You are on page 1of 16

BAB III

TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN

3.1.Sekilas tentang MA Mazro'atul Huda Karanganyar


3.1.1.Sejarah Singkat Perkembangan MA Mazro'atul Huda
Karanganyar
Pada tahun ± 1970-an, public wilayah akranganyar mempunyai
tingkat ekonomi (pekerjaan) hanya menjadi petani dominannya.
Mayoritas mereka pun hanya berpendidikan sampai jenjang SD/SLTP
(MTs) saja, sebab kondisi ekonomi yang dinilai rendah itu mengubur
niat mereka untuk sekolah kejenjang yang lebih tinggi. Kebanyakan
dari mereka yang tidak ingin atau tidak bisa melanjutkan pendidikan
yang lebih lanjut setelah lulus dari jenjang SLTp, cenderung mencari
mata pencaharian, para wanita umumnya menjadi buruh pabrik, dan
bagi kaum pria rata-rata memilih pekerjaan sebagai kuli bangunan.
Sedangkan, para lulusan SLTP yang ingin melanjutkan pendidikannya
terpaksa harus keluar kota, sebab di daerah karanganyar tidak ada
sekolah tingkat SMA/ sederajat.
Fenomena kultur tersebut menjadi konflik social bagi
masyarakat karanganyar khususnya dan di daerah disekitarnya pada
umumnya. Apalagi para tokoh masyarakat karanganyar adalah orang
ayng ideologis, jadi mereka bermusyawarah akan fenomena budaya
itu. Hingga akhirnya, mereka menemukan ide untuk membangun
sebuah lembaga pendidikan bertingkat atas yang di beri nama yayasan
"mazro'atul huda", yang berarti "Lambang petunjuk" yang mempunyai
ruang lingkup pendidikan dengan berbagai jenjang, yakni dari
ibtidaiyah sampai tingkat atas atau aliyah.
Para tokoh masyarakat karanganyar setelah menggali dan
emnemukan ide yang mulia itu, tidak lama kemudian mereka
mendirikan madarsah aliyah Mazro'atul Huda (MAZDA) Karanganyar
tepat apda athun 1981, yang beralamat di jalan Navigasi No. 17
Karanganyar Demak. Dan diantara para tokoh pendiri madarsah itu
adalah Bpk. Masrukhan Shodiq, Bpk.H. Ali Uzair, Bpk.H. Mahdi,
Bpk. Hasan Mahfudz, Bpk. Imam Sukardi dan Bpk. Zaenuri yang
selalu penuh semangat dan ahrapan dalam membangun Yayasan
Mazro'atul Huda itu juga selalu semangat untuk mengembangkan
agama Islam.
Madrasah Aliyah Mazro'atul Huda (MAZDA) dibangun atas
dasar bahwa dengan pendirian madrasah ini mampu menjadi sebagai
tempat dimana masyarakat karanganyar khususnya, mempunyai
kesempatan untuk meneruskan jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
Maka dari itu, Madrasah Aliyah ini menampung berbagai macam
pengetahuan, baik pengetahuan umum maupun pendidikan agama.
Selain itu pula, di madrasah ini para siswa-siswi dapat
mengembangkan bakatnya masing-masing yang setingkat dengan
MA/SMA. Madrasah Aliyah Mazro'atul Huda yang dibangun pada
tahun 1981 ini, ketika menerima pendaftaran pertama yang dilakukan
ahnya memperoleh 30 siswa. Sementara itu, para guru pada saat itu
hanya ada ± 9 orang, diantaranya adalah : Bpk. Drs. Imam Bukhari
(Kepala madrasah pada waktu itu); Bpk. Ahmad Jamil, BA; Bpk. Ali
Muhson, BA; Bpk. Aly Sadiman, BA; Bpk. Kyai Anwar Mubarok;
Bpk. Tri Rahardja; Bpk Mudhofar, BA; Bpk. Ansor, BA; dan bapak
Sugiarto. Pada waktu itu pula telah dibentuk sebuah susunan
kepengurusan Yayasan Madrasah Aliyah Mazro'atul Huda
Karanganyar yang berdasarkan akte notaries no. 17 tahun 1989
tanggal 18 September adalah :
1Pelindung : Bpk.Drs. Imam Bukhari
Bpk.KH. Mas'ud
BpkH. Su'udi
Bpk. Ali Uzair
Bpk.H. Abdur Rahman
2Ketua I : Bpk. Masrukhan Shodiq
3Ketua II : Bpk. Abdul Jalil
4Sekretaris I : Bpk. Sholikhul Huda, BA
5Sekretaris II : Bpk.H. Zuhri

Dengan etos tinggi yang tumbuh dari para pendiri bersama


dengan ketua Yayasan Madrasah Aliyah Mazro'atul Huda Karanganyar
(Bpk. Masrukhan Shodiq), berusaha menambah lembaga Mazro'atul
Huda ini dengan meningkatkan berbagai fasilitas serta peningkatan
dalam pembangunnan gedung madrasah sebagai asrana yang lebih
efisien dalam belajar mengajar.
Madrasah ayng beralamatkan di Jl. Navigasi No. 17 ini, selain
mengadakan kegiatan intern, yakni sebagai madrasah yang melakukan
kegiatan belajar mengajar, juga melakukan kegiatan ekstern, yakni
mengadakan kegiatan mujahadah dan sholawat ibrahimiyyah yang
selain dihadiri dari kalangan siswa sendiri, juga dihadiri oleh kalangan
masyarakat. Kedua kegiatan tersebut telah berlangsung selama
bertahun-tahun sehingga sekarang pun kegiatan tersebut masih
disenangi masyarakat dan para siswa.
Dilihat dari masa ke masa, madrasah ini menerima banyak
siswa ditiap tahunnya begitu pula dalam hal tenaga edukatif/ guru.
Selain kedua hal tersebut, madrasah ini mengalami peningkatan
pembangunan gedung sekolahan. Selain mengalami peningkatan
dalam kuantitas, juga mengalami banyak peningkatan kualitas yang
cukup menonjol. Oleh sebab itu, MA Mazro'atul Huda Karanganyar
dilihat dari tahun ke tahun memiliki berbagai peningkatan adlam
berbagai hal.
3.1.1.Identitas MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak
1.Nama Sekolah : MA Mazro’atul Huda Karanganyar
2.Nomor Statistik Sekolah : 321.33.21.11.192
3.Propinsi : Jawa Tengah
4.Otonomi Daerah : Demak
5.Kecamatan : Karanganyar
6.Desa / Kelurahan : Karanganyar
7.Jalan dan Nomor : Navigasi No. 17
8.Kode Pos : 59582
9.Telepon : 08282653007
10.Akreditasi : B (Diakui)
11.Surat Keputusan : B/E.IV/MA/0675/1998
Tanggal : 9 Februari 1998
12.Penerbit SK : Dirjen Binbaga Islam
13.Tahun Berdiri : 1982
3.1.1.Arti dan Makna Lambang MA Mazro'atul Huda Karanganyar
Demak
MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak memiliki lambang sebagai
berikut :

Gambar 3.1. Logo MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak

Adapun arti dan maknanya adalah :


1.Tepi figura besar mengecil lima berarti regenerasi.
2.Pelepah muda berakar enam berarti landasan atau bertumpu pada
rukun iman.
3.Pelepah kiri dan kanan lima-lima, berarti rukun Islam dan Pancasila.
4.Kitab bertumpuk empat, berarti empat madzhab ahlussunnah wal
jama'ah.
5.Bintang sembilan melambangkan wali songo dan Nahdlotul Ulama.
6.Pena di atas kitab berarti pelajar atau alat belajar.
7.Kubah masjid melambangkan tempat ibadah umat Islam.
8.Tulisan “Madrasah Aliyah Mazro'atul Huda” melengkung dari kiri
ke kanan sebagai lambang nama madrasah.
9.Tulisan “Karanganyar” di bagian bawah lambang berarti alamat atau
domisili madrasah.
10.Warna hijau berarti kesuburan, kebesaran dan dinamis.
11.Warna kuning berarti kejayaan dan hikmah yang tinggi.
12.Warna biru berarti kedamaian dan keharmonisan.
13.Warna putih berarti kesucian, kejernihan, dan kebersihan.
3.1.1.Visi, Misi dan Tujuan MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak
1.Visi MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak
Terciptanya Madrasah Aliyah Mazro’atul Huda Karanganyar
sebagai Lembaga Pendidikan Agama yang terkemuka dalam
pemantapan aqidah pengembangan ilmu pengetahuan, amal dan
akhlak serta kemandirian.
2.Misi MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak
aKedewasaan bersikap
bAqidah yang mantap
cMulai akhlak
dIman yang kuat
eLebih meningkat ilmu pengetahuan

1.Tujuan MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak


a.Siswa mampu mengamalkan keagamaan dalam kehidupan
sehari-hari
b.Siswa dapat merefleksikan ilmu pengetahuannya dalam
kehidupan bermasyarakat
c.Siswa dapat hidup dalam kemandirian

3.1.Struktur Organisasi MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak

Ketua Yayasan

Kepala Madrasah

Waka Waka Waka Waka Kepala Koord.


Sarpras Kurikulum Humas Kesiswaan Tata Usaha BK

Guru Mata
Wali Kelas
Pelajaran

Staf TU Staf TU
Administrasi Administrasi
Umum Keuangan

Gambar 3.2. Struktur Organisasi MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak

3.2.Tugas dan Tanggungjawab Personalia MA Mazro'atul Huda


Karanganyar Demak
3.3.1.Kepala Madrasah
Kepala madrasah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer,
administrator dan supervisor, pemimpin / leader inovator, motivator
1.Kepala madrasah selaku Edukator
Kepala madrasah selaku educator bertugas melaksanakan proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)
2.Kepala madrasah selaku Manager
a.Menyusun perancangan
b.Mengorganisasikan kegiatan
c.Mengarahkan kegiatan
d.Mengkoordinasikan kegiatan
e.Melaksanakan pengawasan
f.Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g.Menentukan kebijakan
h.Mengadakan rapat
i.Mengambil keputusan
j.Mengatur proses belajar mengajar
k.Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan sarana
dan prasarana, keuangan / RAPBS
l.Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
m.Mengatur hubungan madrasah dengan masyarakat dan instansi
terkait
1.Kepala madrasah selaku Administrator
Bertugas menyelenggarakan administrasi :
a.Perencanaan
b.Pengorganisasian
c.Pengarahan
d.Pengkoordinasian
e.Pengawasan
f.Kurikulum
g.Kesiswaan
h.Ketatausahaan
i.Ketenagaan
j.Kantor
k.Keuangan
l.Perpustakaan
m.Laboratorium
n.Ruang keterampilan / kesenian
o.Bimbingan konseling
p.UKS
q.OSIS
r.Serbaguna
s.Media
t.Gudang
u.7K
1.Kepala madrasah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan
supervisi mengenai
a.Proses belajar mengajar
b.Kegiatan bimbingan dan konseling
c.Kegiatan ekstrakurikuler
d.Kegiatan ketatausahaan
e.Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
f.Sarana dan prasarana
g.Kegiatan OSIS
h.Kegiatan 7K
i.Kepala madrasah sebagai pemimpin / leader
j.Dapat dipercaya, jujur dan bertanggungjawab
k.Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
l.Memiliki visi dan memahami misi sekolah

m.Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah


n.Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
1.Kepala sekolah sebagai inovator
a.Melakukan pembaharuan bidang
1)KBM
2)BK
3)Ekstrakurikuler
4)Pengadaan
a.Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
b.Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di
komite sekolah dan masyarakat
1.Kepala Sekolah sebagai Motivator
a.Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
b.Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM / BK
c.Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
d.Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
e.Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
f.Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan
karyawan
g.Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan
lingkungan
h.Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam
melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan
kepada wakil kepala sekolah
3.3.1.Kepala Tata Usaha MA Mazro'atul Huda Karanganyar Demak
Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2.Pengelolaan keuangan sekolah
3.Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
4.Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5.Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
6.Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah
7.Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
8.Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala
3.3.1.Staf Tata Usaha Bidang Administrasi Keuangan
Staf tata usaha bidang administrasi keuangan mempunyai tugas
melaksanakan ketatausahaan sekolah bidang keuangan dan
bertanggungjawab kepada Kepala Tata Usaha dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1.Membantu Kepala Tata Usaha dalam penyusunan program kerja tata
usaha sekolah
2.Melaksanakan pengelolaan keuangan sekolah
3.Pengurusan administrasi keuangan sekolah
4.Menyusun laporan keuangan triwulan, semester dan tahunan.

3.1.Proses Administrasi Keuangan MA Mazro'atul Huda Karanganyar


Demak
3.4.1.Proses Pembayaran Syahriyah (SPP)
Pada proses pembayaran iuran syahriyah (SPP) MA Mazro'atul
Huda Karanganyar, prosesnya adalah sebagai berikut :
1.Siswa menyerahkan pembayaran tiap bulan sekali dengan
menyertakan kartu syahriyah (SPP). Pembayaran syahriyah (SPP)
biasanya juga disertai dengan pembayaran iuran lainnya, seperti
iuran dana pengadaan dan perawatan komputer, tabungan rekreasi,
dan iuran lain.
2.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan menerima uang
pembayaran.
3.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan melakukan pengecekan
tentang pembayaran yang diterima.
4.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan melakukan pencatatan pada
kartu syahriyah (SPP) siswa, serta melakukan pencatatan pada
buku pendapatan madrasah yang sesuai.
5.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan menyerahkan kembali kartu
syahriyah kepada siswa sebagai bukti pembayaran telah diterima.

Gambar 3.3. Diagram Alir Pembayaran Syahriah (SPP)

3.4.1.Proses Perhitungan Bisyaroh (Honorarium) Guru dan Karyawan


1.Kepala Sekolah menetapkan besarnya bisyaroh (honorarium) dan
dicantumkan pada surat keputusan AD/ART madrasah.
2.Kepala Tata Usaha melakukan perhitungan besarnya bisyaroh yang
diberikan kepada guru dan karyawan madrasah.
3.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan melakukan pencairan
keuangan.
4.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan melakukan pencatatan
keuangan keluar dan slip gaji.
5.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan menyerahkan dana bisyaroh
beserta slip gaji kepada Kepala Tata Usaha.
6.Kepala Tata Usaha menyerahkan bisyaroh (honorarium) kepada
guru/ karyawan madrasah yang bersangkutan.
Gambar 3.4. Diagram Alir Bisyaroh (Honorarium)

3.4.1.Penyusunan Laporan Administrasi Keuangan


1.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan memberikan buku
pendapatan dan pengeluaran keuangan madrasah kepada Kepala
Tata Usaha.
2.Kepala Tata Usaha menyusun laporan pendapatan dan pengeluaran
untuk kemudian diserahkan kepada Kepala Madrasah.
3.Kepala Madrasah melakukan pengecekan terhadap laporan kondisi
keuangan madrasah.
4.Kepala Madrasah memberikan pengesahan terhadap laporan
keuangan yang telah disusun pihak Tata Usaha.
Gambar 3.5. Diagram Alir Laporan Keuangan
3.4.1.Penerimaan Dana Bantuan
1.Pihak pemberi bantuan (donatur) menginformasikan tentang
pemberian dana bantuan kepada Kepala Madrasah.
2.Kepala Madrasah menyusun proposal permohonan bantuan dana.
3.Donatur melakukan pengecekan terhadap proposal yang diajukan.
4.Donatur memberikan bantuan ke madrasah melalui Kepala
Madrasah.
5.Kepala Madrasah meneruskan bantuan kepada Kepala Tata Usaha.
6.Kepala Tata Usaha menyerahkan dana bantuan kepada Staf Tata
Usaha Administrasi Keuangan.
7.Staf Tata Usaha Administrasi Keuangan membuat bukti penerimaan
yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Tata Usaha.
8.Kepala Tata Usaha menyerahkan bukti pembayaran kepada donatur
melalui Kepala Madrasah.
Gambar 3.6. Diagram Alir Penerimaan Madrasah dari Donatur

You might also like