You are on page 1of 21

Pengaruh Fisik Terhadap Sel

1. Pencahayaan 2. Pengaruh Panas 3. Bahaya Radiasi

Pendahuluan
Lingkungan kehidupan dapat menimbulkan risiko terjadinya kecelakaan, untuk itu kecelakaan dilingkungan kehidupan harus ditekan sekecil mungkin. Kecelakaan yang terjadi dilingkungan kehidupan dapat mengakibatkan cacat parmanen dan kematian Berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan dari peralatan kesehatan dirumah sakit antara lain bahaya fisika seperti panas dan radiasi

a. Pencahayaan
Cahaya merupakan sumber yang memancarkan energi, sebagian dari energi diubah menjadi cahaya tampak. Penyebaran cahaya dari sumber cahaya tergantung pada konstruksi kulit pelindung yang digunakan Dampak dari pajanan yang berlebih antara lain 1. Mengeluh kelelahan mata(iritasi/conjunctivitas) 2. Pengelihatan rangkap 3. Sakit kepala, ketajaman pengelihatan terganggu, serta akomodasi dan konvergensi menurun

b. Panas
Secara umum, panas dirasakan apabila suhu melebihi suhu nyaman Suhu panas dibagi menjadi dua yaitu panas kering (misalnya mesin logam panas, gardu listrik) dan panas lembab (misalnya kamar cuci pakaian, dapur, kamar boiler)

Efek panas terhadap kesehatan yang ringan adalah


a. b. Heat syncope, yaitu pingsan karena panas Heat disorder, adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan kenaikan suhu tubuh dan mengakibatkan kekurangan cairan pada tubuh sehingga akan terjadi: heat stress (tidak nayaman karena panas), tekanan darah turun, dehidrasi, pusing dan mual; heat cramps yaitu spasma otot yang disebabkan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang rendah masuk kedalam otot akibat banyaknya cairan tubuh yang keluar melalui keringat; heat stroke yaitu akibat adanya kegagalan dalam tubuh mengatur pengeluaran keringat

Efek panas yang lain


Menyebabkan pelebaran pembuluh darah Meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan sehingga mencegah kekakuan otot, menghilngkan rasa nyeri serta menyenangkan pikiran

c. Bahaya radiasi
Radiasi adalah suatu energi yang memiliki kemampuan untuk menembus suatu objek, termasuk tubuh manusia. Menurut sifatnya radiasi mempunyai manfaat dan bahaya (tidak bermanfaat) Tingkat kemanfaatan bagi kesehatan dapat digunakan sebagai Diagnosa maupun terapi Tergantung pada jenis Laju dosis Lama waktu penyinaran

Ada dua jenis radiasi


Radiasi pengion Jika radiasi tersebut mempunyai kemampuan untuk melepas elektron dari orbitnya pada suatu atom dan membentuk suatu ion. Contoh sinar-X, sinar gamma, dan sinar kosmis Radiasi non pengion Radiasi yang tanpa ada pelepasan elektro, jadi tergantung pada panjang gelombang. Contoh sinar ultraviolet, cahaya tampak (sinar laser), microwave

Secara umum akibat radiasi pada manusia berdasarkan dampaknya dibagi atas:
1. Efek somatik yaitu efek yang pasti terjadi akibat penyinaran radiasi pengion. Efek terjadi dalam suatu periode waktu, tergantung pada dosis radiasi yang diterima. Efek somatik-stokastik. Efek ini sangat sulit dideteksi apakah diakibatkan oleh radiasi atau yang lain, karena dampak yang terkena beberapa saat kemudian setelah penyinaran. Contoh terjadinya leokimia (Marie Curie meninggal pada tahun 1934 akibat terserang leokimia, penyakit tersebut besar kemungkinannya akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan bahan radioaktif) Efek genetik, yaitu yang disebabkan oleh radiasi pada seseorang yang mengganggu sisitem regenerasi

2.

3.

Efek serta akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radiokatif pada umat manusia seperti berikut ini

Pusing-pusing Nafsu makan berkurang Terjadi diare Badan panas atau demam Berat badan turun Kanker darah atau leokimia Meningkatnya denyut jantung atau nadi Daya tahan tubuh berkurang akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang

Apakah efek radiasi terhadap kulit?


Perlu dosis radiasi yang sangat besar untuk menyebabkan rusaknya kulit. Pertama kulit akan memerah, kemudian jika dosis lebih besar kulit akan menjadi kering dan terkelupas, jika dosis lebih tinggi lagi maka kulit membengkak benjol sama seperti yang terbakar Semua efek diatas perlu radiasi yang sangat besar yang sangat jarang ditemui dalam kehidupan normal, baik dari radiasi ilmiah maupun radiasi karena radiasi mesin sinar-x

Apakah efek radiasi terhadap sel manusia?


Efek radiasi terhadap sel bergantung pada jenis sel, besar dan jenis radiasi. Dosis diatas 50 rad sel mamalia (manusia) dapat langsung mati. Dosis yang lebih kecil yang tidak menyebabkan kematian, mungkin dapat menyebabkan mutasi sel atau kanker Efek radiasi terhadap sel yang cepat membelah (sel tulang sumsum atau kulit) sangat berbeda dengan sel yang lambat atau jarang membelah diri (sel otak dewasa atau otot)

Efek lain dari radiasi


Perubahan pada DNA Induksi kanker dan penyakit Herediter Kerusakan pada Sitogenik yang biasa dikenal dengan Bystander Effecs Efek Sitotoksis yaitu induksi kanker pada sel somatik tubuh dan efek Herediter pada garis keturunan

Pengendalian terhadap bahaya radiasi


Pengendalian radiasi pada petugas dilakukan dengan melengkapi pakaian kerja atau perlindungan dari radiasi dengan kacamata timah untuk melindungi mata dari penyakit katarak, Baju apron digunakan untuk melindungi organ reproduksi dan pelindung leher dari apron untuk menghindari tiroid Perlindugan radiasi pada penderita dilakukan dengan pembartasan lebar berkkas dan sudut hamburan serta pemilihan tegangan tabung.

Electrikal Sensitivity
Sebenarnya telah lama timbul kekhawatiran pada masyarakat akan efek negatif radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan, terutama dengan semakin berkembangnya pemanfaatan sumber radiasi nonpengion. Sumber radiasi non pengion buatan manusia antara lain jaringan listrik tegangan tinggi (sutet), laser, radar, microwave, oven, ponsel dsb Jarang disadari bahwa risiko paling tinggi dari sumber radiasi nonpengion justru berasal dari alam, yaitu sinar ultraviolet matahari.

Potensi gangguan kesehatan yang timbul akibat pajanan medan elektromagnetik dapat terjadi pada berbagai sistem tubuh 1. Sistem darah 2. Sistem reproduksi 3. Sistem saraf 4. Sistem cardiovaskular 5. Sistem endokrin 6. Psikologis 7. Hipersensitivitas

Pemanfaatan Peralatan dalam bidang Medis

Radiasi

Secara umum pemanfaatan peralatan radiasi dalam bidang medis dapat dibagi menjadi 3 bidang pemanfaatan : 1. Bidang diagnostik 2. Bidang terapi 3. Bidang kedokteran Nuklir

1. Bidang diagnostik
Peralatan radiasi yang digunakan adalah sinar-x. Pada umumnya pesawat digunakan untuk tujuan diagnostik yaitu untuk membantu dokter dalam diagnosa suatu kelainan pada organ atau penyakit Ada 2 metode penyinaran yaitu radiografi dan fluoroskopi Pesawat sinar-x mamografi mendeteksi penyakit tumor payudara C-arm digunakan pada kamar operasi Angiografi digunakan untuk pemeriksaan jantung CT-Scan dan Simulator sebagai penunjang untuk terapi

2. Bidang terapi
Sumber radiasi yang banyak digunakan dirumah sakit yang mempunyai fasilitas radioterapi 1. Brakiterapi yang terbagi menjadi 2 yaitu Konvensional yaitu penggunaan Ra-226, Co-60 dalam bentuk jarum/batang. Aktifitas yang digunakan dalam orde mCi Mutakhir yaitu remote after loading dengan menggunakan Cesium-137

2. Teleterapi gamma yang menggunakan zat radiokatif Cobalt-60 dengan waktu paruh 5,4 tahun dan aktifitas sumber 2500-12500 Ci Cesium-137 dengan waktu paruh 30 tahun dan aktifitas sumber 1250 2500 Ci 3. Teleterapi pesawat sinar-x yang dibagi Terapi superfisial, tegangan rendah yaitu 10 50 kv dan 50 150 kv yang digunakan untuk terapi kanker kulit atau tumor permukaan Terapi dalam (deep) tegangan ortho yaitu 150 400 kv yang digunakan untuk terapi dibawah kulit/semi dalam

4.

3.

Linier Accelator (LINAC) Yaitu peralatan pemercepat elektron secara linier dengan energi yang sangat tinggi yaitu mega/jutaan elektron volt Bidang kedokteran Nuklir Kedokteran nuklir adalah penggunaan sumber radiasi yaitu zat radioaktif berbentuk padat, cair atau gas yang dimasukkan kedalam tubuh pasien (pemeriksaan invivo) maupun hanya direaksikan dengan bahan biologik (darah, urine) yang diambil dari tubuh pasien (in-vitro). Tujuannya untuk mempelajari fisiologi dan anatomi tubuh maupun untuk terapi

You might also like