You are on page 1of 3

Karakteristik Umum Amfibi Terdapat karakteristik amfibi yang membantu mereka untuk beradaptasi dalam kondisi lingkungan yang

bervariasi. Berikut adalah diantaranya: 1. Berdarah dingin Amfibi adalah hewan berdarah dingin atau ectothermic. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mampu mengatur suhu tubuh secara internal, amfibi mendapatkan panas dari luar tubuh mereka, misalnya dari sinar matahari.Oleh karena itu, suhu tubuh amfibi akan bergantung pada lingkungan.Amfibi aktif di lingkungan yang hangat dan cenderung menjadi lamban saat terpapar suhu dingin. 2. Habitat Amfibi memulai siklus hidup di air kemudian pindah ke darat saat dewasa.Amfibi dapat beradaptasi pada berbagai habitat, termasuk habitat buatan manusia. Habitat yang disukai amfibi adalah area basah dan lembab seperti lahan basah, kolam, dan rawa. 3. Makanan amfibi bersifat karnivora yang memangsa berbagai hewan seperti ikan, reptil kecil, krustasea, dan amfibi lainnya.Di darat, amfibi memakan cacing dan serangga seperti laba-laba dan lalat. Setiap spesies amfibi memiliki kebiasaan makan yang berbeda.Misal, katak memakan serangga dengan menjulurkan lidahnya, sedangkan amfibi lain membunuh mangsa dengan giginya yang tajam. 4. Reproduksi Meskipun sebagian besar amfibi berkembang biak di air tawar, terdapat beberapa spesies yang berkembang biak di tempat-tempat lembab seperti liang di tanah dan di antara dedaunan.Telur ditutupi dengan substansi seperti jelly untuk melindungi dari kekeringan.Kebanyakan amfibi mengalami metamorfosis yang disertai dengan perubahan mendadak dalam habitat dan perilaku.

KARAKTERISTIK KHUSUS a. Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm) b. Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik c. Mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang d. Memiliki dua lubang hidung yang berhubungan dengan ruang mulut yang mempunyai klep untuk menahan air e. Umumnya pada mulut terdapat gigi dan lidah sering kali dapat dikeluarkan f. Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam g. Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam h. Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal). i. Otak memiliki 10 pasang sarang krainal j. Fertilisasi secara internal dan ekternal dan umumnya ovivar dengan stadium larva dalam air dan bermetamorfosis menjadi dewasa. k. Tubuhnya diselubungi kulit yang lendir serta tidak mempunyai sisik Struktur Tubuh Katak KATAK adalah Amphibia berasal dari kata amphi yang berarti rangkap BIOS yang berarti kehidupan .Rana / katak mempunyai 2 macam kehidupan ,yaitu kehidupan daratan & kehidupan dlm air .Rana merupakan wakil pertama dari vertebrata yg memulai kehidupan daratan,sehingga berlainnan dngan classis Osteichyes ,ia mempunyai alat alat yg sesuai dengan kehidupan di daratan , misalnya adanya kaki kaki yg selain untuk berenang juga untuk berjalan , pulmo dan lain-lain.Anura merupakan amphibia yg tidak berekor.Kepala dan badan tak ada batas yang nyata . Kaki muca pendek, kaki belakang panjang untuk meloncat.

Organ Sistem Ekskresi Amphibia (Katak) Tipe ginjal pada Amphibia adalah tipe ginjal opistonefros. Katak jantan memiliki saluran ginjal dan saluran kelamin yang bersatu dan berakhir di kloaka. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada katak betina. Ginjal pada katak seperti halnya pada ikan, juga menjadi salah satu organ yang sangat berperan dalam pengaturan kadar air dalam tubuhnya. Kulit Amphibia yang tipis dapat menyebabkan Amphibia kekurangan cairan jika terlalu lama berada di darat. Begitu pula jika katak berada terlalu lama dalam air tawar. Air dengan sangat mudah masuk secara osmosis ke dalam jaringan tubuh melalui kulitnya.

Gambar 8.13 Sistem ekskresi pada Amphibia dibandingkan sistem ekskresi pada ikan air tawar. Katak dapat mengatur laju filtrasi dengan bantuan hormon, sesuai dengan kondisi air di sekitarnya. Ketika berada dalam air dengan jangka waktu yang lama, katak mengeluarkan urine dalam volume yang besar. Namun, kandung kemih katak dapat dengan mudah terisi air. Air tersebut dapat diserap oleh dinding kandung kemihnya sebagai cadangan air ketika katak berada di darat untuk waktu yang lama.

dafus Campbell, Reece, Michele. 2003. Biologi Edisi Kelima-Jilid III. Jakarta: Erlangga. Djarubito Brotowidjoyo, Mukayat.1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga. http://maslimpedia.blogspot.com/2013/03/amphibi_2982.html#sthash.DObw5EHA.dpuf

You might also like