You are on page 1of 3

ISTILAH DALAM TRANSAKSI ONLINE Market Order Adalah pengambilan posisi jual/beli yang harus segera dilaksanakan/dieksekusi seketika

itu juga pada harga terbaik yang bisa diperoleh saat itu. Order ini digunakan untuk membuka posisi baru atau untuk melikuidasi posisi yang ada. Limit Order Adalah pesanan pengambilan harga dengan batasan maksimum/minimum tertentu, dimana limit order ini dapat digunakan untuk membuka posisi baru (open position) dan melikuidasi posisi yang ada (liquidation position) Stop Order Stop Order (juga disebut stop loss order) adalah order digunakan ketika harga diatas atau dibawah dari batas harga yang telah ditentukan (stop price). Ketika stop price yang ditentukan tercapai, maka stop order tersebut berubah menjadi market order (tidak lagi limit). Order ini digunakan untuk membatasi kerugian/mengurangi resiko atau untuk melindungi keuntungan atas posisi yang terbuka. Dengan adanya stop order, pengguna/nasabah tidak harus selalu aktif memonitor pergerakan harga karena stop order akan berfungsi secara otomatis sesuai dengan batas harga yang diinginkan pengguna/nasabah. Dalam situasi fluktuasi harga sangat cepat, stop order yang tereksekusi (menjadi market order) kemungkinan perolehannya bisa berbeda dengan stop price. Stop Order terdiri dari : Sell Stop Order adalah instruksi jual di harga terbaik apabila harga berada dibawah stop price. Order ini selalu berada dibawah harga market yang sedang berjalan. Misalnya seorang nasabah hendak mempertahankan posisi beli produk indeks saham di level 25.050 tetapi khawatir bila harganya jatuh maka ia dapat menempatkan sell stop order di level tertentu sesuai keinginannya misal di 25.010. Ketika indeks saham jatuh melampaui 25.010, maka sell stop order tereksekusi (menjadi market order). Dengan demikian nasabah dapat membatasi kerugian atau melindungi atas posisi yang dimilikinya. Buy Stop Order instruksi beli di harga terbaik yang juga digunakan untuk membatasi kerugian atas posisi jual yang ada ketika harga berada diatas stop price dari posisi jual tersebut. Stop Limit Order merupakan kombinasi antara stop order dan limit order. Ketika stop price tercapai, stop limit order berubah menjadi limit order beli/jual di tingkat tidak lebih/kurang dari batas harga yang ditentukan sendiri. Stop limit order digunakan sebagai metode yang efektif dalam memulai atau membuka posisi yang baru (jual atau beli). Akan tetapi karena

cara itu bukan alat pelindung yang cukup baik, sebaiknya hanya digunakan terutama jika pasar dalam keadaan sepi atau kurang aktif. One Cancel the Others (OCO) Merupakan penempatan order pada dua limit price. Apabila limit price pertama dapat dilaksanakan/dieksekusi maka limit price kedua akan secara otomatis dibatalkan. Good Till Cancel (GTC) Adalah masa tenggang waktu berlakunya limit order hingga hari berikutnya apabila limit order tersebut belum tereksekusi (pending), dan limit order tersebut dapat dibatalkan (cancel).

Tipe-Tipe Order ada beberapa tipe order dalam bertransaksi forex. masing-masing tipe dapat digunakan tergantung pada situasi dan strateginya. 1. market order.market order adalah order beli atau jual yang dilakukan langsung pada harga pasar. biasanya ini dilakukan pada saat awal suatu trend, entah trend bullish (naik) atau bearish (turun). memang ini buakn cara terbaik dalam bertransaksi, akan tetapi untuk pemula disarankan melakukan transaksi dengan market-order. ini penting untuk membangun kepekaan terhadap dinamika pergerakan mata uang. 2.limit order.limit order dimaksudkan untuk melakukan perminataan transaksi pada tingkat harga yang lebih baik dari pada harga pasar. ada dua macam litim order: limit-sell, dan limit buy. limit sell adalah order jual yang di lakukan pada tingkat harga di atas harga pasar. sedangkan limit buy adalah order beli yang dilakukan pada tingkat harga di bawah harga pasar. limit order biasanya dilakukanuntuk menagtisipasi terjadinya pembalikan arah apa saat harga mendekati suport ataupun resistance. limit order sebenarnya cukup beresiko karna saat order terksekusi harga sedang bergerak ke arah berlawanan, oleh karena itu limit order disarankan hanya dilakukan jika anda sudah cukup berpengalaman dan memiliki kemampuan analisis yang baik. 3.stop order.stop order adalah perminataan transaksi pada harga yang lebih jelek dari harga pasar dengan maksud mengambil keuntungan dari arah pergerakan harga. ada dua macam stop order: stop sell dan stop buy. stop sell adalah order jual yang dilakukan pada harga yang lebih rendah dari harga pasar. sedangkan stop buy adalah order beli pada tingkat harga yang

lebih tinggi dari harga pasar. stop order biasanya dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan breakout. karena pada saat order tereksekuis harga sedangan bergerak sesuai arah transaksi, umumnya stop order bisa mendatangkan profit, hanya tidak banyak.meski demikian stop order juga disarankan hanya dilakukan jika anda sudah cukup berpengalaman. penempatan stop order yang kuran tepat justru akan medatangkan kerugian akibat harga yang berbalik arah sebelum mencapai target profit. 4.order cancel order.order cancel order atau OCO adalah dua order pada pasangan mata uang yang sama dan searah yang dipasang di atas dan di bwah harga pasar sekaligus. jika salah satu order terksekusi maka order lainnya omomatis di cancel, biasanya OCO digunakan pad akeadaan market yang sedan treding, bullish maupun bearish. pada kondisi itu trader berharap bisa mendapatkan transaksi pada harga yang lebih baik. tetapi juga tidak ingin tertinggal apabila ternyata harga langsung bergerak dari harga market. 5.Straddle/ beakout trapping.straddle atau beakout- trapping adalah mengatisipasi suatu keadaan breakout yang tidak pasti dengan memasang dua stop order yang berlawanan di atas dan di bawah harga pasar. jika terjadi breakout, bullish maupun bearish, salah satu dari kedua order yang dipasang akan tereksekusi dan memberikan profit.

You might also like