You are on page 1of 2

TUMBUHAN AIR Ciri Ciri Tumbuhan Air Untuk tumbuhan berbunga yang hidup di air (hidrofit) umumnya berdaun

n lebar untuk mengapungkan daun dan bunganya walau akarnya berada di dasar perairan. mengembangkan batang yang ringan dan berpori berisi udara. Pengecualian ada pada Seagrass (bukan rumput laut, tapi rumput seperti rumput daratan yang tumbuh di air asin), tumbuhan ini seluruh tubuhnya terendam di dalam air. untuk memungkinkan fotosintesis, mereka memiliki batasan kedalaman untuk tumbuh. Untuk tumbuhan air yang akarnya berada di dasar perairan dan daunnya mengapung, mereka juga punya batasan kedalaman untuk tumbuh untuk memudahkan perkembang biakan dan pengembangan daun. Tumbuhan air memiliki mekanisme perkembang biakan non biji, misalnya dengan rizhoma. Pada seagrass, mereka berbunga di dalam air dan penyerbukannya juga di dalam air dibantu arus. Jika perkembang biakan mereka memanfaatkan biji, maka biji mereka harus memiliki berat jenis yang lebih tinggi dari air. Untuk stomata mereka hampir semuanya berada di atas daun dan jumlahnya sangat banyak untuk memudahkan pengambilan karbon dioksida, berbeda dengan tumbuhan kering yang stomatanya berada di bawah daun guna mencegah transpirasi berlebihan dan menghemat air. Tumbuhan air juga tidak memiliki batang yang keras serta minim bahkan tidak ada ranting. Umumnya monokotil. Ketiadaan batang yang keras itu memungkinkan bagi mereka untuk tumbuh lebih cepat dari tanaman kering. Ciri lainnya yaitu tidak memiliki kutikula serta akar khusus yang digunakan bukan untuk menopang tubuh namun hanya untuk menahan dari arus air yang kuat. Akarnya juga dimanfaatkan untuk bernafas. Salah satu contoh tanaman air adalah genjer(Limnocharis flava) Genjer (Limnocharis flava) merupakan tanaman terna, tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Konon asalnya dari Amerika, terutama bagian negara beriklim tropis. Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor. Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Genjer adalah sumber sayuran orang miskin, yang dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain yang dapat dipanen. Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho. Tumbuhan ini tumbuh di permukaan perairan atau akarnya masuk ke dalam lumpur, tumbuhan tahunan; rimpang tebal dan tegak, tinggi tumbuhan dapat mencapai setengah meter; daun tegak atau miring, tidak mengapung, tangkainya panjang dan berlubang, helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5cm, kelopak bunga hijau. Deskripsi Morfologi Tanaman Genjer 1. Deskripsi Daun Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang penting, dan pada umumnya setiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain dari tumbuhan. Bagian batang dimana daun itu melekat disebut dengan buku-buku (nodus). Daun biasanya tipis, melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun biasanya kebanyakan berwarna hijau, dan dari ciri umum itu memang sudah selaras dengan fungsi daun bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai: 1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi). Terutama yang berupa zat gas (CO2) 2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) 3. Penguapan air (transpirasi) 4. Pernafasan (respirasi) Tanaman genjer (Limocharis flava) merupakan tanaman yang mempunyai daun yang termasuk kategori daun lengkap. Karena daun genjer mempunyai ketiga bagian-bagian daun itu. Jadi berdasarkan kelengkapan daun, tanaman genjer ini termasuk pada daun lengkap. Pada tanaman ini tidak ditemukan daun tambahan, dan jumlah helaian daun tanaman ini termasuk pada kategori daun tunggal (folium simplex). Berdasarkan susunan tulang daun, tanaman genjer memiliki tulang daun yang melengkung yaitu daun yang susunan tulang daunnya melengkung. Bagian daun terlebar pada genjer terletak pada bagian tengah helaian daun. Ujung distal helai daun (apex) meruncing (acuminatus). Tunggal, roset akar, bertangkai persegi, lunak, panjang 15-25 cm, helai daun lonjong, ujung meruncing pangkal tumpul, tepj rata, panjang 5-50 cm, lebar 4 25 cm, pertulangan sejajar, hija. 2. deskripsi batang dan akar Batang

Berdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas, karena batangnya terlihat dengan jelas. Berbeda dengan acaulis, selain tidak terlihat batangnya biasanya acaulis letak daun-daunnya sangat merapat. Berdasarkan sifat batang genjer termasuk pada batang basah (herba), karena batang ini biasanya mengandung air, tidak berkayu dan berwarna hijau. Batang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke atas. Akar Tumbuhan genjer ini biasa hidup di air, sawah ataupun rawa-rawa. Apabila dilihat tanaman ini mempunyai akar serabut. Akar lembaga dari tanaman ini dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli yang dinamakan akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia). 3. deskripsi bunga Berdasarkan pada letaknya, bunga pada tanaman genjer ini terdapat di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaries). Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, terdiri dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak lepas, bentuk kuku, hijau, benang sari 3, tangkaj putik kuning, kepala putik bulat, mahkota lepas, ujung melengkung ke dalam, kuning. 4. deskripsi buah dan biji Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Buah yang berasal hanya dari bakal buah disebur dengan buah sejati, dan jika terdapat jaringan tambahan lain yang menyusun buah maka disebut buah semu. Pada tumbuhan genjer buah yang dimiliki tidak akan mengalami perkembangan dengan berdaging, makanya buah dari tanaman genjer ini termasuk pada buah semu. Biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi. Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena pada biji mengandung calom tumbuhan baru (tembaga). Biji dari genjer berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam.

Bagikanini:

You might also like