You are on page 1of 44

Anatomi dan Fisiologi Manusia.

anatomi dan fisiologi adalah ilmu dalam bidang kesehatan / kedokteran yang mempelajari di dalamnya anatomi dan fisiologi metabolisme tubuh, anatomi dan fisiologi sistem saraf, anatomi dan fisiologi sistem digestif, anatomi dan fisiologi payudara, otak, panggul, dan bagian tubuh lainnya. Peristilahan Anatomi Potongan tubuh dan bagian-bagiannya digunakan untuk menggambarkan tubuh atau oran yang terbagi menjadi dua bagian. Potongan sagital membagi tubuh atau oragan sacara vertical menjadi bagian kiri dan kanan. Jika bagian kiri dan kanan sama,maka disebut potongan midsagital,jika tidak,maka disebut potongan parasagital

Potongan frontal(koronal) membagi tubuh atau organ secara vertical menjadi dua bagian tubuh yaitu bagian depan dan belakang. Potongan horizontal(melintang) membagi tubuh secara horizontal menjadi bagian atas dan bawah. Rongga tubuh adalah daerah tertutup yang melindungi organ. Rongga tubuh bagian belakang(dorsal)meliputi rongga kranium(kepala yang melindungi otak) dan rongga vertebral(tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang). Rongga depan(ventral) meliputi rongga dada atau toraks(yang berisi paru-paru,masing-masing di dalam pleuronnya sendiri,dan jantung di rongga pericardia) dan rongga perut dan panggul(yang berisi organ-organ pencernaan di rongga perut,dan kandung kemih serta organorgan reproduksi yang terdapat dalam rongga panggul).

PENGERTIAN ANATOMI DAN FISIOLOGI PENGERTIAN ANATOMI DAN FISIOLOGI Berasal dari bahasa latin, yaitu: Anatomi1. Ana =bagian, memisahkan2. Tomi (tomie) = Tomneinei = iris, potong Fisiologi1. Fisis (Phisys) = alam atau cara kerja2. Logos (logi) = ilmu pengetahuanAnatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.SIKAP ANATOMISuatu keadaan dimana tubuh berdiri tegak dengan posisi:1. Tungkai (lengan dan kaki) lurus ke bawah dengan telapak tangan mengadap ke depan2. Jari-jari tangan lurus terbuka3. Kepala tegak menghadap ke depanIstilah Letak/ Sikap Anatomi Superior = Bagian atas Inferior = Bagian bawah Anterior = Bagian depan Posterior = Bagian belakang Internal = Bagian dalam External = Bagian luar Dekstra = Bagian kanan Sinistra = Bagian kiri Lateral = Bagian samping Medial = Bagian tengah Sentral = Bagian pusat Perifer = Bagian tepi Profunda = Dalam Superfisial = Dangkal Asendens = Bagian yang naik Desendens = Bagian yang turun Kranial = Bagian kepala Kaudal = Bagian ekor Ventral = Bagian depan ruas tulang belakang Dorsal = Bagian belakang ruas tulang belakang Pariental = Selaput bagian dalam Viseral = Selaput bagian luar Tranversal = Melintang Longitudinal = Membujur Arah-arah Gerakan Fleksio = Membengkokkan/ melipat sendi Ekstensio = Meluruskan kembali sendi Abduksio = Gerakan menjauhi badan Abduksi = Gerakan mendekati badan Rotasio = Gerakan memutar sendi Sirkumduksio = Gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensio, abduksio danadduksioIstilah Lain Proksimal = Mendekati batang tubuh Distal = Menjauhi batang tubuh Palmar = Ke arah palmaris manus (anggota gerak atas) Plantar = ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah) Ulnar = Ke arah ulna (tulang hasta) Radial = Ke arah radius (tulang pengumpil) Tibial = Ke arah tibia (tulang kering) Fibular = Ke arah fibula (tulang betis)CAIRAN TUBUHPengertianAir beserta unsur-unsur di dalamnya yang diperlukan untuk kesehatan sel disebut cairan tubuh(60% dari berat badan), cairan ini sebagian berada di luar sel (ekstra selular) dan sebagian lagi didalam sel (intra selular).Cairan tubuh terdiri dari:1. Cairan ekstra sel : 20%1. Cairan interstisial = 15%Merupakan medium di tengah-tengah sel hidup, sel menerima garam, makanan serta oksigen danmelepaskan semua hasil buangannya ke dalam caira itu juga.2. Plasma darah = 5%Merupakan sistem transport yang melayani semua sel melalui medium cairan ekstraselular 2. Cairan intra sel : 60%Mengandung elektrolit, kalium, fosfat dan bahan makanan seperti glukosa dan asam amino.Kerja enzim dalam sel adalah konstan memecahkan dan membangun kembali sebagaimanadalam semua metabolisme untuk mempertahanklan keseimbangan cairan.Pertukaran Cairan dalam JaringanCairan dalam plasma berada di bawah tekanan hidrostatik lebih besar daripada tekananinterstisial. Oleh karena itu cairan cairan itu cendrung untuk keluar dari pembuluh kapiler, akantetapi di dalam plasm ada protein, sedangkan cairan interstisial mengandung sedikit protein.Protein plasma ini mengeluarkan tekanan osmotik yang berusaha mengisap cairan masuk pembuluh kapiler.Pada ujung kapiler arteri, tekanan hidrostatik lebih besar dari tekanan osmotik, maka imbangankekuatan kekuatan mendorong cairan masuk jaringan. Sedangkan pada ujung kapiler venatekanan hidrostatik kurang, tekanan osmotik mengatasinya dan menarik kembali masuk

kapiler.Secara normal cairan yang meninggalkan kapiler lebih banyak daripada caira yang kembalimasuk ke dalamnya, kelebihan ini disalurkan melalui limfe (getah bening).Pertukaran antara cairan intra seluler dan ekstra selular juga tergantung pada tekanan osmotik,akan tetapi membran sel mempunyai permiabilitas selektif dan dilalui oleh beberapa bahanseperti oksigen, karbondioksida, dan ureum secara bebas, dan juga memompakan bahan lain masuk atau keluar untuk mempertahankan perbedaan konsentrasi dalam cairan intra selular danekstra selular, misalnya kalium dikonsentrasikan dalam intra selular sedangkan natriumdipompakan keluar.SISTEM MUSKULOSKELETALA. ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN-ORGAN DALAM SISTEMMUSCULOSKELETALMuskuloskeletal terdiri atas : Mu sk u l e r /Ot o t: Otot, tendon,dan ligamen Sk e l e t al /R a n gk a: Tulang dan sendi1. Muskuler/Otot1.1 OtotSemua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulangkerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.Fungsi sistem muskuler/otot: Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebutmelekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh. Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka danmempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panasuntuk mepertahankan suhu tubuh normal.Ciri-ciri sistem muskuler/otot: Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi olehimpuls saraf. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksiatau meregangJenis-jenis otota) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris denganlebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer. Kontraksinya sangat cepat dan kuat.Struktur Mikroskopis Otot Skelet/RangkaOtot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang

panjang, disebut myofiber /serabut otot.Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai Fungsi Sistem Skeletal :1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang.3. Melekat pada tulang4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu jaringan pembentuk darah.5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darahmisalnya.6. HemopoesisStruktur Tulang Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup(matriks). Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk. Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulangdewasa). Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).Jaringan tulang terdiri atas :a. Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, lamella intersisialis) b. Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluhdarah)Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya1. Tulang Kompak a. Padat, halus dan homogen b.Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung yellow bone marrow.c. Tersusun atas unit : Osteon Haversian Systemd. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).e. Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini mengandung: Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang Osteoblas2. Tulang Spongiosaa.Tersusun atas honeycomb network yang disebut trabekula. b. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekananc.Rongga antara trebakula terisi red bone marrow yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.d. Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujungtulang lengan dan paha.Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya1. Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna2. Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki3. Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum4. Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis Pembagian Sistem Skeletal1. Axial / rangka aksial, terdiri dari : tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka

columna vertebralis / batang tulang belakang costae / tulang-tulang rusuk sternum / tulang dada2. Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari : tulang extremitas superior a. korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) danclavicula (tulang berbentuk lengkung). b. lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.c. lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan.d. tangan tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki.B. LOW BACK REGION1. Struktur Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi:1. Cervical/leher 7 ruas2. Thoracalis/punggung 12 ruas3. Lumbalis/pinggang 5 ruas4. Sakralis/kelangkang 5 ruas5. Koksigeus/ekor 4 ruasSistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukarangas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakanuntuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.Pernapasan dadaPernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenyadapat dibedakan sebagai berikut.1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dadamembesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.Pernapasan perutPernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapatdibedakan sebagai berikut.1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dadamembesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisisemula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagaiakibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar .Sistem pencernaanDiagram sistem pencernaan manusia bagian perutSistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multiselyang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus.

Kemudian proses pengeluaran sisa -sisa makanan melalui anus.Diagram sistem pencernaanDiagram sistem pencernaan1. Kelenjar ludah2. Parotis3. Submandibularis (bawah rahang)4. Sublingualis (bawah lidah)5. Rongga mulut6. Faring7. Lidah8. Esofagus9. Pankreas10. Lambung11. Saluran pankreas12. Hati13. Kantung empedu14. duodenum15. Saluran empedu16. Kolon17. Kolon transversum18. Kolon ascenden19. Kolon descenden20. Ileum21. Sekum22. Appendiks23. Rektum24. Anus ISTILAH-ISTILAH UMUM DALAM ANATOMI buat temen-temen yang kebingungan mata kuliah ANATOMI FISIOLOGI TERUTAMAKALAU DI AJAR DR. WINARNO, DR. BASKORO DLL.... TANANG AJ INI ADA ISTILAH DASAR2 ANATOMI YANG HARUS KITA KETAHUI SEBAGAI MAHASISWA ATRO,,,KLAU SEMUA HAFAL ISTILAH-ISTILAH INI DIJAMIN G AKAN BINGUNG DALAMMENGHADAPI KULIAH DI ATRO WIDYA HUSADA.... NIA KU KSEH ISTILAHANATOMI YANG SAYA COPY DAR MATA KULIAH DR. WINARNO...ISTILAH-ISTILAH UMUM DALAM ANATOMIBerlaku di bagian tubuh :Dorsal = menuju arah punggung, atas (dorsum = punggung)Ventral = menuju arah perut, bawah (venter = perut)Cranial = menuju ke arah kepala, depan (cranium = tengkorak)Caudal = menuju arah ekor, belakang (cauda = ekor)Anal = menuju arah anus, belakang (anus = dubur)Berlaku di bagian kepala:Oral = menuju arah mulut, depan (oris = mulut)Apical = menuju arah puncak, atas (apex = puncak)Aboral = menjauhi arah mulut, kebelakang (nucha = kuduk) Nuchal = menuju tengkuk, kebelakang (nucha = kuduk)Rostral = menuju arah hidung (daerah hidung)Berlaku di bagian anggota gerak (extremitas):Proximal = mendekati tubuh, ke atasDistal = menjauhi tubuh, ke bawahDorsal = punggung tangan atau kaki depanVolar = sisi belakang tangan / kaki depanPalmar = sisi belakang tanganPlantar = sisi belakang kaki belakangUlnar = sisi luar tangan/ kaki depanRadial = sisi dalam tangan / kaki depanFibular = sisi luar kaki belakangTibial = sisi dalam kaki belakangBerlaku untuk orientasi bidang-bidang pada tubuh:Lateral = menjauhi bidang median tubuh, luar Medial = mendekati bidang median tubuh, dalam,tengahMedian = bidang tengah tubuh, memisahkan tubuh menjadi dua bagian yang simetrisSagittal = sejajar dengan median, tetapi di luar bidang medianTransversal = tegak lurus bidang median, memotong poros tubuhHorizontal = tegak lurus bidang median, sejajar poros tubuh Berlaku untuk orientasi berbagai arah:Dexter = kananSinister = kiriExternus = sebelah luar Intenus = sebelah dalamProfundus = menjauhi permukaanSuperficialis = mendekati permukaan, luar Transversus = melintangLongitudinalis = memanjang, menurut sumbu memanjangEcto = luar (lapisan luar)Meso = tengah (lapis tengah)Endo = dalam (lapis dalam, di dalam)Epi = di atas (tutup)Peri = sekeliling, sekitar Dia = pemisah, penyebaran (diameter = garis tengah)Hypo = di bawahHyper = di atasBasis = dasar, alas, bawahApex = puncak, atasMargo = tepi (marginal = tepian)Berbagai sebutan sifat:Magnus = besar Brevis = kecilMajor/ majus = besar Minor/ minus = kecilAlba = putih Nigra = hitamFlava = kuningRubra = merahGrisea = abu-abuLutea = kuningChloros = hijauDorum/ serra = kerasMolle = lunak Supra = atas, lebih atasInfra = bawah, lebih bawahBerbagai bentukan / bangunanFacies = muka, permukaanFovea =

lekuk yang bulatFacialis = termasuk permukaanFascia = lembaran, balut, selaput ototForamen = lubangSulcus = lekuk / alur Fasciculus = berkasCanalis = Saluran, pipaCavum = RonggaCaverna = rongga (caver-nosus = berongga-rongga)Caput = kepalaCondylus = benjol sendiCollum = leher Spina = duriCrista = bingkai, tepian tajam, sisir Sinus = lengkung, rongga kecil, serambiProcessus = tajuFissura = celah, robek Incissura = irisan, sobekan Anatomi tubuh manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yangmempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel disitologi. Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ,yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel. Lihat sejarah anatomi untuk sejarah anatomi,termasuk anatomi manusia.Sistem tubuh manusia* Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh* Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus* Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon* Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit* Sistem integumen: kulit, rambut* Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah* Sistem otot: menggerakkan tubuh* Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf * Sistem reproduksi: organ seks* Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru* Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang* Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urinDiagram anatomi manusia Human body features-nb.svgDiagram anatomi manusia1. Kepala2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu3. Leher, Tenggorokan, Jakun4. Bahu5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk 6. Pusar 7. Perut, Pinggul8. Organ seks9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina* Kaki:10. Paha11. Lutut12. Betis, tulang kering13. Pergelangan kaki14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki* Tangan:15. Lengan16. Siku/sikut17. Pergelangan tangan18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking* Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, PantatOrgan dalam Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :Adrenalin Appendiks Duodenum Esofagus Ginjal Hati Jantung Kandung empedu Kandung kemih Kulit Kunci paha Limpa Mata Otak Ovarium Pankreas Paratiroid Paru-paru Lambung Pituitari Prostat Rahim Thymus Tiroid Usus Vena Zakar Anatomi otak Amygdala Batang otak Cerebellum Korteks serebral Hipotalamus Sistem limbik medulla otak tengah Kelenjar pituitari pons

Human body features-nb.svgDiagram anatomi manusia1. Kepala2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu3. Leher, Tenggorokan, Jakun4. Bahu5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk 6. Pusar 7. Perut, Pinggul8. Organ seks9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina* Kaki:10. Paha11. Lutut12. Betis, tulang kering13. Pergelangan kaki14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki* Tangan:15. Lengan16. Siku/sikut17. Pergelangan tangan18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking* Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, PantatOrgan dalam Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :Adrenalin Appendiks Duodenum Esofagus Ginjal Hati Jantung Kandung empedu Kandung kemih Kulit Kunci paha Limpa Mata Otak Ovarium Pankreas Paratiroid Paru-paru Lambung Pituitari Prostat Rahim Thymus Tiroid Usus Vena Zakar Anatomi otak Amygdala Batang otak Cerebellum Korteks serebral Hipotalamus Sistem limbik medulla otak tengah Kelenjar pituitari pons

AnatomiTubuhManusia Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu: 1. Sistem Kerangka Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satusama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: Tulang kepala: 8 buah Tulang kerangka dada: 25 buah Tulang wajah: 14 buah Tulang belakang dan pinggul: 26 buah Tulang telinga dalam: 6 buah Tulang lengan: 64 buah Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah Fungsi kerangka antara lain: menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupahuruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempatsaja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas

tulang dada oleh sendi dada-selangka. Ujung sebelah luar tulang s e l a n g k a berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) denganperantaraan sendi akromioklavikula. Sendi lutut Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yangbertopang pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuahs e n d i y a n g d i n a m a k a n s e n d i l u t u t . P a d a d i n d i n g d e p a n s e n d i l u t u t t e r d a p a t tempurung lutut. 2. Sistem Otot Otot punggung s e j a t i m e r u p a k a n d u a b u a h j u r a i y a n g a m a t rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, m e n g i s i r u a n g a n t a r a t a j u d u r i d a n t a j u l i n t a n g . O t o t - o t o t p u n g g u n g s e j a t i i t u hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya t e r m a s u k o t o t - o t o t a n g g o t a gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebutdinamakan penegak batang b a d a n d a n a m a t p e n t i n g a r t i n y a u n t u k s i k a p d a n gerakan tulang belakang. 3. Sistem Peredaran darah Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuhsedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah kebawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru,batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat pembuluh balikparu-paru).Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, s e r a m b i k a n a n d a n b i l i k k a n a n . S e r a m b i k i r i d a n b i l i k k i r i s a t u s a m a l a i n berhubungan, demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung.

4. Sistem pernapasan Paru paru m e r u p a k a n s e b u a h a l a t t u b u h y a n g s e b a g i a n b e s a r t e r d i r i d a r i gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000buah (paru-paru kanan dan kiri).Paruparu terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-parusedangkan pada rongga dada depan terletak jantung.Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas,belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paruyaitu belah paru atas dan belah paru bawah. 5. Sistem Indera Alat Penglihatan Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahanmata.Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bolasempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagianini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan danbidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang.Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiriatas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadiselaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput kerasdari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempatperalihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dandikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebutmanik mata. Alat Pendengaran Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengardalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Dauntelinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal.Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyaidinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaputgendangan terhadap rongga gendangan. Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengantekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dandengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakanhubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dindingdalam rongga gendangan. Kulit Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yangteratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapisterdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit aridikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfeserta ujungujung saraf dengan badan-badan perasa. 6. Sistem Pencernaan Rongga mulut Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakangpada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagianyaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi

dan rongga mulut yang terdapat dibelakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas. Geligi Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkungyang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahangatas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktumengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya. Lambung Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar sepertikantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan denganalat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapalipatan salut perut. 7. Sistem Urinaria Ginjal Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak padadinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiriletaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabangdalam jaringan ginjal. Kandung kemih Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluranginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diriterhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih. 8. Sistem Reproduksi Alat reproduksi laki-laki Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalurmani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuksel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulityang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakankandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anakbuah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur. Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buahzakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan dibagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depantulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluhbalik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapakerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat menarikbuah zakar dan anak buah zakar ke atas. Alat reproduksi perempuan Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim,liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletakpada dinding sisi panggul kecil di

sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masingindung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung teluradalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur. Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas selsel,keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuanyang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indungtelur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecahsambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian inidisebut ovulasi). 9. Sistem Syaraf Otak Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Padabumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisisebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembanganselanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan padatempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula. Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya.Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakangterbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal. Sumsum Belakang Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong.Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang.Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar. 10. Sistem Endokrin Kelenjar Himofise Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasartengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegangperanan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karenahormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjarlainnya. Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batangtenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelahdepan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,melekat pada dinding pangkal tenggorok. Sumber : Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003. Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997. World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicag

FARMAKOLOGI Berasal dari kata (Yunani) pharmakon : obat Logia : studi/ilmu Ilmu tentang obat Pada mulanya farmakologi mencakup berbagai pengetahuan tentang obat yang meliputi: sejarah, sumber, sifat-sifat fisika dan kimiawi, cara meracik, efek fisiologi dan biokimiawi, mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotranformasi dan ekskresi, serta penggunaan obat untuk terapi dan tujuan lain. Dewasa ini didefinisikan sebagai studi terintegrasi tentang sifat-sifat kimia dan organisme hidup serta segala aspek interaksi mereka. Atau Ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan organisme hidup

FARMAKOKINETIKA Studi tentang absorpsi, distribusi, dan biotransformasi serta eksresi (eliminasi) Atau Pengaruh organisme hidup terhadap obat Atau Penanganan obat oleh organisme hidup

FARMAKODINAMIKA Studi tentang tempat dan mekanisme kerja serta efek fisiologik dan biokimiawi obat pada organisme hidup Atau Pengaruh obat terhadap organisme hidup FARMAKOTERAPI Merupakan cabang ilmu farmakologi yang mempelajari penggunaan obat untuk pencegahan dan menyembuhkan penyakit FARMAKOGNOSI Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat KHEMOTERAPI

Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari keracunan zat kimia termasuk obat, zat yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun lingkungan hidup lain. Dalam cabang ini juga dipelajari cara pencegahan, pengenalan dan penanggulangan kasus-kasus keracunan FARMASI Suatu sistem yang memberikan pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus pada pengetahuan tentang obat dan efeknya pada manusia dan hewan

OBAT Definisi obat Obat adalah zat kimia yang mempengaruhi proses kehidupan (Benet,1991) Obat adalah substansi yang digunakan untuk merubah atau menyelidiki sistem fisiologi atau patologi untuk keuntungan si penerimanya (WHO,1966) Obat dalam arti yang lebih spesifik setiap zat kimia selain makanan yang mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup Obat Esensial adalah obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak Obat Generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia (FI) untuk zat berkhasiat yang dikandungnya

Obat Paten adalah obat dengan nama yang merupakan milik produsen yang bersangkutan Obat Plasebo adalah oabt buatan yang tidak mengandung zat berkhasiat atau obat yang tidak berkhasiat Obat tradisional adalah obat yang berasal dari bahan-bahan tumbuhan, hewan maupun mineral dari alam secara murni, yang dibuat dan diolah secara sederhana berdasarkan turun

temurun, dimana efek, dosis dan bentuknya sangat bervariasi dalam penggunaannya

PENGGOLOGAN OABAT Golongan oabat adalah penggolongan yang dimaksud untuk meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi nya, terdiri dari: Obat bebas Obat dijual bebas, tersebar diapotik sampai diwarung, mempunyai logo berwarna Hijau Obat Bebas Terbatas Obat keras dengan batasan jumlah dan kadar isi berkhasiat dan harus ada tanda peringatan (P) Dijual bebas mempunyai logo berwarna Biru Obat Keras (Daftar G = Gevaarijk = berbahaya) Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter, mempunyai logo berwarna Merah Obat Narkotika ( Daftar O = Opiat) yaitu obat yang termasuk golongan narkotik dengan turunannya, psikotropik dan anastesi lokal maupun umum, untuk memperolehnya harus denagan resep dokter dan apotik wajib melaporkannya.

Asal obat Obat diperoleh: Tumbuhan .Kuinin Hewan .. Insulin Mineral.. Koalin MikroorganismePenisilin Sintesa..........Sulfonamida

RUTE PENGGUNAAN OBAT Obat dapat diberikan dengan berbagai macam cara :

Jika dikaitkan dengan saluran cerna, maka: 1.Enteral cara pemberian obat melalui jalur saluran cerna atau saluran oral-gastrointestinal, dimulai dari mulut sampai poros usus (rektum) P.O Sublingual Rektal 2. Parenteral Cara pemberian dengan menempatkan obat diluar saluran cerna, meliputi: Topikal Injeksi (intrsdermsl, subkutan, intramuskular, i.v. dsb. Inhalasi Jika dikaitkan dengan sistem vaskuler, pemberian obat dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Intravaskuler menempatkan obat langsung kedalam aliran darah (mis: i.v.) 2. Ekstra-vaskuler pemberian atau penempatan obat diluar atau tidak langsung ke sistem aliran darah (mis: p.o.,i.m.,)

Sediaan obat melalui oral Bentuk obat padat a. Tablet - Tablet kempa, - Tablet kunyah - Tablet salut : salut gula, salut film polimer, salut enteric, salut yang tahan terhadap asam lambung, salut yang hanya hancur di usus. - Tablet efervesen : dilarutkan dalam air b. Kapsul - Kapsul gelatin keras : ada wadah dan tutup - Kapsul gelatin lunak : Buatan pabrik langsung c. Serbuk - serbuk terbagi : satu bungkus untuk satu dosis - serbuk tak terbagi : serbuk banyak seperti bedak - serbuk efervesen : dilarutkan dalam air Bentuk obat cair

a. Larutan : jika tidak disebut lain pelarut adalah air b. Sirup : larutan obat dalam larutan gula c. Emulsi : campuran dua zat yang tidak saling campur ( tipe o/w atau w/o) d. Suspensi oral : campuran obat padat terbagi halus yang terdispersi dalam medium cairan Sediaan obat melalui parenteral Wadah untuk larutan injeksi dapat berupa : ampul, 1ml, 2ml, 5ml, 10ml. Vial atau Flakon, tertutup karet atau alumunium Botol infus, 500ml. Macam bentuk sediaan parenteral Berupa larutan dalam air Larutan dalam minyak Solutio petit (Mis: injeksi luminal) Suspensi obat padat dalam aqua Suspensi dalam minyak Emulsi Kristal steril yang dilarutkan dalam aqua steril Cairan invus intravena Cairan untuk diagnosa Macam rute parenteral: 1. Injeksi intrakutan/intradermal: disuntikan sedikit ke dalam kulit 2. Injeksi subkutan/hipodermik : disuntikan dibawah kulit 3. Injeksi intramuskular : disuntikan kedalam otot 4. Injeksi intravena : disuntikan kedalam pembuluh vena 5. Injeksi intratekal/intraspinal/intradural : disuntikan kedalam sumsum tulang belakang 6. Injeksi intraperitonial: disuntikan kedalam perut, sudah jarang dilakukan 7. Injeksi peridural, ektradural, epidural: disuntikan ke lapisan penutup otak 8. Injeksi intrasisternal: disuntikan ke sumsum tulang belakang dasar otak 9. Injeksi intrakardial: disuntikan langsung ke dalam jantung Penggunaan obat melaui inhalasi Obat bentuk gas atau uap diabsorpsi sangat cepat melaui Hidung, Trachea, Paru-paru, dan selaput lendir pada perjalanannya. Cara lama: anestesi dituangkan pada kain kasa sebagai tutup hidung, uap yang ada diisap.

Cara medern : menggunakan tutup hidung dan dipasangkan ke mesin Penggunaan obat melalui selaput lendir Tablet bukal Tablet sublingual Permen larut dalam mulut Tablet hipodermik Tablet implantasi Okulenta : salap mata Larutan mata Suspensi hidung * Tetes hidung * Tetes telinga * Supositoria : melalui dubur * Basila : melalui saluran kencing * Tablet oval vagina Penggunaan obat topical pada kulit 1. Bentuk obat padat untuk penggunaan topikal adalah serbuk yang tujuannya menyerap lembab, mengurangi geseran antar dua lipatan kulit dan sebagai bahan pembawa obatnya. 2. Bentuk obat cair untuk penggunan topical : sediaan basah seperti kompres, celupan dan untuk mandi : larutan Rivanol, larutan P.K (Permanganas Kalicus) Lotion, digunakan untuk efek menyejukan, tidak digunakan pada luka berair Linimen, suatu larutan dalam alkohol atau minyak 3. Bentuk obat semi/setengah padat pada penggunaan topical - salap, digunakan untuk kulit - krim, mengandung banyak air - pasta, - Jeli 4. Bentuk obat aerosol untuk penggunaan topical - Aerosol semprotan pembasah atau permukaaan - Aerosol aliran semprotan - Aerosol busa

FARMAKOKINETIKA Obat yang masuk kedalam tubuh melalui berbagai macam cara pemberian umumnya mengalami proses absorpsi, distribusi dan pengikatan untuk sampai di tempat kerja dan menimbulkan efek, kemudian dengan atau tanpa biotransformasi, obat di ekskresi dari dalam tubuh, seluruh proses ini disebut proses farmakokinetik dan berjalan serentak. Dapat di gambarkan

- Kerja suatu obat merupakan hasil dari banyak proses - Kebanyakan sangat rumit - Tetapi pada umumnya didasari oleh suatu rangkaian reaksi yang dibagi dalam 3 fase: 1. Fase farmasetika 2. Fase farmakokinetika 3. Fase farmakodinamika Fase farmasetika Meliputi hancurnya bentuk sediaan obat dan melarutnya bahan obat (disolusi) untuk sediaan obat padat misal:

Tablet---------------disentegrasi------------------------------disolusi

Efek obat tidak tergantung semata-mata pada faktor-faktor farmakologi melainkan juga pada bentuk sediaan dan terutama pada formulasinya Faktor-faktor formulasi yang dapat merubah efek obat dalam tubuh antara lain: 1. bentuk fisik zat aktif 2. keadaan kimiawi 3. zat-zat pembantu 4. proses teknik yang digunakan untuk membuat sediaan. Fase farmakokinetika Meliputi proses-proses yang berlangsung pada pengambilan suatu bahan obat kedalam organisme yaitu proses absorpsi dan distribusi, sedangkan eliminasi merupakan proses-proses yang menyebabkan penurunan konsentrasi obat dalam organisme (biotransformasi dan ekskresi) Dari pandangan farmakokinetik, organisme diartikan sebagai sistem terbuka atau sistem aliran karena senantiasa berlangsung pertukaran bahan-bahan dan pertukaran energi dengan sekitarnya untuk mencapai kesetimbangan. Organisme akan berusaha untuk mengembalikan keadaan kesetimbangan ini secepatnya apabila terjadi perubahan Pemberian obat berarti gangguan terhadap kesetimbangan aliran yang mempengaruhi organisme untuk meniadakannya. Fase farmakodinamik

Merupakan interaksi obat-reseptor dan juga proses-proses yang terlibat dimana akhir dari efek farmakologi terjadi. Absorpsi Pengambilan dari permukaan tubuh (termasuk mukosa saluran cerna) atau dari tempat-tempat tertentu dalam organ dalam kedalam aliran darah atau kedalam sistem pembuluh darah limfe dan selanjutnya didistribusikan kedalam organisme keseluruhan Obat baru akan berkhasiat apabila berhasil mencapai konsentrasi yang sesuai pada tempat kerjanya maka suatu absorpsi yang cukup merupakan suatu syarat untuk efek terapeutik Absorpsi kebanyakan obat terjadi secara dipusi pasif. Kecepatan absorpsi dan kuosien (hubungan bagian yang diabsorpsi terhadap jumlah yang diberikan) bergantung pada banyak faktor, antara lain: 1. sifat fisika-kimia obat 2. derajat kehalusan partikel 3. sediaan obat 4. dosis 5. rute pemberian 6. tempat pemberian 7. waktu kontak dengan permukaan absorpsi 8. besarnya luas permukaan yang mengabsorpsi 9. nilai pH dalam darah 10. integritas membran 11. aliran darah

Bioavailabilitas Menyatakan jumlah obat dalam porsen terhadap dosis yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh atau aktif. Hal ini terjadi karena untuk obat-obat tertentu tidak semua yang diabsorpsi akan mencapai sirkulasi sistemik Sebagian akan dimetabolisme oleh enzim di dinding usus (pada pemberian oral)dan atau dihati pada lintas pertama melalui organ-organ tersebut Metabolisme ini disebut metabolisme atau eliminasi lintas pertama atau eliminasi prasistemik. Faktor-faktor yang mempengaruhi bioavailabilitas : 1. Faktor obat - sifat-sifat fisikokimia obat - formulasi obat

2. Faktor penderita - pH saluran cerna - kecepatan pengosongan lambung - waktu transit dalam saluran cerna - perfusi saluran cerna - kapasitas absorpsi - metabolisme dalam lumen sal. Cerna - kapasitas metabolisme dalam dinding saluran cerna dan hati 3. Interaksi dalam absorpsi di saluran cerna - adanya makanan - perubahan pH saluran cerna - perubahan motilitas sal. Cerna - gangguan pada fungsi normal mukosa usus - interaksi langsung.

Distribusi Merupakan penyebaran obat dari lumen pembuluh darah ke seluruh tubuh Dalam sirkulasi sistemik obat yang di absorpsi sebagia akan berikatan dengan protein plasma sehingga bersifat farmakologis inaktif Hanya obat yang bebas akan didistribusikan dan mencapai site of action Distribusi organ khusus: - otak - plasenta Biotransformasi Merupakan proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalisis oleh enzim Tujuan biotransformasi yaitu agar obat menjadi lebih polar (lebih larut dalam air) sehingga lebih mudah di ekskresikan Terdiri dari dua tahap : 1. reaksi fase I (Non Sintetis) obat asal dengan proses oksidasi, reduksi dan hidrolisis diubah menjadi metabolic yang lebih polar, yang dapat bersifat inaktif, kurang aktif atau lebih aktif dari bentuk aslinya 2. reaksi fase II (sintetis) Merupakan konjugasi metabolic hasil fase I dengan substrat endogen. hasil konjugasi ini bersifat lebih polar dan lebih mudah terionisasi sehingga lebih mudah diekskresikan Tempat terjadi : Hepar, paru-paru ginjal, dinding usus dan darah Ekskresi Obat dikeluarkan dari tubuh melalui organ ekskresi Organ ekskresi terpenting adalah :

- ginjal - air mata - air susu - rambut Ekskresi obat menurun pada gangguan ginjal sehingga dosis harus diturunkan atau interval diperpanjang

FARMAKODINAMIKA Merupakan cabang ilmu yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya Tujuannya adalah mempelajari mekanisme kerja obat yaitu untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel dan mengetahui urutan peristiwa serta sepektrum efek dan respon yang terjadi Kerja dan Efek kerja : perubahan kondisi yang mengakinatkan timbulnya efek atau respon Efek : perubahan fungsi struktur atau proses sebagai akibat kerja obat Tempat Kerja Obat dapat bekerja pada: - Pada tempat aplikasi. Mis: salap - Selama transport dalam tubuh Mis: diuretik osmotik seperti manitol - Pada tempat (jaringan atau sel) tertentu mis: eter dan atropin Mekanisme Kerja Obat Bagaimana obat bisa bekerja sehingga menimbulkan efek. Dapat dibagi dua golongan besar: Yang diperantarai reseptor Yang tidak diperantarai reseptor Kerja yang tidak diperantarai reseptor ialah kerja yang berdasarkan atas sifat-sifat fisikokimia secara sederhana Berdasarkan sifat fisika: Rasa : senyawa-senyawa dengan rasa pahit secara reflek akan meningkatkan aliran asam klorida kedalam lambung, peristiwa ini akan menambah napsu makan, contohnya Gentian

Berdasarkan sifat kimia Asam basa : asam klorida pada pengobatan hipoklorida dan antasida pada pengobatan tukak lambung Khelasi: logam-logam berat seperti timbal dan tembaga dapat dikeluarkan dari tubuh dengan bantuan senyawa-senyawa yang dapat membentuk kompleks khelat dengan logam itu, mis: EDTA dan Dimerkaprol Reseptor obat Resept obat atau reseptor farmakologik (selanjutnya disebut reseptor saja) ialah: Komponen speifik sel yang dapat berinteraksidengan obat dan hasil interaksi ini menimbulkan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang pada akhirnya menimbulkan efek atau respon. Obat yang dapat menghasilkan efek setelah berinteraksi dengan reseptor dinamakan agonis Sedangkan yang tidak menimbulkan efek disebut antagonis.

Sifat dan Fungsi Reseptor Dari data analisis fisiko-kimiawi menunjukan bahwa reseptor merupakan makromolekul yang dapat berupa lipoprotein, glikoprotein, lipid, protein atau asam nukleat Reseptor obat dalam tubuh hewan pada umumnya merupakan reeptor fisiologik yaitu reseptor untuk senyawa-senyawa endogen seperti hormon,neurotransmiter dan autokoid. Kebanyakan reseptor merupakan komponen fungsional membran plasma dan hanya sebagian kecil yang berlokasi di dalam sel Reseptor yang terletak pada permukaan sel meliputi reseptor untuk neurotransmiter, hormon peptida (mis: insulin), sedangkan reseptor yang terdapat di dalam sel(reseptor intraseluler) mis: reseptor untuk steroid. Reseptor berfungsi untuk menerima rangsangan (stimulus) dengan mengikat senyawa endogen (obat) yang sesuai kemudian menyampaikan informasi yang diterimanya itu kedalam sel dengan langsung menimbulkan efek seluler melalui perubahan permiabilitas membran (mis: reseptor nikotinik) Disamping sebagai alat komunikasi reseptor juga dapat berfungsi sebagai enzim dan asam nukleat. Interaksi Obat-Reseptor Istilah reseptor dalam fisiologi hampir selalu dikaitkan dengan proses komunikasi, baik komunikasi antar sel maupun komunikasi antar organisme dengan lingkungan luarnya

Komunikasi antar sel bagiorganisme multiseluler mempunyai peranan penting yaitu untuk mengatur perkembangan dan organisasi dalam jaringan, mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel serta mengkoordinasi berbagai kegiatan kehidupan Macam-macam Efek Obat 1. Efek sistemin adalah obat beredar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah 2. Efek lokal obat yang mempunyai efek hanya setempat dimana obat digunakan. Mis: oral kumur, injeksi anestesi lokal, dsb. Efek Obat Dalam pengobatan efek obat dapat di bagi menjadi: - efek normal : efek yang timbul pada kebanyakan individu - efek abnormal efek yang dialami individu atau kelompok tertentu Kedua macam efek tersebut dapat terjadi pada dosis terapi Kebanyakan obat jika diberikan dalam dosis terapi dapat menimbulkan lebih dari satu jenis efek: Efek utama (primer): efek yang menjadi tujuan utama pengobatan Efek samping (efek tambahan): Efek yang tidak menjadi tujuan utama pengobatan, efek ini dapat bermanfaat atau merugikan (mengganggu) tergantung dari kondisi dan situasi pasien. Sebagai contoh: Penggunaan antihistamin yang dimaksudkan untuk menghambat kerja histamin, ternyata bahwa antihistamin dapat menimbulkan rasa ngantuk. Bagi pasien yang memerlukan istirahat (tidur) jelas efek ini menguntungkan, tetapi bagi pasien yang bekerja memerlukan kewaspadaan yang tinggi efek ini merugikan karena dapat membahayakan jiwanya. Efek utama (primer) dapat menimbulkan efek sekunder yaitu efek yang tidak diinginkan dan merupakan reaksi organisme (tubuh) terhadap efek primer suatu obat. Mis: Diare yang timbul akibat penggunaan tetrasiklin (antibiotik spektrum luas) secara oral. Peristiwa ini terjadi karena antibiotik itu membunuh flora usus yang mempunyai fungsi normal bagi tubuh sehingga hal ini akan merugikan kesehatan pasien, efek sekunder karena tetrasiklin ini dapat pula menyebabkan timbulnya infeksi oleh mikroorganisme lain misalnya jamur atau kuman yang resisten terhadap antibiotik yang bersangkutan. Efek abnormal

Meliputi: A. Idiosinkrasi Efek suatu obat yang secara kwalitatif berlainan sekali dengan efek terapi normalnya, dapat timbul secara individu, familier atau rasial. contoh: Obat primaquin sebagai anti malaria dapat menimbulkan hemolisis yang hebat. B. Toleransi Kurang rektif (hiporeakti) Untuk menimbulkan efek dengan intensitas tertentu dibutuhkan dosis yang lebih tinggi dari pada dosis lazim. Ada tiga toleransi: 1. Toleransi primer ialah toleransi bawaan yang terdapat pada sebagian orang dan binatang 2. Toleransi sekunder ialah toleransi yang diperoleh akibat penggunaan obat yang sering diulangi 3. Toleransi silang ialah toleransi yang terjadi akibat penggunaan obat-obat yang mempunyai struktur kimia yang serupa, dapat pula terjadi antara zat-zat yang berlainan, mis: alkohol dan barbiturat.

C. Intoleransi Individu yang tergolong hipereaktif akan memberikan respon terhadap obat walaupun oabt itu diberihan dalam dosis yang sangat kecil (jauh dari dosis lazim) D. Alergi (Hipersensitif) suatu reaksi alergi yang merupakan respon abnormal terhadap obat atau zat dimana pasien sebelumnya telah kontak dengan obat tersebut sehingga berkembang timbulnya antibodi. Efek lain yang timbul berkaitan dengan obat: 1. Resistensi adalah keadaan tubuh yang tidak memberikan respon pada obat karena perubahan fisiologi tubuh 2. Habituasi suatu ketergantungan psikologik terhadap obat-obat tertentu, mis: obat penenang dengan ciri: - selalu ingin menggunakan obat - tanpa kecenderungan untuk menaikka dosis - timbul beberapa ketergantungan psikhis - Merugikan pada individu sendiri 3. Adiksi suatu ketergantungan dan ketagihan psikologik dan fisik terhadap obat-obat

tertentu, Mis: Morfin, dengan ciri-ciri: - ada dorongan untuk selalu menggunakan suatu obat - ada kecenderungan menaikan dosis - ada ketergantungan psikhis dan ketergantungan fisik - Merugikan individu dan masyarakat Efek Penggunaan Obat Campuran 1.Adisi campuran obat yang sejalan dan menghasilkan efek yang merupakan jumlah dari masing-masing obat 2. Sinergis campuran obat yang saling sejalan dan saling melengkapi 3. Potensiasi campuran obat yang saling menguntungkan satu sama lain 4. Antagonis campuran obat yang saling berlawanan dan menghasilkan efek yang tidak diinginkan atau tidak ada efek terapinya 5. Kompetisi campuran obat yang saling bersaing untuk menghasilkan efek terapi lebih dahulu Spesifitas dan Selektivitas Suatu obat dikatakan spesifik bila kerjanya terbatas satu jenis reseptor Dikatakan selektif bila menghasilkan satu efek pada dosis rendah dan efek lain baru muncul pada dosis yang lebih besar Obat yang spesifik belum tentu selektif, tetapi obat yang tidak spesifik dengan sendirinya selektif

Dosis Obat Dosis obat yang harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek yang diharapkan tergantung dari banyak faktor antara lain: 1. Usia 2. Bobot badan 3. Kelamin 4. Besarnya permukaan badan 5. Beratnya penyakit 6. Keadaan pasien

pengertian patologi

Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh. Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.

Sistem Organ Pada Manusia - Pada Kesempatakan kali ini Pustaka sekolah akan share mengenai sistem orgam pada manusia. Yup organ manusia dipelajari baik siswa dijenjang sekolah dasar atau menengah serta di analasis oleh para mahasiswa dengan jurusan eksakta, biologi atau kedokteran. Berikut selengkapnya sistwm organ tersebut: Tenggorokan Dalam anatomi, tenggorok adalah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring. Tenggorok memiliki sebuah selaput otot yang dinamakan epiglottis yang berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan. Tenggorok itu terdiri dari 2 bagian: Jalan makan (keronggongan): Orofaring, hipofaring dan esofagus dan Jalan napas (tenggorok): Faring, laring dan trakea.

Jantung Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu Organ Tubuh Manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah. Usus Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada manusia dan mamalia lain, usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada manusia, usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum.

Usus halus Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Usus besar Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utamaorgan tubuh manusia ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan kolon kanan, sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan kolon kiri. Usus dua belas jari Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Fungsi Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot. Urin Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang \kotor\. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urin dan mengubah zat-zat di dalam urin dan menghasilkan bau yang khas, terutama bau amonia yang dihasilkan dari urea. Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.

Empedu Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Pada beberapa spesies, empedu disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus dua belas jari untuk membantu proses pencernaan. Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Hati Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata, termasuk manusia. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam hepatatau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar. Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Paru-paru Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut pernapasan eksternal atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paruparu. Limpa Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Organ Tubuh Manusia ini dianggap merupakan salah satu pusat kegiatan pada sistem retikuloendotelium. Awalnya, peranan limpa tidak dimengerti dengan jelas. Tapi, akhir-akhir ini, ditemukan bahwa ketidakhadiran limpa dapat mendorong timbulnya beberapa jenis infeksi. Lambung Lambung adalah Organ Tubuh Manusia setelah kerongkongan yang berfungsi untuk menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. Pada hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim pencernaan, kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sekali lagi. Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah: \Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai

makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna, memecah makanan menjadi halus. Dan mencampurkan dengan getah lambung melalui kontraksi otot.[ps]

BIOLOGI SEL (STRUKTUR DAN FUNGSI SEL)


Follow @scorvgirl

Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup Teori-teori tentang sel - Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula) - Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi) - Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut Sarcode - Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma

- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup. - Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus) - Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup - Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla) Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut : Sel Prokariotik - Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid - Organel-organelnya tidak dibatasi membran - Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan - Diameter sel antara 1-10mm - Mengandung 4 subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya sirkuler Sel Eukariotik - Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus - Organel-organelnya dibatasi membran - Membran selnya tersusun atas fosfolipid - Diameter selnya antara 10-100mm - Mengandungbanyak subunit RNA polymerase - Susunan kromosomnya linier Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid

Bagian-bagian Sel - Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll - Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu

a Dinding sel Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu. Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg. b. Membran Plasma

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel. Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi semipermanen Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol. Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel. Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus. Transpor pasif Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya. Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor. Transpor aktif Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel

protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin. c. Mitokondria Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 m dan panjang 0,5 1,0 m. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000]. Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani -oksidasi menghasilkan Asetil KoA. Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam. Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi -oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium d. Lisosom

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi. - Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom. - Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia. - Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut). e. Badan Golgi Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. beberapa fungsi badan golgi antara lain : 1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain. 2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma. 3. Membentuk dinding sel tumbuhan

4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom. 5. Tempat untuk memodifikasi protein 6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel 7. Untuk membentuk lisosom f. Retikulum Endoplasma RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti jaringan). Ada tiga jenis retikulum endoplasma: RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. g. Nukleus Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri h. Plastida Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu :

- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung) - kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten - kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten i. Sentriol (sentrosom) Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel. j. Vakuola Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. fungsi vakuola adalah : 1. memelihara tekanan osmotik sel 2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll 3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel

Jaringan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Untuk kegunaan lain dari Jaringan, lihat Jaringan komputer.

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.

Daftar isi

1 Jaringan hewan (termasuk manusia) 2 Jaringan tumbuhan


o o

2.1 Jaringan meristematik 2.2 Jaringan permanen

Jaringan hewan (termasuk manusia)


Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.

Jaringan epitelium.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: 1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Fungsi jaringan epitelium yakni: a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan i. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan

Jaringan pengikat. Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. Jaringan otot. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. Jaringan saraf. adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan penyokong

adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh

Sambungan sel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Sambungan sel (cell junction) merupakan situs hubungan yang menghubungkan banyak sel dalam jaringan dengan sel lainnya dan dengan matriks ekstraseluler. Cell junctions merupakan suatu struktur dalam jaringan organisme multiseluler. Cell junctions dapat diklasifikasikan ke dalam 3 grup fungsional yaitu occluding junctions (menempelkan sel bersama-sama dalam epitel dengan cara mencegah molekul-molekul kecil dari kebocoran satu sisi sel ke sel lainnya), anchoring junctions (melekatkan sel-sel (dan sitoskeleton) ke sel tetangga atau ke matriks ekstraseluler), dan communicating junctions (memerantarai jalan lintasan sinyal-sinyal kimiawi atau elektrik dari satu sel yang sedang berinteraksi ke sel lainnya). Klasifikasi fungsional cell junctions: Occluding junctions
1. Tight junctions (hanya vertebrata) 2. Septate junctions (invertebrata)

Anchoring junctions Situs-situs pelekatan filamen aktin


1. Cell-cell junctions (adherens junctions) 2. Cell-matrix junctions (focal adhesions)

Situs-situs pelekatan intermediate filament


1. Cell-cell junctions (desmosom) 2. Cell-matrix junctions (hemidesmosom)

Communicating junctions
1. Gap junctions

2. Chemical synapses 3. Plasmodesmata (hanya tumbuhan)

Daftar isi

1 Occluding junctions 2 Anchoring junctions


o

2.1 Desmosom

3 Communicating junctions
o o

3.1 Gap junction 3.2 Plasmodesmata

Occluding junctions
Fungsi occluding junctions adalah menghubungkan sel epitel yang satu dengan sel epitel yang lain, membagi sel atas 2 domain yaitu domain apikal dan basolateral, mencegah protein membran di domain apikal bergerak ke domain basolateral, dan menyegel ruang antar 2 sel serta mencegah lalu lintas molekul di ruang antar sel. Tight junctions merupakan occluding junctions yang penting dalam mempertahankan perbedaan konsentrasi molekul-molekul hidrofilik kecil diseberang lembaran-lembaran sel epitel. Protein transmembran utama pada tight junctions adalah claudin yang penting untuk pembentukan tight junctions dan fungsinya berbeda dalam tight junctions yang berbeda. Protein transmembran utama yang kedua pada tight junctions adalah occludin, fungsinya tidak jelas. Claudin dan occludin berikatan dengan protein membran periferal intraseluler yang disebut protein ZO. Claudin, occludin, dan protein ZO ditemukan dapat berikatan dengan tight junctions. Septate junctions merupakan occluding junctions yang utama pada invertebrata. Morfologinya berbeda dengan tight junctions. Protein yang disebut Discs-large, yang dibutuhkan untuk pembentukan septate junctions pada Drosophila, secara struktur berhubungan dengan protein ZO yang ditemukan dalam tight junctions vertebrata.

Anchoring junctions
Anchoring junctions menghubungkan sitoskeleton suatu sel ke sitoskeleton sel tetangganya atau ke matriks ekstraseluler. Anchoring junctions tersebar luas dalam jaringan-jaringan hewan dan paling melimpah dalam sel-sel jantung, otot, dan epidermis. Fungsi anchoring junctions adalah menghubungkan sel dengan sel, menghubungkan sitoskeleton 2 sel yang berdampingan,

menyatukan sel dalam satu kesatuan kokoh, dan menghubungkan sel dengan matriks ekstraseluler. Protein penyusun anchoring junctions adalah intracellular anchor proteins dan transmembrane adhesion proteins. Anchoring junctions terdapat dalam 4 bentuk yang berbeda secara fungsional yaitu adherens junctions dan desmosom (memegang sel bersama-sama dan dibentuk oleh transmembrane adhesion proteins yang termasuk dalam famili cadherin), focal adhesions dan hemidesmosom (mengikat sel-sel pada matriks ekstraseluler dan dibentuk oleh transmembrane adhesion proteins pada famili integrin).

Desmosom
Desmosom menghubungkan intermediate filaments dari sel ke sel. Desmosom biasanya ada di epitel (misalnya kulit). Desmosom juga ditemukan dalam jaringan otot dimana mereka mengikat sel-sel otot ke sel yang lainnya. Protein pelekatan sel pada desmosom, desmoglein dan desmokolin, merupakan anggota famili cadherin pada molekul-molekul pelekatan sel yang merupakan protein transmembran yang menjembatani ruang antara sel-sel epitel yang berdekatan dengan cara pengikatan homofilik pada domain ekstraseluler ke cadherin desmosom lainnya pada sel yang berdekatan. Kedua protein tersebut memiliki 5 domain ekstraseluler dan memiliki domain pengikatan kalsium. Penyakit-penyakit blistering (melepuh) seperti Pemphigus vulgaris dapat berkenaan dengan cacat genetik dalam protein desmosom atau berkenaan dengan respon autoimun.

Communicating junctions
Gap junction
Gap junctions merupakan celah sempit di antara membran 2 sel atau dinding sel (sekitar 2-4 nm) yang dihubungkan oleh channel protein. Gap junctions disusun oleh connexon (12 satuan protein), connexon tersusun atas 6 subunit connexin transmembran. Komunikasi gap junctions juga dapat diregulasi oleh sinyal-sinyal ekstraseluler. Contohnya adalah neurotransmitter dopamine yang mengurangi komunikasi gap junctions di antara kelas neuron dalam retina sebagai jawaban atas peningkatan dalam intensitas cahaya. Fungsi gap junctions adalah membolehkan jalan lintasan ion-ion dan molekul-molekul kecil yang dapat larut dalam air.

Plasmodesmata
Plasmodesmata merupakan hanya junction interseluler dalam tumbuhan. Suatu sel tumbuhan mungkin memiliki antara 103 dan 105 plasmodesmata yang menghubungkannya dengan sel-sel

yang berdekatan. Di tumbuhan, plasmodesmata melakukan banyak fungsi yang sama seperti gap junctions. Plasmodesmata berfungsi menghubungkan sel yang satu dengan sel lainnya melalui retikulum endoplasma dengan celah yang disebut desmotubul; memberikan suatu rute yang mudah untuk pergerakan ion-ion, molekul-molekul kecil seperti gula dan asam amino, dan makromolekul seperti RNA antar sel.

You might also like