You are on page 1of 10

PERSAMANAN DIFFERENSIAL LINIER ORDE 2 TAK HOMOGEN DAN KOEFISIEN TETAP.

Disusun Oleh:

Nama

: 1.Fazriani Sihotang 2.Nasrul Salim 3.Sri Wahyuni

Kelompok Semester Prodi

: V (Lima) : IV (Empat) :Pendidikan Fisika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN TAHUN AJARAN 2012-2013

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberi kita nikmat Nya.Sehinnga pemakalah dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER ORDE 2 TAK HOMOGEN DAN KOEFISIEN TETAP. Didalam Makalh ini banyak terdapat bentuk umum persamaan linier orde 2 ,kriteria,linier tak homogen dankoefisien tetap.Mudah-mudahan apa yang kita baca dalam makalah ini berguna bagi kita semua. Dalam makalah masih banyak kekurangan baik dari materi maupun penyampaian,kami dari kelompok pemakalah memohon saran dan kritiknya untuk membangun makalah yang lebih baik lagi. Wassalamualaiku Wr.Wb

Penulis Padang sidimpuan , 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.i DAFTAR ISIii BAB I PENDAHULUAN.1 BAB II PEMBAHASAN..2 A.Persamaan Differensial Linier..2 2.11 Bentuk Umum PD dengan Koefisien Tetap.2 B.Kriteria Persamaan Differensial2 C.Persamaan Differensial Linnier Orde II tak Homogen dan Koefisien Tetap2 2.12 Bentuk Umum PD denan Koefisien Tetap2 2.13 Bentuk Umum PD dengan Non Homogen2 D.Contoh Penyelesaian PD Orde II dengan Linier Non Homogen dan Koefisien Tetap.4 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan..6 DAFTAR PUSTAKA..6

ii

BAB I PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari hari, banyak masalah yang dapat dimodelkan dan dapat diselesaikan dalam bentuk persamaan diferensial. Untuk menyelesaikannya masalah tersebut kita perlu menyelesaikan pula persamaan diferensialnya sesuai dengan masalah yang diberikan. Persamaan differensial adalah persamaan matematika untuk suatu fungsi tak diketahui dari satu atau beberapa peubah yang menghubungkan nilai dari fungsi tersebut dengan turunannya sendiri pada berbagai derajat turunan (Ledder, 20050, p16). Secara matematis, persamaan differensial adalah persamaan yang didalamnya terdapat turunan-turunan. Secara fisis, persamaan differensial adalah persamaan yang menyatakan hubungan antara turunan (derivative) dari satu variabel tak bebas terhadap satu/lebih variabel bebas.

Pada umumnya persamaan diferensial terbagi menjadi dua, yaitu persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial. Suatu persamaan differensial disebut persamaan differensial biasa, jika semua turunannya berkaitan dengan satu peubah saja, dan disebut persamaan differensial parsial, jika turunannya berkaitan dengan dua atau lebih peubah. Tentunya tak hanya itu saja, persamaan diferensial masih terbagi menjadi beberapa bagian, misalnya linier tak linier dan homogen non homogen.

Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang persamaan diferensial biasa, lebih khususnya persamaan diferensial linier non homogen. Persamaan diferensial linier tak homogen dapat diselesaikan dengan beberapa cara , metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter, dalam makalah ini akan dijelaskan tentang penyelesaian persamaan diferensial linier non homogen dengan metode variasi parameter.

BAB II PEMBAHASAN

A.PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER 2.11 Bentuk Umum Persamaan Differensial Linier


Persamaan yang mengandung turunan fungsi tingkat satu yaitu turunan dengan satu peubah bebas. B.Kriteria Persamaan Differensial Linier 1. Tidak terdapat fungsi transeden (Trigonometri,logaritma,dan eksponen ) dalam peubah tak bebas. 2. Tidak terdapat perkalian antara peubah tak bebas (y) dengan turunannya. 3. Peubah tak bebas (y) dan turunannya paling tinggi berpangkat Satu. C.PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER ORDE DUA TAK HOMOGEN DAN KOEFISIEN TETAP 2.12 Bentuk umum PD linear order dua dengan koefisien konstan adalah : a y "+b y '+ c y = f (x) dengan a, b dan c konstanta. Bila f(x) = 0 maka a y"+b y '+ c y = 0 disebut PD linear order dua homogen, sedang bila f(x) 0 maka disebut PD linear order dua tak homogen. 2.13 Bentuk Umum PD linear Orde Dua Dengan Non Homogen dy/dx+x dy/dx+x dy/dx=xe^x Bentuk Umum Persamaan Diferensial Non Homogen Jika diketahui ada persamaan diferensial yang F(x) 0, maka persamaan tersebut disebut persamaan diferensial non homogen.

2 Persamaan differensial linier orde pertama dan orde kedua masing-masing dapat dinyatakan dalam bentuk

dan

Jika f(t) bernilai 0, atau jika fungsi u(t) = 0 merupakan penyelesaian dari persamaan di atas, maka persamaan tersebut adalah persamaan differensial homogen. Jika tidak demikian, maka persamaan differensial yang bersangkutan dinamakan persamaan differensial linier takhomogen.

dan

Bentuk penyelesaian umum dari persamaan differensial linier tak-homogen sangat ditentukan oleh bentuk fungsi f(t) pada persamaan di atas. Persamaan differensial linier tak-homogen dengan koefisien konstan a, b, dan c, yang berbentuk

dapat ditentukan sebagai jumlahan dari penyelesaian umum persamaan differensial linier homogen yang bersesuaian:

dengan penyelesaian khusus dari persamaan differensial linier tak homogen. Jika penyelesaian khusus untuk persamaan differensial linier tak-homogen dinyatakan sebagai y1(x) dan penyelesaian umum persamaan differensial linier homogen (penyelesaian komplementer) dinyatakan sebagai y2(x), maka penyelesaian umum dari sebuah persamaan differensial linier tak homogen dapat dirumuskan sebagai berikut y(x) = y1(x) + y2(x)

3 D.CONTOH PENYELESAIAN PD LINIER ORDE II TAK HOMOGEN DAN KOEFISIEN TETAP Contoh: Carilah penyelesaian dari persamaan differensial tak-homogen berikut ini:

Penyelesaian: Bentuk persamaan differensial tersebut di atas adalah persamaan differensial linier tak-homogen. Untuk mencari penyelesaian persaaman differensial linier tak-homogen tersebut, harus pula diketahui penyelesaian umum dari persamaan differensial linier homogen (persamaan komplementer) yang berbentuk:

Penyelesaian umum dari persamaan ini adalah

Jika fungsi y(x) dan turunan-turunannya disubtitusi ke dalam persamaan differensial homogen, diperoleh

4 Persamaan differensial linier tak-homogen

Memiliki penyelesaian

Setelah disubtitusi ke dalam persamaan di atas, didapatkan

penyelesaian khusus untuk persamaannya adalah

Dan penyelesaian umum yang dicari adalah

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan
Persamaan Differensial non homogen Bentuk umum: y + p(x)y + g(x)y = r(x) dengan r(x) 0 Solusi total : y = yh + yp Dimana yh = solusi P D homogen yp = solusi P D non homogen Menentukan yp 1. Metode koefisien tak tentu 2.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/ http://blog.student.uny.ac.id http://fendi-fkmt.blogspot.com http://file.upi.edu http://www.geocities.ws/ http://uuniquee.files.wordpress.com/ http://www.google.com/ http://ebookbrowse.com

You might also like