You are on page 1of 15

TUGAS MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

(Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah KDK)

Disusun oleh : Ismi Fatma Rd.Rahayu Sri Nurhatimah Yuthi Dini Quwwatin

STIKes KARSA HUSADA GARUT PRODI DIII KEPERAWATAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah pada Nabi Muhamad SAW beserta para sahabat dan keluarganya. Alhamdulillah berkat pertolongan Alloh SWT dan hidayahnya yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kami sehingga kami dapat merampungkan tugas KDK yang berjudul Teori Konseptual VIRGINIA HENDERSON. Tugas ini kami ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KDK. Mengingat banyaknya keterbatasan,kemampuan,dan pengetahuan,maka kami sadari dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.Tetapi kami berharap tugas ini dapat bermanfaat sebagai pengetahuan,khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca.Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan dan proses pembelajaran kami untuk masa yang akan datang.

Garut, Desember 2011

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR................................................................................................ DAFTAR ISI................................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang........................................................................................................... I.2 Tujuan........................................................................................................................ 1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................... I.4 Batasan Masalah........................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN 2.I Konsep utama dan teori Virginia Henderson............................................................ 2.2 Asumsi-asumsi pada teori Virginia Henderson........................................................ 2.3 Theoretical assertions................................................................................................ 2.4 Aplikasi model Virginia Henderson dalam pemberian asuhan keperawatan........... BAB III PENUTUP 3.I Kesimpulan............................................................................................................... 3.2 Saran......................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 10 10 11 3 4 6 7 1 2 2 2 i ii

ii

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of Nursing psds tahun 1918. Pada tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mencari identitasnya sendiri. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat lebih seriang hanya melakukan instruksi dokter. Virgina Henderson merupakan orang perttama yang mencari fungsi unik dari keperawatan. Pada saat menulis pada tahun 1960-an ia dipengaruhi oleh aspek negative dan positif dari praktek keperawatan pada masa itu. Hal tersebut meliputi : Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik semata. Fakta bahwa mempertahankan kontak oribadi dengan pasien merupakanhal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu. Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di Amerika Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya oleh

International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an.Oleh karena diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien kontibusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan berikut yang menjadi definisi yang sudah diterima secara umm : "Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau sakit. Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau kematian yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan cara tersebut dapat membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin." 1

I.2

TUJUAN

Tujuan penulisan adalah: a) Tujuan khusus : 1. Mengetahui karakteristik teori dalam teori Virginia Henderson 2. Mengetahui model teori Virginia Henderson. 3. Mengetahui aplikasi model system Virginia Henderson dalm pemberian asuhan Keperawatan. b) Tujuan umum : 1. Mengetahui tentang sejarah keperawatan 2. Mengerti tentang proses keperawatan I.3 RUMUSAN MASALAH Bagaimana karakteristik teori dalam teori Virginia Henderson? Bagaimana model teori Virginia Henderson? Bagaimana aplikasi model system Virginia Henderson dalam pemberian asuhan Keperawatan? I.4 BATASAN MASALAH Makalah ini bersifat menjelaskan,bukan berupa argumen-argumen.Yaitu tentang konsep keperawatan menurut Virginia Henderson.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 KONSEP UTAMA DAN TEORI VIRGINIA HENDERSON Dalam tulisan Virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul "The Principles and Practice of Nursing", ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu dari piagam WHO. Dia memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien. 14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Bernafas dengan normal Makan dan minum cukup. Pembuangan eliminassi tubuh. Bergerak dan mempertahankan posisi yang nyaman. Tidur dan istirahat. Memilih pakaian pantas, berpakaian dan menanggalkan pakaian. Mempertahankan suhu tubuh dalam kondisi normal dengan memodifikasi Lingkungan. Menjaga kebersihan tubuh dan memelihara kesehatan dan melindungi kulit Menghindari bahaya dilingkungannya dan menghindari cedera yang lain. Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi, kebutuhan, ketakutan dan pendapat. Beribadah menurut kepercayaan seseorang. Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pemenuhan akan kebutuhan. Belajar, menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan kesehatan yang normal dan dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh : 1. Usia 3

2. 3. 4.

Kondisi emosional (mood & temperamen) Latar belakang sosial dan budaya. Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental

Henderson juga menekankan pada pentingnya merencanakan asuhan keperawatan. Didalam modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk pengawasan asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut : 1. 2. 3. Urutan aktifitas yang harus dilakukan. Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan Perubahan-perubahan yang telah dibuat. Fungsi unik dari perawat Upaya pasien kearah kemandirian Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia Perencanaan yang akan diberikan. Prinsip-prinsip dasar tersebut menandai era baru bagi keperawatan. Perawat menyadari fungsi dan keunikannya, dan kesadaran ini menandai era baru ketika profesi keperawatan mulai menelaah sifat aktual dari kerja keperawatan secara lebih kritis dari sebelumnya. Komitmen menuju kemandirian dan autonomi pada pasien juga menandai era tersebut. Sebelumnya, terdapat kecenderungan bagi perawat untuk mencoba melakukan semuanya bagi pasien. Secara umum,aktifitas keperawatan harus didukung atau ditentukan oleh tindakan terpeautik dokter. 2.2 ASUMSI - ASUMSI PADA TEORI VIRGINIA HENDERSON 1. Keperawatan (nursing) Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit. Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis. Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung program program dokter.

Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut ;

4 Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial. Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia. Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover semua oleh fungsi perawat. 2. Pasien / person (pasien) Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional. Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan Pasien harus dibantu agar dapat mandiri. Pasien dan keluaraga adalah satu kesatuan. Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari keperwatan.

3. Kesehatan (health) Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan. Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia. Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan. Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit. Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan pengetahuan. 4. Lingkungan (environment) Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan. Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan. Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan. Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.

Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam mencegah kecacatan

Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.

5 2.3 THEORETICAL ASSERTIONS 1. Hubungan perawat dengan pasien Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasioleh Henderson dari hubungan ketergantungan sampai ketidaktergantungan. Hubungan tersebut meliputi: a. Perawat sebagai pengganti pasien (substitute) Pada saat sakit perawat menggantikan kebutuhan pasien yang diakibatkan oleh karena kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya pengetahuan. Henderson mengungkapkan hal ini statmennya bahwa "Perawat, kesadaran bagi ketidaksadaran, kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang teramputasi, mata bagi orang buta, pemberi kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi orang bisu, dan sebagainya." b. Perawat sebagai pembantu pasien (helper) Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan kemandiriannya. Henderson mengatakan "Kemandirian adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan". c. Perawat sebagai teman pasien (partner) Sebagai partner, pasien dan perawat bersama-sama memformulasikan rencana keperawatan kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai kondisi, usia, temperamen, emosi, status sosial, kebudayaan, dan kapasitas intelektual pasien. Perawat juga harus dapat mengatur lingkungan sekitar bila diperlukan. Henderson percaya "Perawat yang tahu reaksi fisiologis dan patologis dari perubahan temperature, pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat kimia, dan organisme akan mengorganisasikan lingkungan dan memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada,"

Perawat dan pasien harus selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan, baik dalam mencapai kemandirian atau kematian yang tenang. Salah satu tujuan perawat adalah menjaga aktifitas sehari-hari pasien senormal mungkin. Peningkatan status kesehatan adl tujuan penting dari perawatan. Menurut Henderson, lebih penting membantu seseorang bagaimana menjadi sehat daripada mengobati ketika sakit. 6 2. Hubungan perawat dengan dokter Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik, berbeda dengan dokter, dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien bersama-sama saling mendukung dengan rencana atau program therapy dokter. Henderson menekankan, Perawat tidak hanya mengikuti perintah dokter. Suatu pertanyaan "Mengapa dokter selalu memberi perintah kepada pasien atau tenaga kesehatan lain?'. Bahkan perawat mampu membantu pasien ketika dokter tidak ada. Henderson juga menyatakan bahwa perawat ataupun dokter sangat melebihi batas. 3. Perawat sebagai anggota Team Kesehatan Perawat bekerja saling bergantung pada tenaga kesehatan yang lain. Perawat dan tenaga kesehatan lain membantu menjalankan seluruh program perawatan pasien. Henderson mengingatkan bahwa diantara team kesehatan mempunyai sumbangsih yang sama dalam perawatan pasien. Tak ada yang lebih besar, masing-masing mempunyai fungsi unik sendirisendiri. 2.4 APLIKASI MODEL VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN I. a. Pengkajian Core/inti Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit. b. 14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien meliputi: 1) Pernafasan 2) Kebutuhan makan dan minum 3) Eliminassi Yang perlu dikaji adalah:

4) Posisioning 5) Kebutuhan tidur dan istirahat 6) Kebutuhan dalam berpakaian 7) Cara mempertahankan suhu tubuh dan memodifikasi lingkungan 8) Kebersihan tubuh 7 9) Kondisi lingkungan 10) Komunikasi 11) Ibadah dan keyakinan 12) Pekerjaan sehari-hari 13) Kebutuhan bermain dan rekreasi 14) Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas keseahatan Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh kemudian menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14 komponen ini, perawat membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-apa yang menyebabkan sakit. II. Diagnosa Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia/pasien. III. Intervensi Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu,

memperbaharui jika diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter.sebuah rencana yang baik mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan. IV. Implementasi Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan, untuk menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. bersifat individu, tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan fisik dan intelektual.

V.

Evaluasi

Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien dapat mandiri.

8 Manfaat teori Virginia Henderson pada praktek keperawatan : Teori Virginia Henderson memberikan pernyatan tentang profesi perawat yang unik, terlepas dari profesi kedokteran, sehingga perawat dapat menentukan rencana keperwatannya dengan mandiri tanpa menunggu instruksi dari dokter. Melengkapi model konseptual keperawatan yang telah ada. Kekuatan dan kelemahan teori Virginia Henderson : Kekuatan Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dari profesi perawat. Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karir keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak semata. Henderson mendefinisika profesi keperawatan: bahwa profesi keperawatan adalah profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung pada instruksi dokter. Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset ilmuan dibidang yang lain seperti konsep Maslow. Kelemahan Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada penyembuhan fisik semata atau pada upaya memandirikan pasien. Teori kurang pragmatis.

9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpualan Dalam bukunya, The Nature of Nuresing: A Definition and its Implication for Practice, Research, and Education, Henderson telah mendesain tiga fase kurikulum yaitu: 1. Fase pertama, penekanan pada kebutuhan pokok pasien, rencana keperawatan, fungsi unik keperawatan dalam membantu melakukan aktifitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan pasien. 2. Fase kedua, membantu pasien memenuhi kebutuhannya selama adanya gangguan fungsi tubuh atau patologis yang membutuhkan modifikasi rencana keperawatan. Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Teori Virginia Henderson tentang model konsep keperawatan dalam buku "The Principles and Practice of Nursing" merupakan sebuah sumber yang luar biasa yang bisa digunakan oleh mahasiswa maupun perawat yang sudah berpraktek. Kelly menyatakan "Jika saja hanya ada satu buku keperawatan yang bisa diselamatkan ketika bom jatuh,PPN adalah buku itu. Model Keperawatan Virginia Henderson sangat mempengaruhi perkembangan proses keperawatan didunia ini dengan ke-14 komponen dasar kebutuhan manusia. 3.2 Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat menghargai kritik dan saran yang membangun dalam penulisan makalah ini, agar ke depannya bisa lebih baik.

10 DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan: pendekatan Integral pada asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit Salemba Medika. Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC, Jakarta

11

You might also like