You are on page 1of 7

II.

MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT

2.1. Pengertian Bakat Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat seringkali diinterpretasi secara berbeda-beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi, minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang diperoleh karena diturunkan dari orang tua, dan lain lain. Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat : 1. Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll 2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek. Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaan akan irama dan nada.

Bakat baru muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

Minat dan bakat John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Tanpa minat untuk hitung menghitung, seseorang tidak akan berkembang menjadi seorang ahli matematika. Bakat dalam suatu bidang tertentu, misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta didukung dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang. Tes bakat Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekerjaan atau karir apa yang harus dijalani, juga tidak untuk menjawab pertanyaan yang sangat khusus, misalnya Apakah saya dapat menjadi seorang sekretaris? Tes bakat dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti misalnya: Apakah saya cocok untuk memilih bidang kedokteran? Manakah bidang yang lebih baik bagi saya, bidang keteknikan atau kedokteran? Apakah kelebihan dan kekurangan saya, apabila saya ingin menjadi seorang akuntan? Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.

2.2. Sepuluh Kiat Berkarir Sesuai Bakat Untuk melancarkan karir, bekerjalah sesuai dengan minat dan bakat. Ada 10 cara untuk mengenalinya. "Saat dunia membutuhkan, dan bakat Anda mampu memenuhinya, di sanalah lapangan kerja tercipta." Begitulah petuah filsuf Yunani Aristoteles-yang hidup di tahun 300 SM-kepada para muridnya. Perkataan Aristoteles ini seolah menegaskan kepada siapa saja untuk menggapai profesi sesuai dengan apa yang diinginkan. Di masa sekarang ini, terdapat ribuan lapangan pekerjaan pada ratusan dunia usaha atau industri. Ratusan kali lipat bila dibandingkan pada zaman Aristoteles. Artinya, kini ada begitu banyak kesempatan bagi siapa saja untuk meraih pekerjaan sesuai dengan bakat dan bidang yang diinginkan. Hanya, yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana cara mengenali bakat dan minat yang ada di dalam diri. Sayangnya, masih ada saja para profesional yang 'terjebak' pada pekerjaan yang tak sepenuhnya mereka sukai. Oleh karena itu mulailah untuk mengenali bakat, minat, dan kekuatan yang dimiliki sehingga Anda mampu memanfaatkan semua kelebihan diri, dengan sebaik-baiknya.

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

Belum ada kata terlambat untuk mengejar karir impian daripada selamanya tenggelam dengan pekerjaan yang tak menyenangkan. Bagaimana cara memulainya? Berikut 10 kiat yang bisa membantu Anda untuk mengidentifikasi bakat dan karir: Kenali dri Sebelum menemukan karir yang tepat, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang Anda rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orangtua dan orang lain tidak selalu sama dengan apa yang Anda inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan berarti juga harus mampu mempersiapkan tujuan karir. Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang Anda miliki.

Ketahui apa yang diinginkan Mengenali hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir secara tepat. Hobi sangat menggambarkan bakat dan minat pada diri Anda. Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat. Sebagai contoh, apakah bahasa Inggris sering membuat Anda mengantuk, tapi olahraga kerap membuat Anda lupa waktu? Di kala senggang apakah Anda lebih suka nonton film atau menceburkan diri ke kolam renang? Apakah acara debat di teve lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola? Terlepas dari apa yang menarik bagi Anda, bersikaplah jujur untuk mengakuinya. Buat daftar apa saja yang sangat ingin Anda lakukan, atau hal-hal apa saja yang membuat Anda lupa. Mengetahui apa yang Anda inginkan merupakan pondasi terpenting dalam meraih pekerjaan impian.

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

Hargai nilai diri Jangan lupakan untuk tetap menghargai nilai-nilai diri. Tetapkan apakah terkait erat dengan keluarga, kesetiaan, intergritas, etika kerja, keamanan kerja, atau, kekayaan. Sedangkan yang tak termasuk nilai diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia, atau fitnes. Temukan bakat Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat Anda bisa merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang Anda hasilkan. Pekerjaan yang dijalani sesuai dengan bakat juga mampu membuat Anda terbangun di pagi hari dengan penuh semangat. Hobi dan bakat sangat terkait erat. Keduanya bisa memotivasi Anda bekerja secara lebih baik. Bakat tak hanya terlihat dari hal-hal konkret semata-seperti bakat musik maupun olahraga-tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif bekerja sama dengan orang lain. Banya korang yang memang terlahir sebagal seorang pemimpin, memiliki kemampuan mengorganisir, serta ada juga yang mampu membangkitkan semangat orang lain. Hal-hal seperti ini pun dinamakan bakat. Kombinasikan minat dan bakat Pada intinya Anda harus menilai secara jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan bakatbakat lain yang Anda miliki sehingga Anda tak hanya punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari cara untuk menyelaraskan minat dan bakat. Misalnya, bila Anda suka menonton film dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai kritikus film, casting director ataupun penulis bisa mulai dipertimbangkan.

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

Intinya, apapun yang ingin Anda lakukan harus bisa membangkitkan semangat saat menjalaninya, di samping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan tersendiri. Tak perlu terlalu muluk. Yang terpenting adalah mencoba melakukan apa yang Anda ingin lakukan sepenuhnya. Biarkan bakatAndabekerja di area yang memang membutuhkannya 2.3. Bakat, Minat, dan Ke-daruratan Kata orang bakat akan mempengaruhi kehidupan seseorang ketika dia bekerja. Maksudnya, bakatlah yang akan membimbing orang tersebut untuk menentukan kemana dia akan melangkahkan kakinya ke dunia kerja. Dari berbagai teori, bakat adalah faktor bawaan, jadi adanya atau tiadanya sudah ada sejak seseorang itu dilahirkan atau sering dikatakan sebaga takdir. Namun demikian bakat bukan sebuah takdir yang mesti dilaksanakan namun bakat itu dapat dimodifikasi sedemikian mungkin. Banyak orang mempunyai bakat atau kemampuan seperti melukis, tapi tanpa diasah dengan sedemikian rupa bakat tersebut akan menjadi bakat (bekas) dan itu tidak membawa kebaikan sedikit pun untuk orang tersebut. Banyak anggapan bahwa guru itu harus berasal dari fakultas keguruan atau tarbiyah (Islam), apakah anggapan itu benar? Anggapan itu ada benarnya dan ada tidak benarnya, mengapa? Benar karena di fakultas keguruan diajarkan teori-teori untuk mendidik anak yang baik dengan metode-metode pembelajaran yang sedemikian rupa. Apakah hal tersebut tidak dibisa dilakukan oleh orang di luar fakultas keguruan? Tentu saja hal itu tidak benar seluruhnya. Ada kata ke-darurat-an. Apa hubungan antara minat, bakat, dan ke-darurat-an. Ada keterkaitan yang signifikan dari ketiga kata tersebut, yaitu minat dan bakat akan tersingkirkan bila keadaan seseorang akan berada dalam keterdesakan atau kedaruratan. Tak jarang orang yang semulanya tidak berminat dalam menggeluti suatu bidang akan menjadi berminat jika dirinya terdesak oleh sebuah kebutuhan, misalnya kebutuhan

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

ekonomi. Apa pun pekerjaan Anda, berminatkah Anda menggelutinya, atau seberapa berbakatnya Anda terhadap pekerjaan itu, maka yakinlah bahwa Anda bisa melakukan pekerjaan Anda itu. Sadari bahwa setiap kita akan mempertanggungjawabkan apa pun yang kita kerjakan. Sadari, pahami, dan nikmati pekerjaan Anda! (Disarikan dari berbagai sumber)

13

Etik UMB Farida, MMA.

Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

You might also like