You are on page 1of 3

Cara Berjima’ Muhammad Rasulullah Di dalam

Islam

Bismillaahi aktubu,

- Sesudah Orgasme terjadi, kemudian pada saat sang suami berejakulasi


(menyemprotkan sperma) di dalam Vagina istrinya, sang suami tidak
boleh mencabutnya sebelum, sebelum dia menggerak-gerakkannya
terlebih dahulu. Ia harus memikirkan di dalam batinnya “Gerakkan,
gerakkan, gerakkan. Sampai akhirnya itu keluar sendiri, karena Penisnya
telah mengempis.” Gerakan ini akan membantu banyak hal dan gerakan
tsb memiliki banyak fungsi.

- Bagaimana caranya menjadi Orgasme:

1. Tubuh perempuan tidak bereaksi serupa dengan tubuh laki-laki.


Orgasme mereka akan meliputi seluruh tubuh. Tidak hanya kemaluan.
Jadi Ia harus melakukan Foreplay ke seluruh tubuh, seperti telinganya,
ketiaknya, kakinya, mengisap Klitorisnya. Dan untuk menyentuh area
(daerah) masing-masing satu persatu.
2. Harus melakukannya dengan penuh cinta dan dengan mengharapkan
pahala dari Allahu ‘Azza wa Jalla.
3. Isap Klitoris (bagian tubuh yang di Khitan) lagi untuk waktu yang
lama.
4. Lakukan 1-2-3-4-5 gesekan pendek dan 6: gesekan panjang. Setiap
Set mempunyai 6 atau 7 gesekan.
- Seharusnya Ia menggeseknya dengan gerakan Kurva, bukan ke depan
dan ke belakang. Ada berbagai gerakan seperti memutar secara
horizontal, memutar secara vertikal, mendorong.

- Ia seharusnya menggerak-gerakkan Penisnya ke kiri, kemudian ke


kanan, kemudian ke tengah. Itu harus diperbuat secara perlahan-
perlahan.

- Ada berbagai posisi dalam melaksanakan Jima’. Berdiri, duduk,


berbaring, merangkak, samping. Intinya terbagi kepada: mendominasi
(di atas dan aktif) dan di dominasi (di bawah dan pasif).
- Minumlah minyak White germ, minyak Zaitun. Makanlah Brewer’s
yeast dan keju Cheddar.

- Latihlah otot pantat dan yang berhubungan dengannya agar Ejakulasinya


lebih bertenaga dan jauh semprotannya.
Janganlah memakai Kondom dan jangan berejakulasi di luar Vagina.
Pakailah alat-alat Kontrasepsi lainnya.

- Sang istri harus turut membimbing sang suami ke arah area (daerah) yang
sedang dikehendakinya. Sang suami hendaklah menyesuaikan dan merubah
gayanya untuk menyesuaikan dengan area Vagina yang dikehendaki oleh
sang istri.

- Posisi Misionaris yang benar adalah di posisi dimana pantat suami berada
di depan paha (Quadriceps) sang istri.

- Penetrasi yang dilakukan secara dangkal adalah dengan cepat, sedangkan


penetrasi yang dalam, dilakukan dengan lambat.
Jadi seperti satu-dua-tiga-empat –lima- eeenaaam (dalam dan lambat).

- Area Klitoris yang di dalam, terletak di bagian atas dalam. Maka bagi
orang yang penisnya mengarah ke bawah, Ia harus melakukannya dengan
gaya Doggy (belakang).

- Pijitlah daerah 2 jari ke belakang dari telor suami (scrotum) pada saat akan
berejakulasi (mani muncrat), dengan jari telunjuk dan jari tengah. Maka,
Ejakulasi sang suami akan berhenti.

- Saat melaksanakan Foreplay, ingatlah untuk melakukannya sembari


memasukkan penis ke dalam Vagina istrinya. Untuk melicinkan Vaginanya.

Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan


keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).

Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian,


kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih
sayang kepada Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada
kalian).

You might also like