You are on page 1of 4

PENYAKIT DAN KELAINAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

KELOMPOK = PRADIPTA HARISH BAYUWEGA ( ZAENAL R.P

Gonorrhea atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan nama GO adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Penyakit ini terutama menyerang mereka yang suka jajan a.k.a. suka bergonta ganti pasangan seksual. Karena sifat penularannya yang mudah dan cepat, maka seorang pengidap GO sudah mampu menularkan penyakitnya hanya dengan sekali berhubungan seksual. Gejala GO Pada wanita, GO tidak menimbulkan gejala apapun sehingga sering luput dari diagnosa dokter. Hal ini menyebabkan seorang wanita pengidap GO tidak menyadari dirinya terinfeksi lalu menularkannya ke orang lain. Sebaliknya pada laki laki, GO dapat menimbulkan gejala yang sangat hebat seperti rasa terbakar pada saat kencing, gangguan frekuensi kencing dan keluar nanah dari ujung penis. Bila GO tidak tertangani dengan baik maka pada laki laki dapat menimbulkan peradangan pada pabrik sperma berupa epididymitis dan orchitis. GO juga sering menimbulkan gejala sistemik seperti rasa nyeri pada persendian, demam, bercak bercak pada kulit dan lain lain. Gejala GO juga bisa mengenai tenggorokan (faringitis) terutama bagi mereka yang gemar melakukan oral seks. Gejala pada anus juga bisa terjadi bila hubungan seksual dilakukan secara anal. Gejala GO pada laki laki akan timbul sekitar 4 sampai 8 hari setelah melakukan kontak seksual dengan penderita GO, walaupun terkadang pada beberapa kasus memerlukan waktu yang lebih panjang dari itu. Mendiagnosa GO Gonorrhea dapat dengan mudah didiagnosa dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis pada lendir atau nanah yang keluar dari penis. GO juga bisa didiagnosa dari biakan lendir yang berasal dari saluran kencing, anus atau tenggorokan. Pada pasien dengan gejala sistemik seperti nyeri pada sendi atau gejala pada kulit, kuman GO bisa dibiakan dari bahan darah. Saat ini beberapa metode tes diagnostik secara cepat sudah banyak dikembangkan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mendiagnosa GO menjadi lebih singkat. Pengobatan GO Pengobatan GO tanpa komplikasi, cukup dengan sekali suntikan ceftriakson 125mg. Sayangnya saat ini sudah banyak strain kuman GO yang resisten atau kebal terhadap beberapa jenis antibiotika. Beberapa antibiotika alternatif yang bisa menjadi pilihan adalah Cefixime 400mg, Ciprofloxacin 500mg, Ofloxacin 400mg, dan Levofloxacin 250mg yang diberikan dengan dosis tertentu setiap hari. Pengobatan GO sebaiknya dalam

pengawasan dokter agar pengobatan berlangsung dengan tepat untuk mencegah terjadinya resistensi kuman.

You might also like