You are on page 1of 19

Instalasi Jaringan Komputer Untuk Warnet

Pada posting kali ini saya ingin coba share mengenai jaringan komputer untuk warnet, tentunya tidak jauh beda dan boleh di katakan sama dengan jaringan komputer pada umumnya, yang membedakan hanya tool yang di gunakan, karena mengarah pada kebutuhan yang di khususkan untuk koneksi internet yang mencakup kegiatan browsing, chatting, download, game..ok lah gak usah panjang lebar apalgi kali tinggi,,heheheh A. Tahap Persiapan Meliputi: 1. Kabel Belden

2. Konektor RJ 45

3. Tang Krimping

4. HUB/SWITCH

5. Modem ADSL

6. Tester

Cara Pemasangan kabel jaringan, dalam hal ini menggunakan Type streight ikuti langkah2 di bawah ini: 1. kupas ujung kabel (kulit kabel), kira 15mm 2. Pisahkan dan luruskan serabut kabel yang telah terkupas 3. urutkan ke delapan kabel tersebut dengan urutan sebagai berikut:

Putih orange orange putih hijau biru putih biru hijau putih coklat coklat

3. setelah di urutkan dengan benar ratakan dengan cara di ptong ujung kabel dengan krimping sehingga kabel yang tersisa kira2 jadi 12mm 4. setelah di potong hingga ujungnya rata masukan ujung kabel dalam konektror RG 45 5. langkah terakhir press pake tang krimping untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini:

klik gambar untuk melihat dalm ukuran besar 6. Lakukan hal yang sama pada ujung kabel yang satunya. Nah sekarang kabel RG45 telah terpasang konektor jangan lupa untuk melakukan pengetesan dengan tester caranya dengan memasukan konektor kedalam salah satu lubang yang terdapat pada tester, jangan lupa untuk memasukan konektor yang satunya lagi dalam hal ini pastikan tombol power konektor telah menyala, jika lampu indikator bergerak berurutan ke bawah yaitu dari angka 1 s/d angka 8 tanpa loncat maka anda berhasil melakukuan pemasangan RG45, untuk lebih jelasnya liat gambar berikut

Ok untuk tahap persiapan dan perancangan telah selesai,nah sekarang saatnya bagi yang belum mendaftar ke ISP langsung daftar aja, dalam hal ini penulis asumsikan mendaftar ISP speedy untuk tahap pendaftaran bisa langsung datang ke Plasa Telkom terdekat atau melalui call bebas

pulsa 147. untuk mendaftar paket speedy pilihlah paket sesuai kebutuhan supaya tidak mubadzur atau kekurangan bandwith, penulis mau share mengenai paket-paket yang di sediakan oleh speedy antara lain:

Nah paket-paket tersebut bisa anda pilih tapi jangan salah pilih ya, jika jumlah komputer yang di gunakan 7 PC sebaiknya gunakan paket Unlimitied 1Mb aja, jika kompi mencapai 12 kompi gunakan paket unlimitied 2m, dan jika lebih dari itu gunakan Unlimitied 3m. sampai disini untuk cara pendaftar ke ISP dah mengerti kan??? B. Setting Modem ADSL Kita asumsikan bahwa semua perlengkapan jaringan sudah terpasang sesuai Topologi yang biasa di gunakan yakni topologinya sebagai berikut: ISP-----Modem----Router (Mikrotik)----HUB/SWITCH Penulis asimsikan bahwa di dalam membangun sebuah warnet ini menggunakan router, dan router yang biasa di gunakan pada saat ini adalah Mikrotik, dalam hal ini modem di sett dalam mode bridge yang nantinya Dial Up di lakukan oleh mikrotik, jika tidak menggunakan mikrotik Topologinya seperti ini: ISP-----Modem-----HUB/SWITCH untuk settingan modem wajib di setting dalam mode PPPoE karena yang akan melakukan dial up adalah modem ok mengerti kan?? 1. Setting modem sebagai bridge sbb: Pertama jangan lupa untuk mensetting IP komputer yang kita gunakan caranya sbb:

buka kontorol panel buka network connection klik kanan pada local area connection

pilih properties pilih internet protocol TCP/IP

untuk lebih jelasnya lihat gambar sebagai berikut:

buka browser dan pada address bar ketikan IP default modem 192.168.1.1 lihat gambar berikut ini:

lalu pulih Quick setup lalu isikan VPI/PCI sesuai dengan yang rekomendasikan oleh speedy di tempat anda, lalu pilih bridge lalu next dan akhiri dengan finish setelah itu reboot modem, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

2. Setting Modem Mode PPPoE Buka browser ketikan pada address bar 192.168.1.1 masukan usernam dan password untuk user name admin dan password admin lihat gambar berikut ini:

lalu klik Quick setup

lalu pilih time zona dalam hal ini Pilihlah Jakarta

klik Next pilih PPPoE lalu next

masukan username dan password speedy dan isi VPI / VCI

Klik Next 2 kali dan setelah itu klik status, Jika IP Publik dan IP DNS dari Telkom sudah ada maka setting anda berhasil

3. Setting Mikrotik Sebagai PPPoE Client Saya akan menjelaskan stap by step cara dial up via mikrotik dengan modem sebagai bridge tentunya, dan hal yang paling penting dalam setting ini andah harus sudah mengetahui IP statik dari provider anda dalam hal ini saya asumsikan speedy jika anda masih bingung mengenai IP statik nah pada tutoril di awal saya sudah menjelaskan tentang PPPoE pada modem nah IP statik ada pada modem ketika modem di sett dalam mode PPPoE, jika anda masih juga bingung buka situs http://www.whatismyip.com pada browser jaringan anda disitu akan nampak IP statik anda mohon di catat, selain itu user name dan password yang di dapatkan waktu mendaftar speedy, saya asumsikan untuk IP address di sett sebagai berikut: Ether1 yaitu IP address yang mengarah ke publik(modem ADSL) di beri nama Publik 192.168.1.2/24 Ether2 yaitu IP address yang mengarah ke LAN(Jaringan LAN) di beri nama LAN 192.168.7.1/24 Ok untuk cara settingnya saya akan menggunakan winbox langkah-lanmgkahnya adalah sebagai berikut: Download winbox disini, jalankan winbox yang telah anda download dengan cara klik 2 kali, masuk ke Winbox, untuk cara masuk winbox isikan login dengan admin, untuk password kosongkan saja karena belum mensetting password, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

terlebih dahulu kita setting interface mikrotik dengan cara klik interface, lalu klik ganda ether1 dan ber nama Publik, untuk interface yang mengarah ke LAN beri nama LAN, setelah itu klik apply lalu ok untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

untuk langkah berikutnya kita akan set IP address dengan cara klik IP--->address--->klik tanda plus, untik IP yang mengarah ke Publik isi 192.168.1.2/24 dan untuk IP yang mengarah ke LAN isi 192.168.7.1/24 setelah itu klik apply lalu ok, di karenakan IP lAN pada mikrotik yang mengarah ke client memiliki range 192.168.7.0/24 maka untuk IP masing-masing clinet di sett sesuai range IP mikrotik yang mengarah ke client menjadi 192.168.7.2-192.168.7.3 dst untuk cara setting IP address pada mikrotik lihat gambar berikut ini:

berikutnya ikuti seperti langkah di atas dan pada bagian address isi dengan IP statik/IP Publik dari speedy, dan untuk interface isi dengan publik, setelah itu kita kembali ke interface intuk membuat bridge, klik interface lalu klik tanda plus di teruskan dengan PPPoE client, pada tab general pada bagian name isi dengan pppoe-speedy pda bagian iterface isi dengan publik, pada tab dial uot isi user nama dan password speedy anda, untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

untuk tahap berikutnya kita akan membuat route, klik IP----->routes---->klik tanda plus dan pada bagian gateway pilih pppoe-speedy atau anda juga bisa mengisikan dengan IP statik speedy anda hasilnya sama saja, chack gateway pilih ping lalu klik aplly dan ok untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

tahap berikutnya adalah setting DNS dengan cara klik IP---->DNS---->setting pada bagian servers isi dengan 203.130.192.74 dan 125.60.2.34 untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

untuk tahap terakhir kita akan membuat NAT, nah kita akan membuat 3 NAT yaitu NAT ke internet, NAT ke modem dan NAT ke LAN, langkahnya adalah sebagai berikut: klik IP--->firewall NAT klik tanda plus isikan konfigurasi seperti ini: 1. NAT ke Modem: add chain=srcnat action=masquierade commenet=nat to modem klik apply ok 2. NAT ke Internet: add chain=srcnat out interface=pppoe-speedy action=masquierade , add chain=dstnat protocol=tcp Dst port=53 src address list=LAN Dst address list=local action=redirect To port=53 , add chain=dstnat Protocol=udp Dst port=53 Src address list=LAN Dst address list=local action=redirect To port=53 comment=NAT to internet 3. NAT ke LAN: add chain=srcnat action=masquierade comment=NAT To LAN sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini:

Nah sampai disini jika settingan di input dengan benar mikrotik anda sudah bisa di gunakan dan

Insya Allah lancar. Untuk settingan di sisi client nya di sett seperti ini: masuk control panel klik switch to classic vew di sebelah kiri atas lalu klik network connections lalu klik ganda Local area connection, pilih properties lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik properties isikan sebagai berikut: IP address=192.168.7.2 default gateway=192.168.7.1 preferred DNS=203.130.193.74 alternate DNS= 125.160.2.34 untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:

dan untuk client yang laing tinggal mengganti angka paling ujung dari IP address 192.168.7.2192.168.7.3-192.168.7.4 dst. dengan settingan seperti ini saja insya Allah terhindar dari RTO.

Perangkat Keras
Perangkat keras apa saja yang dibutuhkan di warnet? Saya membaginya atas beberapa kategori, yaitu:
1. 2. 3. 4. Perangkat Komputer Perangkat Jaringan Perangkat Kelistrikan Perangkat Tambahan

Perangkat Komputer. Secara sederhana, perangkat komputer yang diperlukan sebuah warnet adalah komputer yang dipergunakan oleh pengguna dan komputer yang digunakan untuk pencatatan (billing). Dalam prakteknya, sering komputer yang digunakan untuk pencatatan digunakan juga sebagai komputer untuk melayani proses pencetakan (print server) dan penyimpanan berkas (file server), bahkan kadang berfungsi juga sebagai komputer untuk melakukan pelayanan lainnya ( pengetikan, pemindaian, edit foto dst-nya) Untuk komputer pengguna sebaiknya digunakan spesifikasi yang cukup. Cukup disini dalam pengertian spesifikasi tersebut cukup nyaman untuk menjalankan aplikasi-aplikasi internet yang umum dilakukan seperti browsing dan messaging (dan sekali-kali menggunakan aplikasi perkantoran/office application). sebuah PC dengan Memory 512MB (saat tulisan ini dibuat sudah merupakan spesifikasi umum) dan harddisk 80GB mustinya cukup. Jenis VGA yang dibutuhkan tidaklah terlalu tinggi. Sebuah VGA dengan memory 32-64MB sudah mencukupi. Untuk tipe layar, penulis menyarankan penggunaan jenis LCD dengan lebar minimum 15 inci. Tipe layar LCD selain menghemat penggunaan listrik dan menghasilkan tidak menghasilkan panas seperti layar CRT, juga harganya sudah cukup terjangkau. Pada saat tulisan ini dibuat sebuah layar LCD bermerek terkenal dengan lebar 17 inci bisa didapatkan dengan harga Rp 1,5j juta, sementara yang berukuran 15 inci seharga Rp 1,3 juta. Penulis sengaja tidak memberikan saran mengenai CPU, sebab tipe CPU terendah yang bisa didapatkan dipasaran saat ini pun sudah sangat cukup untuk menjalankan aplikasi-aplikasi internet. Sehingga pemilihan CPU adalah bergantung kesediaan tipe CPU di pasaran. Mengenai ukuran casing, sebaiknya Casing dari Komputer pelanggan jangan terlalu besar. Jika tersedia casing berukuran kecil dan hemat tempat akan sangat membantu tingkat kenyamanan dari pengguna. Bagaimana dengan perangkat input output seperti CD-ROM, WebCam, USB Port? Ini bergantung dengan kondisi pasar setempat. Beberapa warnet tidak memasang CD-ROM di komputer pelanggan dengan alasan tidak banyak digunakan dan lebih praktis menggunakan USB Flashdisk sebagai media simpan. WebCam tidak selalu dibutuhkan, karena cenderung memboroskan bandwidth. Namun jika permintaan dari pelanggan cukup banyak, tidak ada salahnya menyediakan webcam dengan biaya tambahan.

Perangkat Jaringan Perangkat jaringan apa saja yang diperlukan di warnet? Minimum perangkat yang kita perlukan adalah Switch dengan jumlah port yang cukup untuk semua komputer, kabel jaringan dan router/modem. Umumnya switch tersedia dengan jumlah port 4, 8, 12, 16, 24, hingga 32. Apa bedanya hub dengan switch? dari sisi fungsi keduanya sama, dari unjuk kerja tentu switch diatas hub. Saat ini hub sudah hampir tidak ada dipasaran. Harga Switch saat ini pun sudah cukup terjangkau bahkan sama dengan hub. Beberapa switch memiliki fitur manageable, namun tipe ini biasanya harganya cukup mahal dan nyaris tidak diperlukan di sebuah jaringan warnet berukuran kecil (4 s/d 24 pc) Bagi pengguna ADSL, pilihlah Modem/Router ADSL yang berkualitas bagus. Modem standar dari Provider kadang tidak mampu dipergunakan terus menerus, atau cepat rusak. Ini bisa dimengerti, sebab modem standar dirancang untuk penggunaan dirumah sementara Warnet menggunakannnya seharian penuh setiap harinya. Cobalah bertanya dahulu ke toko-toko tempat anda membeli modem ataupun ke forum-forum yang membahas mengenai warnet/internet untuk mencari tahu modem apa yang cukup tahan digunakan terus menerus. Perangkat Kelistrikan Saya memisahkan perangkat seperti UPS, Stabilizer dan AC ke kategori perangkat kelistrikan untuk memudahkan pengelompokan saja. Termasuk didalam perangkat kelistrikan adalah Grounding yang kadang dilupakan saat instalasi listrik. Grounding diperlukan agar perangkatperangkat yang kita gunakan tidak nyetrum pada saat tersentuh. UPS juga akan lebih awet jika grounding dari sistem kelistrikan kita bagus. Ada baiknya jalur kelistrikan dirancang menjadi beberapa bagian yang terpisah dan memiliki rangkaian pemutus/sekering tersendiri. Misalnya: jalur listrik untuk komputer client, jaringan listrik untuk komputer billing dan perangkat lainnya, jaringan listrik untuk perangkat Pendingin Ruangan, Lemari Pendingin (jika ada). Hal ini dimaksudkan jika terjadi kelebihan beban maupun hubungan singkat dapat lebih mudah ditelusuri dan lebih aman dalam pengoperasioan sehari-hari. Perangkat Tambahan
1. Pencetak/Printer 2. Pemindai/Scanner 3. CD/DVD Burner

Pencetak/Printer adalah perangkat tambahan yang wajib ada di Warnet. Hal ini sebenarnya telah di bahas di Bab 3 Layanan Warnet. Namun kali ini penulis menegaskan sekali lagi bahwa jika dana investasi tersedia, sebaiknya warnet memiliki minimal 2 macam alat pencetak. Dimana 1 pencetak jenis laser dan 1 lagi berjenis inkjet. Pencetak Laser di khususkan untuk pencetakan hitam putih berkualitas dan berkecepatan tinggi. Sedang Pencetak inkjet dimaksud untuk melayani pencetakan berwarna/foto dan berkecepatan sedang. Mengingat penghasilan dari

pencetakan adalah salah satu penghasilan yang dengan persentasi tinggi, rawatlah perangkat cetak anda sebaik mungkin. Carilah perangkat pencetak yang didukung atau dapat bekerja di OS Linux. Printer jenis ini akan sangat membantu jika dikemudian hari warnet berniat untuk bermigrasi ke OS Linux. Memiliki pencetak yang hanya berjalan di satu jenis OS sebenarnya merugikan. Pemindai/Scanner sendiri adalah perangkat yang disarankan ada. Pemindai di warnet tidak perlu yang berkemampuan tinggi. Bahkan sebuah perangkat pemindai yang masuk dalam entry level pun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pemindaian di warnet. Banyak jenis pemindai di pasar, namun seperti halnya perangkat pencetak, carilah pemindai yang bisa dipasangkan dengan OS Linux untuk mengantisipasi migrasi ke OS Linux. Walaupun USB Flash DIsk berkapasitas tinggi (kapasitas > 4GB) mulai menjadi Umum, namun media CD/DVD tetap menjadi pilihan media simpan. Karenanya, memiliki sebuah CD/DVD Burner adalah kewajiban. Gunakanlah perangkat yang mampu membakar CD-R, CD-RW, DVD-R dan DVD Double Density (kapasitas 8GB). Dengan harga yang tidak terlalu berbeda, sayang rasanya jika burner anda cuma mampu menulis di CD-R dan DVD-R. Tempatkanlah CD/DVD Burner ini di area kerja Operator/Kasir agar penggunaannya dapat dipantau. Jangan memasangnya di komputer client sebab akan menyulitkan pengawasan dan bisa mengganggu client jika komputer tersebut sedang digunakan. Perlu diperhatikan adalah: jagalah agar file-file yang dibakar ke dalam CD/DVD tersebut bukan file-file yang melanggar UU/Hukum yang berlaku. Walaupun sebenarnya tanggung jawab bukanlah dari sisi warnet, tapi mencegah lebih baik daripada bermasalah dikemudian hari. Perangkat lainnya. Selain ke-empat perangkat yang penulis sampaikan di atas, masih ada beberapa perangkat lainnya seperti speaker, headset, webcam yang dapat di optimalkan untuk menambah penghasilan warnet. Namun semuanya tergantung kepada pasar yang dituju dan tingkat layanan yang ingin diberikan.

You might also like