Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
SMPN 1 KADUNGORA
Membaca Ekstentif Berita yang Bertopik Sama Membaca ekstentif adalah membaca sekilas berbagai ragam wacana. Objek kajian membaca ekstentif sangat luas, antara lain koran dan majalah. Membaca ekstentif tidak terikat oleh disiplin ilmu tertentu dan jenis bacaan tertentu. Suatu media tentu akan menyajikan berita yang aktual,artinya peristiwa yang sedang menjadi perbincangan khalayak atau banyak orang. Oleh sebab itu, sering antara media dangan media lain memuat berita yang bertopik sama, tetapi cara menyajikannya berbeda. Setelah membaca berita yang bertopik sama,hendaknya Anda dapat menemukan masalah utama dari masing-masing berota tersebut. Hal ini sangat dipengaruhi oleh visi dan misi masing-masing media dan cara pandang wartawan yang berbeda. Cara pandang wartawan yang satu mungkin berbeda dengan cara pandang wartawan yang lain dalam menuliskan berita.
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Novel Novel adalah salah satu bentuk prosa yang memiliki panjang cerita lebih dari 30 halaman. Isi novel mencakup konflik yang kompleks. Perwatakan dilukiskan secara rinci bahkan terjadi perubahan nasib tokoh. Perlu waktu yang cukup lama untuk membaca novel sampai akhir cerita. Karena konflik yang disajikan kompleks, maka alur novel adalah alur jamak yang mungkin berupa perpaduan antara alur maju dengan alur mundur.
Membawakan Acara dengan Bahasa yang Baik dan Benar Seorang pembawa acara dituntut memiliki kepandaian dan keterampilan berbicara di depan banyak orang, mudah bergaul, dan mempunyai wawasan yang luas.
Menulis Teks Berita secara Singkat, Padat dan Jelas Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk meliput suatu peristiwa menjadi sebuah berita adalah mencatat semua informasi berkaitan dengan unsur-unsur kelengkapan berita. Adapun kelengkapan sebuah berita meliputi unsur-unsur pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana , mengapa dan bagaimana terkait isi berita. Selain memerhatikan unsur-unsur kelengkapan berita, dalam penulisan berita perlu juga Anda perhatikan penggunaan bahasa yang singkat,padat,dan jelas. Hal ini juga bertujuan agar pembaca mudah memahami berita yang Anda sampaikan. Sebagai bekal untuk menyusun berita, amati langkah penyusunan berikut.
3. Pewawancaraan
Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian,data korban,atau proses kejadiann.
5. Penyusunan berita
Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas agar mudah dipahami maksudnya
Membaca Teks Berita Menjadi pembaca berita yang baik tentu merupakan keingin kita semua terutama bagi kita yang menginginkan menjadi presenter yang bagus, namun untuk menjadi pembaca berita atau moderator yang baik tentunya tidaklah mudah kita perlu melakukan beberapa latihan, supaya hasilnya maksimal. Beberapa cara membaca berita yang baik dapat kita jadikan sebagai pedomonan bila kita ingin menjadi pembaca berita yang baik, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kita praktekkan, diantarnya adalah sebagai berikut : Intonasi Dalam membaca berita usahakan intonasi harus setabil naik turunnya diaturnya nada suara disesuaikan dengan berita yang dibacanya supaya pendengar tidak bosan Arikulasi / Pengucapan Dalam Artikulasi/pengucapan harus jelas huruf dan kalimatnya. Artikulasi harus berpedoman pada EYD (ejaan yang disempurnakan) Volum Dalam membaca berita volume suara harus jelas dan mantap, dalam membaca berita volume suara harus menyesuaikan dengan tempat, karena setiap tempat yang digunakan untuk membaca berita memberikan kesan yang berbeda-beda, jika berada didalam ruang yang terbuka usahakan untuk membaca berita dengan suara keras, sebaliknya jika berada dalam ruangan kecil dan tertutup kita tidak perlu membaca berita dengan suara terlalu keras, selain itu kita juga harus bisa menyesuaikan dengan pengeras suara yang digunakan (jika mengunakan pengeras suara)
Tekanan kata-kata
Tekanan suara harus jelas dan mantap, bila mengunakan kata-kata bahasa indonesia jangan mengunakan penekanan kata-kata untuk bahasa asing seperti bahasa Belanda, Inggris, Arab, dan lain sebagainya.
Kecepatan
Untuk membaca berita yang baik faktor yang tak kalah pentingnya adalah kecepatan kita dalam membaca berita, kita harus bisa mengatur kecepatannya, membaca tidak perlu terlalu cepat, atau terlalu lambat seperti orang mengeja.
Slogan adalah Kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk menyampaikan sesuatu. Bertujuan menyampaikan suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta pendapat orang mengenai informasi tersebut. Ciri-ciri 1) Kata-katanya singkat, menarik, mudah diingkat 2) Disajikan dalam bentuk frasa, klausa, atau kalimat 3) Menjelaskan visi, misi, dan tujuan Poster adalah Plakat yang dipasang di tempat umum, biasanya berupa ajakan, pengumuman, atau iklan. Bertujuan menyampaikan informasi dan mempengaruhi pandangan serta pendapat orang mengenai informasi tersebut. Ciri-ciri 1) Menarik perhatian pembaca 2) Mudah dipahami 3) Bahasanya singkat, padat, dan komunikatif 4) Biasanya dilengkapi gambar/ilustrasi 5) Bersifat persuasif Macam-macam Poster 1. Poster Kegiatan Bertujuan memberitahukan adanya suatu kegiatan dan mengajak pembaca berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. 2. Poster Penerangan atau Pendidikan Bersifat mempengaruhi pembaca untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu. Macam-macam Poster 3. Poster Hiburan Berisi pemberitahuan adanya sesuatu hal yang bersifat hiburan. 4. Poster Niaga Bersifat menarik pembaca untuk membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa. Perbedaan Slogan dan Poster Slogan berisi penjelasan mengenai tujuan ideologi suatu organisasi, golongan, dan sebagainya. Slogan lebih menekankan kepada kata-kata/kalimat. Poster dapat berisi imbauan, ajakan, protes, penawaran produk, upaya pendidikan, atau penyaluran aspirasi tertentu. Poster lebih menekankan informasi dalam gambar/ilustrasi.
2. Unsur unsur puisi a. Tema,yaitu pokok persoalan yang akan di ungkapkan oleh penyair tema
biasanya tersirat dalam keseluruhan isi puisi. b. Rasa yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung didalam puisi. c. Nada yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berkaitan dengan tema dan rasa, d. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembacanya.
1. Penampilan 2. Sikap
(Performance)
Dengan penampilan yang menarik, penonton atau pendengar tidak cepat merasa bosan. Sikap pembawa acara hendaknya mampu menjadi penghubung antara kepentingan penonton dan pelaku kegiatan yang ditampilkannya.
3. Bahasa
Tanpa dibekali kepandaian dalam memerankan kepintaran berbahasa, seorang pembawa acara tidak akan berhasil mengantarkan sebuah acara yang baik, bahkan sering menimbulkan kejengkelan pemirsanya.
4. Wawasan
Seorang pembawa acara dituntut memiliki wawasan yang kuat dan luas. pembawa acara yang tidak memiliki wawasan yang luas terkesan picik, ragu, bahkan terlihat bengong dan terbatas.