You are on page 1of 12

FOTOSINTESIS (Reaksi Gelap)

Fotosintesis atau asimilasi karbon merupakan proses konversi energy cahaya menjadi energy kimia. Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Pada tahun 1862 seorang ahli botani jerman, Julius von Sachs menemukan organel berbentuk seperti kacang hijau dalam daun. Organel ini kita kenal sebagai kloroplas. Masing-masing kloroplas terdiri atas setumpuk piringan bulat kecil yang disebut tilakoid. Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membrane ganda yang melingkupi ruang yang berisi cairan (stroma). Membrane tersebut membentuk suatu system membrane tilakoid yang berupa kantung. Kantungkantung tersebut dapat berlapis-lapis membentuk grana. Klorofil terdapat pada membrane tilakoid sehingga proses pengubahan energy cahaya menjadi energy kimia berlangsung di dalam tilakoid (reaksi terang). Sedangkan proses pembentukan glukosa sebagai hasil akhir proses fotosintesis terjadi di dalam stroma (reaksi gelap).

Dalam fotosintesis terdapat dua tahap, yakni reaksi terang dan reaksi gelap.
1.

Reaksi terang

reaksi dimana terjadi konversi energy cahaya menjadi energy kimia dan menghasilkan oksigen.

2.

Reaksi gelap reaksi pembentukan gula dari bahan CO2 dan energy.

REAKSI GELAP
Reaksi gelap atau siklus calvin terjadi pada permukaan membrane tilakoid di dalam stroma. Dalam siklus calvin terjadi pembentukan gula dari bahan dasar CO2 dan energy. Energi berupa ATP dan NADPH2 yang digunakan dalam siklus, diperoleh dari reaksi terang. NADPH2 akan bereaksi dengan CO2 dalam bentuk H+ dan CH2O. Reaksi gelap tidak bergantung pada cahaya, tetapi bergantung pada suhu. Reaksi gelap dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
1.

Fiksasi

2.
3.

Reduksi
Regenerasi

Fiksasi
Reaksi pengikatan atau fiksasi merupakan tahap pengikatan CO2 oleh senyawa beratom 5 karbon, RuBP (Ribulosa Bisfosfat), dan dikatalis oleh enzim RuBP karbosilase atau rubisko. Hasil reaksi ini ialah senyawa 6 karbon yang pecah menjadi 2 molekul asam 3-fosfogliserat (APG) untuk setiap CO2.

Reduksi
Setiap molekul 3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru dari ATP membentuk 1,3-bisfosfogliserat sebagai hasil. Selanjutnya, sepasang electron yang disumbangkan dari NADPH mereduksi 1,3-bisfosfogliserat menjadi G3P (gliseraldehida-3-fosfat). G3P merupakan senyawa 3 karbon yang dapat digunakan untuk membentuk karbohidrat. 2 G3P dapat digunakan untuk membentuk 1 molekul glukosa sedangkan sisa molekul G3P akan melakukan proses regenerasi.

Regenerasi
1 karbon G3P disusun ulang menjadi 3 molekul RuBP. Untuk menyelesaikan siklus ini, siklus menghabiskan tiga molekul ATP. RuBP sekarang siap untuk menerima CO2 kembali, dan siklusnya berlanjut.

Untuk selisih sintesis satu molekul G3P, siklus calvin ini secara keseluruhan mengonsumsi sembilan molekul ATP dan enam molekul NADPH. G3P yang tersingkir dari siklus Calvin menjadi materi awal untuk jalur metabolisme yang mensintesis senyawa organic lainnya, termasuk glukosa dan senyawa organik lainnya. Reaksi terang saja atau reaksi gelap saja tidak dapat menghasilkan glukosa. Glukosa dapat dihasilkan oleh keseluruhan proses fotosintesis yang merupakan gabungan antara reaksi terang dan reaksi gelap.

umpteen grazas

You might also like