You are on page 1of 28

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada tuhan yang maha esa atas rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua untuk dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan tema mengenal, menerima , & mengembangkan diri. Untuk lebih mengetahui dan memahami serta mengenal tentang pribadinya sendiri (know your self). Agar kita dapat mengenal diri kita sendiri sehingga kita dapat berkembang dan dapat memahami kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri. Kami menyadari sepenuhnya akan kemampuan yg masih terbatas ,sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini dan hasilnya belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu, masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami nantikan dalam rangka kesempurnaan makalah ini. Dalam proses pendalaman materi pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada: Ibu Bilgha S.T selaku dosen mata kuliah Character Building . Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua. Kami berharap m a k a l a h mengenal, menerima , & mengembangkan diri. i n i d a p a t dijadikan sarana dapat mengenali kepriadian individu lain secara tepat dengan segala keunikannya.

DAFTAR ISI ABSTRAK .......................................................................................... KATA PENGANTAR ........................................................................ DAFTAR ISI ....................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ................................................................... LATAR BELAKANG ............................................................. TUJUAN................................................................................... MANFAAT .............................................................................. BAB II PEMBAHASAN .................................................................... PENGERTIAN ......................................................................... MENGETAHUI KEPRIBADIAN ........................................... BAB III METODE PENELITIAN..................................................... TEKNIK PENGUMPULAN DATA ....................................... HASIL DAN ANALISA .......................................................... BAB IV KESIMPULAN .................................................................... DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... i ii iii 3 3 4 4 5 5 11 21 22 24 25 28

BAB I PENDAHULUAN

Perkembangan Zaman yang begitu pesat, terkadang memaksa manusia untuk mau tidak mau mengikuti perkembangan tersebut.

Perkembangan,yang hampir mencakup semua segi kehidupan tersebut, tentunya dapat memudahkan segala kebutuhan dan keinginan manusia. Dengan kemudahan tersebut, maka kehidupan di era sekarang menjadi semakin lebih efesien dan simple. Oleh karena itu, kita sebagai generasi yang hidup di era sekarang ini, dituntut untuk terus (minimal) mengikuti perkembangan tersebut dan juga tak lupa dapat berperan dan memberikan sebuah kontribusi pada perubahan tersebut. Perkembangan yang pesat di era sekarang, tak lepas dari cepatnya perkembangan teknologi. Dan teknologi tersebut tentunya harus di dipelajari dengan memahami segala hal mengenai materi tersebut. Disinilah pentingnya mengetahui diri kita sendiri sehingga kita dapat beradaptasi dengan cepatnya perkembangan jaman modern. jika kita tidak mengetahui diri kita sendiri maka dengan sendirinya kita akan tertinggal dari perkembangan jaman ini dan tidak mengetahui apa yang akan kita lakukan di perkembangan jaman ini ,maka dari itu dengan mengetahui ,mengenal ,dan memahami diri kita sendiri. 1. Latar belakang 1.1. Alasan pemilihan judul Seringkali kita bertanya siapakah aku berdasarkan

penilaian orang lain. Pendapat orang lain merupakan hal yang kita jadikan pedoman kita untuk mengenal diri sendiri. Tahukah kita bahwa dengan cara seperti itu banyak kita mulai meragukan apa yang sebenarnya kita inginkan dari diri kita. Keberadaan orang lain menjadi cerminan diri kita. Dengan mengenal,
3

menerima , & mengembangkan diri kita bisa mengetahui diri pribadi kita yang sebenarnya. 1.2. Latar pembuatan makalah Makalah ini kami ini buat untuk melengkapi uji kompetensi kami dalam mata kuliah Character building, jurusan Teknik computer. 2. Tujuan 2.1. Tujuan khusus Melengkapi uji kompetensi mata kuliah Character building 2.2.Tujuan umum Di harapkan baik penyusun maupun pembaca dapat lebih memahami dan menerapkan perihal dalam dalam mengenal diri sendiri. Sehinggan baik penyusun maupun pembaca dapat menjadi contoh yang baik bagi lingkungannya. 3. Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : Mengenal berbagai potensi yang dimiliki Mengenal kelemahan diri sendiri Agar mahasiswa dapat mengenal

,menerima&mengembangkan diri sehingga dapat mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus kemungkinan-

kemungkinannya, serta (diharapkan mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya

BAB II PEMBAHASAN

Dia yang mengenal orang lain adalah bijaksana. Dia yang mengenal dirinya sendiri adalah terang. Dia yang dapat mengalahkan orang lain adalah bertenaga. Dia yang dapat mengalahkan dirinya sendiri adalah kuat. Dia yang merasa puas adalah orang yang kaya -Lao Tze-

I.

Mengenal dan Menerima diri

Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal hal apa saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan, kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan nya. Proses mengenal diri, biasanya tidak terlalu kita sadari, namun seiring dengan perjalanan kehidupan, maka kita akan semakin menyadari apa-apa saja yang kita memiliki sebagai suatu kelebihan maupun kelemahan, hingga hal- hal yang mendasar seperti sesuatu yang lebih kita sukai dari beberapa hal yang lain. Mengenal diri merupakan sebuah proses yang penting bagi kehidupan seseorang. Karena dengan mengenal diri tersebut, maka dapat menentukan ke arah mana orang tersebut akan mengarahkan hidupnya. Dengan mengenal dan memahami dirinya, maka orang tersebut akan lebih mudah dalam menentukan dan merancang masa depannya. Apakah seorang tersebut akan memilih menjadi pengusaha, ataupun seorang atlet olahraga? Apakah

bakat yang ada di dalam dirinya adalah sebagai seorang Produser Film maupun Pencipta Lagu? Semuanya akan lebih mudah dan bermanfaat jika orang tersebut sejak awal mampu menemukan bakat dan minat dirinya dan terus mengembangkannya sehingga berguna bagi masa depannya. Berikut beberapa pengertian mengenal (memahami diri) : Memahami hal-hal pokok penting tentang diri sendiri dari segi psikis fisik yang meliputi pengenalan ciri dasar fisik,kepribadian, bakat, kekuatan dan kelemahan diri sendiri

(kismalfala.blogspot.com) Suatu keberhasilan memahami hal- hal yang penting tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri utamanya : mengenal kepribadian, watak dan

temperamen, bakat dan potensi serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan

(iimazizah.wordpress.com) Dalam proses mengenal, mememahami diri, terdapat beberapa poin penting yang harus kita perhatikan. Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan diantaranya adalah : Mengenal Kepribadian Watak dan temperamen Bakat dan potensi Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri

1. Mengenal Kepribadian

alah satu faktor yang penting untuk dipahami adalah, Kepribadian. Kepribadian setiap orang tentunya berbeda-beda. Dengan

perbedaan tersebut, membuat sebuah keunikan bagi tiap-tiap

individu. Maka, dengan keunikan tersebut, akan memberikan manfaat yang besar bagi seorang, jika mampu memahami kepribadian dirinya sendiri. Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah personality terutama menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifatsifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu. Sifat-sifat dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak seperti apa yang dia lakukan dan menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu itu dengan individu yang lain. Termasuk di dalamnya: sikapnya, kepercayaannya, keterampilannya, 2007:154). Setiap manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam dirinya, misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik, intelektualitas, kemampuan belajar, dan ciri kepribadiannya. Dari segi warna kulit, manusia ada yang berwarna merah, putih, hitam, atau campuran. Dari segi karakter dan moral manusia ada yang baik dan ada yang buruk dan mudah bergaul, ada pula yang buruk dan sulit bergaul. Perbedaan warna, karakter pada tingkat emosional manusia merupakan perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur badan. Pada tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia terletak pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga kemampuan belajar. Para psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu sebagai kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004: 263).
7

nilai-nilai

dan

cita-citanya, cara gerak

pengetahuan tubuhnya

dan

macam-macam

(Purwanto,

Setiap manusia itu sebagai makhluk hidup adalah pendukung genotype yang unik, artinya ia memiliki genus-genus atau jenis kelamin sebagai warisan dari orang tuanya, jadi pola pribadi dari setiap individu itu sifatnya selalu unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis atau

jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena itu, personalitas atau kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta fisis, yang memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.

i.

Beberapa definisi mengenai kepribadian

Kepribadian adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang individuil, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.

1. Gordon W. Allport Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system, that

determines his unique ajustment to his environment. Kepribadian itu adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik sifatnya terhadap lingkungannya.

2. May Personality is sosial stimulus value. Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang lain. Cara orang lain mengadakan reaksi terhadap saya, itulah merupakan kepribadian saya. 3. Morton Prince Personality is the sum-total of all the biological innate disposition, impulses, tendencies, appetites, instincts of individual, and the acquired dispositions and tendencies acquired by experience. Kepribadian adalah jumlah total dari semua disposisi pembawaan, impulsimpuls, kecenderungan-kecenderungan, selera-selera, nafsu-nafsu, instinginsting individual, disposisi-disposisi dan tendensi-tendensi yang diperoleh melalui pengalaman. 4. H. C. Warpen Personality is the entire mental organization of a human being at any stage of his development, it embraces every phase of human character, intellect, temperament, skill, morality, and every attitude that has been built up in the course of ones life. Kepribadian adalah segenap organisasi mental dan manusia pada semua tingkat, dari perkembangannya, ini mencakup setiap fase karakter manusiawinya, intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya.

5. Prescott Lecky Personality is a united scheme of experiences an organization of value that are consistent with one another. Kepribadian adalah kesatuan skema dari pengalaman, merupakan organisasi nilai yang sesuai cocok satu sama lainnya.

6. Linton Personality is the organization aggregate of psychological processes and states perfaining to the individual. Kepribadian merupakan kesimpulan dari proses-proses psikologis dan keadaan/kondisi yang bersangkutan dengan individu. (Kartono, 1980: 10 12).

10

LANTAS, BAGAIMANA MENGETAHUI KEPRIBADIAN DIRI KITA??

S
1. 2. 3. 4.

etelah membahas tentang pengertian kepribadian maka di bawah ini kita berikan tips mudah untuk mengetahui kepribadian berikut beberapa jenis kepribadian dan contoh- contoh sifatnya.

Menurut Teory Personality Plus,yang pertama kali dicetuskan oleh Hiprocrates (460-370 S.M.), dan kemudian dikembangkan dalam sebuah buku oleh Florence Littauer,kepribadian macamnya ada 4 bagian yaitu Personality plus : Sanguinis (populer) Melankolis (sempurna) Koleris (kuat) Plagmatis (cinta damai)

Kita bahas dari sanguinis terlebih dahulu, jadi orang yang sanguinis itu cenderung ingin disenangi orang lain, hidupnya penuh dengan warna warni, emosinya sanguinis bergejolak. mempunyai Orang yang berkarakter bicara,

kelebihan

suka

antusias, ekspresif, ceria, rasa ingin tahunya tinggi , mudah berubah ubah , berhati tulus, senang berkumpul, mudah berteman, dan menyukai orang lain, mudah memaafkan, mengambil inisiatif, spontanitas. Dan ada juga kekurangannya yaitu suara dan tertawa keras, membesarbesarkan masalah , susah diam, mudah dikendalikan, sering minta persetujuan, konsentrasi pendek, medah berubah ubah prioritas kegiatan

11

kacau, mendominasi percakapan, suka menyela, egoistis, dan mengulang cerita yang sama, kepo orangnya ehehe Yang kedua yaitu melankolis orang yang berkarakter melankolis hidupnya teratur, terjadwal, membentuk pola, suka fakta- fakta, data- data dan angka sering memikirkan secara mendalam, ingin serba sempurna dan

teratur sepertinya kebalikannya sanguinis deh ehehe Kelebihan melankolis adalah penuh pikiran , serius dan bertujuan , terjadwal, musical dan kreatif, sensitive, mau mengorbankan diri , idealis, standart tinggi, perfectionis, terperinci, tekun, serba teratur, kalau sudah mulai harus selesai, menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia, sangat memperhatikan orang lain. Sanguinis (Sosial) Kelemahan Melankolis (Emosional) Kholeris (Pemimpin) Phlegmatis (Cinta Damai) melankolis adalah melihat masalah dari sisi negative, murung, tertekan, pendendam,

merasa bersalah, citra diri rendah, tertekan pada situasi, terlalu

menganalisa, dan merencanakan, sulit mengungkapkan perasaan. Nah sekarang masuk ke yang ketiga yaitu Koleris ciri cirinya yaitu suka mengatur orang, tidak mau jadi penonton, senang tantangan, hanya saya yang bias menyelesaikan masalah, tegas, kuat, cepat, tangkas, tidak ada yang tidak mungkin. Kelebihan koleris yaitu seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat memerlukan perubahan, solutif, bergerak cepat, orientasi berfokus pada produktifitas, mau memimpin, punya visi. Kekurangan koleris yaitu tidak sabar, cepat marah, sering memerintah, susah sekali santai, menyukai kontroversi, tidak suka yang bertele- tele,
12

emosi tidak simpatik, gila kerja, sulit meminta maaf, banyak tuntutan pada orang lain. Nah sekarang masuk ke yang terakhir yaitu Plagmatis kita bahas sedikit tentang plagmatis. Plagmatis itu orang yang paling menghindari konflik, disuruh apa saja mau, rela sakit asalkan masalah selesai, dia tidak mau menyakiti orang lain, kalem, sangat sabar, jadi pendengar yang baik. Kelebihan plagmatis yaitu mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, tidak banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering

menyembunyikan emosi, kuat dibidang administrasi, penengah masalah yang baik, menyenangkan, humoris, peduli, mudah rukun dan damai. Kekurangan Plagmatis yaitu khawatir, menghindari tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi, pendiam, pemalu, kurang berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan suka menunda nunda masalah. Nah, dari penjabaran di atas, manakah sifat-sifat yang lebih dominan ada pada diri kita?? Apakah itu Sanguinis,Koleris, Melankolis atau Phlegmatis? Tentunya diri kita sendiri yang bisa menjawab. Namun apapun kepribadian yang ada dalam diri kita, kita harus senantiasa bersyukur dengan kelebihan maupun kekurangan pada diri kita. Kita anggap saja kelebihan maupun kekurangan tersebut sebagai anugerah yang telah Tuhan berikan pada kita, sehingga kita senantiasa bersemangat untuk mengembangkan diri.

Ada pula cara-cara formal yang dapat kita tempuh untuk mengetahui kepribadian, minat bakat maupun potensi, dengan cara mengikuti serangkaian tes tes. Dalam ilmu psikologi, ada dua macam tes kepribadian yang dapat anda menfaatkan untuk mengetahui jenis dan karakter kepribadian anda. Yaitu tes kepribadian grafis dan tes kepribadian kuesioner. Ambillah berbagai macam tes kepribadian tersebut untuk mengenal lebih banyak aspek kepribadian dalam diri anda.
13

Ketika anda mengerjakan tes kepribadian grafis seperti tes DAP, Baum Tree Test, HTP, dan Tes Wartegg, janganlah anda melihat cara penilaiannya (assessment) terlebih dulu. Setelah selesai lihatlah cara penilaian. Anda dapat mengetahui tipe-tipe kepribadian diri anda sendiri lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Tugas anda sekarang adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan anda untuk meningkatkan kecenderungan sukses anda di masa depan. Ketika mengerjakan tes kepribadian kuesioner (Enneagram, MBTI, MAPP, EPPS, dll) jujurlah terhadap diri sendiri. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang disediakan sesuai dengan kondisi diri anda. Jangan berfikir terlalu lama, tapi jawablah dengan spontan. Pilih jawaban yang "anda banget". Janganlah anda berhenti pada tahap mengenal kepribadian anda saja. Namun setelah anda mengenal tipe karakter kepribadian anda, sadarilah. Akuilah. Perbaiki diri ! Semakin banyak aspek kepribadian yang anda perbaiki, semakin besar pula potensi anda untuk sukses dalam karir dan kehidupan. Mengenal kepribadian diri sendiri sangatlah penting. Karena dapat membantu anda meraih kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan karir profesional. Ikutilah Tips-tips penting berikut ini untuk mengenal kepribadian diri anda dengan lebih komprehensif dan untuk memaksimalkan kecenderungan sukses anda di masa depan. 2. Watak

a. Perbedaan Watak dan Perilaku Watak ialah karakter bawaan dari lahir, semacam sifat yang turun dari gen ayah dan ibu ke anaknya. Perilaku ialah tingkah laku yang diatur. Perilaku diatur atau terbentuk dari lingkungan (internal dan eksternal), tempat dimana kita melakukan suatu kegiatan dengan pola tertentu.
14

Perbedaan antara watak & perilaku adalah bahwa watak itu dominan, & perilaku itu bisa dirubah. Watak dapat menentukan perilaku seseorang, tapi perilakulah yang menentukan pengembangan diri seseorang, bukan watak. Contoh perilaku satu orang di tempat yang berbeda: seperti cara berpakaian antara mesjid & diskotik. Seperti cara makan di warteg & istana. b. Perbedaan Kepribadian dan Watak Walaupun istilah kepribadian dan watak sering dipergunakan secara bertukartukar, namun Allport memberi pengertian berikut: character is personality evaluated and personality is character devaluated. Allport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat dipakai istilah watak; tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah kepribadian. 3. Temperamen Pengertian temperamen dan kepribadian sering juga dikacaukan. Namun umum mengakui adanya perbedaan di antara keduanya. Temperamen dilihat sebagai disposisi yang sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor biologis atau fisiologis dan karenanya sedikit sekali mengalami modifikasi di dalam perkembangan. Di sini peranan keturunan lebih penting/besar daripada segi-segi kepribadian yang lain. Menurut Allport: Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan.
15

Menurut G. Ewald: Temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani. Di sini peranan keturunan memainkan peranan penting, sedangkan pengaruh pendidikan dan lingkungan tidak ada. Dalam kaitan dengan watak, G. Ewald lebih melihat temperamen sebagai yang tetap seumur hidup, yang tak mengalami perkembangan, karena temperamen bergantung pada konstelasi hormon-hormon, sedangkan konstelasi hormon-hormon itu tetap selama hidup. Sebaliknya watak, walaupun pada dasarnya telah ada tetapi masih mengalami bergantung pertumbuhan atau perkembangan.Watak (lingkungan sangat

pada faktor-faktor

eksogen

pendidikan,

pengalaman, dan sebagainya). 4. Potensi Arti potensi adalah kemampuan untuk di kembangkan seperti kekuatan , kesanggupan dan daya. Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Mengapa demikian ?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya

(Siahaan,Parlindungan,2005:4). Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
16

1. Potensi Fisik ( Psychomotoric ) Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain. 2. Potensi Mental Intelektual ( Intellectual Quotient ) Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis. 3. Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient ) Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri. 4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient ) Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia

5. Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient ) Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.

17

5. BAKAT Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir dan merupakan suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses Perbedaan bakat dan potensi
Sementara perbedaan BAKAT dengan POTENSI adalah bahwa Bakat merupakan sesuatu yang melekat dan sudah ada pada seseorang maupun benda, sementara POTENSI merupakan sesuatu yang mungkin dicapai atau dikembangkan atau dimiliki atau terjadi pada seseorang maupun pada sesuatu. Dikaitkan dengan pengelolaan SDM disuatu perusahaan, maka orang yang berpotensi umumnya adalah orang yang sudah memiliki bakat-bakat tertentu yang merupakan komponen dasar dari suatu potensi.

Contoh : Misalkan ada tiga orang yang memiliki bakat sebagai pembicara, mungkin salah satu berpotensi dikembangkan sebagai salesman, sementara yang satu lagi berpotensi untuk dikembangkan sebagai corporate communication, dan yang satu lagi berpotensi sebgai leader. Potensi dari ketiga orang yang memiliki bakat tersebut akan berbeda-beda sesuai dengan ketersediaan bakat yang lain pada diri setiap orang.

BAKAT yang sama pada orang yang berbeda berpotensi untuk dikembangkan ke arah karir yang berbeda tergantung pada bakat lain yang melekat pada individu tersebut.

POTENSI kearah yang sama menuntut ketersediaan berbagai bakat yang mendukung pencapaiannya.

18

6. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena hanya manusialah yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan. Meskipun demikian, setiap orang memiliki kodrat yang sama yaitu memiliki kelebihan dan kelemahan. Hal inilah yang menjadikan manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Adanya kelebihan dan kelemahan yang dimiliki setiap orang menyebabkan tidak bisa hidup sendirian. Maka, jika ada orang yang menyombongkan diri merasa orang yang paling, itu sangat memalukan. Dan sebaliknya, sangat tidak pantas jika ada orang yang merasa rendah diri, paling bodoh, paling miskin, paling tidak berharga di hadapan orang lain. Hal itulah yang dapat menyebabkan keputusasaan bahkan mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri. Jika kita menyadari bahwa setiap orang memilki kelebihan dan kelemahan, maka setiap orang akan selalu rendah hati dan menghargai hak azasi manusia. Bagaimanakah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri? Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan introspeksi diri atau merenungkan diri untukmelihat kemampuan diri sendiri secara jujur. Untuk melakukan introspeksi diri memang bukan hal yang mudah, maka perlu bantuan orang lain terutama orang-orang di sekitar kita untuk memberikan penilaian kepada diri kita secara jujur. Namun, dalam hal ini pun tidak mudah. Sebab kadangkala orang-orang di sekitar kita cenderung mengatakan tidak sejujurnya dan cenderung menyenangkan hati kita. Hal yang penting untuk melakukan introspeksi adalah :

1. Menghilangkan perasaan superior, yakni menganggap dirinya paling hebat, sehingga malu jika diketahui kelamahannya.
19

2. Jangan pernah menganggap orang lain lemah, sebelum menemukan kelemahan diri sendiri. 3. Menanamkan pemahaman kepada diri sendiri bahwa tujuan introspeksi adalah untuk memperbaiki diri agar lebih baik dalam bersikap maupun bertingkahlaku. 4. Memperhatikan kritikan yang masuk. Walaupun kritikan itu pedih, namun pada hakikatnya kritikan itu bersifat membangun terutama membangun mentalitas kita. 5. Menggunakan bantuan alat ukur dalam bentuk angket atau kuersioner yang khusus dibuat untuk menguji kelemahan diri. Ini biasanya dilakukan oleh lembaga psikologi. Dengan mengetahui kelebihan diri, maka kita dapat mengembangkannya sebagai bentuk kekuatan yang mendorong tercapainya kesejahteraan lahir dan batin bagi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang. Selain dengan mengetahui kelebihan diri, mengetahui kelamahan yang dimiliki juga bermanfaat dalam hal :

Membatasi sikap perilaku memudahkan dalam mencari jalan keluar terbaik Mengupayakan agar kelemahan bukan penghambat, tetapi justru pemacu semangat untuk meningkatkan kemampuan yang menjadi kelebihan kita.

Mengakui kelebihan orang lain

20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi Secara singkat, populasi dapat dikatakan sebagai: a. Sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi itu merupakan satuan analisis. b. Sekelompok objek, baik manusia, gejala, nilai tes, benda atau peristiwa. c. Semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan (Soetrisno Hadi, 1983). d. Jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah; Publik B. Sampel Ada beberapa pengertian sampel, yaitu: a. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1983). b. Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki (Soetrisno Hadi, 1983). c. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Sampel dalam penelitian ini adalah: Mahasiswa di kelas 13.2C.11
21

C. Teknik Pengambilan Sampel Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan suber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi (Nawawi, 1983: 152). Kami menentukan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling). Penentuan sampel ini merupakan suatu teknik penentuan sampel yang unsur atau anggota pertamanya saja dipilih secara acak. Anggota selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu. Populasi mempunyai pola beraturan seperti blok-blok dalam suatu kotak, atau rumah pada suatu jalan, maka blok-blok atau rumah tersebut dapat diberi nomor urut (Singarimbun, ed., 1983 : 114 115). Berdasarkan dari pendapat Singarimbun diatas kami sebagai peneliti menganggap teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling) adalah yang paling tepat dalam penelitian yang kami lakukan

D. Teknik Pengumpulan Data Angket 1. Apakah menurut anda sudah memahami karakter diri anda sendiri? a.Sudah b. Belum c. Tidak Tahu 2. Apakah menurut anda rajin belajar berpengaruh dengan tingkat prestasi ? a. Ya b. Tidak

22

c. Tidak Tahu 3. Menurut anda adakah hubungan antara mengenal diri dengan tingkat prestasi akademik anda ? a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu 4. Jika ada, menurut anda seberapa penting proses mengenal diri dengan tingkat prestasi akademik anda? a. Penting b. Tidak Penting c. Tidak Tahu 5. Menurut anda apakah selama ini anda telah puas dengan tingkat prestasi anda a. Puas b. Tidak Puas

23

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan data survey yang telah di lakukan, 7 dari 10 mahasiswa memilih setuju jika mengenal diri dapat mempengaruhi tingkat prestasi mahasiswa sedangkan 1 dari 10 mahasiswa tidak setuju, dan sisanya tidak menjawab Kesimpulan : Dari grafik di atas dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar mahasiswa setuju bahwa mengenal diri sendiri berhubungan dengan tingkat prestasi mahasiswa.

Hubungan Antara Mengenal Diri Dengan Tingkat Prestasi Mahasiswa

Tidak Menjwab 20% Tidak Setuju 10% Setuju 70%

24

BAB IV KESIMPULAN

1.

Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal hal apa

saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan, kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan nya.

2.

Watak

a.

Perbedaan Watak dan Perilaku

Watak ialah karakter bawaan dari lahir, semacam sifat yang turun dari gen ayah dan ibu ke anaknya. Perilaku ialah tingkah laku yang diatur.Perilaku diatur atau terbentuk dari lingkungan (internal dan eksternal), tempat dimana kita melakukan suatu kegiatan dengan pola tertentu. Perbedaan antara watak & perilaku adalah bahwa watak itu dominan, & perilaku itu bisa dirubah.Watak dapat menentukan perilaku seseorang, tapi perilakulah yang menentukan pengembangan diri seseorang, bukan watak. b. Perbedaan Kepribadian dan Watak

Allport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat dipakai istilah watak; tapi kalau bermaksud

25

menggambarkan bagaimana adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah kepribadian.

3.

Temperamen

Menurut Allport: Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan. 4.

Potensi :Arti potensi adalah kemampuan untuk di kembangkan

seperti kekuatan , kesanggupan dan daya. Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu :

1. Potensi Fisik ( Psychomotoric ) 2. Potensi Mental Intelektual ( Intellectual Quotient ) 3. Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient ) 4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient ) 5. Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient )

5.

BAKAT : Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang

sebagai bawaan sejak lahir danmerupakan suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses.

26

6.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Adanya kelebihan dan kelemahan yang dimiliki setiap orang menyebabkan tidak bisa hidup sendirian. Bagaimanakah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri sendiri? Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan introspeksi diri atau merenungkan diri untukmelihat kemampuan diri sendiri secara jujur. Dengan mengetahui kelebihan diri, maka kita dapat mengembangkannya sebagai bentuk kekuatan yang mendorong tercapainya kesejahteraan lahir dan batin bagi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang.

Saran 1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, tidak defensif. 2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian. 3. Melalui pengalaman sehari-hari. 4. Melalui kebersamaan dengan orang lain. 5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi merumuskan potret diri sendiri.

27

Daftar Pustaka
Media Online :
(http://risnatul.blogspot.com/2012/04/makalah-psikologi-kepribadian.html) (http://arryrahmawan.net/cara-cepat-mengetahui-kepribadian-seseorang/) (http://denisraditya.wordpress.com/2012/03/19/apa-sih-bedanya-wataksama-perilaku/)
(uyunkachmed.blogspot.com/.../pengertian-kepribadian-watak-dan.html) (http://riza.blog.binusian.org/2009/12/05/kepribadian-%E2%80%93-watak-

temperamen/)
(http://evi-susanti82.blogspot.com/2012/06/pengertian-

kepribadiankarakterpotensida.html) (http://pinkwier.wordpress.com/2010/11/18/mengenal-kelebihan-dankelemahan-diri/)
(http://kata-kata-mutiara.org/kata-kata-bijak/kata-kata-bijak-lao-tze-katamutiara-lao-tze/)

28

You might also like