You are on page 1of 4

1.

Contoh Judul Karya Ilmiah: Kemiskinan dan Lingkungan Hidup; Masalah Strategis dalam Mencapai IPM Analisis Strategi Bauran Pemasaran Eceran (Retail Marketing Mix) Yang Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen Pada PT X Analisis Swot Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing

2. Contoh Kata Pengantar Karya Ilmiah Yang Baik KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Allah SWT Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan, kesehatan, kekuatan serta kelancaran melalui hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, serta pada umat umatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisanKarya Ilmiah ini dengan judul STRATEGI PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET DAN MEDIA SOSIAL yang merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dr. Khez Muttaqien Purwakarta . Penulis menyadari sekali bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan baik itu mulai dari proses penyebaran kuesioner, pengumpulan data, pengolahan data, atau sampel pada saat penyusunan hasil penelitian ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif akan penulis terima dengan lapang dada. Selama proses penelitian ini penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik agar hasil penelitian ini mendekati standar batas kewajaran. Dalam kesempatan kali ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada pihak yang telah memberikan sumber daya, bantuan serta bimbingan kepada penulis, sehingga penulisan Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan. Pihak pihak yang dimaksud adalah diantaranya : 1. Bapak Suherman Saleh SE., M.Sc Selaku Ketua STIE Dr. Khez Muttaqien 2. Bapak Dean Subhan Saleh. SE., MM Selaku Pambantu Ketua I 3. Bapak Dedeng A. Gani A. SE., M.Si Selaku Pembantu Ketua II 4. Bapak Iman Sidik Nusannas. SE., ME Selaku Ketua Jurusan Program Studi S1 Manajemen 5. Bapak Drs. Hj Sanib selaku Dosen Bahasa Indonesia 6. Seluruh Dosen/ Pengajar. 7. Seluruh Keluarga : - Ayah - Ibu - Kakak - Adik 8. Seluruh sahabat sahabat saya.

Terima kasih atas doanya, dukungan, bantuan, serta kebersamaannya baik moril ataupun materil nya, semoga Allah membalas semuanya. Amin. 9. Yang tercinta Ibu dan Ayah yang selama ini memberikan dukungannya, terima kasih buat semuanya. Serta semua pihak yang tak mungkin oleh penulis disebutkan satu persatu yang telah turut serta membantu menyelesaikan karya ilmiah ini. Semoga amal baik semua pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga Penulisan Karya Ilmiah ini berguna bagi pembaca atau peneliti sebagai bahan masukan dan perbandingan. Amin. Purwakarta, November 2012

Dini Lestari Rapeliani SP 3. Fungsi Di dan Ke beserta Contohnya di befungsi sebagai kata depan dan imbuhan, contoh sebagai berikut, Katadepan: di pasar, di kamar, di jalan, di sekolah, di toko, dan sebagainya. Imbuhan: dijual, ditulis, diterbitkan, diketik, dikirim, dan sebagainya. Kata depan atau sering disebut preposisi merupakan kata yang merangkaikan kata dengan kata lain dalam kalimat, contohnya di, ke, pada, dari, kepada. Kata depan di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar memiliki porsi tertentu bahkan pada tahun 2011 mendapatkan porsi tersendiri di dalam Standar Kelulusan. Namun, di dalam pemahaman anak kata depan di dan ke agak sulit dibedakan dengan imbuhan awalan (prefiks) di- dan ke-. Untuk itu perlu kita kenali lebih dalam dan kita akan analisa perbedaan dari preposisike,di dan prefiks dari ke- dan di-. Berikut penjelasannya: 1. Kata depan di dan ke penulisannya terpisah seperti di rumah atau ke sekolah sedangkan imbuhan penulisannya digabung seperti diajari atau kebersihan.Kesimpulannya penulisan kata depan dipisah dan penulisan imbuhan digabung. 2. Kecenderungan kata yang dihubungkan oleh kata depan merupakan kata benda. Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian, contoh di badan, ke mesjid. Berbeda dengan kata depan imbuhan dimemberikan imbuhan kepada kata dasar yang cenderung merupakan kata kerja/ kata sifat. Kata kerja adalah kata yang menyatakan perbuatan atau gerak benda,contoh imbuhan dipada kata kerja dipukuli.Kata sifat atau keadaan adalah kata yang menerangkan sifat atau keadaan suatu benda. Contoh di- pada kata sifat adalah dimusnahkan.Sedangkan imbuhan ke- memberikan imbuhan kepada kata sifat/keadaan. contoh

kepandaian.Kesimpulannya kata depan menghubungkan kata dengan kata benda sedangkan imbuhan memberi imbuhan pada kata sifat/kerja. 3. Perbedaan yang ketiga adalah pada kata depan di dan ke menghubungkan kata yang merupakan kata benda dan cenderung tidak memiliki imbuhan akhiran (sufiks), contoh ke pasar. di taman. Pada kata imbuhan ke- dan di- merupakan imbuhan dari kata dasar yang memiliki akhiran, seperti imbuhan ke- cenderrung memiliki pasangan akhiran -an, contoh kebenaran. Sedangkan imbuhan di- memiliki pasangan akhiran -i dan -kan, contoh dibekali dan diabadikan.Kesimpulannya kata depan menghubungkan dengan kata benda tanpa imbuhan dan imbuhan memberi imbuhan pada kata dasar yang mempunyai akhiran (sufiks) pula. Dari ketiga perbedaan ini, tentu memperjelas dan membuka pemahaman kita tentang perbedaan kata depan ke dan di dengan imbuhan di- dan ke4. Contoh Daftar Pustaka Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. BNSP, (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Kelas V. Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti. Depdiknas. (2003). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas. Depdiknas. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Depdiknas. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP. Haryanto, (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hollands Roy, (1983). Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga Rahmat, et al. (2006). Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: Sarana Pancakarya. Ruseffendi. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga Suryabrata, S. (2002). Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Suherman, E. et al (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica UPI Surya, Y. (2006). Matematika itu Asyik 5A. PT. Arman Delta Selaras. Wijaya, C. dan Rusyan, T. (1992). Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya 5. Pengertian Masalah Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksima

You might also like