You are on page 1of 14

PENYUSUNAN RAPBD

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN RI

PENGERTIAN KEUANGAN DAERAH


Luassemua hak dan kewajiban daerah

dalam rangka penyelenggara pemerintah yang dapat dinilai dengan uang sempit sempit APBD, aset yang diperoleh dr APBD APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan dengan PERDA

ANGGARAN
Anggaran adalah dokumen yang disusun oleh pemerintah dan disetujui oleh lembaga legislatif yang berisi belanja yang diperkirakan untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan negara/daerah dan pendapatan yang diharapkan untuk menutup belanja tersebut pada tahun yang sama

APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah suatu rencana keuangan Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD.

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD Pasal 16 UU No 17/2003


1.

2. 3.

4.

APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan Daerah. APBD terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan. Pendapatan daerah berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah. Belanja daerah dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja

Pasal 17 UU No 17/2003
1. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

dan kemampuan pendapatan daerah. 2. Penyusunan Rancangan APBD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman kepada rencana kerja Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara. 3. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut dalam Peraturan Daerah tentang APBD. 4. Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, ditetapkan penggunaan surplus tersebut dalam Peraturan Daerah tentang APBD

Pasal 18 UU No 17/2003
1. Pemerintah Daerah menyampaikan kebijakan umum APBD

tahun anggaran berikutnya sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, sebagai landasan penyusunan RAPBD kepada DPRD selambat-lambatnya pertengahan Juni tahun berjalan. 2. DPRD membahas kebijakan umum APBD yang diajukan oleh Pemerintah Daerah dalam pembiacaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya. 3. Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati dengan DPRD, Pemerintah Daerah bersama DPRD membahas prioritas dan plafon anggaran sementara untuk dijadikan acuan bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pasal 19 UU No 17/2003
1. Dalam rangka penyusunan RAPBD, Kepala Satuan

Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna anggaran menyusun rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun berikutnya. 2. Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. 3. Rencana kerja dan anggaran dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan prakiraan belanja untuk tahun berikutnya setelah tahun anggaran yang disusun.

Pasal 19 UU No 17/2003
4. Rencana kerja dan anggaran dimaksud dalam ayat (1) dan (2) disampaikan kepada DPRD untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD. 5. Hasil pembahasan rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan daerah sebagai bahan penyusunan Rancangan Perda tentang APBD tahun berikutnya. 6. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah diatur dengan Peraturan Daerah.

SIKLUS APBD
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Penyusunan Pelaksanaan Perhitungan

Pertanggung jawaban

PROSES PENYUSUNAN RAPBD


Kebijakan Umum APBD

Prioritas dan plafon sementara RKA SKPD 1. Visi, Misi, Tupoksi, Tujuan & Sasaran Anggaran 2. Program dan Kegiatan Unit Kerja 3. Rancangan Kerja dan Anggaran Satuan Kerja

RAPBD

Diagram Proses Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
Januari - April Mei - Agustus
Pembahasan Kebijakan Umum APBD & Rancangan RKPD

September - Desember
Pembahasan RAPBD

DPRD
Gubernur/ Bupati/ Walikota
REPEDA
Kebijakan Pemerintah Daerah

Pembahasan RKA-SKPD

Perda APBD

Perda tentang RKPD

Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Anggaran Daerah

RAPBD dan Lampiran

Kep. Gubernur / Bupati /Wl.Kota tentang Rincian APBD

Satuan Kerja Perencana Pembangunan Daerah

Penyusunan Rancangan Awal Kerangka Ekonomi Daerah

Rancangan RKPD Penelaahan Konsistensi dengan Kebijakan Umum Daerah SEB Prioritas Program dan Indikasi PaguDaerah

Rancangan

Perda tentang RKPD

Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

Pemutakhiran Data & Proyeksi Ekonomi Daerah

Rancangan Kebijakan Umum & Kerangkja Ekonomi Daerah

SE Pagu Sementara

Lampiran RAPBD (Himpunan RKASKPD)

Rancangan Kep. Gubernur /Bupati /Wl.Kota tentang Rincian APBD

Penelaahan Konsistensi dengan Prioritas Anggaran Daerah

Pengesahan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

RENSTRA SKPD

Rancangan Renja SKPD

RKASKPD

Konsep Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Page 1

PERAN PEMERINTAH DAERAH


Pada tahapan penyusunan RAPBD, Pemda harus menyerap informasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan Mengkoordinir satuan kerja tehnis/dinas-dinas terkait untuk mempersiapkan usulan kegiatan di bidangnya Menyiapkan bahan rancangan APBD untuk diusulkan kepada masyarakat melalui DPRD.

PERAN DPRD
DPRD memberikan legitimasi dalam penyusunan

RAPBD yang mendapat dukungan dan kepercayaan penuh dari rakyat yang diwakilinya. Peran DPRD sangat dibutuhkan karena secara independen telah ikut membantu Pemda untuk melihat secara obyektif persoalan-persoalan kinerja keuangan daerah..

You might also like