You are on page 1of 7

Pengertian seni patung

Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Seiring dengan perkembangan seni patung modern, maka karya-karya seni patung menjadi semakin beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru. A. Jenis patung Jenis karya patung dapat di bedakan menjadi 3 yaitu : 1. patung dada patung dada adalah penampilan karya patung sebatas dada ke atas atau bagian kepala.

2.patung torso torsa di sebut juga badan.patung torsa adalah penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian dada,dari dada, pinggang, dan panggul.

3.patung lengkap penampilan karya patung lengkap maksudnya terdiri dalam badan, anggota badan, anggota badan bagian atas dan bagian bawah serta kepala.

B. Fungsi seni patung Fungsi seni patung adalah seni patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan agama,patung dibuat untuk menghormati dewa atau orang yang dijadikan teladan. Sehingga pada jaman klasik patung banyak menggambarkan dewa-dewa dan tokoh-tokoh pada masa itu. Pada perkembangan selanjutnya patung dibuat untuk monumen/peringatan suatu peristiwa besar suatu bangsa,kelompok atau perorangan. Pada jaman sekarang seni patung sering diciptakan untuk hiasan,penciptanya lebih bebas berkreasi sehingga seni patung itu diciptakan hanya untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya saja. patung religi, untuk sarana beri badah,bermakna religius. Patung monument, untuk peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan. Patung arsitektur, patung yang ikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan. Patung dekonasi, untuk menghias bangunan atau lingkungan taman. Patung seni, patung seni untuk di nikmati keindahan bentuknya. Patung kerajinan, hasil dari para pengrajin. C. Corak patung Pada masa lampau sudah dikenal patung primitive seperti patung asmat di irian jaya dan sulawesi selatan (tanah toraja). Pada masa kerajaan hindu budha di jawa dan bali banyak sekali di temukan hasil karya seni patung terutama di candi hindu dan budha yang bercorak tradisional. Dilihat dari perwujudtanya, ragam seni patung moderen dapat di bedakan menjadi 3 corak sebagai berikut :

corak imitatif / realis yaitu tiruan alam seperti manusia, binatang dan tumbuhan corak dekoratif yaitu bentuk-bentuk alam yang di olah / di ubah menurut gagasan imajinasi pematung corak nonfiguratif/abstrak yaitu bentuknya telah banyak berubah. D. Media seni patung Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam seni patung. 1. Bahan Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu : a. Bahan lunak Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya: tanah liat, lilin, sabun. Tanah liat yang baik harus bersih dari kerikil, akar, rumput, dll. Daya susut tanah tidak lebih dari 10%,supaya kalau sudah kering tidak pecah/ hancur,tanah liat harus juga cukup elastis artinya mudah di bentuk, tidak telalu lembek atau terlalu keras. Untuk bahan plastisin (lilin) mudah dapat di took, tingkat plastisinya bermacam-macam, ada yang sangat lembek, cukup lembek, dan agak lembek. Bahan sabun mudah di bentuk,akan tetapi ukuranya kecil, kita tidak bisa berkarya lebih besar. b. Bahan sedang Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru, kayu sengan, kayu randu,dan kayu mahoni. c. Bahan keras Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (manmer). Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya. 2. Alat Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya alat-alat yang digunakan : Butsir adalah alat Bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat. Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan denagan cara diputar,fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah. Pahat

Palu Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong ikatan kawat. Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada kerangka patung. 3. Teknik pembuatan patung Teknik adalah cara untuk melakukan sesuatu.teknik pembuatan patung ada 4 yaitu : a. Teknik membutsin Teknik dengan cara memijat,menambah dan mengurangi bahan yang di bentuk b. Teknik memahat Teknik dengan cara menggunakan bahan yang di bentuk, teknik ini tidak bisa dilakukan penambahan/penambalan. c. Teknik mencetak Teknik ini umumnya cair atau bahan yang bisa di cairkan. d. Teknik konstruksi membuat patung dengan cara menyusun bahan, baik kerangka/tanpa kerangka. E. Budaya mancanegara di luar Asia 1.Corak seni rupa Yunani Kuno Perkembangan seni rupa murni Yunani Kuno dimulai pada zaman Kretaberupa seni relief, seni lukis dan seni patung. Seni lukis zaman Kreta cenderungmenggunakan teknik fresco yaitu pewarnaan lukisan pada dinding bangunandalam keadaan basah. Sedangkan relief yang dikerjakan pada dinding bangunandengan teknik pahatan (stucco). Seni lukis ditemukan di Knostos yang bercorak dekoratif. Diperkirakan pada zaman Kreta bangsa Yunani telah mahir membuatpatung, hasil peninggalannya tidak ditemukan.Pada zaman gemilang, seni patung Yunani benar-benar mengalamipuncaknya. Hal ini karena patung yang dibuat mempertimbangkan proporsi yangmendekati sempurna. Kemajuan seni patung Yunani dipelopori oleh 3 senimanyang hidup pada masa itu. Mereka itu adalah Phiedias, Myron, dan Polycletos. 2.Corak seni rupa Romawi Pada karya seni patung Romawi kebanyakan merupakan penjiplakan dari senipatung Yunani. Namun oleh seniman Romawi bahannya diganti dari perungguberalih ke bahan batu pualam. Seni patung Romawi dalam pembuatan patung-patung potret, namun unsur realisnya masih mengadopsi gaya Yunani.Dalam Seni Relief Romawi banyak menampilkan ceritera peperangan bertemasejarah. Bentuknya tidaklah sebaik relief dari bangsa Yunani, terutama dalamperspektifnya. Seni rupa HellenisBila kita berbicara tentang "kebudayaan Helenis," maka yang kita maksudkanadalah prestasi kebudayaan Yunani yang mencapai puncak tertingginya di Atenapada abad ke-5 sM. "Kebudayaan Helenis" berarti semua kesenian, perdagangan,dan pemikiran daratan Yunani yang telah dipengaruhi oleh Atena. "KebudayaanHelenistis" adalah perkembangan berikutnya dari kebudayaan

Yunani di antarabangsa-bangsa di kawasan Laut Tengah bagian timur yang mencerminkankebudayaan yang dimulai di Atena. Seni rupa abad pertengahan (Nasrani)Sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat abadke-5, dominasi kekuasaan gereja (Nasrani) telah membuat ilmu pengetahuan dankesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Pada masa ini, kreativitas paraseniman tidak berkembang.3. Seni rupa zaman RenaissanceZaman Renaissance merupakan peralihan antara abad pertengahan ke abad modern,yang berlangsung pada akhir abad ke-15 hingga ke-16. Pada zaman ini, seni rupa,sastra, dan music bekembang pesat. Ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu mulaidikembangkan oleh tokhotokoh besar, di antaranya Leonardo da Vinci,Michelangelo Buonarroti, dan Galileo Galilei. Seni rupa Barok dan RokokoSetelah zaman Renaissance, muncullah gaya seni rupa Barok pada abad ke-16 danRokoko pada abad ke-17. Ciri- ciri seni rupa zaman Baro, antara lain bersifatdinamis, heroik, serta kaya cahaya dan warna. Gaya seni rupa Rokokomenghasilkan, seni lukis, seni hias, dan seni pahat.5. Seni rupa zaman modernSetelah terjadi revolusi industry di Inggris dan Perancis, dampa kemajuan di bidangteknologi menimbulkan kepincangankepincangan sosial, poliik, dan ekonomi.Akibatnya banyak seniman yang mulai melakukan pemberontakan di bidang seni,yang ditandai dengan imbulnya berbagai macam aliran dalam seni rupa. Berbagaimacam aliran tersebut, di antranya sebagai berikut.

Tugas Seni Budaya


Disusun ; o l e h Nama : Sephira Dwika Aulia Kelas : IX 5

Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Padang 2012/2013

You might also like