You are on page 1of 18

ANALISIS RANGKAIAN

LISTRIK

(Hand Out)

Pokok Bahasan 1
Dasar-Dasar Rangkaian Listrik
Besaran-Besaran Mendasar
 Muatan Listrik
 Konsep muatan didasarkan pada teori atom dan
kekekalan zat
 Zat didefinisikan sebagai sesuatu yang menempati
ruang dan memiliki massa
 Hukum kekekalan zat menyatakan bahwa setiap zat
tidak dapat dibuat dan tidak dapat dihilangkan
 Perkembangan lebih lanjut mengenai fisika atom
menunjukkan bahwa massa dapat ditransformasi
menjadi energi
 Setiap zat terdiri ats molekul-molekul, dan selanjutnya
molekul terdiri atas atom-atom.
 Setiap atom terdiri atas inti yang bermuatan positif
(terdapat satu atau lebih proton) dan sejumlah neutron
yang tidak bermuatan
 Dalam keadaan netral pada atom terdapat elektron (yang
bermuatan negatif) sebanyak proton dan bergerak
mengelilingi intinya
 Elektron (e) memiliki muatan sebesar 1,6 x 10-19 coulomb
 Muatan sebuah proton sama dengan muatan elektron hanya
tandanya berlawanan.
 e = - 1,6 x 10-19 coulomb dan p = 1,6 x 10-19 coulomb
 Arus Listrik
 Karena pembawa muatan berupa proton dan
elektron,maka muatan total terdiri atas sejumlah
muatan positif dan muatan negatif yang ada
q = npp + nee (np = cacah proton; ne = cacah elektron)
 Kuat arus listrik menyatakan banyak muatan yang
melewati penampang konduktor
dq dn p dn
I= =p +e e
dt dt dt

 Kuat arus dinyatakan dalam ampere (A)


Gaya, Kerja, Energi, dan Potensial
 Gaya interaksi antar muatan listrik dinyatakan dalam
newton. Interaksi antar muatan berupa gaya tolak atau
gaya tarik yang besarnya sebanding dengan muatan-
muatan dan berbanding terbalik dengan jarak antar mautan
yang berinteraksi
q1q2
F=k 2
r
K = 4πε0 dengan ε adalah permitivitas medium di mana
muatan berada. Untuk ruang hampa besar permitivitas
ε0 = 8,854 x 10-12 farad/m
Untuk q1q2
F =k
r2
qdq
dengan q1= q dan q2=dq (muatan uji kecil), maka dF = k
r2

Kuat medan listrik (E) didefinisikan sebagai besar gaya listrik


persatuan muatan
dF q
E= =k 2
dq r
dF = Edq
F
Untuk muatan uji dq = q’, maka F = q’E atau E=
q'
Energi didefinisikan sebagai kapasitas atau kemampuan
untuk melakukan kerja
Hubungan antara energi dan kerja adalah: jika kerja
dilakukan oleh sistem maka energi akan dilepaskan dan jika
kerja dilakukan pada sistem, maka energi sistem akan
bertambah
Kerja dan energi dinyatakan dalam satuan joule (J)
A Fa
ra qa Sebuah muatan uji qa
berada pada titik A
yang berjarak ra dari
muatan sumber q
q

Jika kuat medan di titik A adalah Ea, maka muatan uji qa


akan mendapat gaya listrik Fa = qa Ea

Kerja yang dilakukan untuk membawa muatan qa


mendekati muatan q adalah
dW = − Fa dr = −qa Ea dr
W = −qa ∫ Ea dr
Besar energi per satuan muatan disebut potensial listrik
W
V=
qa
= − ∫ Ea dr yang dinyatakan dalam satuan volt
 Potensial suatu titik merupakan energi per satuan muatan yang
digunakan untuk menggerakkan muatan di dalam medan
listrik dari posisi tak hingga ke titik tersebut

 Kuat medan dan potensial di sekitar muatan listrik dinyatakan


dalam persamaan berikut.
qdq dF q
 Untuk F = k 2 maka E= =k 2
r dq r

 Potensial q
V = − ∫ Edr = k
r
Laju kerja yang dilakukan atau laju transfer energi disebut daya
yang dinyatakan dalam satuan joule/sekon atau watt
dW dW dq
p = =
dt dt dq
dW dq
p = =VI
dq dt
Daya pada elemen rangkaian
−Daya sesaat yang diserap atau dilepaskan oleh elemen
rangkaian bergantung pada arah arus yang melalui elemen
dan beda potensial
I
I

N + N _ E
E
E E L
L
T T E
E
W W M
V M V
O O E
E
R _ R + N
N
K K

−Pada elemen rangkaian di atas, arah arus berlawanan


dengan polaritas elemen rangkaian. Pada tipe rangkaian ini
elemen menyerap daya dari jaringan
N + N _ E
E E
E L I L
I T
T E E
W W M
V M O V
O E E
R R N
_ N +
K K

−Pada elemen rangkaian di atas, arah arus searah dengan


polaritas elemen rangkaian. Pada tipe rangkaian ini elemen
memberikan daya dari jaringan
Medan Magnetik
P
r
I
θ

dl

−Medan magnet statis dapat dihasilkan oleh magnet tetap


maupun arus listrik
−Dari kutub magnet dapat digambarkan “garis gaya” magnet
yang melambangkan fluks magnetik (φ) yang dinyatakan
dalam weber atau volt sekon
−Jika arus I mengalir pada elemen konduktor dl, maka kuat
medan magnetik di titik P sebesar dH
−Kuat medan magnetik di titik P merupakan vektor yang
besarnya
I sin θdl
dH = dalam satuan ampere per meter
4πr 2
Besar medan magnetik di sekitar muatan bergerak bergantung
pada muatan yang bergerak (kuat arus) dan medium di sekitar
muatan yang bergerak

Kuat medan magnetik dapat dianalogikan dengan kuat medan


listrik, dan keberadaan fluks magnetik dapat diamati secara
eksperimen

Kerapatan fluks magnetik sebagai besaran vektor yang


besarnya
I sin θdl
dB = µ dalam satuan tesla (1 tesla = 1weber/m2)
4πr 2
Dari persamaan medan magnet dan kerapatan fluks magnetik
diperoleh relasi B = µH
µ = permeabilitas medium (untuk ruang hampa= 4πx10-7 H/m)
Kerapatan fluks magnetik merupakan besaran skalar yang
menyatakan besar fluks per satuan luas. Besar fluks (φ) total
φ = ∫ BdA
 Jika sebuah kumparan terdiri atas n lilit menghasilkan fluks
sebesar φ pada nampang lilitan, maka cacah fluks yang
berkaitan (flux linkages) untuk kumparan tersebut adalah
λ = nφ yang dinyatakan dalam weber lilit.
ELEMEN DASAR RANGKAIAN

I Hubungan antara arus dan tegangan


pada elemen jenis pertama adalah
V Tegangan berbanding lurus dengan
Elemen rangkaian arus V~I
dengan ciri utama
resistansi disebut V=RI
resistor R = resistansi yang dinyatakan
dalam ohm (Ω)
Daya dan energi pada elemen jenis ini adalah
V2 Untuk arus konstan, energi pada
P = VI = RI =
2

R resistor dalam selang waktu t


W = ∫ Pdt = R ∫ I 2 dt
t
W = R ∫ I 2 dt = RI 2t = VIt
0
I Jenis elemen kedua mempunyai
hubungan antara arus dan tegangan
sebagai berikut

V Tegangan berbanding lurus dengan


laju perubahan arus
Elemen rangkaian dI
dengan ciri utama V~
dt
induktansi disebut
induktor dI L = induktansi yang
V =L
dt dinyatakan dalam
satuan henry (H)
Daya dan energi pada elemen jenis ini
dI
P = VI = LI Energi pada induktor dalam selang waktu t
dt
W = ∫ Pdt = L ∫ IdI W = 1 LI 2
2
I Elemen jenis ketiga mempunyai
hubungan arus dan tegangan sebagai
berikut
Arus berbanding lurus dengan laju
V perubahan tegangan
dV
Elemen dengan I~
dt
ciri utama dV
kapasitansi I =C C = kapasitansi yang
dt
disebut kapasitor dinyatakan dalam
farad (F)

Daya dan energi pada elemen jenis ini


P = VI = VC
dV Energi pada kapasitor untuk
dt perubahan tegangan dari 0 - V
W = ∫ Pdt = C ∫ VdV 1
W = CV 2
2
JARINGAN (NETWORK) ATAU
RANGKAIAN(CIRCUIT)
 Jaringan lengkap atau rangkaian setidak-tidaknya terdapat satu
bagian tertutup dari gabungan beberapa elemen rangkaian yang
membatasi aliran arus
 Rangkaian paling sederhana terdiri dari sebuah jaringan tertutup

Elemen dasar rangkaian


• Resistor
11 2 • Induktor
• Kapasitor
• Sumber tegangan ideal
• Sumber arus ideal
• Rangkaian terbuka (open circuit)
• Rangkaian hubung singkat (short circuit)

You might also like