You are on page 1of 21

Makna Hukum Internasional

Hukum internasional dapat diartikan sebagai sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang mengatur tentang perilaku yang harus ditaati oleh negara-negara.

Hukum Internasional

Hukum perdata internasional : keseluruhan peraturan dan asas hukum tentang persoalanpersoalan perdata antarwarga. Hukum publik inernasional : hukum tentang persoalan-persoalan yang melintas batas negara yang bukan bersifat perdata.

Hukum Internasional dalam arti modern

Hukum tertulis :hukum internasional yang berupa perjanjian antarnegara dalam bentuk tertulis.

Hukum tidak tertulis : hukum internasional antarnegara dan subjek hukum lainnya dalam bentuk tidak tertulis.

Asas Hukum Internasional

Asas-asas PBB yang termuat dalam pasal 2 piagam PBB yaitu: Setiap anggota mempunyai persamaan kedaulatan. Setiap anggota harus memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Piagam PBB. Setiap anggota akan menyelesaikan persengketaan internasional dengan jalan damai. Setiap anggota mencegah tindakan ancaman atau kekerasan terhadap negara lain dalam menjalin hubungan internasional. Setiap anggota akan berperan aktf dalam membantu program PBB sesuai dengan ketentuan Piagam PBB.

1. 2.

3.

4.

5.

6.

PBB menjamin negara yang bukan anggota PBB bertindak selaras dengan asas-asas PBB.

Asas Berlakunya Hukum Internasional Asas persamaan derajat ( setiap negara memiliki derajad dan kedudukan yang sama ) Asas teritorial ( kekuasaan negara atas daerahnya ) Asas kebangsaan ( setiap warga negara dimanapun dia berada tetap mendapatkan perlakuan hukum dari negaranya ) Asas kepentingan umum ( negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang berhubungan dengan kepentingan umum ) Asas keterbukaan ( kesediaan masing masing negara untuk memberikan informasi secara jujur dan dilandasi rasa keadilan, sehingga masing masing negara mengetahui secara jelas manfaat, hak, serta kewajiban dalam menjalin hubungan internasional.

1.

2.

3.

4.

5.

Asas Hukum Publik Internasional


1.

2.

3.

4.

5.

Asas equality ( persamaan derajad diantara yang mengadakan hubungan ) Asas courtesy ( saling menghormati antara negara yang mengadakan hubungan ) Asas reciprocity ( hubungan timbal balik yang saling mengntungkan ) Pacta sun servanda ( kejujuran antar pihak dalam mentaati perjanjian yang disepakati ) Asas ex aequo et bono ( asas untuk menetapkan keputusan oleh pengadilan internasional atas dasar keadilan dan

Subjek Hukum Internasional


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Subjek-Subjek Hukum Internasional Negara yang berdaulat penuh Organisasi internasional Palang merah internasional Vatikan atau tahta suci Pemberontak dan pihak yang bersengketa Orang perorang Perusahaan transnasional atau perusahaan multinasional

Sumber Hukum Internasional


a.

Sumber Hukum Materiil : segala sesuatu yang menjiwai terbentuknya hukum atau faktor yang menentukan isi ketentuan hukum. Dua aliran mengenai dasar mengikat dari hukum internasional : Aliran naturalis Aliran positivisme

b. Sumber Hukum Formal Tempat dari mana hukum itu diambil atau faktor yang menjadikan sesuatu menjadi keentuan hukum yang berlaku hukum. Sumber hukum formal dibedakan menjadi dua : Hukum tertulis, contohnya : peraturan perundang-undangan, persetujuan yang berbentuk tertulis, traktat, resolusi dari organisasi internasional, putusan badan-badan penyelesaian sengketa Hukum tidak tertulis,contohnya : hukum

Lembaga Peradilan Internasional


a. Mahkamah Pengadilan Internasional (MPI) Susunan mahkamah itu terdiri dari lima belas orang hakim yang dipilih dari lima elas warga negara. Hakimhakim itu dipilih oleh sidang umum dan dewan keamanan,pemilihan berlaku 9 tahun. b. Lembaga Peradilan diluar MI : Tribunal-tribunal administratif internasional Mahkamah peradilan MEE Mahkamah Eropa mengenai HAM Tribunal administratif bank dunia Mahkamah pidana intenasional Mahkamah kriminal internasional untuk bekas Yugoslavia Mahkamah kriminal untuk Rwanda

Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional dan Cara Penyelesaian oleh Mahkamah Internasional
1. Penyebab timbulnya sengketa a. Penyebab timbunya sengketa ditinjau dari kawasannya, contoh :
Masalah

regional

Aksi militer Belanda I dan II di Indonesia tahun 1947 disebabkan Belanda ingin menguasa kembali Indonesia. Perebutan kekuasaan di Pakistan oleh Jenderal Zia haq terhadap Presiden Ali Bhutto. Perebutan penguasaan atas pulau Sipadan dan Ligitan antara Indonesia dan Malaysia

Masalah

internasional

Sengketa

antara AS dengan Iran dan Irak tahun 1987 di kawasan Tluk Persia sampai Harmus terjadi insiden dan kekerasan senjata.s Sengketa AS dan Irak mengenai Kuwait tahun 1991. Hal tersebut diawali tembakan meriam Irak ke Kuwait City pada tanggal 2 Agustus 1990.

b. Penyebab masalah internasioal ditinjau dari bidangnya a. Politis, contohnya masalah pertikaias antarfraksi di Kamboja yang mengganggu stabilitas di kawasan ASEAN. b. Ekonomi, contohnya masalah pembatasan quota, masalah proteksi, krisis moneter,dll. c. Sosial budaya, cotohnya pengiriman TKI ilegal, masalah pelanggaran HAM di berbagai kawasan dunia, dll. d. Masalah hak teritorial e. Masalah hukum laut f. Penafsiran perjanjian g. Daerah mandat

c. Beberapa bentuk perselisihan antarnegara


a. Pertikaian bersenjata : pertentangan yang disertai penggunaan kekerasan angkatan bersenjata masing-masing pihak dengan tujuan menundukkan lawan dan menetapkan persyaratan perdamaian secara sepihak. b. Retorsi : pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap tindakan yang tidak pantas dari negara lain. c. Reprisal : pembalasan yang dilakukan oleh suatu negara terhadap tindakan yang melanggar hukum dari negara lawan dalam suatu sengketa. d. Blokade masa damai : suatu pengepungan wilayah.

d. Beberapa masalah regional dan Internasional yang Ditangani PBB a. Indonesia : ketika menghadapi agresi militer Belanda melalui KMB di Den Haag. b. Kashmir : ketika India dipecah menjadi India dan Pakistan melalui pembentukan tim peninjau militer oleh PBB. c. Korea : ketika Korea Utara menyerbu Korea Selatan , dewan keamanan PBB mengirim bala bantuan militer ke Korea Selatan. d.Timur Tengah-Israel : ketika Israel diterima sebagai anggota PBB tahun 1949, negara Timur Tengah marah, PBB menunjuk Ralph Bunche sebagai mediator. e. Yaman : ketika Saudi Arabia melakukan intervensi ke Yaman dapat dipulihkan atas usaha sebuah misi PBB. f. Dan masih banyak negara lain seperti Irak-Iran,

f. Irak Iran Konflik Irak - Iran disebabkan oleh masalah perbatasan, sumber minyak dan lalu lintas diteluk persia, dan perang irak iran akhirnya dapat diselesaikan oleh PBB. g. Kongo Pada tgl.30 juni 1960 Belgia memberikan kemerdekaan kepada jajahannya yaitu Kongo, kemudian mncul Patrice Lumumba yang dianggap berhaluan kiri. Banyak terjadi ke rusuhan dimana mana dan Belgia mengirimkan tentara ekspedisi dalam rangka melindungi dan mengungsikan orang kulit putih. Atas permintaan Kongo PBB segera melakukan tindakan : a. menuntut penarikan tentara ekspedisi Belgia. b. membentuk pasukan PBB yang akan membantu pemerintah Kongo.

H. Siprus Siprus diberi kemerdekaan oleh Inggris pada tahun 1960. Penduduk siprus terdiri dari 2 (dua ) etnis yaitu keturunan yunani dan turki, dan kedua etnis tersebut tidak hidup rukun bahkan selalu terjadi permusuhan. Tahun 1963 pemerintah siprus mengadu kepada PBB karena Turki melakukan intervensi dalam penyelesaian dua kelompok tersebut. Akhirnya PBB membentuk pasukan perdamaian .

I.

Dominika Dengan alasan melindungi warganegaranya tentara amerika memasuki dominika pada tahun 1965 karena pemberontakan yang terjadi di negara tersebut. Uni Soviet tidak suka dengan cara tersebut, melihat gejala tersebut

2. Cara Penyelesaian Sengketa oleh Mahkamah Internasional Cara-cara penyelesaian : Rujuk : penyelesaian sengketa melalui usaha penyelesaian pendapat antara pihak-pihak yang bersengketa secara bersahabat.

Negoisasi : perundingan antarpihak-pihak yang bersengketa. Mediasi : jasa baik Konsiliasi : bantuan dari pihak ketiga Panitia penyelidikan

Penyelesaian sengketa di bawah pengawasan perserikatan bangsabangsa Arbitrase : penyelesaian perselisihan hukum melalui lembaga diluar peradilan. Cara penyelesaian damai melalui peradilan

Atas persetujuan sukarela :


Perundingan Penyelidikan Pendamaian Perantaraan atas jasa-jasa baik Pewasitan Keputusan Mengambil tindakan-tindakan terhadapa ancaman perdamaian dan perbuatan Alat pemaksa dalam penyelasaian sengketa internasional

Atas paksaan hukum


Putusan Mahkamah Internasional


1.

Mekanisme kerja mahkamah internasional

Wewenang mahkamah

Wewenang ratione personae (siapa yang berhak mengajukan perkara ke mahkamah) Wewenang ratione materiae (jenis sengketa yang dapat diajukan) Konvensi internasional Kebiasaan internasional Prinsip-prinsip umum hukum Keputusan peradilan internasional Ajaran pakar hukum dari berbagai negara

Sumber-sumber hukum yang digunakan


Prosedur permohonan peradilan penyelesaian sengketa kepada mahkamah internasional Permohonan nasihat mahkamah internasional diajukan secara tertulis kepada mahkamah.Pemeriksaan perkara oleh mahkamah internasional dilakukan dengan pemeriksaan naskah dan pemeriksaan lisan.

2.

4. Dampak negara yang tidak mematuhi keputusan MAI Sanksi-sanksi : Keputusan mahkamah a. diberlakukan travel warning Pertama, berisi b. pengalihan investasi komposisi c. pemutusan hubungan diplomatik mahkamah. d. pengurangan bantuan ekonomi Kedua, berisi e. pengurangan tingkat kerja sama penjelasan f. embargo ekonomi mengenai motivasi g. kesepakatan organisasi regional atau internasional mahkamah.

Ketiga, berisi dispositif.

3. Penyampaian pendapat yang terpisah : bila suatu keputusan tidak mewakili seluruh pendapat bulat para hakim maka hakimhakim yang lain berhak memberikan pendapatnya secara

Dampak negatif bagi negara yang dikenai : a. memperbesar jumlah pengangguran b. memperlemah daya beli masyarakat c. memperbesar jumlah anggota masyarakat miskin d. memperkecil income e. pendistribusian kemakmurannya tidak merata f. merosotnya tingkat kehidupan masyarakat g. kesulitan memperoleh bantuan dan mitra kerja negara asing

Contoh sikap yang menghargai putusan mahkamah internasional

Beberapa bukti untuk memperkuat hukum internasional


Organ-organ pemerintah negara Persengketaan-persengketaan antara subjek-subjek hukum intenasional Kaidah-kaidah hukum internasional

Mengefektifkan hukum internasional 1. Melalui pembentukan organisasi internasional 2. Melengkapi perjanjian-perjanjian internasional multilateral dengan organ-organ pelaksanaannya 3. Mencamtumkan klausa penyelesaian sengketa

You might also like