Professional Documents
Culture Documents
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (UU KUP Pasal 1 ayat (1))
22%
78%
1200
77,2%
78.8%
1000
Triliun Rupiah
70,4%
2002 210.1
2003 242.1
2004 280.9
2005 347.9
2006 409.2
2007 490.9
2008 658.7
2009 652.1
2010 743.3
2011 850.3
2012 1011
88.4
98.9
126.7
146.9
226.9
215.1
320.6
219.5
247.2
250.8
278
Penerimaan Pajak termasuk penerimaan Bea dan Cukai dan PPh Migas
PAJAK
PERAN SERTA MASYARAKAT DJP YANG DAPAT DIPERCAYA (TRUST) DUKUNGAN DARI INSTANSI LAIN
1. Pembangunan infrastruktur
Perhubungan Energi dan lainnya
Pemukiman
Irigasi
3. Mewujudkan Suasana Aman Dan Tenteram Dan Kepastian Hukum Bagi Kehidupan Rakyat Dan Dunia Usaha
Pertahanan Negara
BBM
ENERGI
LISTRIK
PANGAN
PUPUK
BENIH, DLL
Pajak
Dana Perimbangan
Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian
Suspen
DEFINISI
Self Assessment
Mendaftarkan diri Menghitung Memperhitungkan Menyetorkan Melaporkan
Jenis Pajak
(menurut Lembaga Pemungut)
Pajak Pusat
PPh PPN & PPnBM PBB (Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan) BPHTB Bea Meterai
Pajak Daerah
Pajak Propinsi
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pajak Kabupaten/Kota
Pajak Hotel Pajak Hiburan Pajak Restoran Pajak Reklame, PBB (Perkotaan & Pedesaan) dll
14
BADAN
Syarat Objektif Syarat Subjektif Wilayah tempat kedudukan
ORANG PRIBADI
Fungsi NPWP - Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan - Sebagai identitas WP - Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan - Menjadi persyaratan dalam pelayanan umum, misalnya paspor, kredit bank, dan lelang
Orang pribadi atau badan yang melakukan penyerahan barang/jasa kena pajak dengan jumlah peredaran bruto (omzet) melebihi Rp600.000.000 (enam ratus juta) setahun.
Wajib memungut PPN dari setiap pembeli/pemakai jasa dengan menerbitkan Faktur Pajak
WP yang belum memenuhi syarat dapat mengajukan permohonan untuk dikukuhkan sebagai PKP
Membayar angsuran PPh bulanan Pembayaran kekurangan PPh selama setahun Pihak lain: 1. Pemberi penghasilan 2. Pemberi kerja 3. Pihak lain
Membayar PPN kepada pihak penjual atau pemberi jasa atau pihak yang ditunjuk pemerintah
Pembayaran pajakpajak lainnya
Wajib Pajak
menggunakan
SSP
o
o o
kas negara
Pasal 9 PP 74 tahun 2011
20
PPh Pasal 21
Dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan, yaitu pihak yang ditunjuk berdasarkan ketentuan perpajakan, antara lain: - Bendahara pemerintah - Subjek pajak badan dalam negeri - Penyelenggara kegiatan - BUT
PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 26 PPh Pasal 4 ayat (2) PPh Pasal 15 PPN dan PPnBM
Merupakan sarana dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang
WP Badan
WP Orang Pribadi tertentu yang menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto
Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang selain Rupiah
Peraturan Menteri Keuangan No. 24/PMK.011/2012
Buku, catatan, & dokumen dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yg dikelola secara elektronik atau secara program aplikasi online Dokumen dan/atau informasi tambahan untuk mendukung bahwa transaksi yg dilakukan dgn pihak yg mempunyai hubungan istimewa telah sesuai dgn prinsip kewajaran dan kelaziman usaha
10 tahun
di Indonesia
24
OP dan Badan
Memperlihatkan/meminjamkan buku atau catatan, dokumen memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan memberikan keterangan lain yg diperlukan
TIDAK
Dirjen Pajak
menyampaikan SPHP
Ps. 14 (5) UU PPh Dokumen dari WP yg dipertimbangkan saat clossing terbatas pada
26
Adalah data dan informasi orang pribadi atau badan yang dapat menggambarkan kegiatan atau usaha, peredaran usaha, penghasilan dan/atau kekayaan yang bersangkutan, termasuk informasi mengenai nasabah, debitur, data transaksi keuangan dan lalu lintas devisa, kartu kredit, serta laporan keuangan dan/atau lap. kegiatan usaha yang disampaikan kepada instansi lain di luar DJP.
Dengan cara mengajukan permohonan: 1. Melalui SPT (Surat Pemberitahuan) 2. Mengirimkan surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala KPP.
Diberikan dalam waktu 12 bulan Dan untuk WP Patuh, dalam waktu 3 bulan (PPh) dan 1 bulan (PPN)
Apabila DJP terlambat mengembalikan kelebihan pembayaran , maka WP berhak menerima bunga 2% perbulan maksimum 24 bulan
Meminta Surat Perintah Pemeriksaan Melihat Tanda Pengenal Pemeriksa Mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan pemeriksaan Meminta rincian perbedaan antara hasil pemeriksaan dan SPT
Untuk hadir dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang ditentukan
Jika WP tidak sependapat dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh DJP
Dapat mengajukan keberatan
Wajib Pajak
Dirjen Pajak
WP dapat mencabut pengajuan keberatan
SPUH
SK KEBERATAN
tidak dpt mengajukan permohonan pengurangan/pembatalan skp yg tidak benar.
tidak dapat mengajukan permohonan: 1. pengurangan, penghapusan, atau pembatalan sanksi administrasi; 2. pengurangan atau pembatalan skp yg tidak benar; atau 3. pembatalan skp dari hasil Pemeriksaan / Verifikasi yg dilaksanakan tanpa: a. penyampaian SPHP / SPHV; atau b. PAHP/ PAHV dengan WP.
32
WP Keberatan
Dalam jangka waktu 3 bulan Sejak tanggal: 1.skp dikirim; atau 2.Potput pajak
Kecuali terdapat keadaan diluar kekuasaan: 1. bencana alam 2. kebakaran 3. huru-hara/kerusuhan massal 4. diterbitkan SK Pembetulan secara jabatan yg mengakibatkan jumlah pajak YMH dibayar dalam skp berubah, kecuali SK Pembetulan yg diterbitkan akibat hasil Persetujuan Bersama 5. keadaan lain berdasarkan pertimbangan Dirjen Pajak
Contoh Apabila skp dikirim kepada WP tgl 30 Nov 2012, maka WP dapat mengajukan keberatan paling lama tgl 28 Feb 2013
33
WP Keberatan
Dirjen Pajak
Sejak pengajuan keberatan diterima oleh Dirjen Pajak s.d. tgl SK Keberatan diterbitkan WP dapat mencabut pengajuan keberatan
SPUH
12 bulan
SK KEBERATAN
SKPKB & SKPKBT menjadi utang pajak & tidak dikenai denda 50%
menambah
ditolak
dikabulkan sebagian
dikabulkan
tidak dipertimbangkan
34
mengabulkan sebagian menambah pajak yg harus dibayar membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung yg menambah pajak yg masih harus dibayar Dari [jumlah pajak bdsk Putusan Banding] -/[pembayaran pajak yg telah dibayar sebelum mengajukan keberatan]
Putusan Banding
menolak
35
surat pelaksanaan Putusan Banding surat pelaksanaan Putusan Gugatan surat pelaksanaan Putusan Peninjauan Kembali
36
Namun demikian, dalam rangka penyidikan, penuntutan atau dalam rangka kerjasama dengan instansi lainnya, keterangan atau bukti tertulis dari atau tentang WP dapat diberikan atau diperlihatkan kepada pihak tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
Pasal 53 PP nomor 74 tahun 2011
dilarang memberitahukan segala sesuatu yg diketahui/diberitahukan kepadanya oleh WP dalam rangka jabatan/pekerjaannya
a.
memberikan keterangan dan/atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang WP dalam rangka melaksanakan tugas sesuai dg ketentuan peraturan perundangundangan di bidang perpajakan
b.
c.
hanya dapat meminta keterangan dan/atau bukti tertulis yang tercantum dalam izin tertulis Menkeu wajib merahasiakan segala keterangan dan/atau bukti hanya dapat memanfaatkan keterangan dan/atau bukti tertulis sesuai dg tujuan diajukannya permintaan
39
Dalam pelaksanaan: PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN BUKPER, PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN, PENAGIHAN PAJAK, atau PROSES KEBERATAN
pihak ketiga
Dirjen Pajak
Dalam hal-hal atau kondisi tertentu, WP dapat mengajukan permohonan menunda pembayaran pajak
Contoh: Penundaan pembayaran PPh Pasal 29 yang masih harus dibayar dalam SPT Tahunan
Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-80/PMK.03/2010 Peraturan Dirjen Pajak No. PER-38/PJ/2008
STP
SKPKB
SKPKBT Surat Keputusan Pembetulan
Permohonan harus diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar Permohonan harus diajukan paling lama 9 (sembilan) hari kerja sebelum saat jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir
Apabila ternyata batas waktu 9 (sembilan) hari kerja ini tidak dapat dipenuhi oleh Wajib Pajak karena keadaan di luar kekuasaannya, permohonan Wajib Pajak masih dapat dipertimbangkan oleh Direktur Jenderal Pajak sepanjang Wajib Pajak dapat membuktikan kebenaran keadaan di luar kekuasaannya tersebut. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan dalam jangka waktu yang melampaui jangka waktu ini harus memberikan jaminan berupa garansi bank sebesar utang pajak yang dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu pengangsuran atau penundaan
Permohonan Wajib Pajak disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung permohonan, serta :
jumlah pembayaran pajak yang dimohon untuk diangsur, masa angsuran, dan besarnya angsuran; atau jumlah pembayaran pajak yang dimohon untuk ditunda dan jangka waktu penundaan.
Wajib Pajak yang mengajukan permohonan harus memberikan jaminan yang besarnya ditetapkan berdasarkan pertimbangan Kepala KPP, kecuali apabila Kepala KPP menganggap tidak perlu.
Jaminan ini dapat berupa garansi bank, surat/dokumen bukti kepemilikan barang bergerak, penanggungan utang oleh pihak ketiga, sertifikat tanah, atau sertifikat deposito.
untuk paling lama 2 (dua) bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan
Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-152/PMK.03/2009 Peraturan Dirjen Pajak No. PER-21/PJ./2009
Membuat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara tertulis (disampaikan dalam bentuk formulir kertas (hardcopy) 1770-Y/1771-Y/1771-$Y, atau dalam bentuk data elektronik (e-SPT) dan disampaikan ke KPP sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir. Wajib menyebutkan alasan perpanjangan dan melakukan penghitungan sementara pajak terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak yang batas waktu penyampaiannya diperpanjang (alasan ini bisa dimasukkan ke kolom yang tersedia pada 1770-Y atau 1771-Y) Wajib melampirkan:
Laporan Keuangan Sementara untuk Tahun Pajak yang bersangkutan dari Wajib Pajak itu sendiri (bukan Laporan Keuangan Sementara dari konsolidasi grup); SSP PPh Pasal 29 sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang kecuali ada ijin untuk mengangsur atau menunda pembayaran PPh Pasal 29; dan Surat Pernyataan dari Akuntan Publik yang menyatakan audit Laporan Keuangan belum selesai dalam hal Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik.
Harus ditandatangani oleh WP atau kuasa WP. Dalam hal Pemberitahuan ditandatangani oleh Kuasa Wajib Pajak, Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan wajib dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus.
Dengan alasan-alasan tertentu, WP dapat mengajukan pengurangan besaran angsuran PPh Pasal 25
Cara mengajukan permohonan Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar. Pengajuan permohonan harus disertai dengan penghitungan besarnya PPh yang akan terutang berdasarkan perkiraan penghasilan yang akan diterima atau diperoleh dan besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan-bulan yang tersisa dari tahun pajak yang bersangkutan.
Khusus PBB Pedesaan dan Perkotaan (Kota/Kabupaten), pengurusan untuk pengurangan PBB tidak lagi di KPP (Kantor Pelayanan Pajak), tetapi di Kantor Dinas Pendapatan Kota/Kabupaten setempat.
Dengan alasan-alasan tertentu, WP dapat mengajukan permohonan pembebasan atas pemotongan/pemungutan PPh
diberikan pengurangan Pajak Penghasilan badan sebesar 50% (lima puluh persen) dari Pajak Penghasilan terutang selama 2 (dua) Tahun Pajak
Industri Pionir
Industri logam dasar Industri pengilangan minyak bumi dan/atau kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi dan/atau gas alam Industri permesinan Industri di bidang sumberdaya terbarukan Industri peralatan komunikasi
Rencana penanaman modal paling sedikit sebesar Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah); Menempatkan dana di perbankan di Indonesia paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari total rencana penanaman modal
Berstatus badan hukum Indonesia (yang pengesahannya ditetapkan paling lama 15 Agustus 2010)
WP yang telah memenuhi kriteria tertentu sebagai WP Patuh dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak
Dalam jangka paling lambat 1 bulan untuk PPN dan 3 bulan untuk PPh sejak tanggal permohonan
Permohonan WP
Penelitian
Pasal 17C (1) UU KUP Pasal 17D (1) UU KUP Pasal 9 (4c) UU PPN
PPN
PPN 1 bulan
SKPPKP
54
Dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri
PPh yang terutang atas penghasilan yang diterima oleh kontraktor, konsultan, dan supplier utama
Di bidang PPN
barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang, yang digunakan secara langsung dalam proses menghasilkan Barang Kena Pajak makanan ternak, unggas dan ikan dan/atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan barang hasil pertanian bibit dan/atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penangkaran, atau perikanan air bersih yang dialirkan melalui pipa oleh Perusahaan Air Minum. listrik, kecuali untuk perumahan dengan daya di atas 6.600 watt. Rumah Susun Sederhana Milik (RUSUNAMI) dengan kriteria tertentu
Kawasan Berikat Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Kawasan Bebas Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE) Proyek pemerintah yang sumber dananya berasal dari bantuan Luar Negeri berupa pinjaman atau hibah