merah kecil di bawah kulit yang merupakan hasil dari berdarah sangat kecil. mimisan pendarahan di mulut dan / atau di dalam dan di sekitar gusi darah dalam muntahan, urin, atau tinja pendarahan di kepala - ini adalah gejala yang paling berbahaya ITP. Setiap kepala trauma

Yang dipengaruhi oleh ITP? Ada dua bentuk ITP, termasuk yang berikut: thrombocytopenic akut purpura Hal ini paling sering terlihat pada anak-anak (2 hingga 6 tahun). Gejala-gejala dapat mengikuti penyakit virus, seperti cacar air. ITP akut biasanya memiliki yang sangat mendadak dan gejalanya biasanya menghilang dalam waktu kurang dari enam bulan (seringkali dalam beberapa minggu). Kelainan biasanya tidak kambuh. ITP akut adalah bentuk yang paling umum dari gangguan. thrombocytopenic kronis purpura Awal dari gangguan bisa terjadi pada usia berapa pun, dan gejala-gejala dapat berlangsung minimal enam bulan, atau beberapa tahun. Orang dewasa formulir ini lebih sering daripada anak-anak, tapi itu tidak mempengaruhi remaja. Wanita memilikinya dua sampai tiga kali lebih sering daripada lakilakiITP kronis berulang dapat sering dan terusmenerus membutuhkan perawatan tindak lanjut dengan spesialis darah (hematologist).

Kadang-kadang, aspirasi sumsum tulang dilakukan untuk melihat produksi platelet dan untuk menyingkirkan semua sel abnormal sumsum dapat menghasilkan yang bisa menurunkan platelet penting. Pengobatan untuk ITP: Pengobatan khusus untuk ITP akan ditentukan oleh dokter anak Anda didasarkan pada: usia anak Anda, secara keseluruhan kesehatan, dan riwayat kesehatan jenis gangguan (akut vs kronis) keparahan dan luas kelainan anak Anda toleransi untuk pengobatan spesifik, prosedur, atau terapi harapan untuk perjalanan penyakit pendapat atau preferensi

Tidak semua anak-anak dengan ITP memerlukan pengobatan. Tutup pemantauan anak Anda trombosit dan pencegahan komplikasi pendarahan serius mungkin merupakan tindakan yang dipilih sampai tubuh mampu untuk memperbaiki gangguan dengan sendirinya. Banyak anak-anak dengan ITP dapat sembuh secara spontan dalam sekitar 2 sampai 4 hari. Bila diperlukan perawatan, dua bentuk paling umum pengobatan steroid dan gamma globulin intravena: steroid Steroid membantu mencegah perdarahan dengan mengurangi laju kerusakan platelet. Steroid, jika efektif, akan menghasilkan peningkatan dalam hitungan platelet dilihat dalam waktu dua sampai tiga minggu. Efek samping mungkin termasuk lekas marah, perut iritasi, berat badan, hipertensi, dan jerawat. gamma globulin intravena (IVGG) Intravenous gamma globulin (IVGG) adalah protein yang mengandung banyak antibodi dan juga memperlambat penghancuran platelet. IVGG bekerja lebih cepat daripada steroid (dalam waktu 24 sampai 48 jam).

pengobatan infeksi yang lebih tinggi dapat menyebabkan platelet penting. splenektomi Dalam beberapa kasus, anak limpa mungkin perlu disingkirkan karena ini adalah situs dari penghancuran platelet. Ini dianggap lebih sering pada anak yang lebih tua dengan ITP kronis untuk menurunkan laju kerusakan platelet. terapi hormon Gadis-gadis remaja mungkin harus minum hormon untuk menghentikan siklus menstruasi mereka ketika mereka platelet yang rendah jika terjadi pendarahan yang berlebihan.

Meskipun tidak ada penyebab dikenal ITP dan tidak ada obat, prognosis untuk anak dengan ITP adalah sangat baik. Biasanya, tubuh berhenti membuat antibodi yang menyerang trombosit dan kelainan menyelesaikan sendiri. Tujuan pengobatan adalah untuk menjaga anak platelet dalam kisaran yang aman sampai tubuh bisa memperbaiki masalah. Secara keseluruhan, pencegahan pendarahan serius, seperti cedera kepala, adalah faktor yang paling signifikan dalam prognosis. Menyediakan lingkungan yang aman, tepat perhatian medis, dan melanjutkan perawatan medis semua indikasi untuk jangka panjang, prognosis sehat.

Mencegah pendarahan: Orang tua dari seorang anak dengan kelainan perlu menyadari tentang bagaimana mencegah cedera dan berdarah. Pertimbangkan hal berikut: Untuk anak muda, membuat lingkungan seaman mungkin. Padding tempat tidur, mengenakan helm, dan menyediakan pakaian pelindung yang diperlukan saat menghitung trombosit rendah. Kontak olahraga, naik sepeda, dan bermain kasar mungkin perlu dibatasi. Hindari obat-obatan yang mengandung aspirin, karena dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengendalikan pendarahan.

Pengobatan untuk ITP lain meliputi: Imunoglobulin Rh Menghentikan sementara obat ini limpa dari menghancurkan platelet. Anak Anda harus Rh positif dan memiliki limpa untuk obat ini menjadi efektif. perubahan obat Jika merupakan obat yang diduga adalah penyebabnya, penghentian atau mengubah pengobatan mungkin diperlukan. pengobatan infeksi Jika infeksi adalah penyebab ITP, maka

Penting untuk membicarakan dengan dokter anak Anda keterbatasan lain yang diperlukan untuk mencegah cedera pada anak dengan ITP. Pandangan jangka panjang untuk anak dengan ITP:

You might also like