You are on page 1of 4

Tugas pendahuluan 1. Suhu lilin naik ketika melebur, suhu lilin naik karena menyerappanas.

Sedangkan ketika membeku, suhu lilin turun karenamelepaskan kalor.2.Perubahan wujud adalah proses pengubahan bentuk sebuah zatmenjadi wujud yang baru. Misalnya air yang menguap menjadigas (uap air).Analisis Data dan Tugas Akhir 1.2.Grafik hubungan antara suhu dan waktuNOWaktu (menit)Suhu Naik ( o C)Suhu Turun ( oKesimpulan Perubahan wujud adalah proses pengubahan bentuk sebuah zatmenjadi wujud yang baru. Misalnya air yang menguap menjadigas (uap air). Ada 6 jenis perubahan wujud zat, yaitu membeku (cair-padat),mencair (padat-cair), menguap (cair-gas), mengembun (gas-cair),menyublim (padat-gas), mengkristal (gaspadat). Suhu lilin naik ketika melebur. Karena untuk melebur, suhu lilinnaik karena menyerap panas. Sedangkan ketika membeku, suhulilin turun karena melepaskan kalor.

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Rini%20Nurafriani %20(%20054889)/hal3.html Perubahan WujudSuatu zat tidak selalu tetap berada dalam wujudnya.Namun, suatu ketika zat dapat mengalami perubahan wujud menjadi wujud lain. Sebagai contoh, air dapat membeku menjadi es, ataumenguap menjadi gas (uap air). Sebaliknya, es juga dapat mencair dan dapat mencair dan uap air dapat mengembun menjadi air. Pernahkah kalian berfikir,mengapa hal itu bisa terjadi?Zat dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu. Pada dasarnya,perubahan suhu zat akanmenyebabkan terjadinya perubahan susunan partikel-partikel zat tersebut. Dalam hal ini, jikasuatu zat padat dipanaskan hingga mempunyai suhu yang tinggi, maka jarak antarpartikel zattersebut akan semakin renggang seiring dengan semakin tingginya suhu. Pada suhutertentu,susunan partikel zat tersebut menyebabkan zat berubah menjadi cair. Jika pada keadaancair, suhu zat terus dinaikkan melalui pemanasan, maka jarak antarpartikel zat tersebut akansangat renggang, dan memungkinkan zat tersebut berubah wujud

menjadi gas. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui jawabannya, perhatikan gambar dan bacalah penjelasan berikutini!Didinginkan Padat ----- Cair ----- Gas DipanaskanKetika suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat tersebut akan menyerap energi panas(kalor). Energi panas ini kemudian digunakan oleh partikelpartikel tersebut untuk bergetar dengan cepat dan bergerak saling menjauh, sehingga pada keadaan tertentu keadaan zat tersebutakan berubah wujud menjadi cair dan kemudian dari cair menjadi gas.Sementara itu, ketika suatu zat didinginkan, maka partikel-partikel zat tersebut mengalamikekurangan energi, sehingga gaya tarik antarpartikel lebih kuat. Akibatnya jarak anrtarpartikelzat lebih rapat dibandingkan dengan sebelumnya. Keadaan tersebut menyebabkan perubahanwujud zat, yaitu dari gas menjadi cair, dari cair menjadi padat Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Pengertian kalor sebagai bentuk energi baru berkembang pada awal abad ke-19. Sebelumnya kalor dianggap sebagai suatu zat yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lainnya. Jika kalor dianggap sebagai suatu zat, maka haruslah kalor tersebut memiliki massa, tetapi pada kenyataannya, kalor tidak memiliki massa, sehingga pernyataan yang menganggap kalor sebagai salah satu bentuk energi, semakin kuat.

Pengertian kalor berbeda dengan pengertian suhu. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkandari suatu benda ke benda lainnya kerena perbedaan suhu/temperatur. Kalor memiliki dua macam satuan, yaitu joule dan kalori. Mengenai konversi kedua besaran tersebut, adalah seperti berikut Pengaruh Kalor Terhadap Kenaikan Suhu Zat Jika sebuah benda dipanaskan, makasuhu/temperatur benda akan naik, sebaliknya jika benda didinginkan,maka suhu/temperaturnya akan turun. Kalor Jenis Zat Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC.Berdasarkandefinisi tersebut, maka hubungan antara banyaknya kalor yang diserapoleh suatu benda dan kalor jenis benda, serta kenaikan suhu benda,ditulis dalam bentuk persamaan berikut

Alat yang digunakan untuk mengukur kalor jenis zat adalah kalorimeter. Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa perubahan suhu yang diakibatkan oleh jumlah kalor yang sama pada zat yang berbeda adalah tidak sama. Berikut adalah ilustrasi kalorimeter.Untuk melihatnya, tekanlah tombol

Kalor yang diberikan pada lilin dapat mengubah wujud lilin padat menjadi cair, dan ketika kalor dilepaskan (lilin didinginkan) maka lilin cair berubah kembali menjadi padat. Denga demikian dapat disimpulkan bahwa kalor dapat mengubah wujud lilin padat menjadi lilin cair. Kalor dapat mengubah wujud benda. Pada saat lilin sedang melebur (mencair) terlihat bahwa suhunya tetap, tidak naik walaupun pemanasan berjalan terus. Demikian juga pada saat lilin cair berubah wujud menjadi lilin padat kembali suhunya juga tetap. Dapat disimpulkan bahwa pada saat sedang berubah wujud, suhu zat selalu tetap karena kalor yang diterima oleh zat itu dipergunakan untuk megubah wujud zat. pada saat sedang berubah wujud suhu zat selalu tetap. Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, didalamnya terdapat protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakanhidup dengan warna merah muda. Perbesaran yang dilakukan sebesar 10x dengan menggunakan mikroskop listrik.Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusunrapi dan rapat, di dalam dinding sel terlihat kosong, sel gabus adalah selmati 1. nding sel pada Allium cepa (sel dewasa/isi yang hidup) hanyamerupakan dinding sel primer yang terlihat sangat tipis dan diselimuti oleh lamellatengah tanpa ada dinding sel sekunder. Dinding primer sangat tipis karena tersusunatas selulosa dan hemiselulosa sehingga luas permukaan dan ketebalannya tidak statis. Pada sel gabus(isisel mati) tidak tampak nukleus, plastida,maupun vakuolasentral.Sebagaimanapada sel hidup, antar selmati terpisah olehlamella tengah, hanyasaja pada sel matilamela tengah terlihatlebih jelas.Lignifikasi telah membuat protoplas dalam sel tersebut mati total, selgabus itu mengeras dan menggembung (selulosa menjadi lignin), dindingsekunder membesar (karena zat pembentuk dinding yang tersimpan dalamdinding primer) sehingga dinding primer dan lamela tengah hanya tampak sepertigaris-garis saja 3. Kesimpulan: pada sel

Manihot utilisum yang protoplasmanya telah mati, tidak terdapatnucleus maupun pigmen pada vacuola sentral, dinding primer terisi lignindan zat-zat lain menjadi dinding sekunde www.aadesanjaya.blogspot.com DeskripsiBagian tubuh penyusun Manihot utilissima yang diamati pada bagian empulurnya. Sel-sel yang terlihat pada mikroskop memiliki dinding sel yang lebih tebal, ruang sel yang relatif besar dan berbentuk persegi. Hal ini pada bagian empulurnya merupakan tempatpenyimpanan cadangan makanan.

You might also like