Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Umum
Delphi merupakan sebuah software yang sangat berguna untuk membuat program, seperti
program untuk hitungan, program pengolahan data, maupun program menganalisa gambar.
BAB II
DASAR TEORI
II.1 Sistem Yang Diperlukan
Kebutuhan sistem yang untuk menjalankan Delphi 7.0 adalah sebagai berikut :
75 MB ( Compact Install)
Ruang Hard Disk
160 MB (Full Instal)
Monitor SVGA
CD ROOM
Mouse
CREATED BY : SAFRIADI 2
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
II.2.1 Menu Bar dan Tool Bar
Menu bar merupakan tempat menggulung (pull-down) menu – menu perintah. sebuah
menu terdiri dari beberapa daftar perintah (menu command). Disebelah kiri masing – masing
perintah terdapat sebuah ikon yang menggambarkan fungsinya.
Tool Bar adalah sekumpulan tombol yang dapat digunakan untuk melakukan suatu
perintah. Fungsi Tool Bar sama dengan Menu Bar, namun keunggulannya adalah cepat diakses
untuk menjalankan perintah tertentu.
CREATED BY : SAFRIADI 3
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Form Designer atau Form adalah tempat meletakkan komponen – komponen yang
diambil dari komponent Palette saat membuat desain antarmuka aplikasi. Ketika anda
menjalankan Delphi secara default maka akan tampil form secara otomatis seperti gambar diatas.
Code Editor adalah btempat untuk menuliskan kode – kode program. Didalam Code
Editor telah ada beberapa baris yang dibuat Delphi secara otomatis. Ditempat inilah menyisipkan
atau menuliskan kode – kode program secara lengkap.
Object Inspector digunakan untuk mengubah properti komponen terpilih yang berada
dalam di Form. Ada dua bagian utama pada Object Inspector, yaitu properties dan event. pada
setiap bagian tersebut terdapat dua buah kolom. Kolom disebelah kiri merupakan nama – nama
CREATED BY : SAFRIADI 4
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
properti atau event. sedangkan kolom disebelah kanan adalah nilai – nilai yang diisikan pada
properti atau event yang bersangkutan.
Object TreeView berfungsi untuk menampilkan berbagai komponen yang digunakan pada
saat membuat aplikasi. Komponen – komponen ditampilkan dengan struktur pohon.
CREATED BY : SAFRIADI 5
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Komponen adalah “jantung” bagi pemograman visual. Componen Palette telah terbagi
menjadi berbagai jenis komponen, diantaranya adalah Standard, Additional, Win32, System, dan
beberapa lainnya.
beberapa komponen yang sering digunakan saat pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut :
Jenis Standard
Sebuah proyek adalah sekumpulan file yang diperlukan untuk membangun sebuah
aplikasi. Beberapa file ini akan dibuat pada saat proses mendesain aplikasi,sedangkan beberapa
lainnya dibuat saat proses kompilasi source code.
CREATED BY : SAFRIADI 6
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Sebuah proyek Delphi akan terdiri dari berberapa file. Ada file yang menyimpan program
dan ada file lain yang menyimpan binari, gambar. Karena setiap aplikasi terdiri dari beberapa
file. Sangat disarankan agar menyimpan sebuah aplikasi pada sebuah folder.
Berbagai jenis file yang dibuat saat membangun aplikasi menggunakan Ddelphi adalah
sebagai berikut :
Reserved Word adalah kata – kata baku yang digunakan dalam pemograman dan sudah
terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah
didefinisikan oleh Delphi.
CREATED BY : SAFRIADI 7
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Reserved word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat
digunakan sebagai pengenal (identifier). Dalam bahasa pemograman Delphi, beberapa Reserved
Word dalam Delphi diantaranya sebagai berikut:
Const Goto or to
xor
Pada pemograman Delphi file program utama dan program bantu disimpan dalam
ekstensi .dpr sedangkan file program bantu disimpan dengan ekstensi .pas. Sintaksis Program
utama adlah sebagai berikut:
Program NamaProgram;
Begin
…….
……
End.
unit NamaUnit;
interface
Var Variabel1,Variabel2;
Implimentation
End.
Terlihat bahwa sintaks program utama dan program bantu sangat mirip. Sintaks tersebut
secara garis besar dapat di bagi menjadi tiga yaitu :
1. Bagian judul
Bagian ini digunakan untuk memberi nama pada program/unit. Penulisannya diawali
dengan kata program diikuti dengan nama yang akan diberikan. Penulisan nama program
tidak boleh dipisahkan dengan tanda spasi.
Unit Contoh_satu ;
2. Bagian deklarasi
Bagian ini digunakan untuk mendeklarasikan semua pengenal (identifier) yang akan
dipakai dibagian pernyataan (statement). Jenis deklarasi adalah sebagai berikut :
1. Deklarasi Label
2. Deklarasi Const
3. Deklarsi Type
4. Deklarasi var
5. Deklarasi Function
6. Deklarasi Procedure
Bagian ini digunakan untuk menuliskan kode yang akan dilakukan program, dituliskan
diantara begin dan end. Setiap akhir penulisan sebuah pernyataan jangan lupa
mengakhirinya dengan tanda titik koma( ; ).
3. Penulisan kode bisa dimulai dari kolom ke berapa saja dan bisa memanjang samapi
kolom berapa pun.
6. Komentar program dapat ditulis dibelakang tanda double slash “ // “hingga akhir baris
atau ditulis dengan tanda ( “ “ ).
1. Tipe sampel
1. Tipe Integer
2. Tipe Character
3. Tipe Boolean
4. Tipe Enumerated
5. Tipe Subrange
2. Tipe real.
2. Tipe String
3. Tipe Structured
4. Tipe Pointer
5. Tipe Procedural
6. Tipe Variant
Tipe integer dignakan untuk menyimpan semua bilangan bulat. Tabel berikut ini
menyajikan jangkauan dan format penyimpanan tipe integer.
Tipe real digunakan untuk menyimpan biangan real. Jenis real tercantum di tabel berikut
ini :
-922337203685477.5808 ..
Currency 19-20 8
922337203685477.5807
Tipe ini digunkan untuk menyimpan data alfanumeris misalnya ‘a’, ‘A’, ‘1’, ‘&’ dan
sebagainya. Tipe Character terdiri dari dua jenis yaitu AnsiChar dan WideChar. AnsiChar
berukuran 8 bit. WideChar berukuran 16 bit.
Contoh
Var aksara : char;
Ada beberapa cara untuk memberi nilai pada variabel bertipe Character, yaitu:
Aksara := ‘A’ ; -
2. Menuliskan tanda # diikuti dengan nomor ASCII karakter yang akan dituliskan. Contoh :
Aksara := #65 ;
CREATED BY : SAFRIADI 12
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
3. Menggunakan fungsi char ( ). Contoh :
aksara := char ( 65 ) ;
II.8.4 Tipe String
Sebuah String adalah urutan sekumpulan karakter (huruf). Delphi mendukung tipe String
predefined sebatgai berikut :
Tipe Format
Boolean 1 byte
Byteword 1 byte
CREATED BY : SAFRIADI 15
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Identifier List adalah data yang dipisahkan tanda koma (,) , type adalah sebarang type yang
dikenal.
Contoh :
Var I : Integer ;
Mendeklarasikan sebuah variabelI dengan tipe Integer, sedangkan
Var x, y : Real;
Mendeklarasikan dua variabel yaitu x dan y dengan tipe real.
Contoh lain :
Var
x, y, z : Double;
Digit : 0..9;
Okay : Boolean;
II.10 Operator
Variabel bisa dioperasikan dengan menggunakan operator tertentu sehingga menghasilkan
nilai baru. Berikut ini adalah operator yangsering digunakan, yaitu :
< Lebih kecil dari Simple,string, packed string, pc Char Boolean X<Y
> Lebih besar dari Simple,string, packed string, pc Char Boolean Len > 0
<= Lebih kecil atau Simple,string, packed string, pc Char Boolean Cnt <= l
sama dengan dari
>= Lebih besar atau Simple,string, packed string, pc Char Boolean l >= 1
sama dengan dari
CREATED BY : SAFRIADI 18
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Didalam sebuah pemograman yang mengandung ekspresi kompleks, diperlukan suatu aturan
yang digunakan untuk menentukan suatu operasi mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Berikut ini adlah derajat operator menurut Deliphi :
Operator Urutan
@, not Pertama(tertinggi)
Contoh
Hasil1 := 3+4*5;
Hasil2:= (3+4)*5;
Nilai dari hasil1 adalah 23, sedangkan hasil2 adalah 35.
Agar suatu operasi dengan derajat yang lebih rendah dikerjakan terlebih dahulu,
tempatkanlah operasi yang diinginkan didalam tanda kurung.
II.11 Pernyataan
Pernyatan menunjukkan tindakan jalannya algoritma dalam sebuah pemograman.
Pernyataan yang sederhana seperti penugasan dan pemanngilan prosedur dapat dikombinasikan
untuk membentuk perulangan, pernyataan kondisional maupun pernyataan terstruktur lainnya.
II.11.1 Pernyataan If
Ada dua pernyataan if yaitu if..then dan if...then..else. Sintaks penulisan pernyataan if adalah
sebagai berikut:
if ekspresi then pernyataan;
Ekspresi mengembalikan nilai Boolean. Bila Ekspresi bernilai benar (True), maka
pernyataan akan dikerjakan; sebaliknya jika nilai Ekspresi bernilai salah (False), maka
pernyataan tidak yang dikerjakan.
Contoh
if nilai ujian > 60 then labelhasil.caption :=’lulus’;
untuk pernyataan if..then..else sintks penulisannya adalah sebagai berikut
if Ekspresi then pernyataan1 else pernyataan2
CREATED BY : SAFRIADI 19
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Ekspresi mengembalikan nilai Boolean. Bila Ekspresi bernilai benar (True), maka
pernyataan1 akan dikerjakan; sebaliknya jika nilai Ekspresi bernilai salah (False), maka
pernyataan2 yang dikerjakan.
Contoh
if nilai ujian =100 then label.caption := ‘sempurna’
else label.caption := ‘ berjuang lagi ’;
Yang perlu diperhatikan adalah jangan meletakkan tanda titik koma(;) diantara then dan
else. Then dan else hanya boleh dipisahkan dengan spasi dan atau penekanan tombol Enter
(carriage-return). Kesalahan yangsering terjadi adalah meletakkan tanda titik koma (;) sebelum
else.
II.11.2 Pernyataan case
Pernyataan case ada dua bentuk yaitu case…of dan case..of..else. bentuk pernyataan case of
adalah sebagai berikut
Case pilihan of
PilihanNomor1 : pernyataan1;
PilihanNomer2 : pernyataan2;
PilihanNomor3 : pernyataan3;
…
Pilihan nomorN : pernyataanN;
End;
Pilihan pada pernyataan diatas adalah sebarang ekspresi tipe ordinal (bukan string).
Contohnya sebagai berikut :
Case I of
1..5 : label.caption := ‘rendah’;
6..8 : label.caption := ‘sedang’;
9..10: label.caption := ‘tinggi’;
End;
Bentuk pernyataan case..of..else adalah sebagai berikut :
Case pilihan of
PilihanNomor1 : pernyataan1 ;
CREATED BY : SAFRIADI 20
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
PilihanNomor2 : pernyataan2 ;
Else
Pernyataan ; end;
Contoh:
Case umur of
0..5 : label.caption := ‘Bayi’;
6..12: label.caption := ‘anak-anak’;
13..18 : label.caption := ‘remaja’;
19..50 : label.caption := ‘dewasa’;
51..80 : label.caption := ‘tua’;
Else
Label.caption :=’panjang umur’;
End;
II.12 Perulangan
Pernyataan perulangan memungkinkan kita untuk melakukan sederetan perintah /
pernyataan secara berulang – ulang menggunakan suatu kondisi pengendalian untuk menentukan
kapan kita pernyataan tersebut akan digunakan. Delphi memiliki tiga jenis perulangan yaitu
pernyataan repeat, while, dan for.
II.12.1 Perulangan repeat
Perulangan repeat ..until digunakan untuk mengulang pernyataan atau beberapa pernyataan didalam
suatu blok program samapai dipenuhinya suatu kondisi tertentu.
Sintaks
Repeat pernyataan1;
….;
PernyataanN;
Until ekspresi
Dimana ekspresi mengembalikan sebuah nilai Boolean. Pernyataan repeat akan melakukan sederetan
perintah secara terus menerus, menguji ekspresi setiap kali selesai melakukan satu perulangan (interasi).
Ketika interasi ekspresi bernilai true, pernyataan repeat akan dihentikan. Perulangan menggunakan repeat
CREATED BY : SAFRIADI 21
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
paling tidak akan dijalankan satu kali karena ekspresi tidak akan dievaluasi sampai setelah interasi
pertama dilakukan.
Contoh
Repeat
X := X + 1;
Until X = 20;
Perulangan while mirip dengan perulangan repeat. Perbedaanya, pada perulangan While kondisi
kendali dievaluasi sebelum perulangan pertama dilakukan. Jadi jika kondisi bernilai false maka
pernyataan tidak akan pernah dijalankan
Sintaks
Dimana nilai ekspresi mengembalikan nilai Boolean dan pernyataan dapat berupa pernyataan
majemuk. Perulangan while akan menjalankan pernyataan secara berulang, menguji ekspresi sebelum
menjalankan iterasi. Selam ekspresi bernilai true , program akan terus dijalankan.
Contoh
Tidak seperti dua jenis perulangan sebelumnya, pada perulangn for harus menentukan secara jelas
berapa kali iterasi dilakukan. Jadi, perulangan for akan dilakukan sebanyak jumlah yang telah ditentukan.
Sintaks
Atau
Dimana
• Statemen adalah pernyataan sederhana atau terstruktur yang tidak mengubah nilai Counter.
Pernyataan for akan menerima value ke Counter, kemudian menjalankan pernyataan berulang,
menambah atau mengurangi Counter setiap kali iterasi. Pada for…to, dilakukan proses penambahan
Counter sedangkan pada for…downto dilakukan proses pengurangan Counter.
CREATED BY : SAFRIADI 22
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Saat Counter bernilai sama dengan finalvalue, pernyataan akan dilakukan sekali lagi dan proses
pengulangan dihentikan.
Contoh:
For I := 1 to 5 do memo1.lines.add(‘safriadi’);
BAB III
HASIL PERCOBAAN
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
b:=strtoint(edit2.Text );
edit3.Text := inttostr(a+b);
end;
CREATED BY : SAFRIADI 23
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
b:=strtoint(edit2.Text );
edit3.Text := inttostr(a-b);
end;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
b:=strtoint(edit2.Text );
edit3.Text := inttostr(a*b);
end;
begin
a:=strtofloat(edit1.Text );
b:=strtofloat(edit2.Text );
edit3.Text :=floattostr(a/b);
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 24
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
begin
a:=strtoint(edit1.Text )
b:=strtoint(edit2.Text );
edit3.Text:= inttostr(a*b);
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 25
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
var a:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
if a mod 2 = 0
then
showmessage('Bilangan Genap')
else
showmessage('Bilangan Ganjil');
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 26
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
var a,b:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
b:=strtoint(edit2.Text );
if a >b then
if a=b then
else
end; end.
5. Program “Phitogras”.
var
CREATED BY : SAFRIADI 27
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
Form1: TForm1;
A,B,C :real;
implementation
{$R *.dfm}
begin
if radiogroup1.ItemIndex = 0 then
begin
b:=strtofloat(edit2.Text );
c:=strtofloat(edit3.Text );
edit1.Text :=floattostr(sqrt((sqr(c))-(sqr(b))));
end;
if radiogroup1.ItemIndex = 1 then
begin
a:=strtofloat(edit1.Text );
c:=strtofloat(edit3.Text );
edit2.Text :=floattostr(sqrt((sqr(c))-(sqr(a))));
end
else
a:=strtofloat(edit1.Text );
b:=strtofloat(edit2.Text );
edit3.Text :=floattostr(sqrt((sqr(a))+(sqr(b))));
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 28
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
var
f :textfile;
safriadifile :string;
n,a,b,c,d,i,j :integer;
begin
safriadifile:= 'matriks.txt';
assignfile(f,safriadifile);
rewrite (f);
memo1.Clear ;
n:= strtoint(edit1.Text );
writeln (f,'pembatas=',n) ;
d :=0 ;
CREATED BY : SAFRIADI 29
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
for j:=2 to n do begin
c:=j;
b:=0;
for i:=1 to c do
begin
a:=c mod i;
if a = 0 then b:=b+1 ;
end;
if b=2 then
begin
if d<=19 then
begin
d:=d+1;
end
else
begin
writeln(f,c,' ');
d:=0 ;
end;
end;
end;
closefile(f);
memo1.Lines.LoadFromFile(safriadifile) ;
CREATED BY : SAFRIADI 30
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
end;
end.
var a,i:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
memo1.Lines.Clear;
for i:=1 to a do
memo1.Lines.Add(inttostr(i));
CREATED BY : SAFRIADI 31
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
end;
end.
var a,i:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
memo1.Lines.Clear;
memo1.Lines.Add(inttostr(i));
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 32
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
var a,i:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
memo1.Lines.Clear;
i:= 0 ;
repeat
i:= i+1;
memo1.Lines.Add(inttostr(i));
until i=a
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 33
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
var a,i:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
memo1.Lines.Clear;
i:= 0 ;
while i<a do
begin
i:= i+1;
memo1.Lines.Add(inttostr(i));
end;
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 34
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
var a:integer;
begin
a:=strtoint(edit1.Text );
case a of
end;
end;
end.
CREATED BY : SAFRIADI 35
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
BAB IV
ANALISA HASIL PERCOBAAN
Reserved Word adalah kata – kata baku yang digunakan dalam pemograman dan sudah
terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah
didefinisikan oleh Delphi. Reserved word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai,
sehingga tidak dapat digunakan sebagai pengenal (identifier).
Statement digunakan untuk menuliskan kode yang akan dilakukan program, dituliskan
diantara begin dan end. Setiap akhir penulisan sebuah pernyataan jangan lupa mengakhirinya
dengan tanda titik kom( ; ).
Pada pernyataan if…then, Ekspresi mengembalikan nilai Boolean. Bila Ekspresi bernilai
benar (True), maka pernyataan akan dikerjakan; sebaliknya jika nilai Ekspresi bernilai salah
(False), maka pernyataan tidak yang dikerjakan.
Pernyataan bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak pencabangan.
Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh dilibatkan satu buah parameter dengan tipe
data bukan Real. Pemeriksaan kondisi disini lebih tepat disebutkan dalam dalam hubungan
relasi samadengan ( = ). Dengan demikian bila parameter benilai tertentu maka dilakukan
suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yamg lain juga, demikian seterusnya.
Perulangan repeat ..until digunakan untuk mengulang pernyataan atau beberapa pernyataan didalam
suatu blok program samapai dipenuhinya suatu kondisi tertentu. Dimana Ekspresi mengembalikan
sebuah nilai Boolean. Pernyataan repeat akan melakukan sederetan perintah secara terus menerus,
menguji Ekspresi setiap kali selesai melakukan satu perulangan (interasi). Ketika interasi Ekspresi
bernilai true, pernyataan repeat akan dihentikan. Perulangan menggunakan repeat paling tidak akan
dijalankan satu kali karena ekspresi tidak akan dievaluasi sampai setelah interasi pertama dilakukan.
pada perulangan While kondisi kendali dievaluasi sebelum perulangan pertama dilakukan. Jadi jika
kondisi bernilai false maka pernyataan tidak akan pernah dijalankan. Dimana nilai Ekspresi
mengembalikan nilai Boolean dan pernyataan dapat berupa pernyataan majemuk. Perulangan While
akan menjalankan pernyataan secara berulang, menguji Ekspresi sebelum menjalankan iterasi. Selama
Ekspresi bernilai true , program akan terus dijalankan.
Pada perulangn for..to harus menentukan secara jelas berapa kali iterasi dilakukan. Jadi, perulangan
for akan dilakukan sebanyak jumlah yang telah ditentukan. Pernyataan for akan menerima value ke
Counter, kemudian menjalankan pernyataan berulang, menambah atau mengurangi Counter setiap
kali iterasi. Pada for…to, dilakukan proses penambahan Counter
Pada perulangan for…downto sama dengan perulangan for…to namun pada perulangan for…dowto
dilakukan proses pengurangan Counter
CREATED BY : SAFRIADI 36
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Keunggulan Delphi
2. Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada
Delphi, maka secara
otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.
3. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal,
sehingga tidak diperlukan suatu penyesuaian lagi.
5.2 SARAN
• Sebagai generasi Teknik Informatika, mahasiswa harus aktif berpartisipasi dibidang kemajuan
teknologi, khususnya dibidang komputer.
• Mahasiswa harus mengikuti perkembangan zaman dengan cara mengikuti segala perkembangan
teknologi yang telah menjamahi seluruh dunia.
CREATED BY : SAFRIADI 37
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, E., 2005. Belajar Pemograman Konputer Untuk Pelajar. Penerbit ANDI Yogyakarta.
CREATED BY : SAFRIADI 38