You are on page 1of 5

Tugas : I Pengantar Ilmu Hukum Kliping Tentang Norma-Norma

Rumah tangga seharusnya adalah tempat berlindung bagi seluruh anggota keluarga. Akan tetapi, pada kenyataannya justru banyak rumah tangga menjadi tempat penderitaan dan penyiksaan karena telah terjadi tindak kekerasan. Kekerasan KDRT menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), sebenarnya adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual,

psikologis, dan atau penelantaran Hal ini berarti rumah

Dosen : Drs. I Nengah Suriata, SH.MH Nama : I Made Putu Suwena NIM : 12.0123.0.02.101

tangga seharusnya menjadi tempat yang aman bagi para anggotanya karena keluarga di bangun oleh suami istri atas dasar ikatan lahir batin diantara keduanya. Bahkan suami dan istri mempunyai hak dan kedudukan yang seimbang dalam kehidupan berumah tangga. Adapun penyebab kekerasan dalam rumah tangga karena lak-ilaki dianggap lebih utama daripada perempuan berakibat pada kedudukan suami pun

PROGRAM STUDI S1 HUKUM UNIVERSITAS MAHENDRADATTA DENPASAR 2012

dianggap mempunyai kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya termasuk istri dan anak-anaknya. Norma yang dilanggar adalah : Norma hukum, agama dan norma kesusilaan dimana seseorang dengan sengaja maupun tidak sengaja membunuh sesama manusia Daftar Pustaka Bali Post, Selasa 28 Oktober 2012

Dari berita ini dapat kita tarik kesimpulan tentang maraknya kasus korupsi dikalangan pejabat bahkan para koruptor saat ini tidak lagi dilakukan oleh para laki-laki tapi sudah banyak dilakukan oleh para wanita, kasus korupsi diibaratkan seperti penyakit menular yang ganas, menjalar keseluruh elemen kehidupan, dari kalangan atas sampai kalangan terbawah. Bahkan para pelaku kasus korupsi atau koruptor dikatakan melakukan kaderisasi, sama seperti para teroris yang juga melakukan kaderisasi. Jaringan kasus korupsi seolah-olah sangat kuat dan tidak bisa terputuskan oleh apapun juga. Selain itu, jaringan korupsi diibaratkan seperti benang kusut yang sulit ditemukan ujung pangkalnya. Berikut tahapan-tahapan pencegahan kasus korupsi yaitu: 1. Pencegahan diri dan keluarga dari tindakan korupsi dan suap. 2. Keteladanan seorang pemimpin. 3. Tindakan tegas Khusus pada tahap ke-3 ini harus ada ketegasan dari aparat dalam pemberian sanksi agar memberi efek jera kepada orang-orang yang akan melakukan tindak korupsi. Norma yang dilanggar adalah : Norma kesusilaan dengan berlaku tidak jujur. Daftar pustaka Harian Umum Nusa Bali, Jumat 19 Oktober 2012

Kasus pembunuhan saat ini sepertinya sudah semakin marak baik yang disengaja maupun sengaja, bahkan ada penyebabnya karena kasus yang sangat sepele sekali. Dari berita disamping dapat ditarik kesimpulan bahwa

seharusnya ada tindakan yang tegas dari aparat-aparat terkait dalam pemberian sanksi-sanksi kepada oknum pelaku tindak pidana pembunuhan ini khususnya yang dilakukan dengan kesengajaan. Sudah sepantasnya

seseorang yang dengan sengaja maupun tidak sengaja menghilangkan nyawa orang lain diberikan sanksi yang setimpal, agar tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini nantinya. Hukuman yang ringan pasti akan memberikan pembelajaran yang kurang baik kepada oknum-oknum yang akan melakukan tindak pidana kejahatan di masa yang akan datang. Norma yang dilanggar adalah : Norma hukum dan Agama dengan menghilangkan nyawa orang lain. Daftar Pustaka Harian Umum Nusa Bali, Kamis 4 Oktober 2012

Sabu-sabu atau narkoba saat ini sudah sangat gampang sekali didapatkan khususnya diwilayah Kab. Karangasem asalkan kita punya uang, ini dapat dibuktikan dari penangkapan dua pengedar sabu-sabu yang telah ditangkap oleh pihak berwenang. Sudah sepantasnya para pengedar sabu-sabu ini yang ditangkap mendapatkan sanksi hukuman yang seberat-beratnya karena akan memberikan dampak negative jika saja sabu-sabu ini beredar di masyarakat. Atas dasar ini tersangka didakwa menyalahgunakan narkotika jenis sabu-sabu sesuai dengan pasal 112 (2) UU 35 tahun 2009. Adapun norma yang dilanggar dalam kasus pengedaran sabu-sabu ini adalah : Norma hukum Daftar Pustaka Bali Post, Selasa 28 Oktober 2012

Kasus-kasus yang ada dimasyarakat saat ini sangat beragam, bahkan penyebabnya bisa saja sangat sepele, seperti pada kasus ini hanya karena membakar

semak/rumput yang tumbuh di tanahnya karena ingin memanfaatkan lahannya untuk menanam palawija

seseorang harus berurusan dengan aparat kepolisian. Seharusnya pihak pelapor terlebih dahulu harus melakukan rembug dulu dengan terlapor sehingga bisa ditemui jalan keluar secara kekeluargaan dan tidak melibatkan pihak berwajib. Sanga disayangkan sekali memang kalau hanya karena masalah kecil harus melaporkan ke pihak yang berwajib. Dalam hal ini Norma yang dilanggar adalah : Norma Hukum dan Norma Kesopanan dengan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan sebagaimana pasal 335 KUHP. Daftar Pustaka Bali Post, Selasa 28 Pebruari 2012

Hanya karena curiga istrinya mempunyai hubungan dengan korban yang tak lain adalah Ayah kandungnya tersangka harus melakukan tindak pidana pembunuhan. Kasus seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi jika kita sebagai manusia tidak cepat mempunyai sifat curiga kepada seseorang, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari aturanaturan hidup yang berlaku yang sering disebut norma. Tindakan tegas harus dijalankan oleh aparat agar kejadian tidak terulang kembali, tindakan-tindakan tegas ini dilakukan agar memberikan efek pembelajaran bagi warga sekitar bahwa tindakan penbunuhan dapat dikenakan hukuman 20 tahun penjara. Norma yang dilanggar dalam kasus ini adalah : Norma Hukum dan Agama karena perbuatannya dengan sengaja maupun tidak sengaja menghilangkan nyawa orang lain, karena perbuatannya pelaku dapat dijerat dengan pasal338 KUHP junto 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 20 yahun penjara. Daftar Pustaka Harian Umum Nusa Bali, Jumat 19 Oktober 2012

Dalam

kehidupan

masyarakat

terkadang

seseorang

melakukan tindak pidana kejahatan karena desakan ekonomi, ini bisa di lihat dari kasus pencurian pompa air yang dilakukan oleh seorang pemulung. Namun demikian tindakan ini tidaklah dibenarkan oleh aturan norma-norma yang ada di masyarakat oleh karena itu apapun alasannya setidaknya ada tindakan tegas dari warga sekitarnya agar tidak terjadi kejahatan-kejahatan seperti ini lagi, misalnya tidak memberikan warga pendatang atau warga yang belum diketahui asal usulnya untuk masuk seenaknya ke rumahrumah penduduk dengan alasan apapun untuk menghindari sesuatu yang tidak kita inginkan. Sanksi yang tegas juga harus diterapkan oleh aparat hukum agar sipelaku jera dan tidak akan mengulangi perbuatannya dengan alasan apapun sehingga menciptakan suasana aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat. Norma-norma yang dilanggar dalam kasus ini adalah : Norma Hukum, Agama, dan norma Kesusilaan karena dengan sengaja mengambil barang milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya oleh karena itu pelaku bisa dijerat dengan pasal tindak pidana pencurian Daftar Pustaka Harian Umum Nusa Bali, Kamis 4 Oktober 2012

Kasus-kasus seperti ini memang setiap tahu kerap saja terjadi karena ada sebuah katakanlah kebiasaan orangorang kita melakukan mudik terutama pada saat lebaran khususnya bagi yang beragama islam. Terkadang pada saat inilah si pelaku memanfaatkan untuk melakukan tindak pidana pencurian kerumah-rumah yang kosong, untuk mencegah hal seperti ini harusnya masyarakat bisa berperan lebih aktif dalam hal pengamanan lingkungan sekitarnya misalkan dengan siskamling. Namun terlepas dari pada itu seharusnya tindakan pencurian seperti ini tidaklah dibenarkan oleh aturan norma-norma yang berlaku di masyarakat harus ada sanksi tegas jika ada warganya yang melakukan tindakan pencurian misalkan dengan dikucilkan dari lingkungan tempat tinggalnya, tindakan tegas juga bisa diberikan oleh masyarakat berupa celaan dan cemoohan. Norma yang dilanggar adalah : Norma Hukum, Agama dan Norma Kesopanan dengan melakukan perbuatan pencurian dimana si pelaku

Kasus-kasus Narkoba saat ini masih sering kita lihat dimana-mana mungkin karena longgarnya keamanan dari lingkungan sekitarnya ataupun belum adanya tindakan yang tegas dari pihak-pihak berwenang dalam pemberian sanksisanksi yang setimpal. Misalkan pada kasus penangkapan sesorang gembong Bandar narkoba yang dijatuhi hukuman yang ringan bahkan ada yg diberikan grasi oleh presiden, sedangkan pada kasus-kasus yang kecil diberi sanksi hukuman yang seberat-beratnya. Dengan Pemberian

hukuman yang masih sifatnya tebang pilih saya yakin kasus narkoba semakin hari akan semakin menjadi-jadi sebab para gembong masih bisa berkeliaran untuk menjual sabusabunya kepada masyarakat karena dilindungi oleh aparat terkait. Norma yang dilanggar untuk kasus ini adalah : Norma Hukum yaitu tentang Narkotika dan Obat-obat terlarang dengan hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. Daftar Pustaka Harian Umum Nusa Bali, 19 Oktober 2012

sebenarnya juga tinggal di rumah korban. Daftar Pustaka Harian Umum Nusa Bali, 4 Oktober 2012

You might also like