You are on page 1of 3

1. CIRI-CIRI GUNUNG YANG AKTIF?

JAWAB : 1) Terdapat aktivitas vulkanisme 2) Membentuk kerucut 3) Mengeluarkan debu,asap,&lava 4) Mempunyai catatan letusan 5) Mempunyai juru kunci 2. CIRI-CIRI GUNUNG YANG TIDAK AKTIF? JAWAB : 1) Tidak ada catatan letusan 2) Tidak mengeluarkan debu,asap,&lava 3) Tidak berbentuk kerucut 3. CIRI-CIRI GUNUNG API YANG MELETUS? JAWAB : 1) Suhu di sekitar gunung naik. 2) Mata air menjadi kering 3) Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) 4) Tumbuhan di sekitar gunung layu 5) Binatang di sekitar gunung bermigrasi 4. APA PENYEBAB MELETUSNYA GUNUNG BERAPI? JAWAB: Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km. Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal. Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersamasama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang menyerupai mangkuk

biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut. Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan berikutnya naik sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik, sebagian mungkin terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran yang lebih kecil. Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap berada di bawah permukaan. 5. MATERIAL YANG DIBAWA SAAT GUNUNG API MELETUS JAWAB : a. batu-batu besar disebut bom, b. batu-batu kecil disebut lapili, c. kerikil dan pasir, d. debu atau abu vulkanis. 6. AKIBAT YANG DITIMBULKAN SAAT GUNUNG MELETUS JAWAB: Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin. Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain. Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah. Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para dermawan. Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian Merusak pemukiman warga sekitar bencana Menyababkan kebakaran hutan (Bencana Merapi)

Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merapi Menyebabkan gagal panen Matinya infrastruktur Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat bencana Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur (Bencana Merapi) Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh

You might also like