You are on page 1of 3

Iman Kepada Allah (I)

BUKTI ADA-NYA & WUJUD-TUHAN


A. Kotak-kotak Pengetahuan media nama Indera/Empirisme Sains Akal/rasionalisme Filsafat/Logika Perasaan/estetik a Wahyu Seni Agama Contoh
semut Kerja berat Argumen adanya Tuhan Sound Competition Azzumar: 71-75

Masing-masing kotak saling melengkapi B. BUKTI-BUKTI ADANYA TUHAN 1. Bukti Empiris (iptek): 2. Bukti Perasaan: + subyektif, tergantung kondisi (rendah hati/sombong) 3. Bukti Penalaran (Logika/Filsafat) a. Argumen Ontologis - adanya sifat karena ada yang disifati panas api, kejam penjahat, - Maha Sempurna (memiliki semua sifat baik yang mungkin ada) Tuhan b. Argumen Kosmologis - Tuhan sebagai prima causa kosmos
lupa-ingat Tuhan
Dimana Tuhan?

Arrahmaan-arrahiim

c. Argumen Teleologis - semua kosmos bergerak menuju tujuan yang baik - kosmos tidak bisa membikin tujuan, yang bisa adalah pembuat kosmos Tuhan d. Argumen Moral - nilai-nilai (value: kejujuran, ketaatan, kasih sayang, dll) adalah fakta dan ikut atur dunia - value tidak dapat dibuat oleh benda mati

big bang

Kepompong

- value hanya dibuat pelaku nilai tertinggi Tuhan


Fair play,

TIDAK MASUK AKAL BILA TIDAK ADA TUHAN! 4. Bukti Wahyu/Al-Quran a. tidak dapat ditiru/dipalsukan, gaya bahasa paling tinggi
Al-Q=Harold Bloom, Attiin,

b. masih murni, dijaga para hafizh c. historis/sesuai dengan kenyataan = kalah menangnya Romawi & Persia (Q.S. Ruum: 2-4)
Kemenangan Bizantium

= embriologi (Al-Muminun: 12-14)


Al-Muminun: 12-14, USG, Penciptaan Manusia

= Iram (Ad/Tsamud), libatkan NASA & Aerospace

Al-Quran benar-benar wahyu. Pasti ada yang mewahyukan (Zat yang Maha Tahu=Tuhan)
C. WUJUD ALLAH 1. Bentuk-bentuk Tuhan
tuhan tuhan-

2. Sejak dulu manusia ingin tahu wujud/ bertemu Allah ... berkata Musa, Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepada aku agar aku dapat melihat Engkau. Tuhan berfirman, Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat Aku, tapi lihatlah ke gunung itu. Jika ia tetap di tempatnya niscaya kamu dapat melihat Aku. Setelah Tuhan memperlihatkan diri pada gunung itu maka gunung itu runtuh dan Musa pun pingsan. Setelah sadar Musa berkata, subhaanaka tubtu ilaika wa anaa awwalul mukminiin. (Q.S. Al-Araf, 7: 143) 3. Bentuk Allah: tidak terjangkau dan tiada umpama
galaksi

- Laisa kamitslihi syai-un, wa hua as-samiiu al-bashiir (Q.S. Asy-Syuura, 42: 11). - Walam yakun lahu kufuan ahad (Q.S. Al-Ikhlas: 4) - Laa tudrikuhu al-abshaaru, wa hua yudriku alabshhaara, wa hua lathiifun khaabiir (Dia tidak

dapat dicapai oleh penglihatan mata, Dia dapat melihat segala penglihatan dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui) (Q.S. Al-Anam, 6: 103).
Al-Awwal

ALLAH ADA, TAPI TIDAK TERINDERA.

You might also like