You are on page 1of 2

Analisis SK dan KD

November 6th, 2011 emka Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru sebelum merancang pembelajaran adalah melakukan analisis terhadap Standar Isi. Ada tiga hal yang dianalisis yaitu analisis tujuan mapel, analisis ruang lingkup mapel dan analisis SK dan KD mata pelajaran. Analisis tujuan dilakukan untuk melihat secara lebih mendalam tentang tujuan pembelajaran mata pelajaran yang diampu berkaitan dengan ranah kognitif, psikomotor dan afektif serta substansi materi untuk tujuan tersebut. Sedangkan analisis ruang lingkup lebih kepada pengklasifikasian lingkup materi terhadap SK dan KD serta waktu pembelajaran. Pada artikelnya kita akan membahas lebih mendalam tentang analisis SK dan KD mata pelajaran. Ada beberapa hal yang dilakukan pada analisis SK dan KD, antara lain: 1. Menentukan tahapan berfikir dari SK, KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang ingin dicapai. Pemetaan SK, KD dan IPK diperlukan untuk melihat secara keseluruhan bagaimana SK dan KD bisa dicapai. Sebagai contoh jika tahapan berfikir SK ada di C3 maka tahapan berfikir KD biasanya mulai C1, C2 sampai C3. Dan jika kita akan Mengembangkan IPK untuk KD dengan ranah berfikir C2 maka harus mulai dengan membuat IPK dari C1 sampai akhirnya C2 yang merupakan ranah berfikir KD. 2. Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) masing-masing KD dengan memperhatikan tahapan berfikir SK dan KD. Hal ini dilakukan untuk menentukan tujuan pembelajaran setiap tatap muka. 3. Menentukan Analisis Materi Pembelajaran agar materi yang akan dibahas dalam pembelajaran dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang dijabarkan dari IPK. Kedalama materi ditentukan dengan memperhatikan ranah berfikir SK, KD dan IPK-nya. 4. Menentukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai IPK berdasarkan materi yang harus diberikan. Kegiatan ini meliputi 3 bagian, yaitu kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT) da Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) untuk masing KD dan IPK. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, guru, dan lingkungan. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan TM. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan. Sedangkan Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. PT dan KMTT dilaksanakan diluar jam tatap muka. Tidak semua KD memerlukan kegiatan PT dan KMTT, akan tetapi mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung, intake peserta didik, dan alokasi waktu.

5. Menentukan model penilaian yang akan diberikan kepada peserta didik berdasarkan IPK yang ingin dicapai.

You might also like